" Bangunlah ge.., tolong jangan buat aku takut !" bisik Xiao Lan sambil mengusap lembut wajah Bai Yuan.
Xiao Lan mencoba mengalirkan tenaga dalam ketubuh Bai Yuan, berharap bisa sekedar menyadarkannya.
Tapi berkali kali tubuh Bai Yuan menolak tenaga dalam yang disalurkan Xiao Lan hingga membuat gadis cantik itu jadi semakin panik , terlebih kini ada darah kehitaman keluar dari hidung Bai Yuan.
" Ge...! sadarlah ....katakan apa yang harus aku lakukan ? Kau membuatku takut ..!! " ucap Xiao Lan setengah menjerit.
Xiao Lan akhirnya pasrah hanya bisa memeluk Bai Yuan sambil menangis.
Yu Lin yang melihat semuanya dari kejauhan, kini perlahan sadar bahwa Xiao Lan benar benar memiliki rasa yang kuat pada Bai Yuan.
" Aku tak tau kapan kalian mulai saling berbagi hati , tapi sekarang aku sadar bahwa waktu tak selalu memberi rasa , sementara jika rasa itu tepat maka dia tak membutuhkan waktu , aku tak boleh egois, Gege telah sangat baik padaku dan juga kakek" gumam Yu Lin sambil menyeka air matanya.
Siapa sangka, gadis imut yang judes dan tukang ngomel ini , nyatanya bisa memiliki pemahaman yang bijak dan kebesaran hati.
Dengan langkah gontai , Yu Lin berjalan mendekati Xiao Lan. Dia mengusap punggung gadis cantik yang sedang bersedih itu dan coba menguatkan hatinya.
Sementara itu, kedua gadis itu tak tau bahwa saat ini Bai Yuan sedang berada pada sebuah krisis.
**
" Aw..dimana aku ini ? Apa aku sudah mati ?!
Di hadapan Bai Yuan terhampar satu padang rumput yang luas tanpa adanya satupun pohon disana.
Tempat itu begitu asing bagi Bai Yuan tapi sekaligus juga damai.
Bai Yuan lalu coba menenangkan diri dengan mengambil sikap lotus .
Disaat itulah terdengar suara laki laki menyapanya.
" Bai Yuan....! "
Bai Yuan membuka matanya, dua sosok laki laki dengan pembawaan yang kuat berdiri tak jauh dihadapannya.
Keduanya berambut panjang hitam dan memakai zirah perang berwarna emas dan perak.
" Kalian.....?" sapa Bai Yuan
Bai Yuan merasa keduanya memandang tajam terkesan kesal kepadanya.
" Kau tak mengenal kami, bocah ?" tanya lelaki berzirah emas.
" Tentu saja , aku baru sekali ini melihat kalian !" jawab Bai Yuan sekenanya.
" Ck...selain lemah , kau juga bodoh !" kali ini pria berzirah perak nampak benar benar menunjukkan wajah kesal.
" Cih , enak saja memakiku , kalian berdua datang tanpa memperkenalkan diri dan langsung memaki , aku bahkan tak tau aku ini dimana?! sergah Bai Yuan ketus .
Sebenarnya Bai Yuan sudah memiliki tebakannya sendiri melihat zirah yang dipakai keduanya. Tapi dia sengaja ingin membuat keduanya kesal karena memakinya bodoh.
" Baiklah , kurasa kita memang butuh sedikit perkenalan , karena ketujuh Gurumu dan Hantu Tua itu telah lalai pada bagian ini " ujar si zirah emas.
" Di alam kami , aku dikenal dengan nama Jianlong dan saudaraku ini Jianling ".
" Di alam kalian , kami dikenal sebagai Naga Emas dan Naga Perak, anak Dewa Naga Ghuan " jelas Jianlong.
" Kalian Sepasang Naga Surgawi ?"
" Hantu tua itu menyebut kami seperti itu..!" angguk Jianling.
" Ehm maaf ..apa kalian ini sejenis hantu juga?" tanya Bai Yuan polos dan tentu saja dengan mimik wajah menyebalkan.
" Sial ..! kami ini Naga Langit...bodoh ! " jawab Jianling yang tampak mudah marah itu.
" Ya ya ya ...kalian adalah Naga Langit , kalian adalah pelindungku dan bukan hantu..gitu aja repot...! " ujar Bai Yuan tetap dengan wajah konyolnya.
Jianlong dan Jianling memasang wajah jelek, mereka berusaha menahan diri untuk tidak menghajar Bai Yuan.
" Lalu tempat ini apa ? apa ini alam kematian ?" tanya Bai Yuan, kali ini dengan wajah serius.
" Ini adalah Alam Dimensi Jiwa mu " jawab Jianlong .
" Kali ini dengarkanlah penjelasan kami sampai selesai sebelum kau memotong dengan pertanyaan bodohmu ! " ucap Jianling ketus sambil menatap tajam Bai Yuan.
" Sial ...lagi lagi bodoh .bodoh ..dan bodoh .." maki Bai Yuan dalam hati tapi dia menganggukan kepalanya.
" Baiklah ....begini ....
" Seorang kultivator yang telah mampu mencapai tingkat spiritual langit akan mampu membangun sebuah Ruang Dimensi Jiwa mereka sediri.
Ruang dimensi ini berfungsi sebagai wadah untuk menampung kekuatan energi dari ranah lanjutan diatas ranah Pendekar Suci. Selain itu alam dimensi ini juga berfungsi sebagai wadah latihan dan pemulihan diri " jelas Jianling.
" Kau beruntung telah memilikinya semenjak kau dilahirkan , karena pecahan jiwa Wei Lian menggunakan seluruh energinya untuk membangun Ruang Dimensi Jiwa mu " lanjut Jianling
" Entah kenapa Luo Tianshan tidak memberikan informasi ini kepadamu, padahal Gurumu Xiao Feng pernah memasuki alam dimensi jiwamu ini "
" Bai Yuan.., Alam Dimensi Jiwa mu saat ini masih lemah karena belum memiliki Akar Jiwa " ucap Jianlong.
" Akar Jiwa ? " tanya Bai Yuan
"Hem..Akar Jiwa berfungsi sebagai wadah energi tanpa batas , tanpa itu kekuatanmu akan menjadi terbatas pada ranah Pendekar Suci...
Lawan lawanmu kelak telah memiliki kekuatan jauh diatas ranah Pendekar Suci, tanpa ini kau akan terlalu lemah untuk bisa menghadapi mereka " jelas Jianlong.
" Lalu tepatnya apa yang harus aku lakukan sekarang ? " tanya Bai Yuan.
" Saat ini tubuhmu sekarat karena kau telah menggunakan kekuatanmu diatas batas kemampuan, hampir seluruh meridianmu terputus dan juga sebagian dantianmu telah rusak ! "
GleGG ...
Bai Yuan menelan ludahnya mendengar ucapan Jianlong.
" Tenanglah , kami berdua sepakat untuk menggunakan seluruh energi kami untuk membentuk Akar Jiwa sekaligus memperbaiki tubuhmu yang hancur ini " ujar Jianlong
Bai Yuan mengangguk lalu memberikan peradatan kepada Jianlong dan Jianling sebagai tanda terima kasih dan antusia
" Sekarang kami akan membantumu untuk sekedar sadar , agar para wanita cantik yang sedang menangisimu itu tenang ! ahahaha dasar lemah !" ledek Jianling .
Bai Yuan pun memasang wajah masam.
Jianlong memberikan beberapa arahan lagi sebelum dia menyentuh kening Bai Yuan dengan telunjuknya dan membuat pemuda itu kembali sadar.
***
" Ge....sadarlah...aku akan lakukan apapun untukmu .." bisik Xiao Lan sambil terisak dengan masih memeluk Bai Yuan dipangkuannya.
Yu Lin masih menemani Xiao Lan untuk sekedar memberikan semangat pada gadis cantik itu .
Kebesaran hati Yu Lin membuat Ji Sun dan yang lainnya yang juga telah berada disana kagum.
Wen Yi telah kembali mendapatkan kesadarannya karena pil pemulih dari Yu Lin.
Su Chi dan LuLu juga ikut sedih melihat sauadari mereka. LuLu yang tau betul kejadian awal seorang Bai Yuan yang telah menarik hati Xiao Lan sewaktu kejadian dilorong kota Ji'An hanya bisa menggelengkan kepalanya.
" Ge ....sadarlah ..." ucap Xiao Lan berulang ulang, hingga ada suara lemah terdengar ditelinga Xiao Lan.
" Berjanjilah agar lelaki lemah ini bisa selalu melihat wajahmu ..."
" Aku berjanji Ge....eh ...?!
DeGGG....
" Ge....kau sadar ....?! Xiao Lan setengah menjerit mengangetkan semua orang.
" Hemm..., kenapa kau menangis ? " ucap Bai Yuan pelan sambil tersenyum kepada Xiao Lan lalu menyeka airmata dan mengusap pipi gadis cantik itu.
" Tentu saja karena khawatir padamu ! dasar lelaki bodoh yang tak peka !"
Suara omelan Yu Lin langsung saja menyambar , bahkan mengagetkan Xiao Lan.
" Haizz...lagi lagi aku bodoh !" keluh Bai Yuan .
Yu Lin menggembungkan pipinya tapi gadis itu akhirnya tertawa kecil dan membantu Bai Yuan untuk duduk.
" Ge ...bagaimana keadaanmu ? " tanya Xiao Lan .
" Tubuhku hancur karena memaksakan kekuatan saat menghadapi anjing jelek itu " jawab Bai Yuan sambil mengatur nafasnya.
" Lalu bagaiman Ge...?! " wajah Xiao Lan terlihat kembali sedih begitupun Yu Lin.
" Ini yang aku mau kalian lakukan..." ucap Bai Yuan serius lalu memandang semua orang disitu.
" Kalian lanjutkan perjalanan tanpaku , jangan khawatir, aku akan memulihkan diri terlebih dulu, setelah selesai aku akan menemui kalian di Pavilun " ujar Bai Yuan.
Semua orang disana saling pandang satu sama lainnya.
" Ge ...? Kau yakin ? Tempat ini sangat berbahaya terutama karena kau sedang lemah " ujar Yu Lin yang di dukung semua orang disana.
" Tenanglah Lin'er , justru tempat ini menyediakan semuanya untuk aku memulihkan diri " jawab Bai Yuan.
" Tenanglah Lan'er aku akan baik baik saja , pergilah bersama mereka , aku akan segera menemuimu setelah aku selesai pulih " ucap Bai Yuan berusaha menenangkan Xiao Lan yang masih nampak khawatir.
" Baiklah ...hati hati , kami semua akan menunggumu di Paviliun " Xiao Lan akhirnya memilih percaya dengan keputusan Bai Yuan.
" Hemm..., kalian juga hati hatilah " ucap Bai Yuan sambil mengusap lembut pipi Xiao Lan dan rambut Yu Lin.
" Heumm..!" angguk keduanya serentak
Akhirnya mereka bersiap melanjutkan perjalanan walaupun dengan berjalan kaki karena kuda kuda mereka kabur saat Serigala Roh menyerang.
Bai Yuan meraih tangan Yu Lin sesaat sebelum pergi. " Terima kasih Lin'er " ucap Bai Yuan tulus.
" Eum..., kakak Lan benar benar sayang padamu Ge.., jangan kecewakan dia dan cepatlah datang setelah Gege selesai " jawab Yu Lin.
" Baik ...Gege janji !
" Aku pergi dulu Ge..! "
" Hati hati....!
Tak lama rombongan Yu Lin pergi , Bai Yuan segera mencari tempat untuk bisa memulai proses pemulihan sekaligus pembentukan Akar Jiwa sesuai arahan Jianlong dan Jianling.
" Kedua Naga itu benar , aku masih terlalu lemah untuk bisa melindungi semua yang berarti bagiku...Aku harus segera menjadi lebih kuat !!" gumam Bai Yuan membulatkan tekadnya.
***
Sementara itu Ji Sun mengalami sebuah krisis.
" Kak Chi ..., dengan kita berjalan kaki , berapa lama lagi kita akan sampai ? tanya Ji Sun pada satu kesempatan.
"Hemm mungkin seminggu jika kita hanya beristirahat sesekali saja " jawab Su Chi.
" Hah ...masih selama itu ? Bagaimana jika kita bertemu Hewan Roh tingkat tinggi lagi ?" tanya Ji Sun serius.
" Loh..kamu kan laki laki ..yah hadapilah seperti Yuan'gege !" jawab Yu Lin ketus.
" Aih ...aku kan tak sekuat kak Yuan !" protes Ji Sun .
" Cih ..dasar lemah ...! " ledek Yu Lin yang disambut tawa semua wanita disitu.
Su Chi menoel pundak Ji Sun " kuberi tau kau, adik Wen Yi tak suka pria lemah " ucapnya sambil tertawa kecil.
Deggg
Wajah Wen Yi langsung berubah merah saat Su Chi menyinggung dirinya.
" Lho...kenapa aku kak ?! Protes Wen Yi.
" Ck...yah kamulah ...masa aku ?" goda LuLu disambut tawa semua wanita.
" Apa sih kak , aku tak mengerti ? tanya Wen Yi dengan wajah polosnya.
" Tanya sana pada kakak Lan, dia pasti mengerti " jawab LuLu cekikikan bersama Su Chi.
Wajah Xiao Lan memerah lalu melirik ke arah Yu Lin .
" Ohohoho ....jangan minta bantuan padaku ....kali ini aku dipihak mereka " ledek Yu Lin sambil berlari mendekati Su Chi dan LuLu.
Mereka bertiga cekikikan didepan Xiao Lan yang geram karena di goda terus.
" Kak...maksudnya apa sih ? " tanya Wen Yi benar benar polos.
" Sudahlah....mereka bertiga sedang...." Xiao Lan melintangkan satu telunjuk dikeningnya memberi satu tanda.
" Aku dengar itu Lan 'er " Su Chi berteriak didepan disambut tawa LuLu dan Yu Lin.
Wen Yi masih dengan wajah polosnya sementara Ji Sun yang berjalan tak jauh dibelakang Wen Yi menatap gadis manis pujaaan hatinya itu.
" Haizz usahaku akan berat tampaknya!"
Pengalaman melewati berbagai situasi sulit selama diperjalanan telahmembuat hubungan mereka semua menjadi erat.q
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 50 Episodes
Comments
Ibad Moulay
Naga Emas & Naga Perak
2024-01-08
1
Ibad Moulay
Lelaki Berzirah Emas & Perak
2024-01-08
1