Desa Bambu Timur 2

Dua kepala regu Kelompok Kapak Hitam dengan ganas menyerang Yu Ao dibantu beberapa orang anggota lainnya yang memiliki kemampuan Kelas Satu.

Namun Yu Ao bukanlah Tetua lemah , dia memutar tongkatnya dan membuat lawan lawanya tidak bisa leluasa mendekatinya .

Yang mengkhawatirkan adalah keadaan Yu Lin dan Ji Sun yang mulai kewalahan menghadapi lawan yang lebih banyak dari sebelumnya.

Ji Sun terlihat gugup menghadapi empat orang yang menyerangnya dengan ganas walaupun mereka berada pada ranah yang sama dengannya dan bahkan sedikit lebih rendah.

Terlihat jelas pengalaman bertarung sungguhan Ji Sun masih rendah terutama mentalnya. Terlalu banyak keraguan didalam gerakannya.

Yu Lin yang memiliki kemampuan lumayan, masih mampu bertahan menghadapi enam orang dengan ranah Kelas Dua , namun permainan tongkatnya tidaklah lagi seleluasa seperti sebelumnya.

Apalagi setelah datang lagi Kelompok Kapak Hitam yang kini bergabung menyerangnya , membuat gadis muda itu hanya mampu mengambil posisi bertahan.

Hal ini membuat konsentrasi Yu Ao terpecah karena khawatir dengan kondisi cucu dan muridnya.

Yu Ao sekilas melirik ke arah Bai Yuan yang baru saja dengan mudah menghabisi lima orang lawannya dengan tangan kosong.

" Pemuda ini...dia bahkan tidak menggunakan tenaga dalam tapi dengan mudah melumpuhkan semua lawan lawannya " gumam Yu Ao.

Yu Ao menjadi semakin penasaran dengan Bai Yuan , namun dia harus menunda apapun yang dipikirkannya saat mendengar teriakan Ji Sun.

"Arrgh ....." Ji Sun terpaksa menerima sabetan kapak pada lengan atasnya dan sebuah tendangan membuatnya terdorong jatuh dan bergulingan ditanah.

" Sun'er ....! teriak Yu Ao, dia melesat mencoba membantu Ji Sun namun kedua pemimpin kelompok itu menghalanginya begitupun beberapa orang lainnya.

" Tak usah memikirkan orang lain..! muridmu akan segera bertemu sang pencipta ...dan gadismu akan segera menemani kami...ahaahaha " teriak salah satu kepala kelompok sambil menutup ruang gerak Yu Ao.

Ji Sun yang dengan wajah pucat menahan sakit coba melintangkan tongkatnya sambil menggeser perlahan tubuhnya ditanah.

Sementara keempat lawan Ji Sun sudah siap memberikan tebasan terakhir kepada bocah tersebut.

" Matilah......!!! "

Namun saat keempatnya serentak mengayunkan kapaknya, empat buah kapak melayang cepat dan menancap dikening mereka.

Keempatnya ambruk tanpa tau siapa yang membunuh mereka. Ji Sun tampak tertegun sekaligus ngeri melihat keempat lawanya tewas dengan mata melotot.

" Jangan melamun junior Sun....!". Bai Yuan melesat cepat kearah Yu Lin yang mulai kepayahan menerima serangan dari delapan orang lawannya.

Tanpa banyak bicara , Bai Yuan bergerak cepat menghabisi semua lawan Yu Lin dengan satu kelebatan.

" Cresh...croossh..." delapan lawan Yu Lin mematung sesaat sebelum tumbang ketanah dengan luka menganga pada leher mereka.

" Kyaaa......Yu Lin berteriak melihat pemandangan didepan matanya "

Delapan lawan Yu Lin tumbang hanya dalam satu kelebatan tubuh Bai Yuan yang tak dapat diikuti matanya.

" Haizzz....mengapa melamun ..? bantu junior Sun dengan lukanya.., aku akan membantu kakekmu membereskan semuanya " ujar Bai Yuan.

Ucapan Bai Yuan menyadarkan Yu Lin , gadis itu walaupun ragu tapi segera bergerak mendekati Ji Sun.

" Kak.....senior Bai ternyata sehebat itu ...? ujar Ji Sun saat Yu Lin membantunya berdiri.

Yu Lin hanya mengangguk dan menatap Bai Yuan yang kini menghabisi lawan lawan Yu Ao dengan cepat.

" Mengerikan......" hanya itu yang terucap dari bibir Yu Lin yang bergetar.

Tindakan yang Bai Yuan tunjukkan bukan hanya mengejutkan lawan lawan Yu Ao , begitupun dengan Yu Ao sendiri.

" Pemuda ini....kemampuannya jelas berada diatasku ...tapi dia juga begitu kejam terhadap lawan lawanya" gumam Yu Ao.

Dalam waktu singkat , sepuluh anggota Kelompok Kapak Hitam dihabisi Bai Yuan.

Kini hanya menyisakan beberapa orang saja termasuk kedua pimpinan kelompok Kapak Hitam yang kini mengambil jarak dari Yu Ao.

":Senior Yu ....serahkan mereka padaku, junior Sun terluka..!" ujar Bai Yuan sambil menunjuk kearah Yu Lin dan Ji Sun.

" Kau yakin ? "

" Eum...." angguk Bai Yuan pelan.

" Hmm baiklah ...usahakan jangan membunuh mereka semua ...?! " Yu Ao lalu melesat kearah Yu Lin dan Ji Sun.

Bai Yuan hanya tersenyum tipis mendengar ucapan Yu Ao. Dia kini melangkah ringan mendekati belasan Kelompok Kapak Hitam yang tersisa.

" Kalian datang dengan niat membunuh yang kuat kepada kami, maka kematian adalah harga yang pantas untuk kalian semua !". Ucap Bai Yuan ringan.

Somboooong ....!

Kurang ajar.....!

Bunuh dia ....!

Pateni .....! berbagai umpatan dilepaskan lawan lawan Bai Yuan.

Serentak seluruh anggota Kelompok Kapak Hitam yang tersisa menyerang Bai Yuan dengan senjata terhunus dan nafsu membunuh yang besar.

Kedua tangan Bai Yuan bergerak ringan membuat rangkuman energi pada kedua telapak tangannya dan pada saat musuh mendekat.

" BAMMM....! "

Serangkum angin energi halus dari telapak tangan Bai Yuan menyapu semua lawannya yang seketika melayang terbang terpental ke berbagai arah.

Mereka kemudian mendarat ditanah dengan kondisi tulang hancur yang membunuh mereka semua tanpa terkecuali.

Yu Ao dan kedua muridnya sampai menelan ludah melihat apa yang Bai Yuan lakukan.

Tanpa menggeser tubuhnya sama sekali, Bai Yuan menggunakan Teknik Tapak Badai Sunyi untuk menghantam lawannya.

Teknik ini adalah teknik serangan jarak jauh, dimana energi besar yang dilepaskan Bai Yuan sulit dideteksi lawan karena desiran angin energi yang halus.

Lawan tak akan menyangka kekuatan yang dilepaskan sangat berbahaya sampai menghantam tubuhnya.

Tapak Badai Sunyi sebenarnya adalah teknik dari Hantu Tangan Sakti , Bai Luo namun sudah disempurnakan dengan Teknik Inti Benua Luo Tianshan.

Konyolnya, bahkan Bai Yuan sendiri tak menyangka efeknya akan seperti itu saat menghantam lawan yang berada jauh dibawah ranahnya.

Bahkan pemuda konyol itu hanya menggunakan sekitar lima persen kekuatannya.

Dengan tanpa perasaan bersalah, Bai Yuan hanya mengangkat bahunya melihat lawan lawannya mendarat bagaikan ranting kering di tanah.

Bai Yuan lalu melangkah ringan mendekati Yu Ao dan kedua muridnya yang kini menatap Bai Yuan dengan berbagai perasaan.

" Senior Yu ..., bagaimana keadaan junior Sun...?"

"Ah pendarahannya sudah berhenti dan lukanya juga tak terlalu dalam " jawab Yu Ao .

" Hem ...syukurlah ..., oh iya bisa tolong jelaskan siapa mereka ini semua ?" tanya Bai Yuan polos.

Yu Ao sampai terbatuk kecil mendengar pertanyaan polos Bai Yuan. " sudah dibantai baru ditanya ? Dasar pemuda konyol !" bathin Yu Ao.

" Sebelum aku menjawab, bisakah aku bertanya padamu Yuan'er ? ."

" Eum...silahkan senior Yu, apa yang hendak senior tanyakan ?."

" Jangan salah paham, aku hanya ingin memastikan, apakah teknik yang baru saja junior gunakan adalah Teknik Tapak Badai Sunyi milik seorang tokoh bernama Hantu Tangan Sakti, Bai Luo ?"

" Mata senior Yu cukup jeli , benar itu memang Tapak Badai Sunyi , sepertinya senior mengenal Guruku ? tanya Bai Yuan balik

" Haizz....jika junior adalah murid senior Luo , apakah mungkin junior juga ada hubungan dengan Guru Bai Xing ?" tanya Yu Ao antusias.

Bai Yuan sedikit mengerutkan kening mendengar Yu Ao menyebut Bai Xing dengan sebutan Guru, namun dia membenarkannya.

" Aiyoo...kini jelas sudah.. " Yu Ao tiba tiba memberi peradatan layakya junior ke senior.

Sikap Yu Ao yang mendadak memberi hormat kepada Bai Yuan membuat Yu Lin dan Ji Sun membuka mulutnya.

" Lo kok ? Mengapa anda memanggilku senior ? " tanya Bai Yuan tak mengerti.

" Ehm...begini ...." Yu Ao kembali terbatuk melihat ketidak tahuan Bai Yuan.

Yu Ao lalu menceritakan bahwa Patriak Sekte Tongkat Putih mereka yaitu Bo Lai Tien sebenarnya adalah saudara angkat sekaligus murid Hantu Tongkat Bumi Bai Xing.

Teknik Tongkat Putih Menebas Awan yang terkenal berasal dari sektenya itu, sejatinya berasal dari Teknik Tongkat Bumi Menyangga Langit milik Bai Xing.

" Jadi bisa dikatakan, jika senior Bai Yuan ini adalah murid langsung Enam Hantu Putih , maka tentu saja kau juga adalah saudara sekaligus senior kami " jelas Yu Ao .

" Ohhh begitu..." Bai Yuan menanggapi Yu Ao dengan anggukan pelan walau sebenarnya agak bingung dengan pen jelasan ngejelimet Yu Ao.

Yu Ao lalu lanjut menjawab pertanyaan Bai Yuan sebelumnya, yaitu mengenai Kelompok Kapak Hitam dengan singkat dan jelas .

" Jadi ada kemungkinan mereka saat ini akan menguasai Desa Bambu Timur ?"

" Benar Yuan'er , jadi apa kita akan tetap kesana ?" tanya Yu Ao.

" Kurasa kita memang harus memeriksanya, jika ternyata mereka belum dikuasai, mungkin kita bisa sedikit membantu ?" ujar Bai Yuan.

Walaupun sebenarnya Yu Ao ragu karena memikirkan keselamatan Ji Sun dan Yu Lin namun Bai Yuan mengatakan bahwa dalam beberapa hal , keadaan ini baik untuk mereka.

Melihat dari pertarungan sebelumnya, Bai Yuan menilai bahwa baik Yu Lin dan Ji Sun belum memiliki kepercayaan diri dalam pertarungan hidup dan mati.

Kesempatan ini baik untuk melatih mental mereka didalam pertarungan sesungguhnya.

Bai Yuan juga berjanji akan memberikan sebuah Teknik yang akan meningkatkan kemampuan mereka berdua.

Mereka pun akhirnya sepakat untuk melanjutkan perjalanan ke Desa Bambu Timur.

Dalam waktu kurang dari satu jam kemudian mereka telah dapat melihat gerbang desa

**

Pintu gerbang Desa Bambu Timur akhirnya terbuka , dimana Fu Chan dan juga Kepala Desa Hu Ong muncul menyambut mereka.

" Selamat datang di desa kami senior Yu Ao., maafkan jika keadaan membuat kami tak bisa memperlakukan tamu sebagaimana mestinya" Kepala Desa Hu Ong berkata dengan wajah menyesal.

" Tidak apa Tuan Hu , kami mengerti, apakah kami boleh mengetahui situasinya ? " tanya Yu Ao sambil berjalan beriring Fu Chan dan Hu Ong.

" Ah marilah kita ke Balai Desa , kami akan menjelaskannya disana " Fu Chan mengajak Yu Ao untuk mengikutinya.

Sementara Hu Ong segera meminta salah seorang warga disana untuk mengantarkan Yu Lin , Bai Yuan dan Ji Sun ke penginapan desa untuk beristirahat.

Yu Lin nampak antusias untuk segera mandi. Pemilik penginapan juga tak keberatan menyediakan air hangat walau keadaan sedang tidak baik baik saja.

Bai Yuan memutuskan untuk berkeliling desa. Dia menemukan hampir sebagian besar warga sedang berada dalam keadan cemas dan sebagian lagi sudah pasrah.

Bai Yuan menyempatkan diri bertanya kepada salah satu warga tentang keadaan beberapa waktu terakhir.

Dari keterangan warga , Kelompok Kapak Hitam mulai melakukan penyerangan seminggu yang lalu .

Gelombang pertama berhasil dihalau namun kerugian yang diderita juga tidak kecil.

Belasan anggota sekte Bangau Merah terbunuh dalam gelombang serangan pertama , begitupun belasan pemuda desa.

Hal lain yang meresahkan adalah, Kelompok Kapak Hitam yang memblokir semua akses jalan dan bantuan, membuat stok makanan didalam desa semakin menipis.

Salah satu pimpinan Kelompok Kapak Hitam telah mengancam akan melakukan penyerangan dengan kekuatan penuh jika tuntutan mereka tak segera dipenuhi.

Bukan itu saja , mereka bahkan meminta para gadis muda desa untuk dijadikan pemuas nafsu mereka selama satu bulan sebagai kompensasi atas perlawanan desa.

Setelah mendengar beberapa masukan, baik dari anggota sekte Bangau Merah, para kultivator bayaran yang masih bertahan serta beberapa warga desa, Bai Yuan kini sudah mendapatkan gambaran yang jelas akan situasinya.

Kini dia lanjut menjelajahi tiap titik desa , beberapa ide muncul di kepala Bai Yuan untuk menghadapi Kelompok Kapak Hitam nantinya.

Bai Yuan cukup kagum bahwa Desa ini dikelilingi tembok bambu berlapis yang cukup tinggi.

Hal itu tentu saja membuat mereka lebih memiliki kemampuan untuk menahan musuh yang coba menerebos masuk.

Setelah dirasa.cukup , Bai Yuan bergegas kembali ke penginapan untuk membicarakan beberapa hal dengan Yu Ao.

Sementara itu di Balai Desa , wajah Hu Ong sedikit cerah saat mendengar bahwa Yu Ao dan kelompoknya telah menumpas habis dua grup Kelompok Kapak Hitam.

" Luar biasa Tetua Yu, dua grup itu setara lima puluh orang , dan kau juga telah membunuh dua ranah Pendekar Ahli dipihak mereka ! " ujar Fu Chan kagum dan gembira.

" Haizzz sebenarnya yang paling berperan dalam hal ini adalah pemuda yang bersamaku " jelas Yu Ao.

" Pemuda ? Maksudmu yang berjalan dibelakang Lin'er ?

" Benar saudara Fu ....namanya adalah Bai Yuan , kau mungkin tak akan percaya , tapi begitulah adanya "

Yu Ao lalu menceritakan semua hal terkait pertarungan mereka melawan Kelompok Kapak Hitam dan tentu saja peran Bai Yuan didalamnya.

Namun Yu Ao tidak menceritakan latar belakang Bai Yuan sebagai murid Enam Hantu Putih dan Pedang Giok Xiao Feng.

Cerita Yu Ao membuat Fu Chan dan Hu Ong merasa memiliki harapan baru . Karena sosok yang lebih kuat dari Fu Chan dan Yu Ao tentu saja akan dapat menambah kekuatan pertahanan mereka.

Setelah membahas beberapa hal , Yu Ao pun pamit untuk beristirahat. Yu Ao juga berjanji akan ikut membantu mereka menghadapi Kelompok Kapak Hitam.

Saat Yu Ao sampai dipenginapan, Bai Yuan ternyata masih duduk di ruang makan penginapan yang berada dilantai dasar.

" Yuan'er ..kau tak beristirahat ? " sapa Yu Ao.

" Belum..., bagaimana pertemuan senior Yu ?"

Yu Ao mengambil tempat duduk dihadapan Bai Yuan. Yu Ao lalu menceritakan apa saja informasi yang dia dapat dari Fu Chan dan Hu Ong.

" Hmm baiklah, bisakah besok senior Yu pertemukan aku dengan mereka ? Dan setelah itu aku akan memberikan Yu Lin dan Ji Sun sebuah Teknik yang akan membantu mereka didalam menghadap pertarungan nanti "

" Tentu saja , sekarang kurasa kita semua harus beristirahat..." ujar Yu Ao.

" Sebentar senior , ini untuk anda.." Bai Yuan mengeluarkan permata hewan roh tingkat 5 dan memberikannya kepada Yu Ao.

" Ah...ini.....ini permata roh tingkat 5 ! " Yu Ao sungguh tak percaya Bai Yuan memberikan begitu saja barang yang amat mahal itu kepadanya.

" Iya ...permata roh tingkat 5 tak lagi memberikan banyak manfaat bagi tubuhku , sebaliknya senior bisa menggunakan itu untuk meningkatkan ranah senior setidaknya mencapai puncak Bergelar " jelas Bai Yuan.

Tentu saja Yu Ao merasa sangat gembira menerima pemberian Bai Yuan, dia segera pamit untuk menyerap manfaat permata roh tingkat 5 tersebut.

Dalam perjalanan kekamar, ada satu hal yang terlintas dipikiran Yu Ao .

" Jika permata roh tingkat 5 tak.lagi bisa memberikan manfaat banyak bagi Yuan 'er ..berarti ada kemungkinan ia telah berada pada ranah Pendekar Suci ?"

Yu Ao menggelengkan kepala pelan memikirkan itu. " Dunia persilatan akan melihat lahirnya seorang tokoh baru yang kuat dan masih berusia amat muda " gumam Yu Ao sambil memasuki kamarnya.

Terpopuler

Comments

Jimmy Avolution

Jimmy Avolution

josss

2024-02-24

0

putra empati

putra empati

modar Kowe,,,
wadidauuuuu,,,

2024-02-06

0

butter

butter

😂😂😂😂......pateni,,,,modar kon.....

2024-02-05

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!