Bai Yuan vs A Rong

Bai Yuan bersalto kebelakang menghindari tebasan kuat dari kelima sosok yang menyerangnya.

Kelima sosok itu memandang bengis kearah Bai Yuan. Kelimanya tak lain adalah pimpinan Kelompok Kapak Hitam.

Mereka sedang beristirahat saat mendengar bunyi lonceng bahaya dibunyikan.

Pemandangan tenda yang terbakar dan juga kekacauan yang disebabkan Bai Yuan membuat kelimanya merasa harus segera turun tangan.

" Boleh kutau siapa yang cukup gila menyerang Kelompok Kapak Hitam ?!sosok pimpinan yang nampak paling senior menunjuk wajah Bai Yuan.

" Apakah sebuah nama penting bagi kalian ? Toh kalian tak akan melihat matahari terbit lagi " jawab Bai Yuan santai.

" Kurang ajar ...biar kucincang halus tubuhmu !" teriak pimpinan itu seraya melakukan serangan dengan golok panjangnya.

" Ck ...kalian tak layak ! " Bai Yuan menyambut serangan lawan dengan jurus Alunan Badai Sunyi menggunakan golok rampasan.

Secepat apapun serangan pimpinan Kapak Hitam dengan mudah dihindari Bai Yuan, sementara dalam setiap ayunan golok Bai Yuan seakan menciptakan dinding energi yang membuat oleng tubuh lawan.

Bai Yuan seperti bisa selalu berada selangkah lebih maju dalam menyambut serangan lawan.

" Cih kau mudah sekali ditebak , sekarang matilah ...! Bai Yuan bergerak cepat memberikan dua tebasan diagonal kearah tubuh lawan dengan energi kuat.

Tanpa ampun golok besar lawan Bai Yuan terlepas dari tangannya dan energi tebasan Bai Yuan telak menghantam dadanya.

Salah satu pimpinan Kapak Hitam meregang nyawa dengan dua luka dalam menganga pada dadanya.

Seorang pimpinan Kelompok Kapak Hitam yang ditakuti selama ini , terbunuh dengan mudah hanya dalam beberapa gerakan saja membuat keempat pimpinan lainnya sempat tertegun tak percaya.

Namun rasa terkejut itu segera berubah menjadi kemarahan luar biasa. Mereka berempat serentak menyerang Bai Yuan.

" Ku bunuh kau...! " teriak salah satu lawan Bai Yuan.

Bai Yuan mengeluarkan Pedang Giok dari cincin ruangnya. Dan meghadapi semua serangan dengan pedang ditangan.

" Formasi Kapak Iblis ...! " Empat pimpinan Kapak Hitam menggunakan formasi andalan mereka dalam menyerang bersama.

Kapak Hitam besar ditangan mereka kini mengeluarkan sinar hitam pekat dengan elemen tanah.

Mereka bergantian menyerang dengan dinamis dan saling mengisi satu sama lainnya dan setiap tebasan kapak mereka mengarah ke titik vital Bai Yuan.

Namun Bai Yuan sejauh ini dengan mudah menghadapi mereka berempat dengan Jurus Hujan Musim Semi milik Xiao Feng saat menyerang dan Jurus Tarian Pedang Bulan milik Bai Shuyin saat bertahan.

Bai Yuan nampaknya hanya ingin mencoba jurus jurus yang dimilikinya saja .

Sementara dari kejauhan Yu Ao dapat melihat bahwa Bai Yuan mendominasi lawan dengan mudah.

" Anak itu belum serius juga , sejauh mana sebenarnya kekuatan dia ?" gumam Yu Ao.

Bai Yuan memang belum serius menghadapi keempat lawannya yang berada pada ranah Bergelar.

Dia menunggu A Rong menunjukkan wajahnya. Benar saja , saat Bai Yuan memukul mundur serangan mereka berempat , sebuah energi berbentuk kapak besar melesat ke arah Bai Yuan.

Bai Yuan melintangkan Pedang Giok ditangannya menahan energi tersebut.

Booomm!!

Benturan energi kapak dan Pedang Giok menciptakan ledakan energi yang cukup kuat memukul mundur Bai Yuan hingga enam langkah kebelakang.

" Akhirnya dia datang juga " gumam Bai Yuan. Dia bisa merasakan energi yang dilepaskan tadi berada ranah Pendekar Raja.

Seorang lelaki paruh baya dengan tegap berdiri.di hadapan Bai Yuan. Tinggi laki laki itu hampir mencapai dua meter, diwajahnya ada sebuah bekas luka melintang.

" Kau menggunakan Jurus Pedang Giok dan juga memegang senjata Xiao Feng, apa hubunganmu dengannya ? " Lelaki paruh baya yang tak lain adalah A Rong menunjuk Bai Yuan dengan kapak besar ditangannya.

" Aku muridnya , apa kau A Rong ?"

" Kau lihat luka diwajahku ini ? Tiga puluh tahun yang lalu Xiao Feng memberikan luka ini padaku , sekarang saatnya aku membalasnya padamu bocah ! " Ujar A Rong

A Rong meledakkan aura energi yang menunjukkan dia berada pada ranah Raja tingkat 5 dan saat yang sama kapak besar A Rong memancarkan energi unsur api yang kuat .

Yu Ao bisa melihat kekuatan A Rong bahkan lebih kuat dari Bo Lai Tien.

" Ahahah orang tua...kepercayaan dirimu cukup besar , baiklah ..aku akan mewakili Guru Feng untuk kembali menghukummu ..! Bai Yuan membalas menunjuk wajah A Rong dengan pedangnya

" Bocah sombong....biar kulumat tubuhmu !! A Rong melesat cepat memberikan sebuah serangan hebat pada Bai Yuan.

Pertarungan utama segera terjadi. Bai Yuan untuk pertama kalinya sejak meninggalkan Danau Hitam akhirnya mendapatkan lawan yang lumayan.

Sementara itu ke empat pimpinan Kapak Hitam telah mendapat lawan baru yaitu Yu Ao dan Fu Chan.

Yu Ao mengadapi tiga orang sementara Fu Chan sisanya.

Pasukan Bai Yuan telah mampu menyapu ratusan orang Kelompok Kapak Hitam saat matahari mulai terbit.

Bai Yuan benar , karena serangan mendadak, Kelompok Kapak Hitam menjadi tidak siap.

Kebanyakan Kelompok Kapak Hitam mudah di kalahkan karena masih dalam keadaan setengah sadar.

Suatu keajaiban belum ada satupun anggota pasukan Desa Bambu Timur yang tewas . Hanya beberapa orang yang menderita luka berat.

Hanya tersisa puluhan orang yang kini sedang berhadapan dengan Yu Lin, Ji Sun , Pei Li dan Hu Ong dibantu oleh pendekar Ahli dari pihak Sekte Bangau Merah dan dua orang kultivator bayaran.

Sisanya memulihkan diri dan menjaga rekan mereka yang terluka berat.Para pemuda desa bertarung dengan berani dan saling melindungi satu sama lainnya sehingga terjadi ikatan emosi diantara mereka sekarang.

Yang pasti ini adalah hari dimana akan mereka ingat selamanya.

Namun perang belum usai. Pertarungan Bai Yuan dengan A Rong hampir mencapai puncaknya.

" Tebasan Kapak Neraka ...!!

" Lautan Pedang Menari ...!!

Lima Buah siluet energi dahsyat dengan berbentuk Kapak Api besar melesat kearah Bai Yuan.

Itu adalah serangan puncak A Rong yang dihadapi Bai Yuan dengan salah satu jurus pedang terkuatnya.

Puluhan pedang energi berwujud Pedang Giok berputar layaknya menari diudara dan menhancurkan serangan puncak A Rong.

Ledakan energi besar dengan fluktuasi hebat menyebar luas dan menghantam mayat mayat Kelompok Kapak Hitam hingga hancur terbakar.

" Tidak mungkin....bagaimana kau bisa jauh lebih kuat dari Gurumu " ucap A Rong sambil memuntahkan darah dari mulutnya.

" Hemmm kau belum melihat apapun orang tua ....bersiaplah untuk menyusul anak buahmu ....! "

BAMM.....!!

Bai Yuan meledakkan aura energi yang dahsyat , dia menunjukkan ranah kultivasinya yang berada.pada Puncak Pendekar Raja hanya saja energinya setara energi Pendekar Suci .

" Kau....kau ..Pendekar Suci ..?! " bibir A Rong bergetar tak percaya apa.yang dilihatnya. Aura energi Bai Yuan bahkan mampu menekannya dengan kuat.

" A Rong....aku mewakili Guru Feng menghukummu ... !! "ucap Bai Yuan dingin.

Pedang Giok Biru Bai Yuan berubah menjadi hitam keunguan dengan garis meteor dan aura keemasan.

Bai Yuan melepaskan energi pedang dengan separuh kekuatan Qi nya ..

" Pedang Meteor Naga Pemusnah !!"

Saat itu juga tercipta siluet pedang besar berwarna seperti meteor yang melesat diringi siluet sepasang Naga Surgawi dengan raungan khasnya ke arah A Rong

Walau tak yakin mampu menahan , tapi A Rong hanya.bisa melintangkan Kapak Pusaka nya dengan segenap kekuatan yang tersisa coba menahan serangan Bai Yuan.

BAmMM...

DuaRRRR...

Wuuuuushhh..

Hanya tertahan satu helaan nafas , Energi Pedang Bai Yuan terus meluncur menghancurkan Kapak pusaka A Rong menjadi serpihan begitupun nasib tubuh tuannya.

Tubuh A Rong meledak berkeping keping tanpa wujud lagi. Kematian A Rong sekaligus mengakhiri segalanya.

Hanya satu pimpinan Kapak Hitam lawan Yu Ao sebelumnya yang tersisa sendiri, akhirnya memutuskan untuk menyerah.

Bai Yuan berdiri tenang dengan Pedang Giok ditangan , matanya terpejam merasakan angin pagi dan terpaan hangat sinar matahari yang baru saja terbit.

Semua anggota Kelompok Bai Yuan bersorak meneriakan kemenangan. Hu Ong duduk dengan tangan memegang tombak.goloknya.

Meskipun tubuhnya penuh luka sayatan tapi mata orang tua itu tampak menahan airmata kebahagiaan melihat pencapaian mereka.

Yu Lin dan Ji Sun dengan tubuh penuh darah mengering bekas lawan lawannya menghampiri Yu Ao dan juga Bai Yuan.

" Yuan'er ...apakah kau baik baik saja ?" tanya Yu Ao pelan.

Bai Yuan menoleh ke arah Yu Ao sambil mengeluarkan senyum khasnya " Aku baik.baik saja senior..,bagaimana denganmu ? "

" Beberapa luka , tapi aku akan hidup ...ahah " jawab Yu Ao sambil tertawa ringan.

Dengan wajah konyol , Bai Yuan memberikan dua jempol menanggapi Yu Ao.

Bai Yuan lalu menghampiri Yu Lin yang terlihat berusaha menahan tangisnya.

Bai Yuan sedikit banyak memahami, bukanlah luka fisik yang membuat Yu Lin menahan tangisnya namun mental Yu Lin.

Gadis itu baru pertama kali didalam hidupnya membunuh puluhan orang meskipun puluhan orang itu berusaha membunuhnya.

" Kau baik baik saja Yu'er ? "Bai Yuan menatap teduh Yu Lin sambil satu tangan memegang bahu gadis itu.

Seketika gadis yang terkenal judes terhadap laki laki dan tak pernah menangis itu menubrukkan diri kedalam pelukan Bai Yuan dan menangis meluapkan perasaanya di dada Bai Yuan.

Yu Ao hanya tersenyum tipis melihat kelakuan cucunya terhadap Bai Yuan. Lelaki tua itu bisa memaklumi karena ini adalah sesuatu yang berbeda .

Dan dia juga memahami bahwa sosok Bai Yuan memiliki arti penting buat sang cucu.

**

Bai Yuan menyarankan agar salah satu dari mereka menggunakan kuda untuk memanggil warga desa yang tidak ikut berperang untuk datang dan membantu menguburkan mayat Kelompok Kapak Hitam agar tak jadi wabah penyakit .

Dua jam kemudian puluhan orang warga desa datang membantu menguburkan secara masal mayat mayat tersebut.

Menjelang sore , mereka semua selesai dan perlahan kembali ke desa. Bai Yuan mengingatkan Hu Ong agar setiap.orang yang bertempur beristirahat penuh sesampainya di desa untuk memulihkan fisk dan mental mereka dan juga untuk menghilangkan aura pembunuh dari tubuh mereka.

Bai Yuan , Yu Ao , Yu Lin dan Ji Sun langsung membersihkan diri sesampainya di penginapan desa.

Yu Lin dan Ji Sun beristirat penuh selama dua hari untuk memulihkan diri dan menekan aura pembunuh mereka.

Pada hari ketiga, Hu Ong mengundang mereka.kedalam jamuan makan sederhana untuk sekedar bentuk rasa syukur atas keberhasilan mereka menumpas Kelompok Kapak Hitam.

" Yuan 'gege ...ayo kita pergi bersama " ajak Yu Lin ceria saat menemui Yu Ao dan Bai Yuan di lantai dasar penginapan

Yu Lin nampak sudah segar dan kembali normal. Wajah gadis.itu nampak sangat cantik walau tanpa riasan tebal.

Bai Yuan yang baru kali ini benar benar memperhatikan Yu Lin membuka mulutnya kagum akan aura kecantikan Yu Lin.

" Ehm..ehm..." Yu Ao terbatuk agak keras menyadarkan lamunan Bai Yuan

" Loh kakek kenapa ? ' tanya Yu Lin

" Keselek teh ..! " jawab Yu Ao sekenanya.

" Haaaa ? "

" Haizzz.ada apa dengan wajahmu itu...sudah sana jalan duluan bersama Lin'er aku akan menyusul nanti " ujar Yu Ao

" Ha...baiklah senior Yu , aku tunggu senior di Balai Desa."

" Eum....jangan sampai nyasar ya..!."

" Maksud senior ? "

" Tak ada ....sudah sana...." Yu Ao lalu mempercepat langkahnya mencari Ji Sun.

" Kakekmu kadang aneh ...? " ujar Bai Yuan melihat ke arah Yu Ao pergi lalu menoleh ke Yu Lin.

" Hemmm....." Yu Lin hanya tersenyum manis sambil mengangkat bahunya.

Keduanya akhirnya berjalan bersama dengan amat lambat menuju Balai Desa .

Sepanjang perjalanan, keduanya sontak menjadi perhatian ibu ibu rempong Desa Bambu Timur.

" Aioyoo ...Tuan Muda Bai dan nona Yu kalian berdua sangat serasi.." goda ibu ibu rempong.

Tentu saja Yu Lin yang memiliki hati kepada Bai Yuan tertunduk malu menutupi merah wajahnya.

Sementara Bai Yuan hanya senyam senyum saja menanggapi godaan ibu ibu rempong.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***