Kembali Berlatih

Pada sebuah gua dibagian timur Hutan Terlarang ,Bai Yuan tampak sedang merenungi ucapan Jianlong padanya tentang Xiao Lan.

" Keberadaan gadis itu di Pavilun Hutan Persik bukanlah suatu kebetulan, gadis itu sengaja dititipkan disana."

" Maksudmu ...?"

" Identitas gadis itu tidaklah sederhana, dan dalam beberapa hal dia memiliki hubungan denganmu dan juga alasan untuk apa kau dipersiapkan nantinya " jelas Jianlong.

" Kami tidak diperkenankan memberi tau dirimu , kau harus mencari tau dengan caramu sendiri " ujar Jianling saat Bai Yuan memaksa mereka untuk memberikan informasi yang lengkap.

"Aku ingin kau jadikan gadis itu juga sebagai alasan agar kau menjadi jauh lebih kuat ! " tegas Jianlong **

" Puffh...kedua Naga sok misterius itu hanya membuatku makin pusing saja!" keluh Bai Yuan sambil membuang nafas panjang.

Proses pembentukan paksa Akar Jiwa didalam tubuh Bai Yuan sebelumnya terasa seperti berada didalam Neraka.

Rasa sakit proses itu jauh lebih hebat daripada rasa sakit yang dirasa saat menyerap Permata Roh untuk pertama kali.

Bai Yuan sampai beberapa kali jatuh tak sadarkan diri.

Selama sepuluh hari penuh proses pembentukan itu berlangsung tanpa jeda sama sekali.

Proses dimulai dengan terlebih dulu memperbaiki jaringan meridian Bai Yuan yang rusak.

Berkali kali Bai Yuan mengeluarkan darah dari hidung dan telinga dengan darah berwarna hitam.

Tubuh Bai Yuan benar benar seperti sedang dirombak ulang.

Kualitas tulang ditempa ulang dengan cara dihancurkan terlebih dulu sebelum dibentuk kembali

Permata Roh tingkat 8 yang didapat dari Serigala Roh Api berperan besar pada tahap ini.

Rasa sakitnya proses itu membuat Bai Yuan mengalami kelelahan mental luar biasa, tapi dengan hasil yang sepadan.

Tulang Bai Yuan berubah menjadi tulang Naga Berlian yang memiliki ketahanan diatas semua jenis tulang.

Dengan kualitas tulang itu , Bai Yuan akan mampu menghabisi seseorang yang berada pada ranah Bergelar biasa dengan hanya menggunakan kekuatan fisiknya saja.

Tahapan selanjutnya adalah mengubah semua jaringan otot yang ada menjadi otot energi atau otot pink. Tahapan ini dilalui dalam waktu satu hari penuh.

Untungnya proses pemurnian darah yang penah Bai Yuan lakukan pada saat masih digembleng di Danau Hitam membantu pemulihan kondisinya dengan cepat .

Sehingga dalam waktu sepuluh hari , proses pencangkokan Akar Jiwa dengan bantuan energi kedua Naga Surgawi akhirnya selesai.

Kini di dalam dimensi jiwa Bai Yuan telah terdapat sebuah Akar Jiwa berbentuk Kelopak Lotus berwarna perunggu.

Untuk menciptakan pondasi dan mengaktifkannya, Bai Yuan harus merelakan hampir sebagian besar Qi miliknya diserap habis oleh Akar Jiwa, sebab bila tidak , maka dia akan menggunakan energi kehidupan Bai Yuan.

Setelah Akar Jiwa aktif , ranah Kultivasi Bai Yuan turun sementara ke ranah puncak Bergelar sehingga kedua Naga menyarankan Bai Yuan untuk mulai keluar berburu Hewan Roh .

Setelah merubah seluruh tenaga dalamnya menjadi Qi , Bai Yuan telah siap untuk mulai berburu.

Tanpa kekuatan Naga Surgawi yang harus tertidur karena kehabisan energi, Bai Yuan murni hanya menggunakan kemampuan aslinya saja.

**

Perburuan pun dimulai.....

Wooooooshhh...Dug...DuG...

Tubuh Bai Yuan harus rela terlempar jauh kebelakang terkena tandukan Rusa Tanduk Merah yang merupakan Hewan Roh tingkat 4 .

" Sial ...kau lincah juga ! " Bai Yuan segera bangkit dan bersiap kembali menyerang.

Tandukan Hewan Roh tingkat 4 kini tak cukup bahkan untuk sekedar melukai tubuh Bai Yuan yang dilapisi energi Qi pelindung.

Rusa itu tampak marah dan kembali melesat cepat menyerang Bai Yuan.

" Hujan Musim.Semi ....! "

Bai Yuan melesat menyambut serangan dengan salah satu jurus Pedang Giok dan mengakhiri perlawanan Rusa Tanduk Merah.

Setelah leher Rusa itu terlepas dari tubuhnya, sebuah cahaya kuning sebesar dua kepalan tangan keluar dari mayat Rusa itu dan masuk kedalam tubuh Bai Yuan .

Mata Bai Yuan terpejam sesaat merasakan sensasi hangat yang disebabkan dirinya menyerap esensi energi Permata Roh dari Rusa Tanduk Merah secara langsung.

Semenjak memiliki Akar Jiwa , setiap Hewan Roh yang dibunuh Bai Yuan , maka secara otomatis permata roh miliknya akan diserap dan disimpan didalam Akar Jiwa untuk Bai Yuan olah nanti menjadi energi .

Tidak semua energi permata roh itu ternyata cocok untuk diubah menjadi Qi.Sebagian Bai Yuan gunakan untuk menguatkan Energi Spiritual miliknya.

Sudah dua minggu Bai Yuan berburu Hewan Roh di Hutan Telarang. Tingkat kultivasinya kini telah mencapai ranah puncak Pendekar Raja.

Meskipun baru mencapai tingkatan itu , namun kekuatan Bai Yuan lebih kuat lima kali lipat dari ranah puncak Pendekar Raja pada umumnya.

Itu disebabkan karena Pondasi Raga sempurna miliknya , kualitas tulang Naga Berlian dan juga Akar Jiwa yang membuat Bai Yuan memiliki energi Qi dan Spiritual yang lebih kuat.

Bai Yuan beristirahat sejenak setelah berhasil mengubah seluruh energi permata roh yang didapatkannya menjadi Qi dengan Teknik Inti Benua.

Dengan kekuatan barunya , besok Bai Yuan berencana untuk mulai memasuki wilayah inti Hutan Terlarang.

***

Kita tinggalkan sejenak Bai Yuan yang sedang menempa diri.

Kita alihkan pada perjalanan Yu Lin cs yang setelah menempuh lima hari perjalanan , akhirnya bisa keluar dari wilayah Hutan Terlarang.

" Ah senangnya ...!! Ji Sun yang dapat melihat sebuah aliran sungai segera berlari menuju sungai tersebut.

Selama lima hari perjalanan, mereka hanya mendapat gangguan beberapa hewan buas saja.

Hewan Buas tak terpengaruh oleh aroma wangi penangkal hewan roh sehingga tetap menyerang mereka.

Tapi Ji Sun menunjukkan kualitasnya sebagai laki laki dengan maju menyapu bersih para hewan buas itu walaupun berakhir mendapatkan banyak luka.

Karena luka itulah akhirnya dia bisa mendapatkan perhatian Wen Yi. Meski awalnya karena dipaksa LuLu, tapi lama kelamaan Wen Yi dengan sukarela merawat luka Ji Sun.

" Kak Chi....aku mencium bau harum ! Ucap Yu Lin sambil menghenduskan hidungnya.

" Lihatlah kedepan Lin'er, diseberang sana itulah Hutan Persik , saat ini musim dimana buah persik masak, wanginya yah seperti ini " jelas Su Chi.

" Ohh...aku sudah tak sabar untuk bertemu kakek...! Masih jauhkah Paviliun kakak ?"

" Tidak ....hanya tinggal.melewati desa diseberang sana , lalu kita akan sampai dalam satu jam " jelas Xiao Lan.

Seperti yang Xiao Lan katakan , setelah melewati sungai , mereka sampai pada sebuah desa yang ternyata cukup besar.

Para warga desa juga ramah , terutama kepada para wanita Paviliun. Su Chi menjelaskan bahwa sebagian besar warga desa sudah tinggal selama lebih dari lima generasi.

" Ah kak...aku tak menyangka, desa ini cukup besar " ucap Yu Lin kagum.

" Iya ini desa terbesar di hutan persik ini, namanya desa Persik Kuning " jelas Xiao Lan.

" Apa desa ini memiliki rumah makan kak ? " tanya Ji Sun.

" Tentu saja, kami ini layaknya orang biasa, kami memiliki tiga desa dan juga rumah makan , ayok kubawa kalian ke kedai makan Lo Yang " ajak Su Chi.

Ji Sun tentu saja antusias dengan ajakan itu, tak terkecuali para wanita Paviliun Hutan Persik , mereka semua memang sangat lapar !"

Setelah puas mengisi perut dan dahaga mereka, mereka semua menuju Paviliun Hutan Persik.

Dua orang anggota Paviliun menyambut mereka di pintu gerbang dan langsung mengabarkannya kepada yang lain.

Beberapa anggota menyapa Su Chi dan Lulu dengan hormat, ternyata kedua wanita itu cukup senior dan disegani di paviliun itu.

Sementara kepada Xiao Lan , mereka menaruh lebih banyak hormat lagi. Dan itu membuat Yu Lin sedikit penasaran.

Paviliun Hutan Persik ternyata memiliki wilayah yang cukup luas dengan banyak bangunan berdiri diatasnya, dan tentu saja banyak pohon persik disana.

Semua anggota paviliun adalah wanita yang masih muda, walaupun ada yang nampak telah berumur, tapi tak banyak.

" Kak , jika dibandingkan dengan Sekte kita , Paviliun Hutan Persik ini jauh lebih luas ya ?! ujar Ji Sun saat menunggu di aula tamu.

" Hemm..., tapi dimana kakek ?" Yu Lin menebarkan pandangannya keseluruh bagian aula.

Su Chi dan LuLu meminta mereka untuk menunggu, sementara mereka akan melapor kepada Matriak Paviliun .

Xiao Lan tetap bersama mereka berdua, sementara Wen Yi pamit karena harus melapor pada tetuanya.

Setelah menunggu cukup lama , Yu Ao muncul bersama seorang wanita paruh baya dibelakangnya. Su Chi dan LuLu juga mengikuti dibelakang.

" Lin'er , Sun"er akhirnya kalian sampai juga " Yu Ao merentangkan tangannya menyambut Yu Lin yang berlari ke arahnya

" Kakek.....! kenapa kakek pergi begitu saja tanpa memberi tau terlebih dulu ! Yu Lin meluapkan perasaanya.

" Maafkan kakek Lin'er , ada.sesuatu yang membuat kakek seperti itu , kakek amat khawatir , kenapa kalian lama sekali ? dan dimana Yuan'er kenapa dia tak bersama kalian ?" ujar Yu Ao.

" Ehm....Yuan'gege .., nanti aku ceritakan kek.." ucap Yu Lin pelan .

" Kek, apa sih sebenarnya yang kakek lakukan disini ?! bisik Yu Lin kembali.

Yu Ao tersenyum sambil mengelus kepala cucu kesayangannya itu " ayo kakek ingin mengenalkanmu pada seseorang ! " ujar Yu Ao menggandeng tangan Yu Lin kehadapan wanita setengah baya yang kini memasang wajah tegang.

Walau mulai bingung dengan sikap sang kakek tapi Yu Lin hanya menurut saja.

" Lin'er , beliau adalah Matriak Paviliun Hutan Persik ini " ujar Yu Ao

" Yu Lin , cucu Yu Ao menyapa Matriak, maafkan ketidak sopanan saya karena tidak langsung menyapa anda " Yu Lin memberi peradatan dengan sikapnya yang anggun dan membuat Yu Ao semakin tersenyum .

" Aku terima hormatmu Lin'er, apakah kau baik baik saja ?, kalian lama sekali sampai disini " ucap Matriak Paviliun Hutan Persik yang tak lain adalah Lian Que.

" Itu karena kami memiliki beberapa

kendala Matriak, tapi biarlah itu bisa diceritakan nanti , sekarang bisakah saya bertanya satu hal ? tanya Yu Lin .

" Heum.., apa yang ingin kau tanyakan?"

" Mengapa Matriak membawa kakekku kemari ? Apa beliau berbuat kurang baik kepada Matriak ?"

DEGgG.....!!

Pertanyaan Yu Lin sontak membuat Lian Que mematung dengan wajah nanar yang tentu saja membuat Yu Lin heran.

Sementara Xiao Lan, Su Chi dan LuLu saling pandang satu sama lain menanti jawaban sang Matriak.

" Lin'er dengarkan kakek .., kakek memang berbuat salah kepadanya tiga puluh lima tahun yang lalu , kakek telah menyakiti hatinya dan nyawa kakekmu ini pun rasanya tak akan cukup untuk menebus kesalahan kakek ! Wajah Yu Ao tampak nanar sambil melirik kearah Lian Que yang kini sudah meneteskan air mata.

Melihat keduanya meneteskan airmata membuat Yu Lin menjadi semakin bingung.

" Kek .., sebenarnya ini ada apa ?" tanya Yu Lin dengan suara bergetar.

" Lin'er.., wanita didepanmu ini bernama Lian Que , dan dia adalah nenekmu ! "

DuaRR....

Brukk ...!!

Jawaban Yu Ao bagaikan petir di siang bolong yang akhirnya membuat Yu Lin jatuh diatas kedua lututnya.

Suasana haru semakin nyata saat Yu Ao menceritakan semuanya dihadapan Lian Que dan Yu Lin.

" Lin'er .., besarnya kesalahan kakekmu itu tidaklah sebesar kesalahan aku yang meninggalkan ibumu saat dia masih kecil, bisakah kau memaafkan nenek ?!" ucap Lian Que yang dijawab Yu Lin dengan pelukan erat didekapan sang nenek dan membuat kedua wanita itu larut dalam tangisan.

Xiao Lan , Su Chi dan juga Lu Lu ikut meneteskan air mata larut didalam suasana haru.

Tak terkecuali Ji Sun yang akhirnya ikut ikutan meneteskan air mata.

" Cih ..kenapa kau ikut menangis ? tanya LuLu kepada Ji Sun

" Terharu kak, kayak sinetron gitu " jawab Ji Sun sekenanya ketularan gaya Bai Yuan.

" Apa itu sinetron ?!"

" Dasar kuper , sinetron aja gak tau !" ejek Ji Sun.

" Dasar laki laki aneh ! "

" Tapi tampan kan ?" balas Ji Sun sambil

mengedipkan mata.

" Huekkk..." LuLu menjulingkan matanya.

Kelakuan keduanya membuat Su Chi dan Xiao Lan menggelengkan kepala sambil tertawa kecil.

Sikap mereka tak luput dari perhatian Lian Que." Lin'er, nenek lihat kalian telah cukup akrab walau belum lama bersama heum...?" tanya Lian Que pelan sambil mengelus lembut rambut Yu Lin.

" Heum , iya nek, itu semua karena hal dan juga kesulitan yang kami hadapi bersama saat perjalanan kemari " jelas Yu Lin yang dijawab dengan anggukan

" Lalu dimana pemuda yang bersama kalian itu ?" tanya Lian Que.

" Yuan'gege nek ?..hemm jika dugaan Lin'er tepat , saat ini pasti dia sedang keluyuran di Hutan Terlarang "

" Hah....?! "

***

Kabar kedatangan cucu Matriak Lian segera menyebar diantara anggota Paviliun Hutan Persik.

Semua ikut bahagia menanggapi kabar tersebut. Para tetua Paviliun bergantian datang memberikan selamat kepada Lian Que.

Begitu pula dengan para sesepuh ketiga desa Hutan Persik yang datang untuk memberi hormat dan rasa.bahagianya.

Yu Lin tinggal bersebelahan dengan kamar sang nenek , sementara Yu Ao masih tinggal dengan Ji Sun di paviliun tamu di bagian luar Sekte karena Lian Que harus tetap menjaga tradisi Sekte yang tak mengijinkan laki laki tinggal didalam.

Yu Ao sama sekali tak keberatan, bisa kembali bertemu kembali dengan sang istri dan juga berdamai dengannya saja sudah cukup membuat laki laki tua itu bahagia .

Selang satu minggu kemudian , sebuah keputusan penting diambil Yu Ao dan Yu Lin..

Mereka memutuskan mengundurkan diri dari Sekte Tongkat Putih dan akan menetap di Paviliun Hutan Persik.

Sementara Yu Ao memberikan Ji Sun kebebasan untuk menentukan langkah . Tentu saja Ji Sun memutuskan untuk tinggal di desa Persik Kuning .

Dia beralasan tertarik membuka usaha rumah makan kecil disana dan juga ingin memperdalam Teknik Alunan Badai Sunyi dan 28 Perubahan dari Bai Yuan.

Tentu saja Yu Lin , Su Chi , LuLu dan Xiao Lan mengetahui alasan dari Ji Sun yang sebenarnya. Apalagi kalau bukan karena Wen Yi....!

Terpopuler

Comments

gami 77

gami 77

Thor ... kalo tulang naga berlian setara pendekar bergelar.berarti masih ada jenis tulang diatas tulang berlian.ingat Thor,semua penulis buku kultivasi yg ku baca rata2 menyebutkan tingkat kultivasi semua nya harus seimbang.apalagi pondasi nya.karna pondasi itu juga di tubuh dan tulang adalah salah satunya.kalo tulang naga berlian setara pendekar bergelar berarti di saat di atas pendekar suci harus ada jenis tulang yg lebih tinggi.

2024-02-09

4

Ibad Moulay

Ibad Moulay

Permata Roh

2024-01-08

1

Ibad Moulay

Ibad Moulay

Pembentukan Akar Jiwa

2024-01-08

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!