Lalu Ulya duduk santai di sofa Sambil menaruh ponsel nya Di meja belajar kamarnya
" Non Raina nya kemana non ?" kata mbok Yang datang mengantar Baju yang sudah di setrika
" Lagi sama Altaf mbok " kata Ulya Lalu menyusun bukunya . Untuk persiapan besok
" Oh....mbok kira nyasar tuh anak, biasa nya begitu kan non ." kata mbok
"Sekarang sudah ngak mbok , Kan sudah hafal jalan .Malah sekarang dia hobby jalan jalan " kata Ulya tersenyum
" Hehehe ....biasa anak muda non."Kata mbok terkekeh
"Ya sudah mbok Ulya istirahat dulu ya " kata Ulya
" Ya non , slamat istirahat." kata mbok Keluar dari kamar Ulya Dan sepeninggalan mbok Seseorang datang dan .....
" Mhem ......" dehem orang itu
Yang membuat Ulya kaget dan ternganga Melihat pria itu sudah berdiri di depan pintu kamar nya
" Kak Aziz .....!! ngapain disini ?" kata Ulya
" Hehehe.....kakak mau main. " kata Aziz Sambil mengaruk kepalanya Yang tak gatal. Karna bingung harus berbohong
" Hah.....kok kesini kan Ulya mau istirahat kak " kata Ulya
"Ngak masalah kan kak Aziz bisa temani de Ulya " kata Aziz
" Ih ...kita bukan muhrim " Kata Ulya
" Nanti juga muhrim, kan dulu saja abi dan umi ngak pernah larang kakak cium de Ulya" kata Aziz
" What. .....!! Tapi itu kan masih kecil kak pulang gih ...Ulya capek nih mau tiduran " kata Ulya .
" Tiduran saja, kak Aziz temani kok " kata Aziz Menutup pintu kamar dan sedang kan Ulya menghempas kan tubuh nya ke tempat tidur .
" Huh. ...nikmatnya terimakasih ya allah lega sudah bisa tiduran " kata Ulya
Sedangkan Aziz hanya melihat Ulya yang berbaring di ranjang nya Sambil melipat tangan nya di dada Lalu duduk di sofa
" Mhem .....kak Aziz di cuekin nih " kata Aziz menyindir.
"Kak Aziz tidur di kamar sebelah gih Di sana kosong kak. Ulya capek mau tiduran." kata Ulya Masa bodo dengan Aziz Karna ia merasa lelah
" Ngak mau kak Aziz mau tiduran di sini saja " Kata Aziz ikut berbaring di ranjang Ulya
" Ih ....kak Aziz ......apaan sih "Kata Ulya manyun
" Ngak usah manyun .Tidur saja nanti kak Aziz cium " kata Aziz terkekeh
" Tahu ah " kata Ulya Bergeser sedikit menjauh dari Aziz Lalu memeluk gulingnya Dan memejam kan matanya. Karna Ulya yakin Kakak angkatnya itu Tak akan macam macam pada nya .
Tak lama suara pun hening Aziz menatap langit langit kamar Dan melihat sekeliling kamar Ulya Yang terlihat rapi juga sangat cantik.Secantik orang nya Karna Ulya sendiri Yang menambah wallpaper di dinding kamarnya
Cukup lama kamar hening Dan dengkuran halus mulai terdengar Membuat Aziz mengintip ke Ulya yang wajah di balik guling
" Astaga dia tidur benaran. " kata Aziz tersenyum
" Kasihan , pasti dia sangat lelah. " kata Aziz tersenyum Lalu mengambil selimut Ulya Dan menyelimuti Ulya pelan pelan .Takut terbangun
" Ok ... slamat tidur cantik.Kak Aziz pergi dulu Ke suatu tempat Mumpung masih siang. "Kata Aziz keluar dari kamar Ulya Dan mengunci nya otomatis dari dalam Agar Ulya aman Lalu pergi menghilang
Ting....
Wus. . ... Wus......wus . ...
Ting ....sekejap mata Aziz sudah sampai di sebuah negara
" Assalamualaikum " Kata Aziz Ketika sudah sampai Di sebuah rumah besar Selepas sholat isya Karna ada jarak 3- 4 jam waktu Perbedaan waktu antar negara Antara Indonesia dan Mesir
" Walaikum salam " jawab ustad Malik di ruang tengah
" Aziz ......lho kok ada disini nak"Kata ustad Malik kaget
" Hehehe....abi Api umi ada ?"kata Aziz
" Cari umi mau ngapain ?" kata Yuna Yang membawa nampan teh hangat untuk ustad Malik bersama cemilannya
" Hehehe..... mau melamar umi " kata Aziz
" Astagfirullah.....prank......" Kata Yuna Kaget Namun cepat di tangkap Aziz
Hup...... gelas teh panas itu pun hampir tumpah Kalau saja Aziz tak menangkapnya cepat Yang membuat ustad Malik ikut terkejut Karna Yuna kaget mendengar perkataan Aziz
" Dinda " Kata ustad Malik
" Dinda hanya kaget bi " kata Yuna
" Aziz .....jangan bercanda " kata ustad Malik Menatap anak asuhnya itu
" Aziz tidak bercanda bi, Aziz serius . Aziz pernah bilang dulu mau meminta Ulya . Biar Aziz saja Yang menjaga de Ulya seumur hidup " Kata Aziz
Membuat Ustad Malik dan Yuna saling pandang Karna dulu sewaktu kecil Aziz pernah berkata Ingin menjadikan Ulya istrinya Bahkan waktu itu ia sudah mengungkapkan nya di depan abi dan uminya .Juga di depan ustad Malik dan Yuna Yang sudah direstui keluargga besar kerajaan termasuk kakek Aziz .Karna Ulya memang mempunyai darah jin Walau kedua orang tuanya manusia .
" Apa kau sudah bertanya pada Ulya secara pribadi nak " Kata Yuna Yang tak meragukan Aziz Menjadi suami putrinya Karna kemampuan Aziz di atas Ulya Begitu juga kesaktian dan ilmu agamanya Dan lagi Yuna dan Malik Mengenal baik siapa Aziz dan keluarganya . Yang sudah ia asuh dari kecil Karna memang tak ada ikatan darah Jadi wajar saja bila mereka menikah
" Belum ....umi" kata Aziz
" Kau harus menanyakannya dulu nak , Takut Ulya tak bisa menerimanya " kata Yuna menegaskan
"' Abi......" kata Aziz Menatap ustad Malik
Ustad Malik tak menjawab Karna tahu Yuna Memberi kebebasan pada putrinya Dalam memilih dan mengambil keputusan Karna Yuna tak pernah memaksa Begitu juga dengan Alim putranya
" Kita bicarakan ini nanti ya nak, itu sudah Adzan ayo sholat ....Alim Azam ayo kemasjid " Teriak ustad Malik memanggil Alim dan Azzam
" Ya bi......tap tap ...tap .........kak Aziz !!" kata Alim kaget Melihat Aziz sudah duduk bersama kedua orang tuanya .
" Kak Aziz .......!! Lho kok di sini " kata Azzam ikutan kaget
" Ya kak Aziz kangen bertemu abi dan umi " jawab Aziz tersenyum
" Kita juga , ayo kita plesiran kak Ini kan malam selasa kan " kata Azzam
" Hehehe ....mau zam ,ayo sekarang plesiran ke masjid " kata Alim terkekeh
" Hadeh.... nanti bukan sekarang lim " kata Azzam
" Sudah ayo kemasjid dulu Abi jadi imam sekarang .ayo umi mau ikut ngak " kata Ustad Malik
" Ngak abi umi di rumah saja sholat berjamaah sama Mikha dan Anis Karna dinda mau membereskan Paket bantuan ke palestina sama Mikha dan Anis sehabis isya nanti " Kata Yuna
" Ya sudah , ayo anak anak " kata Ustad Malik beranjak dari duduk nya
" Bi ....Aziz belum selesai bicara " kata Aziz
" Kita lanjut kan nanti ya nak, ayo .." kata Ustad Malik melangkah keruang utama dan di ikuti Alim Aziz dan Azzam dari belakang Lalu mereka berjalan bersama menuju masjid .
*************
Sedangkan Ulya baru terbangun Ketika mendengar sayup sayup suara pujian pujian Dari masjid yang sudah hampir magrib .
" Tok.....tok.....Kak ... bangun sudah senja mau magrib kak " Teriak Raina dari luar
Ulya pun menunjuk jarinya kepintu Dan membukanya
" Brak .....eh......."
" Hehehe......kak Ulya sudah bangun " kata Raina
" Sudah berisik amat sih " kata Ulya kembali keranjang Dan menyibak selimut nya Lalu melihat sekeliling nya Mencari seseorang yang tak ada .
" Kenapa ?" kata Raina heran
" Apa kak Aziz sudah pulang ?"kata Ulya
" Hah ....kak Aziz main kesini Lalu mana kak .... Ke kamar kakak ?" kata Raina
" Iya , tapi kak Ulya tinggal tidur Karna kakak capek banget sepulang kuliah " kata Ulya dengan wajah bantalnya
" Yah tahu gitu , mending pulang nemenin kak Aziz Dari pada bang Altaf Trus sekarang kak Aziz nya kemana kak ?" kata Raina
" Pasti pulang lah, masa nungguin kakak tidur " Kata Ulya
" Ngak bawa mobil ?" kata Raina
" Ya ngak lah , apa kau lupa kak Aziz itu siapa " kata Ulya
" Astaga ....." kata Raina menepuk jidat nya Karna Raina juga tahu Aziz adalah pangeran jin mesir Anak angkat abi Malik nya dan Umi Yuna Teman dari pangeran Alif dan putri Azizah
" Yah....gagal maning Rai merayu si pangeran Kenapa sih slalu kak Ulya Yang jadi bunga nya Padahal Raina juga cantik juga kan kak " kata Raina manyun
" Hahaha ....iya cantik de Tapi bikin ilfil lihat nya " kata Ulya beranjak dari ranjang Sambil tertawa lalu mengambil handuk
" Hah.....kok bisa ?" kata Raina
" Terlalu agresif bikin malu yang lihat ." kata Ulya langsung masuk kamar mandi
" Yah...... masa sih , Rai kan ..ups ...." kata Rai terdiam Karna teringat perkataan ustad Abdullah Pada nya siang tadi Yang menghempaskan badan nya di ranjang Ulya Sambil terdiam menatap langit langit kamar .
" Kalo ngak dapat kak Aziz dan kak Azzam jodoh ku siapa dong ?" kata Raina berpikir
" Aku ......" jawab sebuah suara
" Aaaa ........" kata Raina kaget dan langsung melempar bantal ke sumber suara
" Pergi ......!!!" Usir Raina pada makhluk itu
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 314 Episodes
Comments
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈
siap tuh kk thor
2023-12-06
2
neng ade
haha .. lucu juga ya Raina .. terus siapa tuh yg nyahutin perkataan Rai tadi ..
2023-12-04
1
Shaymatuatu Atu
semoga aja aziz jodoh y ulya ya kak thor 😊😊😊
2023-12-04
2