Bab 5

Ulya tersenyum penuh arti Karna disana memang terlihat banyak hantu dan mahluk menyeramkan

" Jangan macam macam itu hutan banyak hantu nya .Apa kau ingin mencari musuh " Kata Azzam .

" Aku cuma satu macam zam , ngak ada yang lain Lagi pula aku cuma bercanda Siapa yang mau main di sana hi........seram kau tahu hantu belanda nya jelek jelek begitu pula setan nya Tapi aneh ......disana ada pangeran berkuda putih zam Itu yang membuat ku penasaran " kata Ulya sambil berpikir

" Pangeran ......apa dia pangeran banjar atau semacam nya " kata Azzam Yang pernah melewati pulau kembang itu Tapi ia tak pernah mau mampir

" Entahlah aku juga tidak tahu , tapi di dekat sungai seberang sana . Ada makam seorang syekh Kau tahu kuburannya panjang tujuh hasta .Mereka seperti peninggalan kaum nabi Adam dan Musa Karna tubuh mereka lebih dari 2 meter Tidak seperti umat nabi kita " kata Ulya

" Trus apa hubungan nya dengan pangeran berkuda " Kata Azzam melongo

" Aku pikir dia rohnya yang masih bisa pergi kemana saja Karna ia juga ingin pergi seperti kita " kata Ulya

" Hei .... Jangan sama kan aku dengan dirimu ya, aku hanya 10 persen nya saja Ilmu ku masih kurang dan belum banyak Aku masih banyak belajar dari Alim Tapi ngomong ngomong apa kau pernah bertemu kak Aziz " kata Azzam

" Kak Aziz " kata Ulya mengerutkan dahinya

" Ya anak angkat umi dan abi yang dari mesir itu teman nya kak Alif " kata Azzam Yang membuat Ulya terdiam .Lalu menggelengkan kepalanya

" Tidak sejak kami masuk pesantren di mesir kami jarang bertemu kak Aziz Hanya umi dan abi yang sering Dia pindah sekolah ke Yaman Lalu ke Palestina dan ke Arab saudi Dan setelah itu kembali ke Mesir " kata Ulya yang tahu Aziz seorang pangeran mahkota jin Mesir Yang sibuk mengurusi kerajaan nya Juga sibuk menuntut ilmu Seperti Alif di kota gaib saranjana Jadi Ulya tak pernah bertemu lagi dengan Aziz Terakhir mereka bertemu saat Ulya dan Alim lulus madrasah Dan saat itu Aziz hanya mampir sebentar

" Yah ....padahal aku ingin belajar dengan nya Tapi pastinya dia sibuk seperti kak Alif dan Azizah Sekarang kedua nyambi mengajar menjadi dosen di kampus kota saranjana " kata Azam mangut mangut

" Hah.......apa kak Alif jadi dosen Bukannya dia seorang raja " kata Ulya

" Iya , tapi disela waktunya ia juga mengajar kan ilmunya Apalagi itu demi kerajaan dan rakyatnya " kata Azzam

Ulya pun terdiam Karna memang semua orang sibuk Dan tak akan bisa di ganggu Seperti abi dan umi nya sekarang Untung Ulya dan Alim sudah kuliah Jadi mereka bisa mengurus dirinya sendiri Karna tak tega slalu merepotkan kan uminya

Wus...........wus ........

" Apaa tuh ?" kata Azzam kaget

" Mungkin jin lewat atau.....

" Baa............." kata Raina

" Allahuakbar ..... " kata Azam kaget

" Hahaha.. ........dih hantu kok bisa kaget juga emang punya jantung " ledek Raina

" Astagfirullah .........nih mulut ya Apa mau aku cium hah ..... " kata Azam kesal Karna Raina Karna suka usil pada nya

" Dih ....ogah.....ngak asyik, bang kok bisa ada disini kapan di undang ?" kata Raina

" Heh.......aku ngak perlu di undang sudah biasa ke sini Rai...... Eh kamu dapat salam dari Altaf minggu depan kita mau ke jakarta Lihat lihat kampus kalian "' Kata Azzam

"' Oh ya bagus lah , kita bisa nongkrong bareng Tapi apa ilmu menghilang nya sudah sempurna " kata Raina Yang tahu Altaf anak jafar dan Laras Sedangkan Raina anak Helen dan Burhan .

"' Itu ngak perlu di tanya lagi Rai pasti lah ia lebih hebat dari mu " kata Azam

Apa Altaf sudah kuliah zam " kata Ulya

" Iya dia seperti paman Burhan seorang arsitek dan ahli komputer dan keren nya dia menguasai metrik juga ya " kata Azam yang kagum pada Altaf

" Bagus lah , Rai apa semua sudah selesai " kata Ulya

" Sudah kak , ayo kita siap siap sholat Zam sana pergi kemasjid " kata Raina

" Aku jadi imam di rumah saja ya " kata Azam

" Heh.........ustad somad bilang kalau laki laki sholat itu di masjid Kalau di rumah itu perempuan Apa kau mau ganti status " kata Raina

" Heh...... ngawur ngak lah , dah ...." kata Azam menghilang seketika

" Kau ini Rai , senang banget usil pada nya " kata Ulya

" Hehehe...... Kak Azzam kan ngak pemarah kak ,Lagian dia cowok jadi idaman ku " bisik Raina sambil nyengir

"' Dih mau nya , emang dia mau " kata Ulya terkekeh Lalu kedapur basah untuk berwudhu

" Ngak tahu kak, biarlah takdir yang bicara " kata Raina tersenyum

*****************

Dua bulan berlalu.........

Seorang pemuda tampan baru saja terbangun dari tidurnya Lalu ia duduk sebentar Setelah itu pergi kekamar mandi untuk berwudhu dan sholat ......

Cukup lama pria itu sholat Setelah selesai ia berzikir dan bersholawat mengetik jari tangan nya Hingga

terdengar suara bergemuruh di langit

Jedar .......... Jedar .............

" Astagfirullah " kata seseorang yang terkejut mendengar petir menggelegar Lalu duduk menatap pria yang sedang berzikir

" Sudah bangun ziz, kok ngak ngajak sholat tahajud bareng sih " kata Furqan teman satu asrama Aziz Karna ia sudah kembali ke asrama sepulang dari kerajaan menengok orang tuanya Dan Azza kakak nya Yang mengurus kerajaan bersama suaminya Yang menjaga istana mereka Sambil menemani kedua orang tuanya

" Ya , ana lihat kau lelap jadi ana tak tega membangun kan antum " kata Aziz

" Jedar ............

Petir pun kembali bergemuruh

" Apa antum tahu ini pertanda apa ziz .?" kata Furqan

" Akan terjadi perang awal bulan ini Tapi ana tak bisa ikut berperang Karna ana akan ke Jakarta mengajar disana selama 3 bulan untuk study banding di kampus Islam swasta " kata Aziz

" Hah .... Kok bisa antum bertukar dengan siapa ziz ? " kata Furqan

" Mahmud " kata Aziz

" Lalu antum lepas yang di Yaman Disana kan lebih dekat ziz " kata Furqan

Ana sudah sering ke Yaman jadi perlu suasana baru qan " kata Aziz yang . memang menjadi dosen ilmu fikih di alam dunia Tapi ia seorang pangeran mahkota Yang di segani di alam jin

Namun Aziz bersikap seperti manusia biasa karna ilmunya .

Jedar ..............

" Astagfirullah " kata Furqan kaget

" Kenapa antum takut qan Akan ada pergerakan dari rakyat palestina untuk israil nanti Kemarahan mereka sudah di mulai " kata Aziz

" Hah....... Lalu kita ?" kata Furqan

" Terserah antum mau ikut berjihad atau tidak Keputusan ada di tangan mu Ana akan pulang tiap jum,at nanti Ana ingin melihat Sejauh mana para kaum Yahudi ingin menghabisi umat muslim ." kata Aziz masih berzikir

" Allahuakbar , jadi gosip itu benar Bukan isapan jempol ziz Ini tanda tanda akhir jaman bro Apa akan la terjadi kiamat besar " kata Furqan menatap Aziz penuh tanda tanya .

" Tidak , ini pembaharuan untuk umat muslim Setiap seratus tahun pasti ada pembaharuan yang baru Yang sudah di ramal kan oleh para ahli kitab Akan muncul para pemimpin pejuang pejuang muslim Tapi perang ini akan merembet ke negara negara lain nantinya " kata Aziz duduk tenang

" Ya Allah , lalu apa kita akan membantu mereka " kata Furqan

" Ya , kalau antum tidak bisa pergi berjihad pakai lah harta mu untuk sedekah Tapi kalau tak bisa juga cukup kirim doa terbaik mu " kata Aziz

" Ya .....kita lihat nanti , apa antum ikut bergabung dengan hamas ?" kata Furqan tahu Aziz juga pernah terlibat sebuah organisasi bersenjata Untuk membantu pemuda islam mesir

" Insyaallah " kata Aziz Yang menatap langit merah Kemaren sore pertanda itu sudah ada Yaitu tanda tanda akan ada kerusakan dunia

" Ana tak akan tinggal diam saja Kalo para utusan para iblis dan setan itu menunggangi kaum perusak itu " batin Aziz Yang sudah meminta pasukan jin muslim nya Untuk menjaga tanah Syam itu Untuk membantu umat muslim selama ia mengajar