Alim hanya diam karna merasakan ada rombongan buaya air lewat Lalu ia langsung menangkap Arfah ketika hendak turun dari pohon
" Bur............"
Buaya besar hampir menyambar kaki Alim Sedangkan Raina yang melihat itu kaget dan
Wus .........wus .....wus .....
" Rai ..... jangan bergerak mereka hanya lewat " kata Ulya yang datang tiba tiba Sedangkan Alim sudah di atas jembatan kayu
" Kok bisa ada buaya kak " kata Arfah
" Mereka hanya lewat sudah mancing di sini saja fah .........Pa , bapak boleh pulang duluan. ini bayarannya Kami bisa pulang sendiri nanti " kata Alim. Yang tak ingin ada orang curiga pada mereka Apalagi merasa aneh dengan apa yang mereka lakukan .Apalagi Ulya sudah datang Pasti nya akan jadi banyak pertanyaan Bagi orang lain Yang melihat mereka punya kemampuan .
" Ya nak, tapi apa ngak takut ini sudah sore"' kata bapak tua itu khawatir Karna jarang ada perahu mesin menjelang sore
" Gampang pa , tuh banyak !! " tunjuk Arfah melihat perahu mesin di sebrang
" Baik lah ,Kalo begitu bapak pulang dulu ya " kata pria tua itu
" Ya ... pak terimakasih sudah mengantar kami " kata Alim ramah
" Ya nak, sama sama " kata bapak itu .Yang lalu meninggalkan mereka Bersamaan Rania mengangkat kailnya
" Bang dapat ikan !!" Teriak Raina geli melihat ikan besar berbelang ular Yang ia dapat
" Itu ikan tauman de " kata Alim Mengambil karung besar tempat ikan mereka Dan membawanya mendekati Raina Untuk menaruh ikan hasil pancingan mereka Sedangkan Arfah dan Ulya hanya mengawasi kedua nya
" Kok di sini ikannya besar besar " kata Ulya
" Mungkin karna jarang di jamah tangan manusia kak , makanya ikan besar besar Apalagi ini pertemuan antara sungai dan muara laut " jelas Alim
" Wah ....tuh ikan bisa di awetkan dong Di buat ikan asin " kata Raina
" Di asap saja Rai , atau di pagang dan di goreng Biar enak bisa di bikin masak merah ( masak habang ) " kata Ulya Yang sudah sering melihat umi nya memasak ikan Bila mereka pulang ke kampung
" Ya itu urusan nanti ,ayo mancing lagi. Semakin sore makin banyak dapatnya Karna mereka lapar sebelum tidur " kata Alim
" Emang ikan bisa tidur kak , kan kasur nya basah " kata Arfah
" Dih mana ada istilah gitu de, semua mahluk hidup bisa tidur Walau hanya memejam kan mata Tapi mereka tidur dalam diam " kata Alim
" Masa sih kak, apa ikan juga bisa sekolah ? " kata Arfah
" Bisa lah, berarti Arfah belum nonton film fiding nemo ya .Kalo nonton film itu Pasti Arfah tahu ikan juga bisa plesiran " Kata Ulya tersenyum
" Wah .....berarti bukan hanya kaum hantu dan jin saja yang bisa sekolah Tapi mereka seperti kita juga ya kak Seperti Raina dan Azzam. " tunjuk Arfah
" Apa .....!!" kata Raina melotot Menatap Arfah karna gadis itu tahu dirinya bukan manusia Tapi Raina berprilaku seperti manusia biasa Yang hidup seperti manusia Karna sering bertemu Ulya .Dan Raina juga bersekolah di dunia manusia .
" Shut...... jangan berisik , nanti ikannya ngak mau makan umpan " Kata Alim Duduk santai memperhatikan tali pancing nya Menunggu dengan sabar ikan mematuk umpan nya Sambil melihat matahari terbenam .
Bur..............bur .....
Terdengar suara pusaran air membuat keempatnya menoleh ke arah sumber suara Dan nyatanya ada dua ikan besar sedang saling sambar Membuat keempatnya melongo melihat dua ikan besar itu saling beradu kepala Seakan berkelahi
" Astaga apa ikan bisa berantem juga bang " kata Arfah melihat ikan yang kalah naik ke darat Dan menggelepar gelepar diatas tanah
Sedangkan satunya hampir mati di air Yang dengan cepat di sambar Alim Lalu menaruhnya di atas jembatan
" Masya Allah ini bapak ikan , kok bisa sampai besar begini ya de " kata Ulya
" Ya mungkin juga . Tuh lihat kak yang satunya .Mati menggelepar di darat Ayo masukan karung dulu . Lalu nanti kita bawa pulang . Kita bisa memanggangnya di dapur belakang " Kata Alim . Merasa keberuntungan menghampiri mereka hari ini .. Karna ikan bisa datang sendiri kepada mereka . Bersamaan .Ulya. yang juga mendapatkan satu ekor lagi Begitu juga Arfah dan Alim Yang di tarik tarik ikan besar
"' Ih jadi penuh nih karung " kata Alim
" Iya de ,ayo sudah kita pulang " kata Ulya duduk di dahan pohon sambil berpikir .Karna hari sudah hampir menjelang malam Lalu mereka pun bersiap siap pulang Dengan cara menghilang dari tempat itu
" Kak Ulya bawa Arfah " Kata Alim memikul karung Lalu hilang begitu saja Karna semua pancing di pegang Ulya Yang membuat Raina menyusulnya
Wus......wus ...wus ....
Ting ......
" Umah abah , lihat Alim dapat ikan banyak hari ini " kata Alim berteriak Memperlihatkan karung besar Pada kakek dan neneknya
" Astaga .......apa ngak salah itu Lim " kata Abah kaget Melihat keempat cucunya itu pulang Membawa ikan sangat besar Membuat abah menatap umah
" Rezeki bah " kata Umah
" Ya rezeki dari Allah " jawab Abah
" Iya bah, itu bisa bikin ikan asin nanti Sebagian bisa di awetkan dengan garam dan beras sangrai ( ikan samu ) " kata Umah
" Ya umah , ayo lim bantu kak Ulya membersihkan nya " kata Ulya
" Siap kak " jawab Alim
Sedangkan di hutan Dua pasang mata saling tatap melihat manusia jin dan hantu bisa berteman
" Siapa mereka ?"Kata mahluk itu Sosok hitam berbulu yang sedari tadi mengintip keempat anak muda itu
Dan suara angin mulai bergemuruh mengeliling pusaran angin Yang tiba tiba muncul membuat dua sosok mahluk besar hitam itu kaget
Aaaa............." Teriak mereka langsung menghilang begitu saja Ketika Ulya muncul tiba tiba
" Mampus kalian , setan kok kepo " kata Ulya tersenyum Lalu kembali menghilang Karna para hantu itu Kepo dengan urusan mereka Dan Ulya dari tadi sudah tahu dua hantu itu mengawasi nya .Karna matanya lebih tajam 7x dari penglihatan manusia biasa karna ia berasal dari bangsa Jin
Wus....... ..wus.........
Ting ......Ulya langsung berdiri di samping Umah Yang sedang duduk melihat abah dan Alim memotong motong daging ikan Lalu menaruhnya di keranjang Untuk di cuci umah di bantu Arfah
" Kak ....... bikin bumbu buat bikin ikan bakar Juga sekalian sambalnya ya kak
" kata Alim
" Ya ......." kata Ulya menuju dapur Lalu mencari bumbu dan mengupas bawang Lalu memblender nya Karna Ulya malas mengulek bumbu .Setelah selesai Ulya membuat sambal ikan dengan kecap Yang membuat gadis itu tersenyum sendiri Karna tadi ia sempat menakuti dua sosok hantu besar di hutan itu
" Aneh hantu kok takut sama jin " kata Ulya bicara sendiri
" Jin nya emang ngapain sampai bisa takut "kata suara bariton Yang membuat Ulya kaget ...
" Azzam kenapa muncul tanpa ngasih kabar " kata Ulya berteriak
" Dih ..... biasa nya antum juga" kata Azzam duduk di depan meja Menatap gadis cantik itu Membuat sambal kecap Untuk cocolan ikan bakar Yang sudah matang
" Ya ....tapi kan tidak dalam waktu siang Sana bantu Alim dan abah di kebun gih Mereka lagi membakar ikan hasil kita mancing di hutan pulau kembang " kata Ulya
" Apa kau tahu hutan itu angker Di situ banyak Arwah para tentara belanda Sebagian mereka di kutuk jadi bekantan Dan sebagian lagi jadi hantu hutan.Karna dulu Kapal mereka pecah di tendang Sultan Suriansyah sehingga jadi pulau di atas sungai itu" kata Azzam bercerita
" Apa iya, itu mitos atau legenda?" kata Ulya santai
" Cerita nyata ya , tapi jadi cerita rakyat Makanya di situ banyak monyet dan bekantan nya " jelas Azam
" Baguslah.........itu bisa jadi tempat kita bermain " Kata Ulya
" Apa .... !!! tempat bermain " kata Azam kaget
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 314 Episodes
Comments
neng ade
Aku salut sm pasangan abah dan umah walau usia nya udh uzur tapi masih gesit masih bisa masak dan lagi selalu harmonis dan bijaksana
2023-11-30
3
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈
.mg lain dari yg lain org di bilang angker kok mlh di buat tempat bermain
2023-11-27
1