Bab 10

Keduanya lalu turun setelah penumpang berdiri Dan Ulya lega mereka sudah sampai di jakarta Sambil berjalan keluar Dan menunggu barang mereka Yang di turun kan bagasi pesawat

" Hei apa kalian di jemput ?"Kata Altaf

" Tidak taf , kita naik taxi " jawab Ulya

" O ... aku juga., Ya sudah aku duluan Kalian hati hati .Sampai bertemu di kampus " kata Altaf

" Ya bang dah..... "kata Rai melambaikan tangan nya Sedangkan Ulya hanya tersenyum Sambil menunggu barang tas koper mereka keluar

***************

Disisi lain seorang pria menatap rumah di depan nya Berkali kali Ia memencet bell rumah .Namun rumah itu terlihat sepi seperti tak ada orang

" Maaf mas cari siapa ya ?" kata pelayan tetangga sebelah

" Nona Ulyanya ada ngak bu ?" kata pria tampan itu Menatap seorang wanita paruh baya itu bertanya

" Sepertinya belum pulang mas , kemaren juga ada orang yang nyari Tapi non Ulya masih di kampung nya Ada pelayan nya saja dirumah Mungkin sekarang sedang keluar belanja .Jadi belum pulang " kata wanita itu

" Lalu kapan non Ulya pulang dari kampung nya bu " Kata pria itu

" Mungkin seminggu lagi mas , kan masih liburan kuliah " kata wanita itu lagi

" Ya sudah trimakasih ya bu , saya permisi " Kata pria itu pamit

" Ya mas , nanti saya sampaikan sama mbok . Bila mas nya kesini nyari non Ulya " kata wanita itu

" Ya bu terima kasih ." kata pria itu Lalu pergi menjauh Dan menghilang begitu saja di tikungan jalan

" Ya ampun tuh cowok cakep banget Kaya pangeran arab. Kok non Ulya sering banget ya di cari para pria tampan " kata wanita itu bicara sendiri

Sedangkan si pria sudah sekejap mata berada di apartemennya Sambil menatap keluar jendela

" Apa dia ketempat umah , Ulya ....seperti apa dia sekarang " kata Aziz Yang mengambil tas nya Lalu pergi kekampus

Ting ........

" Wow...... kok baru muncul bro " kata Syakieb sedang merapikan bukunya Yang Ingin mengajar masuk kelas. Ketika Aziz masuk ruangan mereka

" Ya kan belum telat " jawab Aziz

" Hari ini kelas fikih mu pasti di penuhi oleh para kaum hawa bro " kata Syakieb

" Tak masalah " kata Aziz

"' Hahaha......hati hati tergoda ya Atas boleh ustad Tapi tuh di celana bukan ustad . Kan dia ngak pake sorban " ledek Syakieb Yang tahu teman nya itu di digandrungi para gadis gadis cantik Karna paras nya yang tampan

" Rese tuh mulut ya " kata Aziz kesal Karna Syakieb bicara frontal

" Hahaha .......gue ngak nolak bro poligami halal selama mereka mau " kata Syakieb tertawa

" Sono ambil buat lho " kata Aziz Yang tak tertarik Pada para siswinya . Bahkan seminggu ini saja Belum ada siswinya yang hafal beberapa hadist Yang ia berikan untuk di hafal Karna mereka lebih fokus main ponsel Ketimbang menghafal dengan alasan lupa

" Ziz .... ngak ngajar ?" kata Abdullah Yang baru masuk ruangan dosen

" Ini baru mau mengajar , oh ya besok aku memberi siraman rohani . Di kelas kedokteran Apa tak jauh dari sini " kata Aziz menatap Abdullah

" Tidak , hanya dua blok dari tempat mu mengajar "kata Abdullah

" Oh....tidak begitu jauh " kata Aziz

" Ya lagian para siswi kedokteran disini cantik cantik bro Disini hampir rata rata anak orang tajir .Gaet saja salah satu nya Bila kau beruntung Bisa di bawa ke mesir " Kata Abdullah memberi saran .

" Insyaallah " jawab Aziz santai Karna baginya bukan masalah cantik Tapi kemuliaan hati seseorang lah Yang Aziz cari Cantik hanya sebagai hiasan mata Tapi wanita cerdas yang ia cari Untuk bisa menjadi wanita pencetak generasi anti dajjal Karna zaman semakin tua Dan Aziz takut penerusnya tak setangguh dirinya Dan juga para pendahulunya

Aziz melangkah gontai Menelusuri lorong kampus Membuat mata para wanita Berdecak kagum pada Aziz Yang melewati para gadis gadis itu

" Masyaallah tuh ustad bikin gue klepek klepek deh " celetuk seorang siswa

" Ngak usah geer, tuh ustad ngak bakal tergoda . Apa lagi ni kain Cuma satu meter di badan " kata si teman

" Alah lho aja pake hijab ngak dilirik " jawab si temannya

" Kan gue baru hijrah beb "Jawab si teman nya

" Ya tahu , tapi usaha lho minim Mana sholat masih bolong bolong " cibir si teman nya lagi

" Itu lebih baik Dari tidak sama sekali Kan kata ustad kiamat mulai dekat " kata teman wanita si rok mini

" Ya gue tahu , ayo ke kelas Tuh lihat si ustad Dia omongin para siswa lain " Kata si rok mini

" Biarin lah normal wanita suka pria Asal ngak sesama jenis " kata sang teman Lalu mereka menuju kelas

************

Pagi ini Ulya sudah bersiap siap .Untuk . pergi ke kampus bersama Raina Karna memang sudah jadwal nya masuk kuliah Di hari pertama setelah libur Apalagi ada siraman rohani .Setiap akan masuk ganti semester Untuk pencerahan iman dan jiwa Itu alasan para dosen kampus Untuk pembiasaan mahasiswanya Agar terbiasa dengan ceramah Yang diadakan tiap jumat pagi Di aula kampus mereka

" Kak ....ayo cepat keburu telat "Teriak Raina

" Ya ini lagi turun Rai " jawab Ulya bergegas turun Lalu menuju keluar Dan mobil sudah di panaskan Raina

" Mbok kami berangkat ya " Teriak Ulya

" Ya non hati hati " kata mbok Ijah bergegas keluar Untuk menutup garasi Yang terbuka lebar Setelah mobil menghilang di jalan raya

Di jalan Ulya membawa mobil Dengan kecepatan sedang Hampir satu jam berkendara Mereka sampai di kampus Yang sangat terkenal mewah dan juga luas Dimana banyak anak orang orang kaya Masuk dan berkuliah di sana Karna memang kampus swasta Dan Ulya memakai alamat umah dan abah Untuk bisa mendapat kan beasiswa Karna bila Ulya memakai alamat orang tua nya Di mesir jelas tak mungkin. Ulya bisa di terima Karna harus dari daerah terpencil Yang sama di lakukan Raina Untuk bisa berkuliah bersama Ulya

" Wah kita telat kak , padahal hari ini ada pengajian " kata Raina

" Ngak apa apa , sana gih duluan " kata Ulya yang memarkir mobil Setelah itu ia bergegas turun Dan tak lupa mengunci rapat mobilnya .

Ulya langsung berjalan cepat ke aula Karna hanya fokus kedepan Tak sengaja ia menabrak

Bug .....

" Akh.....maaf ustad Saya tak sengaja " kata Ulya kaget Hampir terjatuh karna tak sengaja Menabrak seorang pria tampan Memakai baju gamis abu abu itu

" Tak apa apa , silahkan " kata suara bariton itu. Yang sekilas menatap Ulya

Pandangan mata mereka bertemu Ulya cepat menunduk Lalu pergi begitu saja Setelah pria itu membiarkan nya lewat

" MasyaAllah mata itu " kata Aziz Melihat mata indah gadis itu Yang sudah menabrak nya Lalu kembali melangkah ke aula kampus

" Huh.......hampir saja " kata Ulya Langsung duduk diantara barisan para wanita

" Woi.... baru datang dari kampung bestie Hari ini kajian islam kita Di isi ustad tampan dari mesir " Bisik teman Ulya Yang duduk di sebelah nya

" Oh ya , ganteng mana sama pangeran kampus kita" kata Ulya

" Ganteng si ustad lah beb keren ... Bahkan lebih keren Dari pangeran Fazza dubai Apalagi lebih gagah dari pangeran brunai Dan pangeran MBS di arab mereka semua minggir " kata Farah teman Ulya

" Masa sih , wah boleh tuh jadi Arjuna kedua " kata Ulya

" Dih gue sudah pesan duluan bestie lho ngak usah ikutan deh Tuh sama ustad Syakieb aja ya " kata Farah

" Ya ya ok , ngak masalah " kata Ulya terkekeh Karna tahu teman nya itu slalu berharap Bisa punya kekasih dunia akhirat katanya

Dan ketika siraman rohani di mulai Ulya pun memicingkan matanya Pada si ustad yang akan memberi ceramah

" Subhanallah " kata Ulya menunduk seakan pria itu menatap nya dari kejauhan

" Kenapa beb " Kata Farah

" Ngak apa apa " kata Ulya diam Lalu bergeser duduk Dan menunduk di sebelah Farah

Karna ada beberapa mata pria juga Yang memperhatikannya Ulya .Ulya memang belum berhijab Namun tak ada paksaan dari umi dan abi nya Yang membuat Ulya tak memakai hijab Hingga membuat banyak mata pria Yang bebas menatap nya tak berkedip Bila bertemu dengan nya