Ulya sangat terkejut Ketika tangan kekar Aziz menangkap dan memeluk tubuhnya Yang membawanya terbang dan melintas awan Lalu kembali pulang kerumahnya .
Ting .....
" Huh.......terimakasih kak, kenapa kak Aziz ada disini ?" kata Ulya tak menyangka pria itu sudah berada di jakarta Padahal tadi sore Aziz masih berada di mesir
" Kak Aziz tahu ade main sendiri Sampai ngak ingat waktu .Tuh lihat jam berapa ?" kata Aziz menujuk jam di dinding kamar Ulya
" Hah.....kok bisa " Kata Ulya kaget karna sudah jam dua malam Padahal tadi ia keluar jam 9 malam .
" Kenapa harus tebang jauh jauh sih Bahaya tahu de " Kata Aziz tak mau Ulya celaka
" Ulya ngak sadar kak , Ulya kira masih dekat sini tadi " Kata Ulya yang menatap wajah tampan itu
" Astagfirullah ." Kata Ulya bergegas turun dari gendongan Aziz
" Hahaha . ....kenapa kaget ?" kata Aziz tertawa Karna Ulya baru sadar ia berada dalam pelukan Aziz
" Sudah sana kak Aziz pulang saja " kata Ulya malu Dengan wajah merah merona
" Dih ....harus nya kak Aziz dapat hadiah sudah nolongin ade Kok malah kak Aziz di usir sih " Kata Aziz protes
" Ih .... Itu namanya ngak iklas kak, kalo tahu gitu Ulya ngak usah di tolong " kata Ulya cemberut
" Yah....gitu aja ngambek ,ya sudah tidur gih.. Kak Aziz pulang " Kata Aziz tersenyum Lalu hilang sekejap mata
Yang membuat Ulya tertegun Lalu melihat sekelilingnya Seakan tak percaya Aziz susah pergi begitu saja
" Astaga ,apa dia marah " Kata Ulya Merasa bersalah pada Aziz Lalu naik ketempat tidurnya Dan menarik selimut Sambil berdoa sebelum tidur Karna ia juga sudah mengantuk .
Sedangkan Aziz sudah kembali ke apartemen nya Sambil tersenyum mengingat sikap malu malu Ulya
" Kau terlalu polos de." Kata Aziz Yang lalu berbaring di tempat tidurnya Setelah menaruh tasbih di meja nya Karna Aziz slalu membawa tasbih Kemana pun ia pergi .
" Ya Allah jaga dia untuk ku " kata Aziz yang slalu ingat mata indah Ulya Karna mata itu lah Yang tak bisa ia lupakan seumur hidup Karna sedari kecil Aziz menjaganya Dan menunggu nya Bahkan ia tahu Ulya menyimpan cahaya berlian dalam dirinya .Yang di tutupi Aziz Agar Ulya terlihat sebagai manusia biasa dan jin biasa Karna pada saat nya nanti . Ulya sendiri yang akan mengeluarkan kekuatan nya
" Ziz ......." kata Abdullah membuka pintu kamar Aziz
" Mhem ana ngantuk " kata Aziz
" Sudah sholat ?" Kata Abdullah
" Sudah dari tadi lah , Sana antum sholat .Ana mau tidur " Kata Aziz
" Ya , kok antum ngak bangunin ana sih Kan bisa jamaah sekalian tadi " kata Abdullah
" Lupa " kata Aziz lalu memejam kan matanya Karna memang ia lupa Kalo sebelum masuk kamar tadi Berniat Membangunkan Abdullah
************
Paginya Ulya sudah siap berangkat ke kampus Bersama Raina yang juga siap dengan tas dan bekal nya
" Kak ayo nanti macet "' Teriak Raina
" Ya ini otw ,mana ada jakarta ngak macet sih de " kata Ulya Yang sudah terbiasa Dengan kehidupan di jakarta Yang lalu lintas macet setiap waktu .
" Ada ... kalo kita lewat langit kak Kan kau Ulya bisa " kata Raina tersenyum
"' Dih itu kalo darurat saja de , sudah banyak jin dan malaikat yang make Pesawat juga tuh antri .Kalo ngak pake rute bisa tabrakan di atas " Kata Ulya yang menuju garasi dan masuk ke mobil Lalu memanaskan mobilnya
" Ih berarti penuh dong dunia , Kalau serba macet trus lewat mana ?" kata Raina
" Pulang kampung lah tinggal di desa " kata Ulya
" Hadeh banjarmasin aja macet kak Apa lagi di kampung kita " kata Raina masuk kedalam mobil Yang membuat Ulya memundurkan mobil nya .
" Mbok kita berangkat ya !! Teriak Raina
" Ya non , hati hati " kata mbok yang sudah biasa Kedua nona muda nya itu berangkat kuliah pagi .
" Selamat sampai tujuan ya non ." kata Mbok Ijah ke di depan garasi
" Aamiin " sahut kedua nya Lalu Raina melambaikan tangannya pada mbok .Yang di balas mbok sambil tersenyum Yang ingin menutup garasi
" Mbok .... minggu lalu Ada pria tampan nyari non Ulya .Tapi rumahnya lagi sepi Pada belum pulang Trus tuh cowok nya pulang deh " Kata pembantu sebelah
" Mungkin sudah ketemu di kampus ning " Kata mbok
" Tapi yang ini cowok nya lebih ganteng mbok Dan tinggi juga kaya pria arab arab gitu mbok " kata pembantu sebelah
" Ya paling itu den Aziz kemaren sudah kesini kok " Kata mbok Yang memang ciri cirinya sama persis Seperti Aziz Saat bertamu malam sabtu kemaren
" Kenapa non Ulya ngak nikah saja mbok Tuh cowok ganteng dan tajir kayanya . Capek capek kuliah ujung ujungnya juga kedapur kan Buang buang duit mbok .Nih kaya non Mimin dia ngak kuliah saja Duitnya sudah banyak mbok " Kata pembantu sebelah
" Aish kau ini tak usah kepo ning Lagian situ ngak rugi kan Apalagi ngak keluar duit Cuma nyinyir doang kok ribet amat sih . Tuh urusin saja non Mimin takut sering keluar malam gonta ganti cowok Nanti masuk angin"'Kata mbok malas pada temannya Yang kepo dan usil Masalah urusan orang
" Dih ...non Mimin itu sudah kerja mbok Wajar laris manis tinggal nikah Walau cuma lulus sma sudah punya mobil bagus Nah si non Ulya hanya punya mobil tua " Sindir si pembantu sebelah
" Hust..... Jangan salah ning .Biar mobil tua Masih bagus dan bensinnya lancar Ngak pake mogok ning Nah si non Mimin kalo mobilnya mogok Sekompleks ikut mendorong tuh mobil Katanya baru tapi mobilnya kok penyakitan " Kata mbok ngak mau kalah menyindir
" Woi ....sudah sana masuk pada kerja Nanti malah ribut "Teriak pak parman Melihat kedua nya mulai berisik pagi pagi berdebat
"' Ih pak Parman apaan sih , kita cuma ngobrol biasa kok " omel pembantu sebelah Yang membuat mbok bergegas masuk rumah Setelah menutup pagar garasi mobil
Dan tinggal suara ocehan Pembantu tetangganya yang terdengar berisik Mengomeli tukang kebun itu
Sedangkan Aziz dan Abdullah juga syakieb Baru saja berangkat Ketiganya memakai mobil Aziz Melewati jalan memutar Agar tidak macet di jalan
" Ziz ...apa antum naksir sama si Ulya Kemaren ada anak siswa antum Bilang kalo antum ngajar Suka nyuruh nyuruh si Ulya ya ziz " Kata Syakieb
" Lah kan ana sudah jelasin kan .Pada kalian Kalo ana memang dekat sama si Ulya Itu sudah jelas kan Kalo ana memang calonnya Ulya Walau pun kita lama ngak bertemu Tapi ikatan antara kita itu Sudah terikat kuat .Masalah dikelas Memang ana lalukan Biar mereka bisa meniru Ulya .Karna Ulya pintar Dan itu harus di contoh "Jelas Aziz Yang sudah menceritakan semua nya Tentang Ulya dan dirinya Kepada Syakieb dan Abdullah
" Emang dia mau di jodohkan sama antum ziz Kan antum bilang dia sudah lho anggap adik sendiri."Kata Syakieb
" Ade ketemu gede kieb "Kata Abdullah
"' Itu urusan nanti " jawab Aziz santai
" Yah ...kita ngak dapat lampu hijau dong Lah " Kata Syakieb melirik Abdullah
" Biar ada juga ngak bisa lah kieb Tetap menang Aziz Orang jelas jelas sudah di pepet terus sama dia .Mana tahan cewek nya Pastinya si Ulya klepek klepek deh . "Kata Abdullah
" Hahaha .....masa iya sih lah Orang Ulya itu gadisnya cuek Mana mau sama Aziz yang kolot " kata Syakieb tertawa
" Tertawa saja sepuas kalian suka Takut nanti tak bisa ketawa " kata Aziz
" Ya ziz maaf, kita kan hanya bercanda bro Hanya penasaran saja Apa iya Ulya yang gaul gitu Mau sama ustad kaya kita Apalagi si Raina tuh kaya gadis setengah bule " Kata Abdullah
" Memang umi nya itu bule belanda Emang kenapa aneh ?" kata Aziz
" Hah.......bule..... benaran tuh Jadi si Rai anak nya bule londo Anak nya si bule pak le " Kata Syakieb kaget
" Hahaha .......astaga kieb , ngak usah kaget segitunya juga kali " kata Aziz tertawa melihat Syakieb kaget
" Maklum ziz dia shock tahu si Rai anak blasteran Syakieb kira tuh rambut palsu di kasih warna Tapi nyatanya asli pirang ziz. "Kata Abdullah tertawa Membuat Aziz tersenyum Namun tiba tiba .....
Cit.......
" Aaaaa ......." Teriak Abdullah dan Syakieb kaget Karna mobil mengerem mendadak
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 289 Episodes
Comments
mas Guruh
cerita. nya. bagus
2023-12-27
0
neng ade
seru juga nih obrolan para ustad 😁
2023-12-08
1
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈
ahhh ada2 aja mereka
2023-12-06
1