Azam tersenyum menatap teman serasa saudaranya itu Karna memang seperti itu lah Alim . Apalagi mereka akan heboh Bila bertemu Altaf dan Raina juga Ulya
" Sudah ayo pulang. Mereka pasti sedang istirahat bro " kata Azzam
" Ya ayo , aku hanya takut perang ini akan lama " kata Alim
" Doakan saja palestina cepat merdeka dan kita juga ikut senang " kata Azzam
" Ya ayo pulang tuh relawan lain Juga sudah pada siap siap " kata Alim
" Ya " kata Azzam Beranjak menuju tempat penampungan
Sedangkan di sisi lain malamnya .Aziz berniat kerumah Ulya Karna ia di buat penasaran oleh adik angkatnya itu
Wus......wus.........
"' Tok .... tok.....tok..."
" Siapa ?" kata suara dari dalam
" Assalamualaikum " Suara salam membuat Raina bergegas Membuka pintu rumah
" Clek........"
" Masya Allah ustad .....ya ampun ustad sejuta umat ku " Kata Raina menggosok matanya Tak percaya melihat Aziz Berdiri di hadapannya
" Assalamualaikum " Ulang Aziz lagi
" Walaikum salam ustad silahkan masuk dan silahkan ..... " Kata Raina tersenyum manis Sambil tak berkedip memandang Aziz masuk keruang tamu
" Siapa non ?" Kata mbok datang dari belakang .
" Ustad tampan mbok " kata Raina Masih berdiri terpaku menatap Aziz
" Ya allah non, kok di pandangi gitu sih Tamu nya di persilahkan duduk non " Kata mbok terkekeh
" Ya mbok , tapi ....
" Siapa Rai ... ......tap tap ......." Kata Ulya Saat menuruni tangga
Deg
" Ustad ......" Kata Ulya kaget
" Ulya kan " kata Aziz
" Ya ustad , ada perlu apa ya ? Kenapa ustad bisa tahu rumah Ulya " Kata Ulya bingung Karna tamunya itu Ustad Aziz dari kampusnya
" Ana Aziz " kata Aziz tersenyum
" Kak Aziz !!! Maksud ustad ,ustad Aziz kan " kata Ulya meralat perkataan Aziz
" Ya kak Aziz kakak mu .Ana datang ingin bertemu dengan Ulya " Kata Aziz
" Hah....... Kok bisa ustad, kan ustad bertemu Raina duluan Masa kak Ulya sih " kata Raina protes Yang berdiri di depan Ulya Lalu menutupi tubuh Ulya
" Astagfirullah non, itu yang di cari non Ulya Tapi kok non Rai yang maju sih sini " Kata mbok menarik tangan Raina Agar tak menutupi Ulya . Membuat Aziz tersenyum pada kelakuan Raina
" Ngak apa apa mbok , silahkan duduk ustad " kata Ulya sopan
" Trimakasih tak perlu di panggil ustad cukup kak saja " Kata Aziz sambil merogoh saku bajunya Untuk mengambil ponsel Lalu menelpon umi Yuna dan abi nya di mesir
" Apa ustad ini ....?" kata Ulya bingung
" Assalamualaikum umi, sudah ketemu ini ." Kata Aziz memamerkan wajah Ulya
" Walaikum salam Ya ampun kakak kok manyun . Itu kak Aziz nak sudah di kasih minum belum . " kata Yuna dari seberang sana
" Mbok...... " kata Ulya
" Ya non, maaf lupa " kata mbok buru buru kedapur Yang tahu Yuna lagi bicara dengan Aziz
" Aziz sehat kan nak, nginap di situ juga ngak apa apa . Ada Raina sama mbok juga di rumah Diatas masih ada kamar kosong kok nak "' kata Yuna dari ponsel
" Iya umi, ini Raina juga ada ...." Kata Aziz tersenyum
" Umi.....Yuna hai.....umi kapan pulang ?" Kata Raina melambai kan tangan nya
" Entahlah , lihat keputusan abi nak " kata Yuna
" Umi apa ini kak Aziz anak angkat umi dulu Yang temannya kak Alif " kata Raina berteriak
" Ya benar sayang , kalian ngobrol saja Umi mau makan dulu sama abi .Kakak ingat tamu nya ya " kata Yuna
" Ya umi " Kata Ulya sopan . Sambil tersenyum pada uminya Karna tak menyangka dosen yang ia tabrak kemaren Rupanya kakak angkatnya
Dan tak lama mbok datang membawa teh dan cemilan untuk ketiganya .
" Ini den ganteng teh hangatnya di minum ya . Aden ganteng teman nya den Alim ya " kata mbok Yang tak menyangka ada tamu tampan datang bertamu .
" Iya mbok trimakasih " kata Aziz sambil melirik Ulya Sedangkan Raina menatap Aziz di depan meja dengan bertopang dagu
"' Masya Allah mbok kok sempurna banget Apa Raina mimpi ya " kata Rai
" Rai , malu de .ih ngak pake di liatin segitunya juga kali " Kata Ulya menegur Raina dan mengelengkan kepala nya
" Hahaha , ngak apa apa de " kata Aziz tersenyum Melihat tingkah Raina yang kagum padanya Membuat Aziz sekalian menghipnotisnya sampai tertidur Agar ia bisa bicara bebas dengan Ulya
" Astaga ...... Rai ..." kata Ulya menahan tubuh Raina Lalu cepat mengendong Raina kekamarnya .
" Nih anak bisa bisa nya ya nyampe ketiduran di depan tamu " omel Ulya Sambil menyelimuti Raina Lalu kembali keluar dari kamar Raina
" Dia lucu " kata Aziz
" Ya begitu lah , apa ustad ....
" Kak saja , kecuali di kampus "' kata Aziz Menatap Ulya yang kembali duduk
" Baik , apa kak Aziz ada perlu " kata Ulya menatap Aziz
Aziz bukannya menjawab Tapi tersenyum karna menatap wajah Ulya sangat imut dan putih
" Kak......" kata Ulya yang masih canggung
pada Aziz
" Apa kau mau keluar bersama ku Kebetulan aku ingin jalan jalan Mumpung malam sabtu " kata Aziz
" Bagaimana kalo besok saja kak "' kata Ulya ngak enak
" Tidak bisa , besok beda lagi " kata Aziz Yang tak mau kehilangan moment Dengan gadis di depan nya itu Yang membuat hati Aziz berdebar debar Apalagi mereka baru saja bertemu
" Bagaimana ya ?" kata Ulya berpikir
" Apa perlu izin abi dan umi " Kata Aziz . Tersenyum menatap Ulya tak berkedip Karna dulu sewaktu kecil ia sangat sering mencium pipi imut itu
" Tidak , pasti jawaban nya sama " kata Ulya bingung Karna pasti abi dan uminya mengizinkan nya
" Ayo " kata Aziz mengulur tangan nya pada Ulya
" Pake mobil " kata Ulya
" Terbang " jawab Aziz
" Hah.. .Ulya ngak bisa terbang kak " Kata Ulya berbohong
" Siapa bilang " kata Aziz menangkap tangan Ulya dan ...
" Kak.........wus .......".
Kedua nya menghilang seketika dari rumah Dan sudah berada di atas awan Duduk berdua melihat bulan
" Bagus kan bulan nya " kata Aziz
" Ya sangat indah dan cantik " kata Ulya tersenyum Lalu Aziz membawa awan itu terbang ....
Wus ..... wus ..... wus
" Kak kita kemana Jangan jauh jauh " kata Ulya
" Lihat ...... disini kita bisa melihat miniatur kota jakarta " kata Aziz Yang membawa Ulya terbang tinggi Hingga membuat Aziz senang Lama tak bertemu Ulya Membuat nya hati nya berbunga bunga .
" Cie ......cie ........cie ........pacaran nie ye " kata sekelebat bayangan lewat
" Heh.....siapa itu ?" kata Ulya kaget
" Hanya jin usil yang lewat " kata Azam Membawa kembali Ulya terbang Sambil duduk santai di samping nya .
" Hah .....kita di mana lagi kak ?" kata Ulya bingung
" Hahaha ...... Kita di atas selat jawa " Kata Aziz Menunjuk kunang kunang bercahaya di hutan
" Wow .....keren " kata Ulya yang cukup kagum Aziz punya kemampuan unik seni terbang tanpa ribet Hanya duduk diatas awan Mereka bisa membawa nya berkeliling
" Kau suka " kata Aziz
" Lumayan " kata Ulya
" Ok aku ingin mengajak mu ke Merlion park " Kata Aziz membawa Ulya terbang ke atas kota Singapura dan melihat indahnya lampu lampu malam
" Masya Allah cantiknya " kata Ulya Yang jarang keluar malam .
" Kau suka " kata Aziz membaca sesuatu lalu mereka tak terlihat Hingga mereka bisa menyusuri setiap taman kota Yang membuat jin atau hantu tak bisa melihat mereka
" Wow......keren kak " kata Ulya senang Karna ini pertama kalinya ia terbang bersama Aziz .
" Hahaha.......ayo kita lewati " kata Aziz mengitari taman cantik itu dan Ulya terlihat sangat senang Sampai ia lupa waktu Hingga larut malam Karna cukup lama mereka berjalan jalan Hingga Ulya menyandarkan kepalanya di bahu Aziz Aziz yang tahu Ulya mengantuk Langsung membawa Ulya pulang kerumah Setelah itu Aziz membaringkan Ulya di tempat tidurnya. Aziz menyelimutinya Setelah itu ia pun bergegas pulang ke apartemennya
Ting .....
" Allahuakbar ziz antum dari mana ?" kata Abdullah kaget Karna Aziz tadi tak ada di kamar nya
" Healing sama seseorang " kata Aziz
" Hah.....healing sejak kapan ziz . Antum jadi suka keluyuran pake judul healing segala " kata Syakieb ikut kaget
" Baru malam ini bro " kata Aziz
" Sama siapa ?" kata Syakieb penasaran
" Ada deh , kok kalian kepo amat " kata Aziz tersenyum bahagia Lalu masuk ke kamarnya .Lalu menguncinya dari dalam
" Hah Sejak kapan tuh anak Berubah jadi sedikit aneh " kata Abdullah
" Mana aku tahu, Ana takut dia kesambet setan jin atau hantu lewat " kata Syakieb
" Alamak......ngak mungkin lah kieb Kan dia ustad " kata Abdullah yang saling pandang Merasa curiga pada Aziz
" Atau .......
" Apa !!" kata Abdullah
" Kasmaran " kata Syakieb
" Hah .......berarti jatuh C I N T A ?" kata Abdullah Yang mengangguk pelan
" Hah......kok bisa sama siapa ?" kata Syakieb berpikir
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 314 Episodes
Comments
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈
yee.... si babang aziz
2023-12-03
1
neng ade
Aziz lagi kasmaran sm adik kecil nya yg imut itu .. Ulya..
2023-12-01
1
Ita Xiaomi
Udah jauh di atas awan msh aja ada yg cie...cie.😁
2023-11-30
0