Bab 12

Aziz cepat berdiri Hendak mengejar gadis itu . Tapi Ulya sudah pergi menjauh bersama teman temannya

" Astaga apa ia berkuliah di sini ?" kata Aziz kaget

" Bagaimana bisa , tunggu ana telpon abi saja " kata Aziz Yang langsung merogoh ponselnya . Di kantong celananya Dan menelpon ustad Malik di mesir .Karna Aziz tak mau Di buat mati penasaran Oleh gadis cantik itu Karna mata itu sama .Dengan milik mata Ulya

" Aku yakin dia gadis imut itu " kata Aziz Melihat para siswa nya bubar Dan melihat punggung Ulya dari kejauhan Sambil menunggu nada dering tersambung

" Apa abi mengajar ya " kata Aziz bingung Lalu memasukkan ponsel nya kembali ke kantong celananya Takut menganggu abi nya Karna ponselnya tak diangkat Pastinya abi nya sedang mengajar di kampus

" Mhem.....lihat siapa ziz " Tegur Syakieb

" Ngak , aku hanya melihat seseorang Yang sudah lama aku kenal Tapi baru sekarang ini Aku melihat nya " kata Aziz

" Ukhti ?" kata Syakieb memainkan alis matanya

" Ya , dia adik angkat ku " kata Aziz

" Hahaha......adik apa adik Atau adik ketemu gede Masa ngak kenal atau ...... Modus kali nih " kata Syakieb tersenyum

" Benaran bro ,tapi dia hilang begitu saja . Tapi tunggu ...apa kalian kenal gadis bernama Ulya " kata Aziz

" Mhem ...mhem....wah lho mulai main hati ya ziz , hati hati tuh cewek anak pintar Yang tadi jawab pertanyaan lho kan ?" kata Abdullah

" Hah ...yang mana ? Ana tak melihat wajah nya " kata Aziz jujur

" Hahaha ......oh jadi lho penasaran ziz Trus maksud lho .Adik angkat tadi siapa ? " kata Syakieb

" Ya gadis itu,.Namanya Ulya " kata Aziz

" Inalilahi .... maksud nya gimana sih bro Kan adik angkat lho si Ulya Trus lho bilang ngak lihat wajahnya hadeh ... Serius tuh ngak kenal " kata Syakieb

" Ya Allah , dengar begini . Ana tahu namanya bro Tapi lupa wajah nya Karna dulu sewaktu kecil Kita memang dekat Tapi setelah sekolah Ana masuk pondok Dan dia juga masuk pondok Kita tak pernah bertemu lagi sejak saat itu Karna kita sama sama sibuk Dengan kesibukan masing masing Sampai kita dewasa jadi tak saling mengenal " jelas Aziz mengingat ingat wajah Ulya

" Oh begitu pantas saja, Tapi kalau benar dia adik angkat antum Ngak aneh sih Dan juga ngak heran Dia anak pintar di sini Dia siswa jurusan kedokteran Dan juga peraih beasiswa Dan dia juga hafal alquran dan hadis Rektor kampus sendiri yang mengujinya Tapi tunggu kalau kau dari mesir Ngak mungkin lah Ulya adik angkat antum bro Dia kan anak dari daerah kalimatan " kata Abdullah

" Kalimatan , kalimatan selatan kan ?" kata Aziz

"' Ya .... " Angguk abdullah

" Fix dia memang Ulya Dia memang kelahiran banjarmasin Tapi abi nya mengajar di Al azhar mesir " kata Aziz

" Mana kita tahu ?" kata Syakieb

" Iya itu Ulya adik angkat ana Abi nya itu abi angkat ana Ustad Malik " kata Aziz

" Jadi maksud antum dia anaknya ustad Malik " kata Abdullah tak percaya

" Yap ......" Angguk Aziz

" MasyaAllah " kata Syakieb Yang memang mengenal ustad Malik Tapi tidak pernah tahu Kalo ustad nya itu punya seorang putri Yang mereka tahu ustad Malik hanya punya satu putra.

" Antum ngak bercanda kan Ziz " kata Abdullah tak percaya

" Tidak ...tapi ... " kata Aziz yang tahu Kalo tahu Ulya bukan manusia

" Tapi apa ?" kata Syakieb

" Ulya tinggal bersama kakek dan neneknya di kalimatan Dia jarang ikut ke mesir Dengan alasan menjaga kakek dan nenek nya " kata Aziz menjelaskan

" O......gitu " kata Abdullah membulatkan mulutnya Mengangguk angguk kan kepala

Sedangkan Ulya baru saja masuk kelasnya Bersama Farah dan Zahra Dan duduk manis Tanpa bicara sedikit pun

" Woi ....kok bengong ada apa ?" kata Zahra menoel hidung Ulya

" Ngak aku seperti mengenal ustad baru itu Zah " Kata Ulya

" Hah.... maksud lho tuh si habibi calon imam gue lho kenal . Kenal dimana ? mesir sono woi.....jangan halu beb ......Dia baru datang dua minggu ini Masa lho kenal tuh ustad "'Kata Zahra

" Dih ....dia milik sejuta umat Calon imam dari mana ? .... Hongkong ngaku ngaku lho Baca quran aja belum .lancar Baru juga jus 30 pengen punya suami ustad Lho tuh yang halu " balas Ulya manyun

" Hahaha....... boleh kan halu Nama nya juga usaha Siapa tahu di ijabah Allah Ya Allah jadi kan lah ustad Aziz imam ku " Kata Zahra .

" Ngawur lho zah , mana mau Allah terima doa lho Suruh antri dulu bagian belakang sono .....Orang sholat aja bolong bolong Senin kamis gitu berharap minta laki ustad " Kata Ulya terkekeh geli Karna tingkah teman nya

" Usaha dulu beb , nanti hijrah nya belakangan " kata Zahra ngeles

" Heh.....zah , kita sekolah sampai sarjana Ngak ada jaminan dapat kerjaan bagus Sudah kerja juga ngak jaminan dapat gaji tinggi Dan kalau nanti punya gaji gede Ngak ada jaminan punya rumah besar dan mewah Tapi kalo lho perbaiki Sholat lho Iman lho Akidah lho Allah jamin rezeki lho bakal lancar Dapat kerjaan bagus Dan .punya suami ustad Nah....ini sholat subuh jam 7 mana benar Yang ada malaikat nya . Sudah bubar jalan beb " Kata Ulya

" Ya bu ustazah Tapi lho saja pintar Dan rajin sholat hafal alquran Ngak pake hijab Apalagi gue " kata Zahra protes

" Iya gue belum siap Karna takutnya kalo ada jin dan hantu Yang lihat gue pake hijab mengira gue nanti ustazah kesasar " Kata Ulya balik ngeles

" Hahaha .......iya iya iya ....benar tuh ustazah . Ustazah guru TK " ledek Zahra Tertawa ngakak .Memang akan terlihat lucu Bila Ulya memakai gamis Karna pernah sekali ia memakai gamis Jadi ledekan teman temanya sekelas. Karna terlihat sangat culun Karna belum terbiasa Hingga Ulya malu. Karna belum siap Yang membuatnya sempat minder Tapi sang umi menyarankan pelan pelan saja Agar tak merasa terpaksa .

***********

Disisi lain Alim dan Azam Yang sedang menjadi relawan di mesir Sejak pecah perang di jalur Gaza Sibuk membantu masyarakat yang mengungsi Dan banyak mahasiswa yang Al Azhar. Ikut turun memberikan bantuan termasuk Alim dan Azam Yang berdiri tak jauh dari masjid Dekat perbatasan mesir dan palestina Untuk menolong para wanita dan anak anak Agar mereka aman

" Bum ............."

" Aaa..........." Teriak ibu ibu berlarian cepat Membuat Azam kesal pada bom gas Yang dilempar para zionis israil itu Membuat kaum wanita dan anak anak ketakutan

" Sialan tuh si Israel Masa ibu ibu dan anak di takut takuti " kata Azam kesal Lalu berubah menjadi jin

Wus .....wus ....wus ......Azam pun menangkap cepat bom molotov Lalu melemparnya balik ke para prajurit itu dan ...

" Bum ............"

" Aaa........ " Teriak para tentara itu kaget Karna bom mereka berbalik arah

" Mampus lho...... jin kaya gue kok di lawan " kata Azzam kesal Lalu kembali ke perbatasan mesir

Wus......wus......wus

Dan belum lagi Azam mendarat

" Azam awas tuh di atas lho ." Teriak Alim melihat bom Kembali melayang dan Azam mengambil papan Lalu memukul nya balik dengan papan itu hingga.....

" Bum.........bum......"

Terdengar keras bunyi di kejauhan Yang membuat Alim lega . Karna hampir saja Bom itu melukai ibu ibu dan anak anak yang sedang berjalan menyebrangi perbatasan

" Gila tuh orang ya masa tega main main bom " omel Azam Yang membuat Alim tersenyum Karna sekarang Azam berubah tak terlihat ke bentuk jin nya

" Bro ......awas ...." Teriak Alim lagi Dan Azzam yang sigap Kembali mengambil sebuah papan Dan kembali memukul balik Setiap tembakan bom yang melesat kearah perbatasan Dan menahan nya sampai para ibu ibu itu lewat Dan lalu melemparnya balik ke area si penembak dan

" Bum ..........."

" Ayo cepat ibu ibu masuk " kata Alim Sambil tersenyum geli Melihat tingkah hantu setengah jin Yang melempari dan menangkap cepat bom Dan melemparnya balik ke prajurit israil Yang membuat para prajurit itu lari terbirit-birit ulah Azam Yang melempar nya balik ke markas Membuat sebagian tentara terluka Karna ulah temanya itu