Di meja makan besar itu, tersaji berbagai menu makanan dan semua anggota keluarga Bamantara duduk di sana ditambah anggota keluarga baru yaitu April.
Seperti sebelumnya April disambut dengan baik, apalagi Yoga juga banyak senyum pada perempuan itu ketika tahu kalau nilai sahamnya naik setelah pesta.
"Calon menantu kita membawa keberuntungan," ucap Yoga dengan percaya diri.
April sampai hampir tersedak oleh makanannya, dia terkejut karena Yoga melontarkan kalimat seperti itu padanya.
Beruntung Adam peka dan memberikan gelas berisi air putih pada perempuan itu.
"Thanks," ucap April seraya menerima gelas itu dan langsung meminumnya.
"Papa, April pasti malu," Luna membalas perkataan suaminya itu. Dan mencoba mengelus lengan Yoga untuk memberi kode ada menantunya yang lain yaitu ibunya Gema, Dara namanya.
Dulu hubungan Dara dan Galang sempat tidak disetujui, jadi mendengar itu pasti akan menyakiti hati Dara walaupun pada saat itu Yoga memang ingin memberikan yang terbaik pada keduanya.
"Tidak apa-apa, Ma. Kakak ipar memang sangat keren," ucap Dara menimpali. Dia melihat dengan mata kepalanya sendiri bagaimana April dan Adam yang berciuman di pesta.
Dia sampai mengurungkan untuk memperkenalkan diri karena Dara memang datang telat sekali.
Akhir-akhir ini perempuan itu tidak enak badan dan membuatnya cepat kelelahan.
"Lebih baik kalian cepat menikah saja," Galang menambahi supaya kakaknya tidak menjadi perjaka tua lagi.
Adam dan April hanya membalas dengan senyuman, hal ini masih belum mereka bicarakan.
"Iya benar, sebaiknya kita segera melakukan pertemuan keluarga," ucap Yoga yang setuju dengan ide Galang.
"Jangan menunda-nunda lagi karena umur semakin bertambah," lanjutnya.
"Orang tua April masih berada di luar negeri jadi tidak usah terburu-buru," sahut Adam pada akhirnya.
Memang ini yang Adam inginkan, keluarganya menyambut kehadiran April supaya berhenti dijodohkan.
Namun, untuk urusan menikah Adam belum memikirkan sejauh itu. Lagipula April belum tentu mau menikah dengannya mengingat mereka hanyalah kekasih kontrak.
Pembicaraan keluarga itu terhenti ketika tiba-tiba Dara berdiri dan berlari ke arah kamar mandi.
"Biar aku yang melihatnya," ucap Galang menyusul istrinya.
Bukannya cemas, Luna justru tampak kesenangan.
"Sepertinya kita akan mempunyai anggota keluarga baru," komentarnya.
"Maksud mama?" tanggap Yoga.
"Cucu baru, Pa," jelas Luna yang sangat yakin kalau Dara tengah hamil anak kedua.
Refleks April langsung memegang perutnya, dia yang sebelumnya berpikir santai saja jadi takut hamil.
"Kenapa?" bisik Adam.
"Bagaimana kalau aku juga hamil?" balas April dengan berbisik pula.
Dan hal itu diperhatikan oleh Gema yang duduk di depan mereka. Dia memperhatikan gerak bibir dari keduanya walaupun mereka saling berbisik.
"Sepertinya Oma dan Opa akan mempunyai cucu baru dua sekaligus," celetuk Gema.
"Apa?" Yoga dan Luna langsung melihat ke arah Adam dan April yang masih berbisik satu sama lain. Mereka tidak mau kalau sampai kedua anaknya sama-sama memiliki anak di luar nikah.
Adam melotot tajam pada Gema karena membuat salah paham orang tuanya.
"Aku hanya bercanda," Gema kemudian meralat perkataannya.
"Mana mungkin Adam berani melakukan hal seperti itu pada wanita jadi itu sangat mustahil," ucap Luna yang selama ini mengenal Adam adalah lelaki perfeksionis, hidupnya terjadwal dan tidak berhubungan dengan wanita sembarangan.
Adam menghela nafasnya berat ketika mengingat April yang memberinya uang 400 ribu untuk keperjakaannya.
Kalau dipikir-pikir bisa saja April hamil karena mereka berdua yang tidak memakai pengaman atau kontrasepsi sebelumnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 44 Episodes
Comments
Yunerty Blessa
kenapa tidak jujur saja Adam
2024-10-19
0
jumirah slavina
🤣🤣🤣🤣🤣🤣
2024-09-21
2
Leng Loy
Siapa yang tau klo April nanti hamil
2024-05-25
2