Pak direktur itu langsung menghubungi devisi tempat alexia bekerja, kepala ruangan yang menerima telepon dari sang direktur langsung menyuruh alexia untuk segera menjumpai pak direktur di lantai 5. Alexia heran kenapa ia bisa dipanggil oleh sang direktur karena alexia merasa tidak pernah berbuat kesalahan di pekerjaan baik ke pasiennya dan rekan temanya, alexia meminta tolong ke temannya untuk menuruskan pekerjaan agar ia secepat mungkin menjumpai sang direktur
“Selamat siang pak..” sapa xia sambil menutup pintu xia membalikan badannya betapa terkejut dia melihat Rafe duduk di salah satu sofa di ruangan direktur
“Silahkan masuk xia.” Pinta direktur
Xia pun duduk di dekat direktur
“Begini xia, tuan Rafe datang untuk bertemu dengan mu.” Terang pak direktur
Alexia pun terdiam sambil menatap ke arah Rafe.
“Baik lah xia, mungkin tuan Rafe perlu bicara berdua saja dengan mu kalau begitu saya keluar sebentar.” Ucap pak direktur sambil bangkit dan melangkahkan kakinya keluar
Rafe masih setia di tempat duduknya.
“Apa kabar mereka xia.?” Tanya Rafe sambil melihat ke arah perut buncit xia
“Mereka baik.” Balas xia
“Kamu apa kabar.?” Tanya Rafe
“Aku baik.” Alexia
“Apa mereka menyusahkan mu.?” Lanjut Rafe
“Sudah lah, apa maksud kedatangan mu tuan.?” Tanya Alexia kesal
“Xia jangan panggil aku tuan.” Pinta Rafe
“Lalu aku harus manggil apa.?” Tanya Alexia lagi
“Apa saja yang penting jangan tuan.!” Rafe mulai kesal
“Sudah lah, kalau tidak ada yang penting saya permisi.” Ucap Alexia langsung berdiri dari duduknya
Rafe pun ikut berdiri dan langsung memeluk Alexia dari belakang meletakan kepalanya ke dalam ceruk leher mulus xia.
“Xia, aku merindukan kalian.” Adu Rafe yang emang benar merindukan wanitanya itu
Alexia memejamkan matanya sambil menikmati pelukan yang diberikan Rafe
”xia tinggal lah di mansion selama masa cuti mu.” Bujuk Rafe
Alexia masih diam menikmati pelukan itu.
“Xia diam mu ku anggap iya.” Lanjut Rafe
“Kenapa kau suka sekali memaksa?” Tanya Alexia kesal
“Karena aku tidak ingin berjauhan dari mu xia.” Jujur Rafe
“Baik lah nanti malam jemput aku di apartemen.” Alexia mengalah
“Kenapa harus nanti malam, gak bisa kah saat ini juga.?” Timpal Rafe dengan wajah memalas ya dan itu di tunjukan di depan Alexia saja
“Aku masih kerja Rafe, hari ini hari terakhir aku kerja sebelum aku cuti.” Terang Alexia
“Baik lah aku akan menunggu mu di sini.” Lanjut rafe
“Plisss deh rafe, malam itu tinggal beberapa jam lagi apa gak bisa kau menunggu untuk beberapa jam lagi.?” Kesal Alexia
“Hahaha.. aku benaran gak bisa berjauhan dari mu xia.” Timpal Rafe dan itu membuat xia terpana melihat Rafe tertawa
“Kenapa.?” Tanya Rafe heran melihat Alexia yang terus menatapnya
“Ternyata kalau kau tertawa, kau seperti jelmaan dewa Yunani Rafe.” Ucap Alexia jujur, mendengar ucapan Alexia Rafe langsung men cium bibir kecil milik Alexia ciu man itu berubah menjadi em ut em utan lembut lama mereka melakukan kegiatan itu hingga Alexia merasa kehabisan nafas Rafe langsung melepaskan ciu man itu.
“Aku akan menunggu mu di sini.” Ucap Rafe mengusap pipi lembut Alexia
Alexia menganggukkan kepalanya tanda dia setuju dan segera meninggalkan Rafe sendiri di dalam ruangan itu. Sang direktur pun kembali masuk sambil berbicara ke Rafe.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 45 Episodes
Comments