4 bulan di Jerman

”gak usah sok gak ngerti, dasar udik.!” Hina bianca sambil meninggalkan Alexia terdiam

Jam sudah menunjukan pukul 15.00 waktu Jerman, dimana waktu kerja Alexia telah selesai. Alexia cepat cepat meninggal kan rumah sakit untuk kembali ke mes agar cepat untuk memulai kursus bahasa B2 nya.

Belajar bahasa untuk sertifikat B2 hanya 4 jam dan waktu malamnya Alexia bekerja di sebuah bar menjadi weiteess untuk menambah pundi pundi uangnya agar dapat mengirim banyak ke keluarganya yang ada di Indonesia

Nasib.. nasib andai saja ada bule kaya raya yang mau menikahi aku akan ku terima dengan lapang dada. Batin Alexia sambil mengantarkan pesanan Room 99. Langkah kaki Alexia berhenti tepat di depan pintu 99, seperti biasanya Alexia mengetuk pintu terlebih dahulu sebelum masuk ke Room itu.

“Permisi pesanan anda tuan” Ucap Alexia dengan melangkah kan kakinya ke arah meja.

“Lihat dia, dia bukan orang Jerman.!” ungkap salah satu laki laki yang berada di Room itu sambil berbisik

“sepertinya menyenangkan kalau kita bisa ber cinta dengannya apalagi dia punya wajah cantik dan kulit exotis.)” timpal yang lainnya

Alexia dapat mendengar bisik bisik yang di lakukan dua laki laki itu serta mengerti kemana pembicaran mereka. Secepat mungkin Alexia meletakan minuman yang mereka pesan agar bisa keluar dari Room laknaatt yang akan membuatnya jatuh ke dalam perangkap per cintaan panas. Saat Alexia hampir menggapai pintu, tiba tiba saja pintu itu tertutup otomatis dan membuat Alexia ketakutan.

“Tuan, bisakah anda membuka pintu ini, saya masih harus mengantarkan minuman ke room yang lainnya.” ucap Alexia memberanikan diri.

“Pintu akan terbuka sendirinya kalau kamu membuka semua baju kamu.” timpal pria yang tadi berbisik.

Alexia yang mendengar kan ucapan itu seketika menjadi panik dan tanpa berfikir panjang Alexia menjerit meminta tolong sambil memukul daun pintu besar berwarna coklat itu.

“tolong… tolong siapa pun tolong aku.“ teriak Alexia

“Ayo lah manis, malam ini puaskan kami berlima.!” ucap salah satu pria yang ada di dalam room

“Jangan.. jangan… tolong jangan lakukan itu ke saya. Saya hanya wanita udik dan saya juga tidak cantik.” Rancau Alexia sambil memukul daun pintu

“Come oN, kami hanya ingin mencicipi sedikit dari tubuh kamu.” Timpal yang lain sambil mendekat ke arah Alexia

“Tolong, jangan lakukan itu.” Ucap Alexia dengan airmata sudah jatuh dan kedua tangan sudah memohon.

Langkah kaki laki laki itu tidak terhenti dengan melihat Alexia memohon saat telah sampai di depan Alexia laki laki itu langsung merobek kemeja weitress yang di pake oleh Alexia dan menampakan dua benda kenyal yang sangat di sukai para lelaki.

Alexia langsung menutupi dua benda yang masih terbungkus itu dengan kedua tangannya, gak mau kehilangan kesempatan para lelaki itu mendekat ke arah tubuh Alexia membantu agar mereka dengan segera mendapatkan kenikmatan dari tubuh Alexia.

Pria berambut pirang itu membawa segelas coktail dan meminumkanya ke Alexia. Tidak dapat di hindari sedikit banyaknya Alexia meminum minuman laknat itu.

Dan entah mengapa nafas Alexia menjadi cepat dan ada rasa panas yang menjalar ke seluruh tubuh Alexia. Dengan kesadaran yang hampir hilang Alexia berusaha bangkit dan mengahajar lima laki laki itu.

“Tolong… tolong… Tuhan tolong hamba.” Ucap Alexia yang sudah mulai menggeliat seperti cacing kepanasan

Tawa renyah kelima laki laki biadab itu bergemah di ruangan room 99 dan mereka mulai maju untuk membuka satu persatu baju yang di pake Alexia.

Terpopuler

Comments

dita18

dita18

masih nyimak thorrr

2024-02-14

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!