“Dia sedang mandi karena bentar lagi kami akan makan malam di luar.” Ucap doni membuat doni mendapatkan pukulan bebas dari rafe
“Apa apan kau kurang ajar.” Ucap doni sambil berusaha menonjok Rafe tapi doni kalah tinggi dari Rafe. Rafe punya tinggi 185 sedangkan doni 160.
Alexia keluar dari kamar mandi dan terkejut melihat keberadaan Rafe di apartemennya.
“Kau.! Ngapain ke sini.?” Tanya Alexia jutek
“Aku mencari mu xia.!” Timpal Rafe masih mode datar
“Sudah lah Rafe, pulanglah, kau menggangu acara kami mempersiapkan pesta pernikahan kami.” Bohong Alexia yang sebenarnya takut
Benar saja Rafe mengamuk dan langsung menarik tangan xia menjauh dari Doni.
“Lepaskan tuan, aku tidak akan ikut dengan mu.!” Alexia berucap
”tidak kau akan ikut dengan ku xai.!” Perintah Rafe
”plis tuan jangan pisahkan aku dengan doni karena aku telah hamil anaknya.!” Bohong Alexia mampu membuat Rafe terdiam
(Sialan kau ALEXIA, kenapa harus bawak nama ku ku lagi si kam prettt) batin doni
Kemarahan Rafe menjadi jadi ia kembali membawa alexia seperti karung beras dan doni mendapatkan bogeman mentah dari anak buah Rafe hingga membuat wajah doni babak belur
Saat mereka telah sampai di parkiran Rafe langsung meletakan xia dengan kasar ke dalam mobil. Alexia pun merasakan sakit di bagian perut bawahnya. Rafe masuk dengan kemarahan yang sangat jelas tertera di mukanya.
“Gugurkan anaknya.!” Ucap Rafe sambil menekan perut alexia
“Cowok sin ting, singkirkan tangan mu dari perutku kau bisa membuat aku keguguran.” Balas alexia tidak mau kalah
“Tidak aku mau anak ini dikeluarkan sekarang juga, hanya anak ku yang boleh di dalam sini.” Lanjut Rafe menambah tekanan di perut xia
“Auwww.. sakit tuan mereka bisa mati. Hiks.. hikss…. Hikssssssssssss.” Tangisan alexia pecah
“Mereka harus keluar dari sini.!” Timpal Rafe terus menambah tekanan di bawah perut xia
Bercak darah terlihat dari celana jeans bewarna putih itu membuat alexia panik setengah mati.
“Tolong jangan keluarkan mereka, mereka anak anak mu tuan bukan anak doni bahkan mereka belum melihat wajah mu.” Lirih alexia dan langsung tak sadarkan diri
Rafe begitu kaget mendengar penuturan alexia xia juga meminta agar sang supir melajukan mobilnya ke rumah sakit terdekat. Hanya 10 menit mereka sampai Rafe langsung berlari sambil menggendong alexia ke dalam IGD, beberapa medis dan para medik datang mengahampiri serta langsung memberikan pertolongan pertama pada pasien yang mengalami pendarahan.
“Dia sedang hamil, tolong bantu selamatkan bayi dan ibunya.” Refa berkata dengan mimik wajah bermohon kontan seluruh anak buahnya yang ikut saling memandang satu sama lain.
“Baik tuan, saya mohon maaf anda duduk lah tenang dulu agar tidak mengahalangi kinerja kami.” Tutur sang dokter.
Dokter mengambil usg untuk melihat apakah janinnya masih hidup. Merasa pemeriksaan sudah selesai dan alexia sudah mendapatkan obat dokter kembali menjelaskan keadaan alexia ke Rafe
“Tuan untung anda cepat membawa nona alexia, kalau tidak kalian berdua akan kehilangan mereka.!” Tutur lembut sang dokter
“Mereka.?” Beo rafe
“Iya mereka kembar tuan, istri anda mengandung bayi kembar dan tolong kejadian seperti ini tidak terjadi.” Tutur dokter menasihati Rafe
Rafe mendekati alexia duduk di sebalah alexia sambil mengusap punggung tangan milik Alexia.
“kenapa kau berbohong sama ku xia.” Ucap refa dalam hati. Refa memutuskan bawahannya untuk ke rumah sakit tempat xia bekerja membatu meminta cuti untuk beberapa bulan ke depan.
Pihak rumah sakit pun mengijinkan karena surat penunjang medis yang di bawak emang menunujukan xia harus bedress total.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 45 Episodes
Comments