“Tidak akan tuan, karena sebentar lagi kami akan menikah. Dan kau tolong menjauh dari ku.!” Ucap Alexia sambil melepaskan pegangan Rafen
”Berhentii kau ALEXIA!” Pekik Rafe dengan membalikan tubuhnya mengahadap Alexia
“ada apa lagi tuan, saya bilang saya akan menikah dengan kekasih saya dan lupakan malam panas kita semalam.” Alexia masih memeluk lengan doni
Rafe yang melihat Alexia memeluk lengan doni, menampakan wajah marahnya, urat urat di tangannya pun juga sudah kelihatan membuktikan bahwasanya Rafe benar benar sangat marah.
Tanpa ba bi bu be bo, Rafe menggendong Alexia seperti karung beras walaupun jadi pusat perhatian orang orang Rafe tidak perduli dia tetap membawa Alexia meninggal doni sendirian. Doni mencoba untuk mengejar tapi langsung di halang oleh bodyguard Rafe. Rafe langsung meletakan Alexia dengan kasar dan langsung menekan tombol untuk menurunkan penutup antara bagian supir dan tengah mobil. Mobil itu melaju dengan kecepatan sedang.
“Kau mau apa tuan.?” Tanya Alexia dengan tangan terlipat di dada
“Aku akan mengulangi yang tadi malam terjadi.” Ungkap Rafe langsung menyambar bibir ranum Alexia dengan rakus, Rafe sedikit menggit bibir ranum itu agar terbuka supaya li dah Rafe dapat menjamah ke dalam mulut Alexia.
Alexia terus meronta dengan air mata yang sudah jatuh dengan deras, itu tidak membuat Rafe kasihan malahan ia semakin semangat menggempur Alexia.
Rafe menyadari kalau Alexia sudah terengah engah kehabisan oksigen dan Rafe melepaskan ci uman panas itu.
“Kau gi lak tuan, aku sangat membenci mu dan jangan pernah muncul di hadapan ku.!” Teriak Alexia sambil mendorong tubuh Rafe. Rafe yang mendapatkan perlakuan kasar dari seorang wanita, langsung membuka celananya dan menarik celana jeans yang di pake Alexia dengan paksa. Cukup lama Rafe membuka jeans milik Alexia, saat jeans itu telah sampai ke lutut, Rafe melancarkan aksinya. Untuk kedua kalinya Alexia dalam kungkungan Rafe, ritme maju mundur yang di berikan Rafe membuat Alexia melayang ke awan kenikmatan lenguhan panjang keluar dari mulut Alexia sehingga Rafe semakin mempercepat gerakannya.
“Sebut nama ku, beibeh.!” Rancau Rafe
“No…!” Balas Alexia yang berusah tidak mengeluarkan Rancauannya
“Plak.. “ Rafe memukul salah satu benda kenyal punya Alexia.” Sebut nama ku jalang.!” Ucap Rafe
Alexia terguncang mendengar sebutan yang terlontar dari mulut Rafe dan Alexia mengalah dengan menyebutkan nama Rafe sambil menahan rasa sesak yang Alexia sendiri gak tidak tau.!
“Yess..baby… yesss.. ahhkkkk.” De sahan Rafe kembali beringin dengan lava putih yg menyembur ke dalam dinding rahim Alexia, entah berapa kali Rafe menyemburkannya dan entah kenapa Rafe kepingin Alexia hamil anaknya. Rafe melihat Alexia yang tidak lagi melawan, mencabut miliknya dari pusat inti milik Alexia, Rafe dengan cepat manaikan celananya serta merapikan celananya.
“Rapikan baju mu sebelum kau menjadi tontonan gratis laki laki lain.!” Ucap Rafe dingin
Alexia mengikuti semua perintah Rafe dengan diam tanpa mengeluarkan suaranya, saat Alexia sudah memakai bajunya Rafe menyuruh supirnya untuk berhenti di persimpangan jalan dan menyuruh Alexia keluar dari dalam mobil. Alexia keluar dari dalam mobil dan langsung terduduk di pinggir jalan sambil menangis histeri, mobil Rafe meninggalnya dan Rafe menoleh kebelakang untuk melihat Alexia dan Damnnn Rafe melihat Alexia menangis entah mengapa membuat hatinya ikut bersedih ingin rasanya Rafe menyuruh supirnya putar balik tapi markasnya yang berada di Itali sedang di serang oleh musuhnya.
Rafe Paxton Qenan 30 Tahun
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 45 Episodes
Comments