Tangis bahagia

"Kauu..."

Rose masih diam mematung, melihat siapa lelaki yang ada di hadapanya, ia masih tak percaya.Tanpa terasa buliran bening keluar dari ujung matanya, tanpa permisi air itu membanjiri wajah cantik rose.

Lelaki itu pun sama diam mematung, ia juga tak percaya bisa melihat wanita yang selama 2 tahun terahir selalu mengisi relung hatinya.

Rose masih mematung, ia berfikir apa dia sedang bermimpi? namun nyatanya ini semua benar - benar nyata.

"Tuan Rishie...," ucap rose lirih.

Lelaki itu tak menjawab ia hanya mengangguk , ia langsung memeluk rose yang masih tak percaya.

Ia mendekap wanitanya dengan penuh kehangatan, kehangatan yang sama yang rose rasakan seperti kehangatan sang ibu saat mendekapnya.

Ia lalu melepaskan pelukanya dan dengan perlahan ia menghapus air mata yang sudah membanjiri wajah cantik rose.

"Kenapa menangis hmm?" tanya rishie pada rose.

Rose tidak menjawab pertanyaan rishie, ia masih terisak. Mimpi indah yang selama 2 tahun ia impikan,ahirnya jadi kenyataan.

"Hello...are you ok?" tanya rishie sambil mengayunkan telapak tanganya di depan wajah rose.

"Yes,i'm fine ," jawab rose.

"Kau masih sama,cantik renata."

"Terimakasih tuan?" jawabnya.lirih sambil menundukan wajah.

Entah mengapa di hadapan rishie, rose seketika berubah lagi menjadi renata. Rose merasa sangat nyaman di dekat rishie, bahkan ia tak harus berubah menjadi rose.

"Tuan? saat aku pergi bukanya kau bilang akan berubah? tapi kenapa kau masih saja memanggilku dengan nama itu?"

"Maaf, jadi aku harus memanggillku apa?" tanya rose polos.

"R-i-s-h-i-e," ia mengeja namanya .

Rose pun terkekeh mendengar rishie yang mengeja namanya.

"Ada yang lucu kah? kenapa kau tertawa?," ucap rishie sambil mengecek penampilanya.

"Tidak, kau sempaurna di mataku rishie, hanya saja kau lucu?" rose kembali tertawa.

Bahkan denta mencoba menghentikan tawa rose, namun entah apa yang membuat rose begitu gembira saat ini.

Rose seakan tak mau berhenti tertawa , hatinya begitu bahagia, mungkin karena sang pangeran impianya telah datang.

Denta pun mememutar otak untuk menghentikan tawa rose, dia berfikir panjang sampai ahirnya menemukan ide, dan...

"Hmppmmm" tawa rose seketika berhenti saat sebuah benda kenyal membungkam mulutnya.

Denta menghentikan tawa rose drngan mulutnya,dan cara itu benar langsung membuat rose terdiam.

Denta melepas pangutanya, saat melihat rose sudah tak berdaya karena tak bisa bernafas.

"Maaf," ucap rishie sambil mengelap bibir rose yang basah.

Tak ada jawaban dari bibir rose, ia hanya menunduk. Denta lalu mengangkat dagu rose, ia tersenyum melihat pipi rose yang memerah menahan rasa malu.

Rose dengan berani mengangkat wajahnya dan menatap mata rishie. Tiba - tiba Rose meneteskan air mata.

Rishie pun panik saat melihat rose menangis, ia merasa sangat bersalah atas tindakanya.

"Maaf , jika aku melukaimu?"ucap rishie sambil mendekap tubuh rose.

"Tidak , kau tidak melukaiku."

"Tapi, kenapa kau menangis?"

"Ini tangis bahagia rishie.., kau tahu aku sangat memimpikan malam ini di mana kau datang dan menepati janjimu," ucap rose dengan memahan tangisnya.

"Sekali lagi maaf, aku yang salah kau menungguku begitu lama."

"Ya, kau berbohong!!"

"Tapi aku sudah datang kan? dan aku sudah menepati janjiku."

"Tapi, apa kau tahu? kau hampir membuatku menyerah, 2 tahun aku menunggumu, aku...aku harus melewati setiap malam di pelukan para lelaki brengsek itu. Dan kau tahu rasanya sanhat menjijikan saat mereka menyentuh dan menikmati tubuhku hiks...hiks..," rose mengeluarkan semua isi hatinya selama 2 tahun.

Rishir hanya terdiam, ia bisa merasakan apa yang rose rasakan. Dadanya serasa sesak mendengar tangis rose, ia menyesal meninggalkanya selama 2 tahun.

Rishie lalu membawa rose ke pelukanya,meemberi ketenangan untuk wanitanya.

"Jangan menagis lagi renata,aku juga sangat sedih, dan apa kau juga tahu? aku menahan semua ini sendiri juga sepertimu."

"Aku ingin sekali segera menjeputmu , tapi apa kau tahu waktu itu aku sudah menyelesaikan semua urusanku, tapi nenek masuk rumah sakit dan keadaanya tidak memungkinkan untuk di tinggal.Jadi mauntak mau aku harus tinggal lebih lama di sana, karena hanya nenek leluarga yang aku punya."

Mendengar perkataan rishie hati rose merasa sakit, ternyata rishie juga merasakan hal yang sama denganya , namun semua kembali kepada rencana tuhan yang tak bia di mengerti oleh umatnya.

Rose menatap mata rishie, ia melihat banyak kesedihan di sana. Ia merasa bersalah karena menyalahkan rishie.

Rose membuang rasa malunya, ia mencium rishie sebagai permintaan maafnya.

Rishie yang di serang mendadak oleh rose hanya diam mematung , ia tak menyangka seorang renata bisa seperti itu karena tetahir kali mereka bertemu, renata masih belum bisa bertindak agresif. Namun kali ini ia sadar karena permintaanya waktu itu membuat gadis polos itu berubah menjadi srorang wanita yang hebat soal seks.

Rose melepaskan ciumanya karena tak ada respon dari rishie, ia merasa untuk pertama kalinya gagal menggoda lelaki.

"Hufhh...kau lelaki pertama yang tak tergoda dengan ciumanku rishie," ucap rose pasrah.

"Hahaha...hei..beginikah caramu menghoda mereka?" ledek rishie.

"Tak sepenuhnya," jawab rise cemberut.

Rishie meraih dagu rose ia menatap mata yang selalu ia rindukan.

"Kau bilang aku tak tergoda? kau salah..aku hanya kaget mendapat hadiah darimu."

"Benarkah? jadi aku tak gagal kan?"

"Memang kenapa?" tanya rishie.

"Kata madam jika malamini aku gagal melayani tamu pentingnya aku akan di menjadi budaknya seumur hidup, tapi jika aku bisa melayaninya aku akan di bebaskan hati ini juga," ucap rose dengan polosnya.

"Hahaha..kenapa madam menakutimu seperti itu?"

"Kenapa tertawa apanya yang lucu?" jawab rose .

" Baiklah sudah jangan di bahas, sekarang waktunya kau melayaniku, ingat kalau malam ini kau gagal, kau akan menjadi budak madam seumir hidup hahaha...."

"Rishie!!! berhenti tertawa !!" rose sedikit menaikan nada bicaranya.

Namun rishie malah menggodanya, meraih tubuh rose dan mendekapanya.

di ciumnya puncak kepala rose.

"Dengar renata mulai malam ini kau akan tetbebas dari neraka itu, dan mulai malam ini taka akan ada lelaki manapun yang boleh menyentuhmu selain aku, dan ingtlah mulai malam ini tak akan ada yang bisa menyakitimu, kau paham! "

Rose hanya mengangguk,ia merasa sangat bahagia malam ini, ternyata rishie tak mengingkari janjinya.

Rishie menggendong tubuh rose dan membaringkanya di ranjang di kamarnya. Dan malam ini mereka menghabiskan malam penuh cinta, mereka melepaskan semua rasa rindu yang telah tersimpan selama 2 tahun.

Saling memberi kehangatan di dinginya malam. Dan ini kali kedua rose merasakan kenikmatan bercinta dengan patnernya, yang pertama adalah tuan rishie dan yang kedua adalah rishie.

Malam ini menjadi saksi bertemunya kedua makhluk tuhan yang sedang di mabukan oleh sebuah rasa yang tak pernah mereka sadari.

Rasa yang sebenarnya mulai tumbuh saat pertemuan pertama mereka, namun tak pernah di sadari, bahwa mereka telah terjebak oleh sebuah rasa yang di namakan cinta.

***pagi

Malam yang panjang telah di lalui kedua anak manusia itu, hingga pagi pun datang, sang mentari pun datang menyapa mereka yang masih terlelap di bawah selimut.

"Ughh..."

Rose terbangun dari tidurnya, ia pun tersenyum saat melihat sesosok wajah tampan yang masih terlelap di sampingnya.

Ia segera bangkit, dan menuju kamar mandi, setelah membersihkan diri rose bingung harus memakai apa?.

Baju yang ia kenakan semalam, sudah di rusak rishie beserta pakaian dalamnya.

Ia pun mencoba mencari sesuatu yang bisa ia kenakan di lemari ,dan ahirnya sebuah kemeja lah yang menjadi pilihanya, meski tanpa menggunkan pakaian dalam.

Di kamar rishie pun terbangun,ia membuka matanya dan melihat rose sudah tak ada di sampingnya.

Ia segera masuk ke kamar mandi untuk membersihkan diri. Setelah siap ia langsung, turun dari lantai dua.

Rishie melangkahkan kakinya menuju ruang kerjanya , tapi saat melewati dapur ia melihat seorang wanita yang hanya menggunakan kemeja kesayanganya."

Rishie memeluk rose dari belakang , rose yang menyadari siapa yang memeluknya hanya tersenyum.

"Kenapa pakaibini ?, apa kau ingin menggodaku lagi hmm.."

" Dasar kau ini bodoh!! kau sendiri yang merusak semuanya semalam."

"Ya " kalau begitu maaf, akan ku pesankan baju untukmu secara online."

"Ya, terserah yang penting, aku tak akan pulang hanya menggunakan kemeja ini saja."

"Apa kau bilang pulang !! kauu.. dengar baik - baik renata mulai saat ini apartemen ini milikmu, " ucap rishie dengan suara meninggi.

"Baik , maafkan aku?" ucap rose .

Setelah menyelesaikan acara makan, rose mengganti baju dengan baju yang tadi rishie pesan.

Setelah semua siap, mereka pergi ke club madam untuk membereskan semua barang rose.

Sesampainya di club rose berjaalan masuk ke kamarnya, di sebelah bangunan club itu.

Sedang rishie berjalan menuju ruangan madam.

*Di ruangan madam.

"Madam ini uang yang aku janjikan," ucap rishie pada madam, sambil memeberikan benerapa lembar uang.

"Terimakasih rishie."

"Ya dan itu juga ada bonus , karena kau bisa menjaganya dengan baik," ucap rishie.

"Itu adalah tugasku "

Rose sudah mengemas semua barangnya dan ia menatap seluruh sidut kamarnya, yang sebentar lagi akan ia tinggalkan.

"Renata.." panggil seseorang.

"Jessy.." teriak rose dan berlari memeluk sahabatnya itu.

"Selamat ya, hari ini kau akan bebas, jangan lupakan aku renata, meski kau akan jauh dariku," ucap jessy dengan mata yang berkaca - kaca.

Ini adalah pertama kalinya rose melihat sahabatnya bersedih.

"Jessy dengar..aku tak akan pernah melupakanmu, aku janji, suatu saat aku akan membebaskanmu juga dari sini.?" ucap rose sambil menghapus air mata jessy yang sudah membajiri wajahnya.

Rose memeluk sahabatnya, ia benar - benar akan sangat kehilangan jessy.

"Renata" suara rishie di depan pintu.

Rose dan jessy melepas pelukan mereka, " jessy aku harus pergi, ingat janjiku aku akan segera membebaskanmu ," ucap rose menenangkan jessy yang masih terisak.

Rose pun mengambil kopernya dan berjalan menghampiri rishie. Mereka lalu pergi meninggalakan tempat itu.

Jessy terus memandangi sahabatnya pergi sampai tak terlihat lagi.

"Semoga kau bisa mememukan kebahagiaanmu renata" ucap jessy .

BERSAMBUNG....

❤ **Hai kawan aku ucapkan banyak terima kasih buat kalian yang sudah mampir apalagi yang sudah menekan ❤ dan like .

itu semua sangat berharga buat aku kawan , dan maaf biala ga bisa up tiap hari karena kesibukan author hatus bisa bagi waktu.

sekali lagi terima kasih dan selamat membaca..

@mak asihleta💋💋💋**

Terpopuler

Comments

Blue Ribbon

Blue Ribbon

typo adalah hal biasa,bisa jadi karena trllu bersemangat,pokoknya bagus

2019-12-14

2

Asih Leta

Asih Leta

hallo kawan maaf di sini author salah menulis tokoh utama pria seharusnya rishie tapi aku nulis denta 😊 sekali lagi maaf denta adalah nama tokoh di novelku yg lain yg berjudul ANA . terimakasih

2019-12-05

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!