Thomas masih termenung, ia sungguh sangat menyesal karena malam itu ia menghianati Renata, hanya karena nafsu semata. Ia tergiur rayuan Rahcel, ia melupakan akan kesetiaan Renata. Dan sekarang ia sadar kenapa Renata pergi meninggalkanya.
"Maaf Renata, maaf, aku menyesal," ucapnya lirih.
Sementara Rahcel tersenyum, melihat Thomas yang di acuhkan Renata, ia bahagia karena yang ia takutkan selam ini tak terjadi. Renata dan Thomas tidak akan bersatu.
Rishie melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang, sesekali ia masih melihat sang istri menangis. Ia sunggih sangat marah bila mengingat kejadian tadi. Ia merasa bersalah karena mengijinkan lelaki itu berbicara dengan istrinya.
"Dasar bodoh, kenapa kau sebodoh ini Rishie, kalau kau tak mengijinkan dia berbicara pada istrimu, pasti semua ini takan terjadi," ucap Rishie dalam hati.
Mobil pun berhenti di depan mansion, dengan perlahan ia mengajak Rose turun. Rose kembali menggandeng lengan sang suami. Rishie tak keberatan dengan apa yang di lakukan Rose, ia malah senang istrinya bersikap manja padanya. Mereka kini sudah berada di dalam kamar, Rose masih setia di lengan suaminya, entah mengapa ia merasa lebih tenang berada di sana.
"Sayang, sampai kapan kau akan melepaskan ku?" tanya Rishie.
"Kenapa? kau tak suka?" tanya Rose cemberut.
"Hei, mana mungkin aku tak suka sayang, hanya saja aku ingin ke toilet, apa kau mau ikut?" ledek Rishie.
Rose pun melepaskan lengan Rishie untuk pergi ke toilet, sedang ia berjalan menuju lemari dan mengambil baju tidurnya, ia pun langsung memakainya di sana tanpa masuk ke kamar mandi. Rose terkejut saat sebuah lengan memeluknya, walau ia tahu kalau itu adalah Rishie.
"Mau menggodaku hmm?" tanya Rishie.
"Apa? menggodamu? enak saja!" jawabnya cemberut.
"Hei, jangan cemberut sayang," ledek Rishie, yang melihat wajah istriya berubah.
"Kau tadi lama jadi aku memakianya di sini."
"Ayo duduk," ajak Rishie.
Mereka duduk di sofa, Rise kembali mendaratkan kepalanya di dada suaminya, itu adalah tempat vaforitnya setelah menikah. Rishie tak menolaknya, ia justru sangat senang jika Rise bermanja padanya.
"Apa kau sudah tenang sayang?" tanya Rishie pelan agar tak membuat mood Rose berubah.
"Ya," jawab Rose. masih betahbdi posisinya.
"Aku boleh bertanya?" tanya Rishie pelan.
"Apa," jawab Rose sambil mendongakan wajahnyabke atas, melihat wajah Rishie.
"Soal Thomas."
"Apa yang ingin kau tahu tentang dia?" tanya Rose.
"Siapa dia sebenarnya? jawab Rishie.
"Dia, dia adalah mantan kekasihku, kami berhubungan selama dua tahun. Sebenarnya hubungan kami sangat baik, sampai ahirnya datang orang ketiga di antara kami, dia adalah Rahcel."
"Dia selalu mencari cara untuk memisahkan kami, namun semuanya selalu gagal. Thomas sangat mencintaiku jadi semua cara Rahcel tak mempan padanya."
"Namun, malam itu Thomas menyerah, hanya karena sebuah nafsu ia mengorbankan kesetiaanya. Dia memilih mengikuti nafsunya, dan menghianati ku," jelas Rose, yang masih melekat pada dada sang suami.
"Itu, yang membuat tadi kau marah padanya?" tanya Rishie.
"Ya, tapi aku sangat sebal saat ia menanyakan kenapa aku pergi tanpa memberitahu padanya," jawab Rose.
"Kenapa?" tanya Rishie penasaran.
"Jelas - jelas alasanya adalah perselingkuhanya dengan Rahcel, dia malah bertanya! memang dia lupa apa, saat bercinta, dan mendesah bersama Rahcel!" ucap Rose dengan nada kesal.
Rishie cemberut mendengar perkataan istrinya, Rose yang melihat itu bingung mengapa reaksi suaminya begitu mendengar semua ceritanya.
"Kenapa sayang," tanya Rose pada Rishie. Sambil mengelus pipi Rishie dan menciumnya.
"Ternyata kau cemburu padanya," jawabnya Rishie malas.
"Hahaha, itu dulu sayang, sekarang aku sangat membencinya," terang Rose mencoba menenagkan suaminya yang seperti anak kecil.
Rose terkekeh melihat ekspresi sang suami yang cemberut, ia juga berfikir apakah Rishie cemburu?. Menurutnya ini tak mungkin, ia tahu alasan Rishie menikahinya, semua hanya karena kasihan padanya. Dan bagi Rose, menikah dengan Rishie sebagai langkah untuk membalas semua dendamnya pada James.
Entah sampai kapan mereka menyadari adanya cinta di antara mereka, pernikahan ini bukan hanya mengikat mereka, namun ikatan pernikahan yang mereka jalani telah mengikat hati kedua anak manusia ini.
Rose mencium bibir suaminya, membuatnya agar tak cemberut lagi. Dan caranya berhasil, Rishie mbalas ciumanya, mereka saling menikmati ciuman itu penuh gairah.
Rishie melepas pangutanya, ia lalu bangkit dari sofa, lalu menggendong Rose dan membaringkanya di ranjang, sesekali ia menciumi wajah istrinya, ia juga melumat bibir manis Rose dan saling bertukar saliva dengan sang istri. Namun ciuman itu tak berlanjut ke tahap berikutnya, ia tahu malam ini bukan malam yang pas bercinta dengan sang istri. Rishie menghentikan aktifitasnya dan memposisikan untuk tidur di samping istrinya, Rose pun memeluk sang suami, membenamkan kepalanya pada dada bidang suaminya, Rishie mencium kening Rose, dan memeluknya erat, mereka pun mulai memejamkan mata dan siap memasuki alam mimpi mereka.
Di tempat lain, Thomas duduk di meja di sebuah club, ia terus meminum minumanya hingga kesadaranya pun berkurang. Rahcel yang menemaninya pun tak bisa menghentikan Thomas, setiap kali iaeminta Thomas berhenti minum, pasti Thomas memarahinya.
"Thomas, sudah hentikan, kau sudah mabuk," Rahcel mencoba menghentikan Thomas.
"Diam kau! kau tahu Rahcel karena perbuatan kita, ia meninggalkanku!" oceh Thomas dalam keadaan mabuk.
"Tapi kita melakukanya karena keinginanmu Thomas!" bentak Rahcel.
"Apa! keinginan ku? hai, Rahcel dengar baik - baik, kau yang menggodaku, kau tahu kalau dia takbpernah mau melayaniku, jadi kau memanfaatkanya kan?" ucap Thomas.
"Thomas! apa maksudmu?" bentak Rahcel penuh amarah.
"Jangan bodoh Rahcel, aku tahu semua, kau juga kan yang mengitim pesan pda Renata agar datang ke hotel malam itu," jelas Thomas.
"Thomas, aku mohon hentikan, ayo kita pulang," ajak Rahcel.
"Kau menyuruhku diam, kau yang diam! kau kira aku benar - benar mencintaimu hah! kau salah, aku hanya ingin menemukan dia, jadi aku mau berpura - pura mencintaimu," oceh Thomas dengan kesadaran yang sudah menipis.
" Thomas ayo pulang," Rahcel mencoba menghentikannya.
Namun Thomas tak mendengarkan ucapan Rahcel. Ia masih meminum minuman yang sudah ia pesan. Dia terus memanggil nama Renata, dan berteriak meminta maaf padanya. Rahcel sangat geram melihat apa yang di lakukan Thomas, ia sangat membenci Rose. Dengan susah payah Rahcel membawa Thomas pulang ke apartemen Thomas, ia mbaringkan tubuh Thomas yang sudah tak berdaya di ranjang, Rahcel pun mengganti baju yang sudah basah karena minuman, ia juga melepas sepatunya.
Rahcel menatap wajah lelaki yang ia cintai, namun masih mencintai wanita lain yang amat ia kenal. Sebenarnya ia sangat bahagia saat Thomas memilih hidup denganya meski anpa ikatan pernikahan, namun sekarang ia tahu kenapa Thomas melakukanya. itu semua hanya cara agar ia bisa menemukan keberadaan Rose. Rahcel memaki dirinya, ia merasa sangat bodoh karenq mempercayai semua ucapan Thomas.
"Kau tega padaku Thomas, kau hanya mempermainkan ku saja, tapi ingat kau dan wanita brengsek itu akan merasakan akibatnya," ucap Rahcel penuh kemarahan.
Mereka telah terjebak dalam sebuah kisah yang rumit, entah sampai kapan kisah ini akan berahir. Meski Renata telah berubah menjdi Rose, namun semuanya tak berahir begitu saja. Tuhan masih mempertemukan mereka dalam kisah ini. Dan masih menguji mereka dalam kisah ini.
"Renata, tunggulah semua pembalasanku, salah sendiri kau datang kembali, aku akan membuatmu menderita, bahkan lebih dari yang kau rasakan dua tahun lalu," Rahcel berbicara lirih, namun penuh akan amarah. Rahcel bangkit dari ranjang, ia mengambil ponsel di dalam tasnya. Dia menghubugi seseorang.
"Halo, besok kita bertemu, aku yakin kau juga pasti sudah memiliki rencana yang sama denganku, jadi marilah kita bekerja sama lagi untuk memberi kejutan yang pantas ia dapatkan," ucap Rahcel pada orang di sebrang telefon.
BERSAMBUNG...
Hai..kawan..jumpa lagi, meski tak bisa setiap hari. Aku tak lupa mengucapkan banyak terimakasih buat kalian yang masih setia membaca The Black Roses. Dan selalu memberi like. Dan iya ..si Rose dan Rishie minta ucapan selamat tahun barunya donk..😁 moga ada yang bersedia..ya. Terimakasih dan see you..😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 42 Episodes
Comments