TERULANG LAGI

Kini Renata telah berada di kehidupan barunya, dan sebentar lagi ia akan resmi menjadi wanita penghibur. Madam pun membawa Renata menuju kamarnya, di sana madam memberitahu

semua peraturan yang berlaku di tempat itu, dia juga memberitahu bahwa ia telah membayar mahal Renata.

"Siapa tadi namamu?" tanya madam.

"Re..Renata madam," jawab Renata lirih.

"Baiklah Renata, kau sudah tahu bukan,

bahwa aku telah membayarmu mahal?"

"Iya."

"Kalau begitu kau harus bekerja yang baik, tidak boleh melanggar peraturan di sini, dan yang terpenting puaskan pelangganmu, karena jika kau memuaskannya mereka akan kembali lagi dan itu artinya pendapatanku bertambah, kau paham!!"

"Ya madam,tapi.."

"Aku akan memanggil seseorang untuk mengajarimu banyak hal, aku tahu ini yang pertama bagimu."

"Terimakasih madam."

"Ya," jawab madam singkat.

Madam pun pergi meninggalkan Renata di kamar itu, kamar yang akan menjadi saksi kehidupan renata mulai saat ini dan kehidupanya yang akan datang.

TOK..TOK..

Renata yang mendengar pintu kamarnya di ketuk pun berjalan menuju arah pintu untuk membukanya.

"Hai.." sapa seorang gadis berambut hitam dan lurus sebahu dan berparas cantik.

"Hai juga," jawabnya kaku.

"Madam menyuruhku mememuimu,kau baru di sini? aku seperti tak pernah melihatmu di sisini"

"Ya, aku baru di sini."

"Oh..pantas saja aku tak pernah melihatmu,oh..ya kenalkan aku Jessy," ucap gadis itu sambil menyodorkan tanganya.

"Renata," jawabnya lirih.

"Pertamakah?"

"Ya."

"Hahaha pantas kau masih kaku, tenaglah jangan gugup, kadang hidup memang tak seindah yang kita bayangkan,tidak akan ada seorang yang mau terjerumus dalam jurang,namun kadang kita sudah tak memiliki pilihan lain lagi untuk menghadapi kejamnya hidup yang sebenarnya, jadi jalani saja apa yang ada di depanmu meski itu bukan yang kau harapakan,"jessy memberi banyak wejangan pada Renata.

"Ya kau benar Jessy meski ini bukan pilihanku tapi, karena sebuah alasan aku harus menghadapinya?" jawabnya dengan menahan tangis.

Entah mengapa Renata dan Jessy terlihat begitu akrab padahal mereka baru bertemu, Jesi pun banyak membantu Renata menyiapkan apa saja yang di perlukan dan mengajari renata gaya-gaya genit khas wanita penghibur.

Renata yang tadinya takut berubah menjadi sedikit berani menjalani pekerjaan barunya, walau dalam hatinkecilnya ia menolak melakukanya.

"Bagaimana kau sudah tak takut?"

"Sedikit Jassy."

"Ya dulu aku juga sama, tapi hanya jalan ini yang harus aku tempuh saat semua orang tak mau menolongku, madamlah yang mengulurkan tanganya menolongku meski dengan cara seperti ini,tapi..inilah hidup."

"Jassy, terimakasih aku akan berusaha

karena aku yakin aku pasti bisa?" jawab Renata sambil tersenyum.

"Semangatlah jangan takut, aku harus menemui pelangganku,kau istirahatlah mungkin besok kau sudah harus bekerja."

"Ya Jassy ."

Jassy pun berlalu meninggalkan kamar Renata,dia masih teringat semua yang gadis itu katakan.

Ia mencoba mencermati semua yang di ajarkan Jassy, Renata mulai merebahkan tubuhnya di ranjang yang tak cukup besar itu.

Angin malam yang menembus malam mulai mengusik kehangatan setiap orang.Dinginya malam menemani renata yang masih berusaha memejamkan matanya, dan tanpa terasa rasa kantuk mulai menyerangnya,tak sadar ia sudah memejamkan matanya.

******

Pagi pun tiba, sang mentari telah siap membangunkan semua penghuni bumi,

cahayanya mulai menelusup melewati jendela yang masih ditutup. Seorang gadis masih setia memeluk selimutnya , seakan enggan membuka matanya, namun gadis itu kaget saat pintu kamarnya di gedor.

"Renata..." teriak suara di balik pintu.

Renata tersentak,ia segeta bangkit dari tidurnya dan berlari membuja pintu,

"Wow..anak baru tapi sudah malas ya?" kata wanita itu dengan nada membentak.

"Ma..maaf kak," jawab Renata gugup.

"Kau tahu bukan aturan di sini?"

"Iya..aku tahu tapi aku lupa kak, aku janji tidak akan mengulanginya lagi,"ucap Renata ketakutan.

"Madam memintamu segera keruanganya!"

"Baik..terimakasih."

Renata menutup pintu setelah wanita tadi berlalu, ia segera bergegas membersihkan tubuhnya, setelah semua siap ia berjalan untuk menemui madam.

***

"Aku punya barang bagus, dia masih baru. Aku menyerahkanya padamu," terdengar suara madam yang sedang

berbicara via telephone.

"Wow..dapat barang dari mana madam?"

"Kau tak perlu tahu, yang pasti aku tak menculiknya."

"Hahaha..iya aku percaya padamu."

"Jadi bagamana??"

"Oh...madam kau pintar, baiklah nanti malam aku datang," jawab lelaki itu.

Panggilan pun terputus.

Renata mengetuk pintu, entah apa yang ia pikirkan ia masih sibuk dengan pikiranya ,setelah pintu di buka madam mempersilahkan masuk .

"Ini ambilah," madam menyerahkan beberapa baju untuk Renata.

"Terimakasih madam."

"Ya dan ingat berdandanlah secantik mungkin, karena malam ini kau mulai bekerja, jangan membuat pelangganku kabur, buatlah mereka puas dan kembali lagi ke sini, kalau kau bekerja bagus dan banyak menghasilkan dollar untuku suatu saat kau akan ku lepaskan, kau paham!"

"Ya madam, saya permisi," Renata undur diri untuk kembali ke kamarnya.

******

21.00.

Di kamar, Renata di bantu Jessy telah siap dengan balutan drres marroon yang melekat di tubuhnya .

Make up sederhana yang membuat wajah cantiknya terlihat lebih cantik, rambut hitamnya yang di biarkan terurai menambah keanggunanya.

Madam mendatangi kamar Renata dan mengajaknya masuk ke klub lewat pintu yang menghubungkan tempat tersebut,

Renata sedikit gugup keringat dingin mulai meliluncur bebas di tubuhnya tangan dan kaki gemetar, sang madam yangnmelihat itu mencoba ebuat renata rileks.

"Hei..tenanglah nak, kau gugup itu sangat wajar karena ini pengalaman pertamamu, tapi setelah malam ini percayalah kau akan terbiasa."

"Ya madam, maaf."

"Tak perlu minta maaf, oh..ya pelanggan pertamamau adalah tuan Rihsie Edward, yang aku tahu ia memang sedikit kasar terhadap para wanita yang slalu menjadi patner ranjangnya?tapi aku harap ia tidak melakukanya padamu"

"Semoga saja."

"ayo..kita akan menemuinya."

"Ya."

Sebuah kamar yang begitu besar dan mewah, bukan hanya ruanganya namun semua fasilitas di dalam ruangan itunpun mewah, karena ruangan itu termasuk ruang VVIP .

♡Renata

Madam menyuruhku masuk,aku melangkahkan kakiku memasuki ruangan yang mewah ini, mataku menelusuri setiap sudut ruangan untuk melihat siapa tuan Rishie itu, apa dia tua? atau masih muda?entahlah..aku tidak bisa bepikir dengan jelas.

Yang ada dalam otaku hanya rasa takut. Aku sudah berada di dalam kamar , namun tak ku lihat siapapun di sini. Suara kran berbunyi dari arah kamar mandi. "Apakah dia sedang mandi?" tanyaku dalam hati.

5 menit.

10 menit.

15 menit.

Renata masih setia duduk di sofa menunggu calon patner ranjangnya, tiba tiba.

CEKLEK...

Pintu kamar mandi terbuka, seorang lelaki keluar dengan keadaan yang membuatku jantungan ,bayangkan saja wajahnya yang tampan, dia juga hanya menggunakan handuk yang hanya menutupi tubuh bagian bawahnya saja.

"Aaaaa...." Renata berteriak saat dia tepat di depan Rishie.

"Hei..diam!" bentaknya.

Aku pun langsung membukam mulutku dengan kedua tanganku, aku masih belum berani memandangnya , jantungku seakan lepas dari tempatnya

dan keringat dingin kembali membajiri tubuhnku.

"Kau..wanita pilihan madam yang bertugas melayaniku bukan!!" bentaknya.

"Ya,"jawabku singkat.

"Kalau begitu kenapa kau berteriak?" masih dengan nada membentak.

"Aku kaget, maaf tuan,"aku masih menundukan wajahku.😕😕😕

"Aku membayarmu mahal jadi..jangan kecewakan aku mengerti?" kali ini dia bicara dengan nada yang membuat bulu kuduku berdiri.

Ia lalu duduk di sampingku. mulai membelai rambutku , kalau bisa memilih aku ingin kabur dari tempat ini , kalian tahu ketakutanku sudah menguasai diriku bayangan malam itu langsung kembali dalam otaku, dan aku hanya bisa memejamkan mataku menetralkan semua yang teradi pada diriku, agar aku tak membuatnya kecewa.

"Kau..cantik baby?" ucapnya di telingaku.

Aku tiadk bisa menjawab apapun aku sungguh sangat takut, semua yang terjadi malam itu akan terulang kembali.

"Kenapa diam?"

"Ti..tidak apa tuan."

"Lalu kenapa tubuhmu gemetar? aku tahu ini yang pertama bagimu , tapi tenanglah baby aku tidak akan menyakitimu."

Aku hanya mampu mengangguk,masih mencoba rileks, dia menariku hingga kami saling berhadapan, saat iti aku mencoba berani memandangnya,

"Oh..tuhan di..dia..tampan sekali," ucapku dalam hati.

"Siapa namamu?"

"Renata"

"Kau tahu siapa aku?"

"Ya tuan Rishie Edward."

"Dia benar gila kenapa harus melontarkan peryanyaan seperti itu?" gerutuku dalam hati.

" Mandilah dulu tubuhmu penuh keringat

kau harus tahu aku suka wanita yang bersih."

"Baiklah aku permisi mandi dulu,"aju segera berlari masiluk kamar mandi untik memyegarkan tubuhku.

Setelah selesai aku keluar, namun aku hanya menggunakan handuk saja menutupi tubuhku, sekarang mungkin penampilanku sudah pas sekali menjadi wanita penghibur.

Dia masih asyik memainkan hp di sofa , sampai ia berhenti memainkanya saat melihatku yang sudah ada di depanya.

Ia tersenyum lalu bangkit, ia mendekatiku meraih tanganku dan menuntun menuju ranjang.

Dia memulai permainanya, aku hanya memejamkan mata entah apa yang ku rasakan, harusnya aku takut, tapi aku bingung dengan rasa ini, aneh tubuhku kenapa tak menolak sentuhanya. Kejadian malam itu pun terulang lagi. Tapi aneh. Semuanya berbeda dengan malam itu.

Malam ini malam yang aku takutkan terjadi namun semua terasa berbeda, entah karena orangnya berbeda atau apa, aku tak tahu. Aku hanya berusaha profesional menjalani pekerjaanku saja.

♡BERSAMBUNG.....

❤❤❤

Hai kawan jumpa lagi nie sama mak asihleta, moga jalian suka dengan hasil coretanku.😊

Aku mengucapkan banyakntetimakasih buat kalian yg berkenan mampir.

dan tolong jangan lupa kasih like ya koment juga bisa..berikan krisan (kritik dan saran) untuku memperbaiki tulisanku.

.

Terpopuler

Comments

Putri

Putri

bagus tapi tulisannya selalu ada yang salah mohon di betulkan lagi

2019-12-14

1

Blue Ribbon

Blue Ribbon

bagus bagus..thor,lanjot

2019-12-14

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!