JALAN HIDUP

HAPPY READING😘😘😘

BRUKK!!....

Suara pintu di dobrak, entah dari mana seorang wanita bisa mendobrak pintu itu.

"RENATA.." teriak wanita itu.

"IBU.." gadis itu memanggil ibunya dengan isak tangis.

"DASAR BRENGSEK KAU, BERANINYA KAU MEMYENTUH PUTRIKU!"

"Wow..hebat sekali kau jalang! kau pasti tahu apa alasanku melakukan ini?"

"Seharusnya aku bukan anaku yang harus mengalami ini!"

"Tapi sayang rencana ini yang aku pilih, dan aku sudah pernah memperingatkanmu, tapi kau mengabaikanya jadi terimalah takdirmu."

"DASAR BRENGSEK!" wanita itu pun langsung menyerang si lelaki itu , dia berusaha memukul namun naas sebelum ia melakukanya si lelaki lebih cepat menyerangnya, wanita itu langsung terpental akibat serangan lelaki itu. "Kau berani melawanku hah!"

"Kau? huft..kau lucu, kau kira aku tak tahu siapa dirimu?"

"Jadi kau sudah tahu?"

"Ya, aku tahu yang sebenarnya, kau yang membuat suamiku meninggal dan kau juga yang membuat surat wasiat palsu itu bukan?"

"Waw kau hebat, kau mencari tahu semuanya? ya, memang aku yang melakukan semua itu. Aku mencitaimu dari dulu tapi kau memilih dia dan aku menginginkan semua harta jerry. Andai saja kau bisa bekerja sama dan kau tidak bermain api di belakangku, pastinya hidupmu dan putrimu takan seperti ini."

"Kau memang brengsek! dan itu yang membuatku membencimu!"

Mendengar kata wanita itu membuat si lelaki naik pitam .

PLAKK!!!

"Ibu, tolong jangan kau sakiti Ibu. Lakukan apa yang kau mau, tapi aku mohon jangan sakiti dia," gadis itu menangis memohon agar ibunya tak di sakiti.

"Renata! apa yang kau katakan! aku tak sudi jika dia menyentuhmu. Lebih baik aku mati dari pada melihatmu terluka," teriak sang ibu pada anaknya.

"Tapi, ibu aku ingin kau bersamaku hiks hiks."

"Kau tak boleh lemah sayang, kau harus tegar dan kuat, karena kehidupan yang nyata tak seindah yang kau pikirkan."

"Ibu."

"Hei..hentikan drama ini, kalian membosankan. Biar ku buat drama ini semakin seru bagaimana? hahaha."

"Kau lucu sekali, kau anggap ini drama?"

"Dulu aku memang sangat mencintaimu dan kau memilih Jerry, aku terpaksa menikahi Anggelin. Hidupku sangat menderita Marry, dia slalu merendahkanku, menghinaku, dan menjadikanku sebagai pelampiasan kemarahannya karena dia tak bisa mendapatkan Jerry."

"Aku tahu kalian berencana memisahkan aku dan Jerry."

" Ya tapi sayang, rencana kami selalu gagal. Dan aku terpaksa menggunakan cara ini supaya kau mau menerimaku, dan Anggelin tak bunuh diri tapi, aku yang membunuhnya."

"Kauuu, kau sungguh sangat keji James kau iblis!"

"Ya aku memang iblis dan sekarang aku ingin kita bersama sayang, kembalilah bersamaku."

"Chuih, aku tak sudi, lebih baik aku mati!"

lelaki itu tak kuasa menahan amarahnya. Dan ia pun menghilangkan nyawa Ibu Renata.

"IBU!"

Suara tembakan terdengar di dalam ruangan itu, seketika wanita itu ambruk ke lantai dengan darah yang keluar dari kepalanya. "Maaf sayang, kau yang memintanya jadi jangan salahkan aku."

"Ibu!"

"Hei, diamlah aku pusing mendengar tangisanmu." bentak lelaki itu pada Renata.

Lelaki itu lalu mengambil hp di saku clananya dan menghubungi seseorang.

"Kemarilah, urus mayat wanita ini buang kemana saja, asal beres." lalu ia melemparkan sebuah baju pada renata dan melepas semua ikatanya.

"Kau mau kemanakan jasad ibuku?" tanya Renata sambil memakai bajunya.

"Aku, mau membuangnya."

"Tolong, aku mohon makamkanlah dia secara layak aku akan mengikuti semua kemauanmu."

"Anak manis, baiklah aku akan memenuhi keinginanmu."

Tak lama beberapa orang pun datang mereka membawa jasad Ny.Marry, Renata ingin sekali ikut, tapi keadaanya yang tidak memungkinkan. Setelah semua orang pergi Renata pergi ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya, ia menangis di bawah guyuran shower.

"Ya,tuhan..apa dosaku? kenapa semua ini terjadi padaku? aku harus kehilangan kehormatanku dan lagi aku harus kehilangan orang yang paling aku sayangi. Aku kehilangan Ibu untuk selamanya hiks..hiks.." ucap Renata dalam hati.

Sehari setelah kejadian itu Renata masih tinggal di tempat itu. Sekarang ia duduk di sofa menunggu orang yang akan mengantarkanya ke suatu tempat.

Beberapa menit yang lalu si lelaki itu menghubungi Renata, ia memberi tahu kalau akan ada yang datang membawanya dan Renata harus mengikutinya, kalau ingin jasad sang ibu di makamkan secara layak.

TOK...TOK..TOK...

Suara pintu ruangan itu, Renata segera bangkit dari sofa dan membuka pintu

"Mari Nona ikut kami," kata mereka.

"Ya."

Mereka pun pergi meninggalkan bangunan itu, di jalan Renata hanya memandang ke jendela.

Ia sangat berharap semua ini hanya mimpi baginya.

Setelah beberapa menempuh jarak yang lumayan jauh, mobil yang mereka naiki memasuki arah Rumah Sakit.

Renata kaget karena tempat yang ia datangi adalah Rumah Sakit, "Kenapa kita ke sini?" tanya renata cemas.

"Maaf Nona, ikuti kami saja kalau anda ingin ibu anda di makamkan secara layak."

Renata hanya pasrah, dan mengikuti kedua orang itu memasuki ruangan di Rumah Sakit itu. Di dalam ruangan itu telah ada dua orang dokter yang siap menangani Renata, "Silahkan Nona berbaringlah," ucap salah satu dokter itu.

"Memangnya siapa yang akan melakukan operasi dok? kenapa saya harus berbaring?"

"Anda Nona."

"Apa! saya? tidak ada masalah pada tubuh saya, jadi kenapa harus di operasi?"

"Selaput dara,"

Hanya itu yang mereka katakan sebelum ahirnya menyuntk Renata dengan bius, sehingga ia tak sadarkan diri lagi. Dan dokter pun menjalankan pekerjaanya.

Dua hari setelah operasi itu Renata di bawa ke sebuah pemakaman, di sana ia melihat sang ibu di makamkan sesuai kepercayaanya. Renata dan ibunya adalah seorang muslim mengikuti sang nenek yang berkebangsaan INDONESIA.

Acara pemakaman pun telah selesai, James, ( nama ayah tirinya) membawa Renata menuju sebuah klub malam yang cukup terkenal di mexsico.

"Kenapa anda membawaku ke mari?" tanya Renata dengan cemas.

"Hahaha..karena ini akan menjadi tempatmu tinggal."

"APA!"

"Ya di sinilah kau akan tinggal gadis manis, kalau kau ingin jasad ibumu tetap tenang di makamnya maka menurutlah."

Dunia Renata seakan hancur seketika, setelah dia kehilangan semuanya, ia masih harus menjalani ini semua.

"Apa yang harus aku lakukan tuhan? di sisi lain aku tak mau hidup menjalani apa yang kau haramkan. Tapi, di sisi lain aku tak berdaya jika dia benar akan membuang jasad ibu, katakan Tuhan berikanlah aku petunjukmu," ucap Renata dalam hati.

Ahirnya dengan banyak berfikir Renata mengiyakan dengan alasan demi sang Ibu. Merekapun berjalan memasuki klub itu.

"Hai..madam," sapa James kepada pemilik klub tersebut.

"Hai James, ada apa? kau mecari wanita? bukankah kau membawa barang bagus," jawab madam sambil melirik Renata.

"Tidak madam, justru aku ke sini menawarkan barang untukmu, dia barang bagus," ucap James.

"Wow..dapat dari mana? kau tak menculiknya kan?"

"Hahaha..kau bisa saja madam, tidak dia hanya pembayar hutang ibunya, dan berikan harga yang mahal, karena dia istimewa madam."

"Hmm..baiklah," madam pun berjalan ke ruanganya mengambil uang.

"Ini, apa cukup?" tanya madam sambil melemparkan sejumlah uang pada James.

"Wow..thank you madam, ini lebih dari cukup."

James mendekat pada Renata dan berbicara padanya. "Ingat! jangan pernah melawanya. Ia bisa melakukan apapun dan kau di bayar mahal jadi berikan yang terbaik."

"Tapi, sampai kapan aku harus di sini?"

"Sampai dia melepaskanmu, bekerjalah dengan baik, hasilkan banyak uang untuknya. Dan bila ada malaikat yang bisa mengeluarkanmu dari sini, kau paham?"

James pun meninggalkan Renata di sana. Madampun menghampirinya, dan mengajaknya ke bangunan di samping klub itu, di sana memang tempat semua wanita yang bekerja sebagai wanita penghibur tinggal.

Renata hanya mengikuti sang madam, dia sudah pasrah akan ke adaanya, entahlah, semua ini awal atau ahir dari hidupnya, tapi dia melakukan semua ini hanya demi sang Ibu.

♡Bersambung......

Hai kawan jangan lupa like..ya dan tekan ❤ kalau bisa sih kasih vote juga dan terimakasih buat yang udah mampir. jangan lupa apir juga ke novelku yang lain berjudul ANA.

dukungan kalian adalah semangat bagi kami seorang penulis .😘😘😘

Terpopuler

Comments

Kini Wulandari

Kini Wulandari

bukannya itu ibunya dah meninggal kenapa bilang deni ibunya,,,harusnya dia lari minta tlg pelanggabnya kok bodoh sih

2020-07-07

2

Lisa Yen

Lisa Yen

gadis bodoh tak bisakan berfikir positif

2020-05-28

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!