Dimas merasa senang sekali, akhirnya ketemu lagi dengan Fatimah dan anaknya untuk ditemani belanja.
"Maaf sayang terlambat, tadi kejebak macet sayang." ucap Dimas merasa bersalah, karena tidak bisa datang lebih cepat.
"Tidak masalah sayang, yuk kita belanja sayang." ucap Fatimah yang tidak, mempermasalahkan Dimas terlambat yang penting tetep datang.
"Hai anak Ayah, yuk kita jalan-jalan." lanjut Dimas yang langsung gendong anaknya
Dimas langsung gandeng tangannya Fatimah untuk jalan menuju mobil nya, Dimas merasa senang sekali bisa jalan bareng istri ke tiga dan anaknya.
**
Chelsea merasa cemas, karena anaknya tiba-tiba panas tinggi padahal tadi baik-baik saja.
"Anak Bunda kenapa bisa panas begini sayang, jangan bikin Bunda cemas sayang!" ucap Chelsea dengan lirih, Chelsea berusaha kompres anaknya supaya panasnya turun.
Chelsea yang selalu menyediakan obat, merasa tenang karena bisa langsung obatan anaknya yang tiba-tiba panas tinggi.
**
Dewi setelah selesai edit foto barang jualannya, langsung simpan pernah pernik buatannya ke dalam lemari yang ada di ruang kerjanya Dimas yang selama ini belum dipakai sama sekali.
"Masuk kedalam ruangan ini, jadi kangen Ayah lagi ngapain iya dia sekarang jadi kangen dengar suaranya." ucap Dewi sambil simpan, keranjang jualannya ke dalam lemari.
Dewi langsung keluar dari ruang kerjanya Dimas, Dewi yang kangen dengan Dimas langsung mencari handphone nya untuk hubungin Dimas.
**
Dimas ikutin Fatimah yang mencari bahan masakan yang dibutuhkan. Dari sayur, ayam satu ekor, daging, aneka seafood, ikan, dan daging.
"Setelah ini mau belanja apa lagi sayang?" tanya Dimas melihat, keranjang belanjaannya Fatimah.
"Tinggal beli cemilan Ayah, buat makan malam didalam kamar supaya tidak ke dapur malam-malam." ucap Fatimah sambil jalan, menuju rak yang menyajikan banyak cemilan.
"Hayo sayang belanja lagi sayang." lanjut Dimas yang langsung dorong, keranjang belanjaannya Fatimah sambil gendong anaknya.
Dimas sudah biasa belanja sambil gendong anaknya, karena tidak tega membiarkan istri-istrinya yang gendong anak selama belanja.
**
Dewi siap-siap ke rumah orang tuanya, karena kedua orang tuanya mau ketemu dengan Dewi.
"Bagaimana ini, masa sih ke rumah ayah dan bunda tapi tidak bareng ayah sih!" ucap Dewi merasa bingung, mau tetep jalan atau justru dibatalkan karena tidak enak ke rumah orang tua tanpa suami apa lagi takut ditanya-tanya.
Dewi duduk di kasur sambil melihat, baju yang sudah dimasukin kedalam koper nya.
**
Diana setelah selesai masak, langsung mandi karena sebentar lagi Dimas sampai rumah.
"Akhirnya ayah sebentar lagi pulang, Alia pasti bahagia sekali karena ayah nya pulang ke rumah dan tidak akan pergi-pergi lagi." ucap Diana langsung siap-siap ke kamar mandi, Diana tidak mau disaat Dimas pulang eh dirinya belum mandi dan juga tidak wangi.
**
Dimas setelah selesai belanja, langsung anterin Fatimah ke rumah sejujurnya tidak tega membiarkan istri nya tinggal berduaan dengan anaknya, tanpa ada yang bantuin sama sekali.
"Bunda maaf iya, Ayah tidak bisa disini soalnya Ayah kan baru pulang takutnya Dewi curiga kalo Ayah tidak pulang-pulang sayang." ucap Dimas pura-pura, walaupun tidak tega melihat Fatimah tinggal sendirian di rumah tapi Dimas tidak bisa seterusnya tinggal bareng Fatimah.
"Bunda mengerti sayang, tidak usah merasa bersalah seperti itu, hati-hati dijalan iya sayang jangan sampai mba Dewi curiga kalo Ayah telat pulang sayang." ucap Fatimah berusaha tenang, tidak mau egois walaupun sejujurnya ingin sekali minta waktu lebih lama bersama Dimas tapi tidak berani minta.
"Maafin Ayah sayang, iya sudah Ayah duluan iya sayang." lanjut Dimas yang langsung mencium keningnya Fatimah, sebelum masuk kedalam mobil dan pergi ke rumahnya Diana karena istri keduanya sudah menunggu di rumah.
Fatimah langsung masuk kedalam rumah, setelah mobil nya Dimas pergi dari rumahnya dan Fatimah pelan-pelan bawa barang belanjaannya ke dalam dapur dan untungnya Dimas membelikan keranjang belanjaan buat Fatimah jika butuh bawa banyak barang tidak usah repot bawa masuk kedalam rumah.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 59 Episodes
Comments