Dewi akhirnya sampai di bandara di kota Padang, Dewi senyum senang melihat Dimas menyambut kedatangannya yang tiba-tiba susul ke luar kota.
"Sayang maaf aku kesini, aku mau melihat proyek yang lagi dikerjakan disini sekalian mau liburan dengan Ayah karena sudah lama sekali tidak merasakan liburan jauh." ucap Dewi merasa senang, akhirnya bisa ketemu lagi dengan suaminya yang super sibuk.
"Tidak masalah sayang, yuk kita ke hotel untuk istirahat sayang karena aku baru pulang melihat proyek disini sayang." ucap Dimas merasa senang, karena Fikri kasih tahu rencananya Dewi datang untuk ketemu, walaupun kesal kedatangan Dewi justru ganggu liburannya bersama Fatma dan anaknya.
"Jalan-jalan baru pulang ke hotel iya sayang, masa baru sampai langsung istirahat sayang!' protes Dewi yang tidak mau, langsung ke hotel karena Dewi mau menikmati jalan-jalan berdua.
"Baik lah sayang, kita jalan-jalan kalo begitu sayang." lanjut Dimas yang akhirnya mengalah, buat jalan-jalan sebelum ke hotel untuk istirahat sampai pagi.
Dewi merasa senang, karena Dimas mau diajak jalan-jalan berdua.
**
Fatimah sengaja ikutin Dewi dan Dimas, keluar dari bandara dan ikutin Dimas kemana pun Dimas tuju bareng Dewi.
"Pak kita ikutin mobil didepan." perintah Fatimah ke supir taxi online, untuk ikutin mobil yang dikendarai oleh Dimas.
"Baik Bu." ucap Supir taxi online, yang langsung melajukan mobil nya dengan kecepatan sedang untuk susul mobil nya Dimas.
"Maafkan aku Mas, aku benar-benar mau kenal secara tidak langsung dengan saudara aku Mas. Maafkan aku mba Dewi perempuan yang sedikit sempurna, cuman ada satu kekurangan membuat kamu di madu dan aku bo doh sekali kena rayuan suami mba untuk rela dan ikhlas di madu sampai sekarang." batin Fatimah, Fatimah sebenarnya malu jika ada yang tahu jika dirinya seorang plakor dan rela memberikan anak untuk Dimas cowok yang baik dan selalu menolong Fatimah di masa lalu.
Flashback on:
Fatimah yang bingung, mencari uang untuk biaya operasi Ibu nya akhirnya mencari pekerjaan, Fatimah keluar dan masuk toko maupun cafe demi mencari pekerjaan. Disaat Fatimah keluar dari cafe. Tidak sengaja nabrak laki-laki tinggi, tampan, dan bentuk badan ideal. Yang mau keluar dari tempat yang sama.
"Maafkan saya, tidak sengaja nabrak anda." ucap Fatimah merasa bersalah dan tidak enak hati, jalan sembarangan.
"Tidak masalah Nona, sepertinya Anda ada masalah hemm ada yang bisa saya bantu? Kelihatan dari jalan anda tidak fokus dan terlihat pucat sekali dan tenang jangan takut insya Allah saya bantu tidak bermaksud jahat kok!" tanya Dimas yang peduli dan penasaran, melihat perempuan cantik didepannya jalannya tidak fokus membuatnya nabrak Dimas.
"Saya butuh pekerjaan buat operasi orang tua saya, tapi butuh uang besar sekarang, hemm kira-kira ada pekerjaan halal yang gajinya besar dan apa boleh pinjem sekarang Pak." lanjut Fatimah merasa malu, karena sudah berani pinjem uang.
"Boleh juga nih, manfaatin perempuan ini untuk dijadikan istri ke tiga lumayan punya koleksi istri diluar rumah." batin Dimas yang sudah ketagihan, punya istri lebih dari satu.
"Baik lah akan saya bantu, biaya operasi orang tua kamu, soal pekerjaan nanti saya pikirkan setelah ketemu dokter dan biaya operasi saya bayar, jadi sekarang hayo kita ke rumah sakit." lanjut Dimas, Dimas yakin akan bantuin Fatimah dan bakal memanfaatkan keadaan Fatimah untuk menjadikan Fatimah istrinya lagi dan punya anak dari istri baru.
"Alhamdulillah iya Allah, akhirnya ada bantuan juga buat tolongin kondisi Ayah." lanjut Fatimah merasa senang, karena ada orang baik yang mau membantunya tanpa ada syarat sama sekali.
Fatimah ikut Dimas, jalan menuju mobilnya Dimas untuk jalan ke rumah sakit buat bayar biaya operasi Ayah nya.
Flashback off:
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 59 Episodes
Comments