BAB 13

Dewi senyum senang dan lega, melihat Dimas masuk kedalam kamar hotel, Dewi langsung peluk Dimas dan melihat suaminya seperti banyak fikiran tidak seperti tadi saat keluar kamar.

"Kenapa diam sayang? Apa yang Mas Dimas fikirkan sayang, ceritalah mungkin aku bisa bantu sayang!" tanya Dewi penasaran, kenapa suaminya mendadak diam seperti sekarang.

"Tidak ada yang aku fikirkan sayang, aku cuman tidak enak badan saja." ucap Dimas yang tidak bisa jujur, apa yang Dimas fikirkan sekarang.

"Iya sudah sayang, kita makan terus langsung tidur iya sayang." lanjut Dewi, Dewi yang tadinya mau bermesraan dengan Dimas tidak jadi karena melihat Dimas tidak enak badan.

Dimas ngangguk dan mencium keningnya Dewi, setelah itu ajak Dewi duduk di sofa sambil menikmati makanan yang sudah dibelinya.

**

Fatimah setelah sampai di kamar hotel, langsung nangis setelah ketemu Dimas tadi dan tidak menyangka kedepannya Fatimah akan semakin sulit ketemu Dimas.

"Iya Tuhan, kenapa ada cobaan dalam pernikahan saya bersama Dimas, masa harus pasrah membiarkan Dimas jarang ketemu saya cuman karena Dewi kerja di kantor sih!" protes Fatimah pusing dan kesal, karena semakin jarang ketemu suami dan Dimas semakin jarang pulang ke rumah.

Fatimah mulai memikirkan masa depan, rumah tangganya dan status resmi demi pembuatan surat-surat yang dibutuhkan anaknya nanti.

**

Dewi ajak Alia jalan-jalan, karena anaknya tidak mau makan di rumah dan tidak berhenti nangis.

"Alia jangan nangis terus dong Nak, kita kan sudah jalan-jalan ke pasar malam sayang masa masih sedih sih Nak." bujuk Diana yang tidak tega, melihat anaknya selalu nangis, setiap Dimas pergi dari rumah.

"Biarin saja! Habisnya Alia sedih karena Ayah tidak bisa dihubungi dan tidak ada di rumah terus, Alia mau punya Ayah yang selalu ada di rumah!" bentak Alia semakin sedih, karena punya Ayah tapi tidak selalu ada didekatnya.

"Alia punya Ayah kok sayang, Ayah sayang dengan Alia dan Ayah kan kerja sayang dan pas libur kerja pasti akan pulang Nak." lanjut Diana berusaha menahan malu, karena orang-orang yang lewat memperhatikan Diana yang bujuk anaknya yang nangis terus.

Diana berharap besok, Dimas bisa mampir ke rumah walaupun sebentar demi menenangkan Alia yang nangis terus.

**

Chelsea merasa senang sekali, karena Dimas akhirnya memberikan ijin untuk punya ART yang bantuin Chelsea merapihkan rumah.

"Mulai besok, Bunda akan mencari Bibik untuk bantuin Bunda merapihkan rumah ini, sekaligus temani Bunda supaya tidak sendirian lagi di rumah Nak." ucap Chelsea merasa senang, sebentar lagi tidak akan merasa sendirian di rumah ada temen ngobrol dan bantuin Chelsea merapihkan rumah.

**

Dimas sengaja bangun lebih pagi, mau baca chat yang dikirim istri-istrinya kemarin yang belum dijawab semuanya pertanyaan yang disampaikan Diana, Fatimah, dan Chelsea.

"Untungnya Dewi masih tidur, bisa hubungin istri-istri yang kesepian tanpa ada saya di rumah, maafkan aku sayang-sayang aku karena keegoisan aku membuat kalian tidak merasakan bahagia selama mendi istri aku!" batin Dimas, Dimas menyesal karena sudah seenaknya punya banyak istri tapi disaat ada cobaan tidak ada jalan keluar sama sekali.

Dimas mulai buka chat yang dikirimkan oleh Diana, Fatimah, dan Chelsea. Berusaha balas satu-satu chat yang dikirim dan mau tahu kabar istri juga anaknya supaya tidak putus komunikasi dengan istrinya.

**

Diana cuman bisa buang nafas, disaat Alia lagi-lagi tidak mau masuk sekolah karena malu denger ucapan temen-temen yang ledekin ayah nya yang jarang antar ke sekolah.

"Alia mau sekolah jika ada Ayah di rumah ini!" tegas Alia yang tidak mau tahu, Alia bakal berusaha mogok sekolah sampai Dimas sering di rumah dan bisa anterin ke sekolah setiap hari.

"Astaga Alia! Itu hal mustahil sayang, mana bisa ayah setiap hari disini!" batin Diana kaget dan bingung, karena setiap hari anaknya tidak bisa dibujuk sama sekali.

"Iya sudah Alia disini saja iya Nak, Bunda mau merapihkan rumah dulu." lanjut Diana pasrah, karena anaknya tidak mau sekolah lagi.

Diana keluar dari kamarnya Alia dan jalan menuju dapur untuk merapihkan bekas masak.

**

Chelsea menyambut ART barunya dari agency yang menyediakan ART, Chelsea sengaja pilih ART yang sudah tua dan punya anak gadis supaya rumah semakin ramai.

"Semoga kalian betah kerja disini dan mulai hari ini kalian tinggal disini." ucap Chelsea ramah, melihat ART barunya yang baru datang bareng anaknya.

"Amin-amin Bu, terimakasih Bu karena mau ajak anak saya kerja disini juga." ucap ART barunya Chelsea.

"Sama-sama, iya sudah mari ikut saya untuk melihat rumah ini dan kalian bisa istirahat di kamar kalian." lanjut Chelsea langsung berdiri, Chelsea langsung jalan masuk kedalam rumahnya.

**

Fatimah keluar dari kamar hotel untuk sarapan, Fatimah melihat kamar sebelah berusaha tidak sedih dan baper karena suaminya lagi bareng istri pertamanya.

"Nikmati liburan ini berdua dengan anak sendiri, semoga aku bisa setia dengan ayah selama ikatan pernikahan ini masih ada dan kita tidak bercerai karena semakin tidak tega dengan anak yang harus mengalami kehidupan sampai dewasa tanpa tahu ayah kandungnya." batin Fatimah berusaha tenang, Fatimah langsung pergi sebelum Dewi dan Dimas keluar dari kamar hotel.

**

Dewi dan Dimas siap-siap untuk mencari sarapan dan juga ketemu dengan client pagi ini, Dewi merasa senang sekali karena sudah lama tidak merasakan ketemu dengan client.

"Dek kita awalnya melihat proyek pembangunan apartemen dan baru besok kita melihat proyek pembangunan hotel disini." ucap Dimas sambil pakai jas.

"Kenapa tidak habis hari ini sayang? Supaya besok kita seharian jalan-jalan, baru lusanya kita pulang!" tanya Dewi merasa heran, karena suaminya tidak sekaligus saja ketemu dengan client nya.

"Tidak bisa Dek, soalnya sudah dibuatkan janji seperti itu dan pertemuan dengan client diatur sudah lama sekali sayang." lanjut Dimas sambil melihat Dewi, yang lagi pakai bedak diwajahnya.

Dimas selalu senang, melihat Dewi makeup didepannya jadi tahu apa saja yang dipakai Dewi supaya terlihat cantik dan semakin putih.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!