BAB 19

Dimas belikan ruko untuk Chelsea, jualan mainan anak-anak membuat Dimas senang bisa mewujudkan keinginan istrinya.

"Apa Bunda senang, punya ruko disini sayang? Tempatnya strategis sayang dan parkirannya juga luas sekali." tanya Dimas sambil melihat ruko, yang sudah dibelinya untuk Chelsea.

"Senang sekali sayang, terimakasih sudah kasih ruko yang trategis seperti ini sayang dan ruangannya banyak lagi, cocok untuk Bunda jualan disini dan bakal Bunda pakai satu kamar khusus untuk anak kita tidur dan main sayang, jadi selama aku jualan anak kita tidak dirumah tanpa Bunda." ucap Chelsea merasa senang, karena Dimas bisa mendapatkan ruko yang ada banyak kamar didalamnya.

"Ayah setuju sayang, nanti kita belanja perlengkapan toko dan untuk kamar anak kita iya." lanjut Dimas merasa senang, karena Chelsea mau ajak anaknya untuk ikut ke tempat usaha tidak ditinggalkan dirumah saja.

Dimas berharap tidak ada masalah, karena Chelsea jualan dan berharap semuanya tidak terbongkar.

**

Fatimah merasa lapar, langsung jalan menuju dapur sambil dorong stroller anaknya supaya tidak ditinggal didalam kamar selama Fatimah makan.

"Tunggu sebentar iya Nak, Bunda lapar sekali mau makan dan sebentar lagi kamu juga pasti lapar juga kan." ucap Fatimah langsung buka, frizzer untuk mencari ikan yang akan di masak sederhana yang penting bisa langsung di makan setelah di goreng.

**

Diana merasa senang, karena tiga hari lagi Dimas akan ke rumah walaupun Diana maunya sekarang tapi tidak bisa paksa Dimas datang tidak sesuai jadwal yang sudah ditentukan oleh Dimas.

"Alia pasti senang, tiga hari lagi bisa ketemu dengan ayah nya lagi yang sibuk dengan istri tuanya." batin Diana merasa kesal, karena Dewi menguasai semua waktu Dimas untuk Diana tapi tidak berani protes, bisa-bisa Dimas marah dan semakin susah untuk pulang ke rumah.

**

Dewi setelah selesai masak, langsung ke halaman belakang rumah untuk menata hasil masakannya ke atas meja yang sudah dihias seromantis mungkin.

"Makanan sudah dan dekorasi sudah, tinggal mandi dan tunggu Mas Dimas datang untuk dinner disini deh." ucap Dewi merasa senang, karena tidak sabar mau makan malam dihalaman belakang rumah bareng Dimas.

"Nyonya apa tidak pakai lagu romantis, selama makan jadi nuansa romantisnya semakin bikin seneng sambil dengerin lagu Nyonya?" tanya ART nya Dewi, yang mau menambahkan nuansa romantis majikannya.

"Boleh juga Bik, nanti saya cari lagu yang romantisnya dan tolong bawain speaker punya pak Fikri iya ke sini iya!" perintah Dewi yang setuju, setel musik supaya semakin asik dan seru dinner malam ini.

Dewi langsung masuk kedalam rumah untuk mandi dan telefon Dimas, kasih tahu acara makan malamnya sudah selesai dan siap di nikmati masakan Dewi.

**

Fikri tidak menyangka, Dimas turutin keinginannya Chelsea untuk buka toko sendiri dan sekarang Dimas pulang ke rumahnya Dewi dengan alasan yang sama.

"Dasar buaya! Bisa saja bohongin Chelsea, demi Dewi tidak curiga karena malam ini istri tua kamu siapkan makan malam romantis di rumah, untungnya Chelsea sudah biasa ditinggal kamu jadi tidak banyak protes dia!" ledek Fikri dengan kesal, karena Dimas setiap hari selalu saja bohongin istri-istrinya.

"Biarin saja jadi buaya, enak dong pas istri datang bulan bisa ke rumah istri lain walaupun cuman sebentar buat dapatin jatah suami dan untungnya tamu bulanan mereka tidak sama jadi kan enak dong." ucap Dimas bangga, karena tidak sia-sia punya empat istri jatahnya masih bisa didapat dari istri yang lain.

"Gila kamu! Tapi untung lah bisa bujuk Dewi, jadi anak pertama kamu tidak kehilangan pendidikan karena tidak mau sekolah karena tidak ada Ayah nya di rumah!" bentak Fikri semakin kesal, melihat Dimas bangga sudah menjalankan pernikahan poligami yang menurut Fikri cukup adil dalam segala hal walaupun Fikri kadang-kadang dibuat repot.

Dimas ketawa puas, melihat sahabatnya kesal karena Dimas tidak bisa dibilangin sama sekali. Dimas juga senang dan lega karena bisa bujuk Dewi alasan Dimas bujuk istri tuanya, demi bisa pulang ke rumah Diana dan anaknya tidak bolos sekolah lagi.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***