Pesimis

"Dari mana?" tanya Dikta saat melihat Aliya yang baru pulang.

"Tadi kan aku sudah bilang mau jalan sama Winda,kamu lupa!"

"Belanja lagi?"

"Sedikit" jawab Aliya lalu masuk ke dalam kamar dan di ikuti Dikta.

"Hon,aku merindukan mu" ujar Dikta memeluk tubuh Aliya dan mengecup pipi nya lembut

"Mas aku lelah, tubuh ku gerah mas" tolak Aliya lalu melepaskan pelukan Dikta dan berjalan kearah kamar mandi.

Aliya menghidupkan shower dan menyirami ke arah tubuh nya yang masih terbalut baju lengkap,ntah kenapa perasaan Aliya saat ini tak karuan dia merasa jauh untuk menggenggam Dikta,apa mungkin jika dia hamil nanti keluarga Dikta akan menyukai nya atau justru menendangnya jauh secara dia bukan siapa-siapa,Aliya hanya seorang perempuan malang yang berusaha menjelma menjadi seorang Cinderella.

"Hon.....kok lama sih" panggil Dikta dari luar

"Perutku mules mas" bohong Aliya

"O....aku pikir kamu kenapa napa,kalau sudah aku tunggu di meja makan ya hon tadi aku sudah masak buat kamu kita makan bersama" ujar Dikta lagi

"Ya mas"sahut Aliya

Ini yang membuat Aliya makin percaya pada Dikta, perlakuan manis lelaki ini, Dikta mau berkorban apa saja untuk nya,hal yang tidak pernah Aliya dapat kan dari siapapun termasuk Keluarga nya karena Aliya sendiri sudah menjadi yatim piatu saat duduk di bangku SD,usaha keras nya membuahkan hasil membawa nya bisa bekerja di perusahaan terkenal milik Dikta dan kini menjadi istri seorang CEO yang memang dari dulu impian nya tapi sayang keluarga Aliya tidak menyukai upik abu seperti dirinya membuat nya gamang untuk melanjutkan hubungan ini tapi Dikta selalu menyakinkan Aliya kalau akan indah pada akhirnya.

Satu jam lebih Aliya mengurung diri di kamar mandi berperang dengan pemikiran nya sendiri dan akhirnya perempuan cantik itu keluar, setelah memasang baju Aliya keluar dari kamar menuju meja makan.

"Kenapa lama sekali hon,sakit banget ya perut nya?" tanya Dikta khawatir

"Lumayan mas tapi sekarang sudah mendingan kok" jawab Aliya tak ingin membuat Dikta bertambah khawatir.

"Yakin hon? Kalau masih sakit kita periksa aja yuk ke dokter"

"Nggak usah mas" tolak Aliya cepat

"Aku takut loh kamu nanti malam malah kenapa-kenapa, soalnya -"

"Kamu nggak tidur di sini" potong Aliya

"Begini hon-"

"Karena mama kamu tadi datang ke kantor dan minta kamu untuk pulang" tebak Aliya mendesah kecil

"Hon,kamu harus sabar mengerti dengan keadaan ini"jelas Dikta

"Kok aku jadi pesimis ya mas dengan hubungan ini,aku tau kamu lebih mentingin keluarga kamu tapi kalau terus-terusan begini aku jadi nggak yakin mas"

"Maksud kamu apa hon?" tanya Dikta dengan nada tinggi

"Ya kamu lihat saja perlakuan mama mu bagaimana dengan ku,aku jadi nggak yakin mas buat terus melanjutkan hubungan ini" ungkap Aliya jujur

"Hon,aku-"

"Udah lah mas aku capek,mau istirahat dulu!" ucap Aliya lalu segera bangkit dan beranjak ke kamar lagi, pikiran nya sedang kalut saat ini membuat Aliya ingin segera tidur.

Dikta menghela nafas panjang dia juga tidak mau di posisi saat ini,dia tidak bisa melepaskan Nasya begitu saja karena ada mama nya yang siap membela Nasya, apalagi ada darah daging nya Vania sedangkan memperkenalkan Aliya sebagai istri nya juga opsi yang sangat buruk saat ini,papa dan mama nya bisa membahayakan nyawa Aliya.

Dari tadi ponsel Dikta terus berbunyi panggil dari sang mama.

"Hufssss...." hembusan nafas Dikta terdengar keras.

"Iya ma iya,sabar sebentar lagi aku pulang" jawab Dikta kesal

Terpopuler

Comments

C2nunik987

C2nunik987

itu namax kenikmatan membawa kepusingan Dikta 😅😅😅

2024-06-13

0

Al Vian

Al Vian

lanjut Thor

2023-11-16

0

aqil siroj

aqil siroj

lagian jadi laki gak bersyukur banget....
maruk banget jadi laki, ceweknya juga gampangan banget

2023-11-16

0

lihat semua
Episodes
1 Awal
2 Butuh pengakuan
3 Honeymoon
4 Berangkat
5 Bermain kasar
6 Main perempuan
7 menikah siri
8 Kedatangan Bu Retno
9 Pulang
10 Bimbang
11 Ancaman bu Retno
12 Nasehat Farel
13 Aliya pergi
14 Berbaikan
15 berangkat bersama
16 Perjanjian
17 Mencari tau
18 Pesimis
19 Cerai
20 Menemui Aliya
21 Kebohongan apa lagi?
22 memiliki pergi
23 Bercerai
24 Mencari Aliya
25 Serasa pengantin baru
26 Datang
27 Hamil
28 CCTV
29 Marah
30 Ngidam
31 Kedatangan Dikta
32 Minta maaf
33 mulai mencair
34 cita-cita
35 Cemburu
36 berdebat
37 Pingsan
38 Hamil
39 Calon ibu
40 Manja
41 Ngidam Nasya
42 Susu Hamil
43 Istri ku
44 Undangan Selin
45 Kram perut
46 Temani tidur
47 Yoga
48 Merasa bersalah
49 Pasangan yang baik
50 Mimpi basah
51 Istri bohongan
52 Somay
53 Rujak mangga
54 bernafsu
55 Siaga
56 Persiapan
57 Kesakitan
58 Melahirkan
59 Jujur
60 Bahagia
61 Tamu
62 Bertengkar
63 Sabar
64 Culik
65 Hilang
66 Di sekap
67 Cerai
68 membantu Aliya
69 Mau berpisah
70 Keguguran
71 Di tinggal
72 Kesepian
73 Kue
74 Nasehat bu Retno
75 Rindu
76 Mimpi buruk
77 Menyusul
78 Punya adik
79 Do'a Vania
80 Dari Nol
81 persiapan
82 Sah
83 Malam berwarna
84 projek bikin adik
85 Jalan-jalan
86 Pantai
87 Bertemu
88 merajuk
89 Sampai
90 Poligami
91 Hamil
92 End
Episodes

Updated 92 Episodes

1
Awal
2
Butuh pengakuan
3
Honeymoon
4
Berangkat
5
Bermain kasar
6
Main perempuan
7
menikah siri
8
Kedatangan Bu Retno
9
Pulang
10
Bimbang
11
Ancaman bu Retno
12
Nasehat Farel
13
Aliya pergi
14
Berbaikan
15
berangkat bersama
16
Perjanjian
17
Mencari tau
18
Pesimis
19
Cerai
20
Menemui Aliya
21
Kebohongan apa lagi?
22
memiliki pergi
23
Bercerai
24
Mencari Aliya
25
Serasa pengantin baru
26
Datang
27
Hamil
28
CCTV
29
Marah
30
Ngidam
31
Kedatangan Dikta
32
Minta maaf
33
mulai mencair
34
cita-cita
35
Cemburu
36
berdebat
37
Pingsan
38
Hamil
39
Calon ibu
40
Manja
41
Ngidam Nasya
42
Susu Hamil
43
Istri ku
44
Undangan Selin
45
Kram perut
46
Temani tidur
47
Yoga
48
Merasa bersalah
49
Pasangan yang baik
50
Mimpi basah
51
Istri bohongan
52
Somay
53
Rujak mangga
54
bernafsu
55
Siaga
56
Persiapan
57
Kesakitan
58
Melahirkan
59
Jujur
60
Bahagia
61
Tamu
62
Bertengkar
63
Sabar
64
Culik
65
Hilang
66
Di sekap
67
Cerai
68
membantu Aliya
69
Mau berpisah
70
Keguguran
71
Di tinggal
72
Kesepian
73
Kue
74
Nasehat bu Retno
75
Rindu
76
Mimpi buruk
77
Menyusul
78
Punya adik
79
Do'a Vania
80
Dari Nol
81
persiapan
82
Sah
83
Malam berwarna
84
projek bikin adik
85
Jalan-jalan
86
Pantai
87
Bertemu
88
merajuk
89
Sampai
90
Poligami
91
Hamil
92
End

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!