Butuh pengakuan

"Baru pulang mas?" tanya Nasya saat melihat Dikta pulang pukul satu malam

"Hmmm..kamu belum tidur?"tanya balik Dikta

"Menunggu mu"jawab Nasya singkat

"Bukan kah aku sudah sering katakan jangan menunggu ku,jika kamu mengantuk tidur saja duluan karena aku sendiri tidak tau jam berapa aku pulang"

"Kamu bos nya mas kenapa harus kamu terus yang bekerja hingga larut malam" protes Nasya

"Jadi kamu mau nya bagaimana? Aku diam di rumah menunggu hasil dari kantor saja! Come on Nas,aku harus menghidupi kamu dan keluarga ku,aku anak pertama besar tanggung jawab yang harus aku pikul" jelas Dikta tegas

"Jika tidak bisa menepati janji jangan berjanji mas,Vania sudah semakin besar dia tidak ingin di bohongi terus menerus oleh mu mas" sindir Nasya

"Pekerjaan ku sangat padat, seharusnya kalian mengerti dan kamu sebagai ibu nya harus bisa membujuk Vania,Nas"Jawab Dikta dingin lalu masuk kedalam kamar mandi membuat Nasya menghela nafas panjang, selalu saja itu yang menjadi alasan suaminya ini.

Setelah mandi Dikta segera berbaring di ranjang,Nasya membalik kan tubuh nya memunggungi Dikta.

"Apa memang begini cara mu memperlakukan suami yang pulang dari bekerja, sembilan tahun menikah masih saja tidak mengerti" ketus Dikta membuat Nasya membalikkan tubuh nya.

"Mas seharusnya aku yang mengatakan demikian, sembilan tahun menikah apa pernah kau memperlakukan ku sebagai seorang istri,kau pergi dan pulang sore semau mu tanpa mengerti perasaan ku mas"

"Aku sudah memberikan kamu kemewahan Nas,apa masih kurang?"

"Mas aku tidak butuh itu semua aku hanya ingin pengakuan! Sembilan tahun menikah kamu sama sekali tidak pernah mengakui ku mas,apa memang akan begini terus" ujar Nasya dengan mata yang sudah berlinang.

"Aku rasa itu tidak perlu selagi aku memberikan kamu dan Vania nafkah"

Dikta membalik kan tubuh nya memunggungi Nasya,dia tidak ingin berdebat malam ini tubuh nya sangat lelah habis bercinta beberapa ronde dengan Aliya tadi.

"Aku tidak ingin berdebat Nas,aku lelah!"

"Kamu selalu saja menghindar,jangan jadi pengecut mas!" kesal Nasya

****

Pagi menyapa sang mentari Aliya terbangun dari tidurnya, tubuh nya terasa remuk akibat percintaan panas mereka semalam.

"Mas Dikta benar-benar membuat ku gila" gumam Aliya tersenyum kecil,di liriknya ranjang di sebelah nya tidak ada lagi orang kapan kekasih nya itu pergi? Sangking lelah nya sampai Aliya tidak tau jam berapa Dikta meninggal kan nya.

Aliya bangkit lalu segera kekamar mandi, pagi ini dia harus bekerja seperti biasa nya tampil cantik di hadapan sang kekasih agar Dikta tak bisa berpaling dari nya.

Aliya tinggal di sebuah apartemen yang di belikan oleh Dikta setelah mereka resmi berpacaran.

Seperti biasa Aliya berdandan cantik dengan memakai dress bermotif bunga dan di tambah tas branded keluaran terbaru membuat penampilan Aliya menjadi jauh lebih cantik.

Aliya memang selalu menjaga penampilan nya selain dia bekerja sebagai sekretaris Aliya ingin Dikta selalu memujinya.

"Selesai" ujar Aliya melihat penampilan nya sambil tersenyum manis.

****

"Pa,aku ingin papa yang mengantarkan ku kesekolah pagi ini" pinta Vania dengan wajah memelas.

"Tapi papa harus kerja sayang,sama mama saja ya yang mengantar kan nya" bujuk Nasya, meskipun dia kecewa pada Dikta,Nasya harus tetap memasang wajah manis di hadapan sang anak Nasya tidak ingin anak nya tau jika dia dan Dikta sedang tidak baik-baik saja.

"Tidak ma,aku mau nya papa" tolak Vania

"Papa tau semua orang di sekolah ku menanyakan siapa papa ku, karena tidak pernah kelihatan"protes perempuan cantik ini.

"Baik lah akan papa antar" ujar Dikta

"Hore!!!" seru nya

Nasya hanya tersenyum kecil melihat keceriaan sang anak padahal semalam Nasya lihat sendiri kalau Vania kecewa tapi pagi ini dia bisa kembali ceria hanya karena hal kecil.

"Rajin-rajin belajar nya ya jangan bolos"pesan Dikta mengelus lembut rambut sang anak

"Oke pa, nanti malam papa harus pulang" ucap Vania dan diangguki pelan oleh Dikta

Dikta mencium puncak kepala sang anak lalu segera pergi, ini lah alasan mengapa Dikta memang bertahan pada Nasya selain karena mama nya juga karena Vania,dia memang menyayangi anak nya ini.

Terpopuler

Comments

C2nunik987

C2nunik987

sayang anak kok selingkuh 😡😡😡🙈🙈🙈

2024-06-13

0

lihat semua
Episodes
1 Awal
2 Butuh pengakuan
3 Honeymoon
4 Berangkat
5 Bermain kasar
6 Main perempuan
7 menikah siri
8 Kedatangan Bu Retno
9 Pulang
10 Bimbang
11 Ancaman bu Retno
12 Nasehat Farel
13 Aliya pergi
14 Berbaikan
15 berangkat bersama
16 Perjanjian
17 Mencari tau
18 Pesimis
19 Cerai
20 Menemui Aliya
21 Kebohongan apa lagi?
22 memiliki pergi
23 Bercerai
24 Mencari Aliya
25 Serasa pengantin baru
26 Datang
27 Hamil
28 CCTV
29 Marah
30 Ngidam
31 Kedatangan Dikta
32 Minta maaf
33 mulai mencair
34 cita-cita
35 Cemburu
36 berdebat
37 Pingsan
38 Hamil
39 Calon ibu
40 Manja
41 Ngidam Nasya
42 Susu Hamil
43 Istri ku
44 Undangan Selin
45 Kram perut
46 Temani tidur
47 Yoga
48 Merasa bersalah
49 Pasangan yang baik
50 Mimpi basah
51 Istri bohongan
52 Somay
53 Rujak mangga
54 bernafsu
55 Siaga
56 Persiapan
57 Kesakitan
58 Melahirkan
59 Jujur
60 Bahagia
61 Tamu
62 Bertengkar
63 Sabar
64 Culik
65 Hilang
66 Di sekap
67 Cerai
68 membantu Aliya
69 Mau berpisah
70 Keguguran
71 Di tinggal
72 Kesepian
73 Kue
74 Nasehat bu Retno
75 Rindu
76 Mimpi buruk
77 Menyusul
78 Punya adik
79 Do'a Vania
80 Dari Nol
81 persiapan
82 Sah
83 Malam berwarna
84 projek bikin adik
85 Jalan-jalan
86 Pantai
87 Bertemu
88 merajuk
89 Sampai
90 Poligami
91 Hamil
92 End
Episodes

Updated 92 Episodes

1
Awal
2
Butuh pengakuan
3
Honeymoon
4
Berangkat
5
Bermain kasar
6
Main perempuan
7
menikah siri
8
Kedatangan Bu Retno
9
Pulang
10
Bimbang
11
Ancaman bu Retno
12
Nasehat Farel
13
Aliya pergi
14
Berbaikan
15
berangkat bersama
16
Perjanjian
17
Mencari tau
18
Pesimis
19
Cerai
20
Menemui Aliya
21
Kebohongan apa lagi?
22
memiliki pergi
23
Bercerai
24
Mencari Aliya
25
Serasa pengantin baru
26
Datang
27
Hamil
28
CCTV
29
Marah
30
Ngidam
31
Kedatangan Dikta
32
Minta maaf
33
mulai mencair
34
cita-cita
35
Cemburu
36
berdebat
37
Pingsan
38
Hamil
39
Calon ibu
40
Manja
41
Ngidam Nasya
42
Susu Hamil
43
Istri ku
44
Undangan Selin
45
Kram perut
46
Temani tidur
47
Yoga
48
Merasa bersalah
49
Pasangan yang baik
50
Mimpi basah
51
Istri bohongan
52
Somay
53
Rujak mangga
54
bernafsu
55
Siaga
56
Persiapan
57
Kesakitan
58
Melahirkan
59
Jujur
60
Bahagia
61
Tamu
62
Bertengkar
63
Sabar
64
Culik
65
Hilang
66
Di sekap
67
Cerai
68
membantu Aliya
69
Mau berpisah
70
Keguguran
71
Di tinggal
72
Kesepian
73
Kue
74
Nasehat bu Retno
75
Rindu
76
Mimpi buruk
77
Menyusul
78
Punya adik
79
Do'a Vania
80
Dari Nol
81
persiapan
82
Sah
83
Malam berwarna
84
projek bikin adik
85
Jalan-jalan
86
Pantai
87
Bertemu
88
merajuk
89
Sampai
90
Poligami
91
Hamil
92
End

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!