Pulang

Malam ini Dikta memenuhi janji nya pada sang mama bagaimana tidak dari tadi sore mama nya terus menghubungi Dikta mengatakan agar jangan lupa pulang.

"Ck....sudah seperti minum obat saja" kesal Dikta, setelah pamit pada Aliya Dikta langsung pulang ke rumah nya dan Nasya.

"Mas kamu pulang" ujar Nasya langsung memeluk sang suami tapi Nasya mencium bau lain di tubuh Dikta, wangi parfum perempuan.

"Aku lelah Nas,mau mandi" tolak Dikta lalu pergi ke kamar mandi, sebenarnya ada rasa bersalah di hati Dikta karena sudah menyelingkuhi Nasya tapi itu semua Dikta lakukan karena kekecewaan nya pada Nasya dan berakhir dia mencintai Aliya.

Dikta keluar dari kamar mandi dengan mengusap rambut nya yang masih basah di lirik nya Nasya yang sedang duduk di meja hias, perempuan itu tengah memakai cream malam nya tapi yang jadi keanehan untuk Dikta melihat baju yang di kenakan Nasya, lingerie merah yang sangat seksi membuat lekuk tubuh Nasya terekspos jelas,Nasya perempuan yang juga berisi tapi hanya lebih tinggi dari Aliya.

Nasya berdiri membuat dua bukit indah nya terlihat jelas di hadapan Dikta, bentuk nya yang padat dan berisi,ntah kapan terakhir kali Dikta menjamah nya dia sendiri sampai lupa karena asik bersama Aliya.

Sebenarnya saat ini Nasya mati-matian menahan rasa malu nya tapi untuk menjaga keharmonisan rumah tangga nya Nasya rela menjatuhkan harga diri nya di hadapan Dikta

"Kenapa mas Dikta menatap ku seperti itu? Apa ada yang salah?" tanya Nasya sambil seolah-olah memperbaiki bra nya,hal itu membuat Dikta semakin bergairah,dia lelaki normal dan tidak bisa memungkiri jika tubuh Nasya juga bagus hanya permainan Nasya saja yang sedikit kaku jauh berbeda dengan Aliya.

Nasya berjalan pelan ke arah ranjang mereka, Dikta merasa jantung nya berdebar-debar saat ini.

"Sial! Kenapa tubuh Nasya semakin padat berisi seperti ini" umpat Dikta dalam hati.

"Mas,ayo baring di sini" ajak Nasya lagi dan diikuti Dikta.

Nasya mendekat kan tubuh nya pada Dikta lalu perlahan mendekat kan bibir mereka, siang tadi setelah mendapatkan kabar dari sang mertua kalau suaminya akan pulang Nasya membaca beberapa artikel cara memuaskan suami.

Nasya mulai merasakan darah nya berdesir hangat, saat satu tangan nya bermain di atas dada Dikta.

"Mas,aku ingin kamu malam ini" bisik Nasya mesra

"Aku lelah Nas" tolak Dikta pura-pura dia ingin melihat bagaimana usaha Nasya untuk menggoda nya,akan kah istri pertama nya ini mampu melewati gairah bersama nya.

Tanpa aba-aba Nasya mencium bibir Dikta,memagut penuh gairah,Nasya menarik tangan Dikta ke arah gunung kembar nya dan Dikta meremas nya pelan.

Di tengah ciuman panas mereka Nasya tiba-tiba berdiri membuat Dikta kesal dia pikir Nasya akan menyudahi permainan ini tapi Dikta salah Nasya justru melepaskan tali lingerie nya hingga jatuh ke lantai dan meninggalkan bra bersama penutup segitiga tipis nya membuat Dikta menelan saliva nya.

Bukan hanya itu kini ada kejutan baru untuk Dikta,Nasya membuang semua sifat malu nya demi kepuasan sang suami.

Hal baru yang terjadi pada istrinya ini membuat Dikta tak henti-henti nya meracau.

"Ini gila,kenapa kau bisa seperti ini Nas?" tanya Dikta saat Nayla memulai permainan mereka.

"Nikmati saja mas,malam ini akan ku buat kau puas dan terus menyebut nama ku"

Puas memanjakan sang suami Nasya segera berjalan merangkak di atas tubuh Dikta lalu memberikan service terbaik nya.

Nasya membuang semua rasa malu nya demi keutuhan rumah tangga nya bersama Dikta, dia tidak ingin rumah tangga nya hancur,dia ingin keluarga nya utuh dan anak nya tak kehilangan kasih sayang.

Ponsel Dikta berbunyi dari tadi tapi lelaki tampan ini tidak bisa mengangkat nya dia tengah menikmati percintaan panas nya bersama Nasya saat ini.

"Kemana mas Dikta?" gumam Aliya

"Tumben sekali telpon ku tidak di angkat apa memang sepenting itu pembahasan di sana?" lanjut nya bergumam.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***