Menemui Aliya

"Cup"

Satu kecupan di layangkan Dikta untuk Aliya yang masih tertidur lelap dengan memeluk bantal guling nya.

"Hon, bangun ngantor Nggak?"

"Ma-s Dikta...kok kamu bisa ada di sini mas?" tanya Aliya bingung bukan nya semalam sang suami pergi tapi kenapa sekarang ada di kamar mereka.

"Kok kaya' bingung gitu hon,aku suami kamu ya jelas ada di sini lah menemani kamu istri aku" jawab Dikta santai

"Bukan nya semalam-"

"Pergi?" potong Dikta dan diangguki Aliya

"Aku di sini sejak semalam hon,kamu aja yang nggak nyadar tidur nya pules banget sih, mimpiin apa sampai nggak ngeh gitu kalau aku datang" ujar Dikta terkekeh kecil.

"Nggak mungkin aku masih bangun kok jam satu kamu nya nggak ada di sini"

"Jam satu? Ngapain kamu bangun jam satu malam? Kamu telponan ya hon?" tuduh Dikta posesif

"Nggak..... telponan dengan siapa juga,aku haus ambil minum di luar tapi kamu nya nggak ada" bohong Aliya padahal dia gelisah menunggu Dikta pulang, Dikta sengaja pulang subuh-subuh ke apartemen.

"Aku pulang jam dua hon,terus langsung tidur di samping kamu" bohong Dikta pula

"Kamu nggak ngantor hon?"

"Hmmm.... sebentar mas masih mager banget aku" ucap Aliya sambil merenggangkan kedua tangan nya merasa tubuh nya lelah sekali pagi ini padahal dia tidak mengerjakan apapun semalam,apa efek begadang menunggu Dikta.

"Kalau mager kita ambil cuti aja ya nggak usah ngantor"usul Dikta

"Jangan! Kalau kamu nggak masuk kantor bisa kacau mas,hari ini ada pertemuan jam sembilan terus di lanjut makan siang sama ada rapat tahunan juga mas, lumayan padat jadwal kamu haru ini" jelas Aliya

"Terus kamu gimana?"

"Ya ngantor juga lah"

"Tapi mager,kalau mager kamu di apartemen aja hon biar aku yang masuk"

"Emang boleh?" tanya Aliya dan diangguki Dikta sambil tersenyum manis lalu mencium pipi sang istri.

"Apa sih yang nggak buat kamu"

"Makasih ya mas"

"Udah nggak ngambek lagi kan?" tanya Dikta dan di jawab gelengan oleh Aliya

"Gitu dong jangan marah-marah terus hon Nggak baik loh cemberut mulu"

Aliya menghela nafas panjang ntah kenapa mood nya sekarang sering sekali berantakan.

"Aku mandi dulu ya, setelah ini temani aku sarapan, atau kamu mau mandiin aku"

"Kalau aku mandiin kamu jadi lama mas, bisa-bisa nggak jadi ngantor kamu nya"

"Main kilat aja hon, Nggak sampai 15 menit,masih keburu lah" ajak Dikta yang tanpa aba-aba menggendong tubuh Aliya.

"Mas....ntar jatoh" pekik Aliya membuat Dikta terkekeh kecil sambil mencium wajah sang istri.

"Geli mas"

"Tapi kamu suka kan?"tanya Dikta dengan tatapan mesum nya

"Suka banget" jawab Aliya memeluk tubuh Dikta erat

"Yuk.... lanjut"

"Oke bos" jawab Aliya tersenyum manis

****

"Ma,besok loh jadwal Vania lomba mama sama papa harus datang ya,nanti hubungi oma sama opa juga" ucap Vania memberitahu.

"Mama pasti datang sayang tapi mama nggak yakin papa bisa datang,papa itu sibuk nak" jawab Nasya pelan mencoba memberikan pengertian pada sang anak tapi tetap saja Vania tidak terima.

"Papa jahat" bentak Vania lalu pergi meninggalkan meja makan

Nasya memijat pelipisnya memikirkan cara agar pernikahan nya dan Dikta tidak bercerai kasihan Vania,Nasya tidak mau Vania bernasib sama seperti nya keluarga broken home.

"Mama akan rebut kembali semua nya sayang,mama janji akan kembalikan papa kamu lagi" batin nya

Nasya hari ini berniat menemui Aliya.

"Aku nggak akan biarkan kamu bersatu dengan perempuan mana pun mas,aku akan memperjuangkan rumah tangga kita" gumam Nasya, mungkin dulu dia memang bersalah membohongi Dikta karena keperawanan nya tapi Nasya benar-benar sudah berubah semenjak menikah,Nasya ingin menjadi istri dan ibu yang baik untuk keluarga nya.

Nasya mencari tau sendiri alamat Aliya,dia sudah bertekad akan datang menemui perempuan itu hari ini juga.

Terpopuler

Comments

C2nunik987

C2nunik987

ialah bagaimana pun kedudukan km kuat istri sah secara hukum dan agama wajar klo sekuat tenaga mempertahankan rmh tangga....klopun hrs cerai setidaknya Nasya ga penasaran siapa yg tlh memenuhi kebutuhan biologisnya Dikta 😡😡😡

2024-06-13

0

Yusi Lestari

Yusi Lestari

waaahhh sebentar lagi bakal terbongkar kebohongan Dikta gimana yaa reaksi aliya saat tahu bahwa Dikta sudah beristri dan sudah punya anak

2023-11-18

0

lihat semua
Episodes
1 Awal
2 Butuh pengakuan
3 Honeymoon
4 Berangkat
5 Bermain kasar
6 Main perempuan
7 menikah siri
8 Kedatangan Bu Retno
9 Pulang
10 Bimbang
11 Ancaman bu Retno
12 Nasehat Farel
13 Aliya pergi
14 Berbaikan
15 berangkat bersama
16 Perjanjian
17 Mencari tau
18 Pesimis
19 Cerai
20 Menemui Aliya
21 Kebohongan apa lagi?
22 memiliki pergi
23 Bercerai
24 Mencari Aliya
25 Serasa pengantin baru
26 Datang
27 Hamil
28 CCTV
29 Marah
30 Ngidam
31 Kedatangan Dikta
32 Minta maaf
33 mulai mencair
34 cita-cita
35 Cemburu
36 berdebat
37 Pingsan
38 Hamil
39 Calon ibu
40 Manja
41 Ngidam Nasya
42 Susu Hamil
43 Istri ku
44 Undangan Selin
45 Kram perut
46 Temani tidur
47 Yoga
48 Merasa bersalah
49 Pasangan yang baik
50 Mimpi basah
51 Istri bohongan
52 Somay
53 Rujak mangga
54 bernafsu
55 Siaga
56 Persiapan
57 Kesakitan
58 Melahirkan
59 Jujur
60 Bahagia
61 Tamu
62 Bertengkar
63 Sabar
64 Culik
65 Hilang
66 Di sekap
67 Cerai
68 membantu Aliya
69 Mau berpisah
70 Keguguran
71 Di tinggal
72 Kesepian
73 Kue
74 Nasehat bu Retno
75 Rindu
76 Mimpi buruk
77 Menyusul
78 Punya adik
79 Do'a Vania
80 Dari Nol
81 persiapan
82 Sah
83 Malam berwarna
84 projek bikin adik
85 Jalan-jalan
86 Pantai
87 Bertemu
88 merajuk
89 Sampai
90 Poligami
91 Hamil
92 End
Episodes

Updated 92 Episodes

1
Awal
2
Butuh pengakuan
3
Honeymoon
4
Berangkat
5
Bermain kasar
6
Main perempuan
7
menikah siri
8
Kedatangan Bu Retno
9
Pulang
10
Bimbang
11
Ancaman bu Retno
12
Nasehat Farel
13
Aliya pergi
14
Berbaikan
15
berangkat bersama
16
Perjanjian
17
Mencari tau
18
Pesimis
19
Cerai
20
Menemui Aliya
21
Kebohongan apa lagi?
22
memiliki pergi
23
Bercerai
24
Mencari Aliya
25
Serasa pengantin baru
26
Datang
27
Hamil
28
CCTV
29
Marah
30
Ngidam
31
Kedatangan Dikta
32
Minta maaf
33
mulai mencair
34
cita-cita
35
Cemburu
36
berdebat
37
Pingsan
38
Hamil
39
Calon ibu
40
Manja
41
Ngidam Nasya
42
Susu Hamil
43
Istri ku
44
Undangan Selin
45
Kram perut
46
Temani tidur
47
Yoga
48
Merasa bersalah
49
Pasangan yang baik
50
Mimpi basah
51
Istri bohongan
52
Somay
53
Rujak mangga
54
bernafsu
55
Siaga
56
Persiapan
57
Kesakitan
58
Melahirkan
59
Jujur
60
Bahagia
61
Tamu
62
Bertengkar
63
Sabar
64
Culik
65
Hilang
66
Di sekap
67
Cerai
68
membantu Aliya
69
Mau berpisah
70
Keguguran
71
Di tinggal
72
Kesepian
73
Kue
74
Nasehat bu Retno
75
Rindu
76
Mimpi buruk
77
Menyusul
78
Punya adik
79
Do'a Vania
80
Dari Nol
81
persiapan
82
Sah
83
Malam berwarna
84
projek bikin adik
85
Jalan-jalan
86
Pantai
87
Bertemu
88
merajuk
89
Sampai
90
Poligami
91
Hamil
92
End

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!