Aliya pergi

Setelah bertemu Farel,Dikta langsung bertemu dengan klien nya yang lain dan setelah itu dia bergegas langsung pulang ke kantor lagi,dia sangat merindukan istri sirinya itu tadi pagi mereka tidak bisa bermesraan lama karena ada nya pertemuan nya.

Dengan perasaan bahagia Dikta melihat jam tangan nya masih ada waktu satu jam untuk bermesraan melepas rindu sebelum meeting sore di mulai,atau mungkin dia bisa bermain cepat dengan Aliya pikir Dikta mulai mesum,jika berhubungan dengan Aliya pasti otak Dikta selalu traveling kemana-mana.

Saat tiba di kantor Dikta tak melihat Aliya di meja nya kemana perempuan nya itu pergi pikir Dikta.

Dikta mencoba berpikir positif Aliya paling ke kamar mandi kalau tidak ke Pantry untuk membuat teh, Dikta segera masuk ke ruangan nya untuk mempelajari berkas yang akan dia bahas nanti dan itu sudah di letakkan Aliya di atas meja Dikta.

"Kamu benar-benar perempuan super Al" puji Dikta karena Aliya memang selalu kompeten dalam menyiapkan semua keperluan Dikta bahkan sampai dengan keperluan ranjang nya Aliya selalu siapkan.

Satu jam Dikta menunggu Aliya tapi perempuan nya itu tak kunjung datang membuat Dikta mengambil ponselnya dan menghubungi Aliya.

"Tut.....tut..." ponsel Aliya mendadak tidak bisa di hubungi.

"Kemana kamu hon?" pesan Dikta tapi hanya centang satu, ponsel Aliya mati.

"Pak semua staf sudah berkumpul di ruangan untuk meeting dan hanya menunggu bapak saja" ujar salah satu staf Dikta melapor.

"Mana Aliya kenapa bukan dia yang datang memanggil saya?" tanya Dikta bingung

"Bu Aliya tidak ada pak"

Dikta segera masuk keruangan meeting tapi tak menemukan istri siri nya itu,kemana Aliya?

"Mana Aliya?" tanya Dikta pada stafnya yang lain

"Bu Aliya hanya meninggal kan catatan itu pak untuk pembahasan meeting sekarang beliau tadi mendadak pulang katanya sedang tidak enak badan"jawab sang staf

"Tidak enak badan"

"Iya pak jadi materi meeting nya ada di sana" sahut nya lagi, Mendadak hati Dikta tak tenang ingin mengundurkan meeting takut yang lain malah curiga dengan hubungan nya,akhirnya Dikta memilih untuk melanjutkan meeting nya meskipun dengan konsentrasi yang buyar kemana-mana memikirkan Aliya.

"Kita lanjut besok karena saya ada pekerjaan penting saat ini,,jadi jika ada pertanyaan simpan dalam saja sampai besok" ujar Dikta lalu segera pergi, bisik-bisik tetangga mulai bertebaran,ada yang mengatakan Dikta akan mencari Aliya,ada juga yang mengatakan Dikta tak bisa konsentrasi tanpa Aliya dan ada juga yang mengatakan kalau Dikta bergantung pada Aliya, hampir ucapan semua Staf mereka benar tapi tidak ada yang memiliki bukti kongkrit nya atas hubungan sang atasan dan sekertaris nya itu karena selama ini hubungan mereka tidak terlihat ada yang berlebihan.

Dikta segera melajukan mobilnya ke apartemen untuk mencari sang istri sesampainya di apartemen Dikta mencari sosok Aliya tapi tak di temukan nya.

"Hon,di mana kamu?"pekik Dikta masuk ke kamar tapi tak menemukan siapa pun di sana

"Hon,jangan becanda ini sama sekali nggak lucu ya hon,aku mencemaskan kamu hon,kata staf di kantor kamu sakit,kamu dimana Hon? Apa yang sakit?" teriak Dikta lagi tapi tak ada sahutan dari Aliya.

Puas berkeliling apartemen Aliya akhirnya Dikta menyerah dia duduk di sofa lalu membaringkan tubuh nya memilih menunggu kepulangan sang istri.

Dikta mengetik beberapa pesan untuk Aliya tapi tak ada yang di baca satupun oleh perempuan nya itu hingga dia kesal.

"Kamu di mana hon? Apa yang terjadi sama kamu?" ujar Dikta memijit pelipisnya memikirkan sang istri yang tiba-tiba menghilang tanpa jejak.

Tiba-tiba ponsel Dikta berbunyi dia pikir Aliya tapi ternyata mama nya membuat Dikta enggan mengangkat nya,Dikta benar-benar pusing saat ini.

Kira-kira kemana Aliya pergi? Kabur kah? Atau justru mencari Dikta balik untuk mengadu kan ucapan orang tua Dikta?

Terpopuler

Comments

Sandisalbiah

Sandisalbiah

bagus kalau Aliya milih buat pergi jauh dr hubungan toxic nya dgn Dikta krn itu juga demi kewarasanya.. demi kebaikannya..

2024-08-07

0

C2nunik987

C2nunik987

klo Aliya disalahin memang dia salah knp ga ngintilin Dikta saat pulang ke Nasya....yg lbh salah disini Dikta Krn mempermainkan perempuan istri dan selingkuhan nya.... akhirnya Dikta bakal di ambang kegalauan 🙈🙈🙈

2024-06-13

0

schatzie

schatzie

bukannya benci sama aliya tp kok dia kayak. pelacur ya demi uang dan kemewahan rela menukar dengan tubuhnya,,, kasian nasya ,,,,harusnya cerai dulu sama istrinya klo emang gak ada rasa bukannya malah selingkuh

2023-11-11

1

lihat semua
Episodes
1 Awal
2 Butuh pengakuan
3 Honeymoon
4 Berangkat
5 Bermain kasar
6 Main perempuan
7 menikah siri
8 Kedatangan Bu Retno
9 Pulang
10 Bimbang
11 Ancaman bu Retno
12 Nasehat Farel
13 Aliya pergi
14 Berbaikan
15 berangkat bersama
16 Perjanjian
17 Mencari tau
18 Pesimis
19 Cerai
20 Menemui Aliya
21 Kebohongan apa lagi?
22 memiliki pergi
23 Bercerai
24 Mencari Aliya
25 Serasa pengantin baru
26 Datang
27 Hamil
28 CCTV
29 Marah
30 Ngidam
31 Kedatangan Dikta
32 Minta maaf
33 mulai mencair
34 cita-cita
35 Cemburu
36 berdebat
37 Pingsan
38 Hamil
39 Calon ibu
40 Manja
41 Ngidam Nasya
42 Susu Hamil
43 Istri ku
44 Undangan Selin
45 Kram perut
46 Temani tidur
47 Yoga
48 Merasa bersalah
49 Pasangan yang baik
50 Mimpi basah
51 Istri bohongan
52 Somay
53 Rujak mangga
54 bernafsu
55 Siaga
56 Persiapan
57 Kesakitan
58 Melahirkan
59 Jujur
60 Bahagia
61 Tamu
62 Bertengkar
63 Sabar
64 Culik
65 Hilang
66 Di sekap
67 Cerai
68 membantu Aliya
69 Mau berpisah
70 Keguguran
71 Di tinggal
72 Kesepian
73 Kue
74 Nasehat bu Retno
75 Rindu
76 Mimpi buruk
77 Menyusul
78 Punya adik
79 Do'a Vania
80 Dari Nol
81 persiapan
82 Sah
83 Malam berwarna
84 projek bikin adik
85 Jalan-jalan
86 Pantai
87 Bertemu
88 merajuk
89 Sampai
90 Poligami
91 Hamil
92 End
Episodes

Updated 92 Episodes

1
Awal
2
Butuh pengakuan
3
Honeymoon
4
Berangkat
5
Bermain kasar
6
Main perempuan
7
menikah siri
8
Kedatangan Bu Retno
9
Pulang
10
Bimbang
11
Ancaman bu Retno
12
Nasehat Farel
13
Aliya pergi
14
Berbaikan
15
berangkat bersama
16
Perjanjian
17
Mencari tau
18
Pesimis
19
Cerai
20
Menemui Aliya
21
Kebohongan apa lagi?
22
memiliki pergi
23
Bercerai
24
Mencari Aliya
25
Serasa pengantin baru
26
Datang
27
Hamil
28
CCTV
29
Marah
30
Ngidam
31
Kedatangan Dikta
32
Minta maaf
33
mulai mencair
34
cita-cita
35
Cemburu
36
berdebat
37
Pingsan
38
Hamil
39
Calon ibu
40
Manja
41
Ngidam Nasya
42
Susu Hamil
43
Istri ku
44
Undangan Selin
45
Kram perut
46
Temani tidur
47
Yoga
48
Merasa bersalah
49
Pasangan yang baik
50
Mimpi basah
51
Istri bohongan
52
Somay
53
Rujak mangga
54
bernafsu
55
Siaga
56
Persiapan
57
Kesakitan
58
Melahirkan
59
Jujur
60
Bahagia
61
Tamu
62
Bertengkar
63
Sabar
64
Culik
65
Hilang
66
Di sekap
67
Cerai
68
membantu Aliya
69
Mau berpisah
70
Keguguran
71
Di tinggal
72
Kesepian
73
Kue
74
Nasehat bu Retno
75
Rindu
76
Mimpi buruk
77
Menyusul
78
Punya adik
79
Do'a Vania
80
Dari Nol
81
persiapan
82
Sah
83
Malam berwarna
84
projek bikin adik
85
Jalan-jalan
86
Pantai
87
Bertemu
88
merajuk
89
Sampai
90
Poligami
91
Hamil
92
End

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!