Berbaikan

"Dari mana saja kamu?" tanya Dikta saat melihat Aliya pulang sudah pukul sembilan malam.

"Belanja" jawab Aliya santai

"Kamu asik-asikan belanja sementara aku di sini nunggu kamu kebingungan dan hampir putus asa!" bentak Dikta

"Aku capek mau istirahat mas"ujar Aliya berjalan ke arah kamar tapi di cengkram oleh Dikta

"Kamu sama sekali nggak ngerasa bersalah? kamu anggap aku apa? Patung gitu!"

"Aku capek mas"tepis Aliya

"Hon kamu kenapa? Seharusnya aku yang marah hon, kenapa jadi kamu yang marah nggak jelas gini?"

"Marah aja! aku mau istirahat" ucap Aliya masuk kedalam kamar meninggalkan Dikta sendiri

"Ck......kenapa dia?" kesal Dikta mengepalkan tangannya.

Aliya meletakkan belanjaan nya lalu masuk kekamar mandi.

Dikta melihat ponsel Aliya yang hidup tapi dengan mode pesawat,apa maksud Aliya?

"Mas,,,, kesiniin ponsel aku" rebut Aliya cepat

"Sejak kapan kamu tidak boleh aku melihat isi ponselmu?"tanya Dikta

"Terus kenapa kamu buat jadi mode pesawat begini?" tanya nya lagi

"Apa mas boleh aku mengecek ponsel mas?" tanya balik Aliya membuat Dikta gelagapan.

"Periksa aja kalau kamu mau, nggak ada apa-apa juga" jawab Dikta lagi

"Aku bukan tipe perempuan posesif mas"

"Kamu kenapa sih hon? Kenapa tiba-tiba jadi begini? Apa yang terjadi cerita sama aku? Kamu marah sama aku karena apa? Biar aku tau hon" ujar Dikta putus asa

"Pikir saja sendiri" ketus Aliya lagi lalu berjalan ke arah ranjang

"Hon,aku bukan cenayang yang mengerti bahasa kalbu, tolong perjelas jangan membuat ku gila karena tidak mampu berpikir"

"Aku ngantuk mau tidur"

"Hon,,,,jangan membuat ku marah"

"Terserah!"

Dikta menarik tubuh Aliya dan menindih nya.

"Kamu kenapa?" tanya Dikta dengan wajah menyalang.

"Ak-u Aku....." belum sempat menyelesaikan ucapan nya Dikta langsung mencium bibir Aliya, ******* rakus bibir yang menjadi candu nya itu seharian ini dia menahan nafsunya pada Aliya tapi malam ini Aliya justru marah tidak jelas padanya.

Aliya mencoba berontak tapi sekuat nya dia tetap yang menang Dikta bahkan seperkian detik selanjutnya Aliya justru melenguh nikmat.

***

"Kok belum pulang juga ya mas Dikta" gumam Naysa pelan

Nasya melihat ponsel nya tapi tidak ada panggilan atau pesan dari Dikta membuat nya semakin khawatir.

"Baru saja tadi malam kita bersikap seperti suami istri sungguhan mas sekarang malah begini lagi" ujar Nasya menghela nafas berat.

Nasya merasa benar-benar ingin mundur dari rumah tangga nya ini tapi kasihan Vania yang menjadi korban nya.

***

"Kata kan hon kamu kenapa tiba-tiba jadi ngambek begini?" tanya Dikta sambil mengelus punggung telanjang Aliya, setelah melalui percintaan panas mereka akhirnya Dikta dan Aliya berbaikan.

"Mood ku lagi buruk saja mas, mungkin karena semalam kamu tinggal kan"jawab Aliya mengelak lalu memeluk tubuh Dikta, lelaki ini adalah lelaki pertama untuk nya, Aliya sangat mencintai Dikta tapi dia harus berjuang merebut hati mertua nya,apa mungkin bisa?

"Tidak mungkin"

"Kenapa tidak mungkin,mood perempuan itu bisa naik turun mas, apalagi di saat lelah butuh pelampiasan,ya dengan belanja aku bisa fresh kembali"

"Lalu tadi kamu belanja apa?"

"Banyak,aku juga membeli dasi untuk mu mas, meskipun sedang kesal tapi aku tetap ingat kok sama kamu,besok kamu pakai ya"

"Yakin?"

"Hmmmm.."

"Terimakasih baby cup" satu kecupan di layangkan di kening Aliya oleh Dikta, Perempuan nya ini selalu bisa membuat Dikta tenang,Andai saja Dikta bertemu Aliya duluan mungkin dia akan mempertahankan nya tapi nyatanya mama nya memaksa nya untuk menikah dengan Nasya perempuan yang sama sekali tidak dia kenal.

"Ayo kita mandi bersama"ajak Dikta

"Aku masih lelah mas kamu saja dulu"

"Ayo lah hon,apa kamu tega melihat aku mandi sendiri"

"Biasanya juga begitu kan?"

"Tapi kali ini aku mau nya sama kamu hon, mau digosok-gosok" ujar Dikta menarik tubuh Aliya lalu menggendong nya ala bridal style.

"Mas....." jerit Aliya kaget

Terpopuler

Comments

Yusi Lestari

Yusi Lestari

kalau kamu tak cinta maka lepaskan jangan malah membuat Nesya menderita

2023-11-14

2

aqil siroj

aqil siroj

satu kata "jahat"....
dg dalih tak ada cinta dan melihat kekurangan nesya, dia gak sadar juga kekurangannya apa... dg mengabaikan istri dan anaknya...
kalau memang sdh tak cinta ya crraikan nesya knpa harus digantung spt ini....
tanpa sadar dia tlah menyakiti anak dan istrinya....

2023-11-11

1

Sry C'cipit Tea

Sry C'cipit Tea

entah lah tar akan gmn... low 22 ny hamil gmn...

2023-11-11

0

lihat semua
Episodes
1 Awal
2 Butuh pengakuan
3 Honeymoon
4 Berangkat
5 Bermain kasar
6 Main perempuan
7 menikah siri
8 Kedatangan Bu Retno
9 Pulang
10 Bimbang
11 Ancaman bu Retno
12 Nasehat Farel
13 Aliya pergi
14 Berbaikan
15 berangkat bersama
16 Perjanjian
17 Mencari tau
18 Pesimis
19 Cerai
20 Menemui Aliya
21 Kebohongan apa lagi?
22 memiliki pergi
23 Bercerai
24 Mencari Aliya
25 Serasa pengantin baru
26 Datang
27 Hamil
28 CCTV
29 Marah
30 Ngidam
31 Kedatangan Dikta
32 Minta maaf
33 mulai mencair
34 cita-cita
35 Cemburu
36 berdebat
37 Pingsan
38 Hamil
39 Calon ibu
40 Manja
41 Ngidam Nasya
42 Susu Hamil
43 Istri ku
44 Undangan Selin
45 Kram perut
46 Temani tidur
47 Yoga
48 Merasa bersalah
49 Pasangan yang baik
50 Mimpi basah
51 Istri bohongan
52 Somay
53 Rujak mangga
54 bernafsu
55 Siaga
56 Persiapan
57 Kesakitan
58 Melahirkan
59 Jujur
60 Bahagia
61 Tamu
62 Bertengkar
63 Sabar
64 Culik
65 Hilang
66 Di sekap
67 Cerai
68 membantu Aliya
69 Mau berpisah
70 Keguguran
71 Di tinggal
72 Kesepian
73 Kue
74 Nasehat bu Retno
75 Rindu
76 Mimpi buruk
77 Menyusul
78 Punya adik
79 Do'a Vania
80 Dari Nol
81 persiapan
82 Sah
83 Malam berwarna
84 projek bikin adik
85 Jalan-jalan
86 Pantai
87 Bertemu
88 merajuk
89 Sampai
90 Poligami
91 Hamil
92 End
Episodes

Updated 92 Episodes

1
Awal
2
Butuh pengakuan
3
Honeymoon
4
Berangkat
5
Bermain kasar
6
Main perempuan
7
menikah siri
8
Kedatangan Bu Retno
9
Pulang
10
Bimbang
11
Ancaman bu Retno
12
Nasehat Farel
13
Aliya pergi
14
Berbaikan
15
berangkat bersama
16
Perjanjian
17
Mencari tau
18
Pesimis
19
Cerai
20
Menemui Aliya
21
Kebohongan apa lagi?
22
memiliki pergi
23
Bercerai
24
Mencari Aliya
25
Serasa pengantin baru
26
Datang
27
Hamil
28
CCTV
29
Marah
30
Ngidam
31
Kedatangan Dikta
32
Minta maaf
33
mulai mencair
34
cita-cita
35
Cemburu
36
berdebat
37
Pingsan
38
Hamil
39
Calon ibu
40
Manja
41
Ngidam Nasya
42
Susu Hamil
43
Istri ku
44
Undangan Selin
45
Kram perut
46
Temani tidur
47
Yoga
48
Merasa bersalah
49
Pasangan yang baik
50
Mimpi basah
51
Istri bohongan
52
Somay
53
Rujak mangga
54
bernafsu
55
Siaga
56
Persiapan
57
Kesakitan
58
Melahirkan
59
Jujur
60
Bahagia
61
Tamu
62
Bertengkar
63
Sabar
64
Culik
65
Hilang
66
Di sekap
67
Cerai
68
membantu Aliya
69
Mau berpisah
70
Keguguran
71
Di tinggal
72
Kesepian
73
Kue
74
Nasehat bu Retno
75
Rindu
76
Mimpi buruk
77
Menyusul
78
Punya adik
79
Do'a Vania
80
Dari Nol
81
persiapan
82
Sah
83
Malam berwarna
84
projek bikin adik
85
Jalan-jalan
86
Pantai
87
Bertemu
88
merajuk
89
Sampai
90
Poligami
91
Hamil
92
End

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!