The Right Honourable the Lord ... of ....
Skilas Ganggu:
Eh, sorry sepertinya aku belum menjelaskan mengenai tingkatan kebangsawanan ya .... ok aku jelasin dulu, bangsawan adalah kelas sosial yang tinggi dalam masyarakat feodal (masyarakat kerajaan/pra-modern) jadi di masyarakat bangsawan itu di atas masyarakat jelata seperti author. Kalau ngikutin sejarahnya nih dulu bangsawan itu pure sebagai government suatu negara feodalis, mereka punya hak-hak istimewa seperti kekuatan militer, tanah, gelar, pengaruh politik, dan aset. Namun mereka juga punya kewajiban untuk hadir ketika raja memanggil, biasanya untuk ikut perang, persoalan suksesi takhta, atau ngambil kebijakan. Kalau sekarang kan kebanyakan bangsawan (contohnya bangsawan di nusantara) cuma sebagai ... gelar adat doank dan status kebangsawanannya tidak memiliki kekuatan politik legal dalam kancah pemerintahan.
Karena aku ngambil kehidupan masa pra-modern dan kebetulan negara Artchania itu feodal, so ... ada beberapa tingkatan bangsawan eksis nih (sebagaimana ngikuting hirarki di Eropa).
1. King/Queen
Ini tidak perlu dijelasin lagi deh apa itu king/raja. Kalau kalian pecinta sastra fantasy dan tidak pernah dengar/baca/atau liat yang namanya raja itu namanya keterlaluan! Btw, wilayah yang dikuasai king namanya kingdom.
-Prince/princess
Ohh aku lupa jelasin, prince juga gelar bangsawan lohh ... iya donk. Masa iya calon raja statusnya rakyat jelata kek kita. Ya enggak mungkin?! Hmm ... terlepas dari posisinya sebagai pangeran mahkota atau bukan, prince adalah bangsawanan tingkat tinggi. Terkadang ada beberapa monarki dengan pangeran/putri yang memiliki tanah. Nama tanah yang dikuasai Prince/princess itu disebut Principality(Kepangeranan), contohnya Principality of Wales (UK). Namun dalam Artchania Kingdom, prince/princess tidak memiliki hak tanah ya ... jadi di kerajaan ini posisi mereka aga ambigu jika berhadapan dengan bangsawan atas seperti count ke atas.
2. Duke/Duchess (Adipati)
Kalian pernah dengar the Duke of Sussexs atau Duke of Wellington? Nah itu adalah contoh dari title yang dimiliki duke (laki-laki) atau duchess (perempuan). Duke adalah posisi bangsawan paling tinggi dari bangsawan lain. Kalau bangsawan lain itu biasanya dipanggil 'Lord' terlepas dari gelarnya, maka Duke/duchess ini dipanggil sebagai 'His/Her Royal Highness' jadi udah seperti memanggil 'Prince/princess' aja jadinya. Itu wajar sih, soalnya jika raja tidak punya pewaris, maka duke/duchess bisa mengambil suksesi takhta dan menjadi raja berikutnya.
Oh iya, kadang ada juga gelar sub-duke yang lebih tinggi yaitu Grand Duke kek Grand Duke of Luxembourg, dan Archduke seperti Archduke Franz Ferdinand.
Wilayah seorang duke/duchess itu disebut duchy (Kadipaten). Wilayah duke itu istimewa karena biasanya bersifat otonom. Oh iya, gw ngasih Kekaisaran Romawi Suci sbg contoh. Di negara itu pengaruh dukes kuat amat lohh ....
3. Marquess/Marchioness
Kalau marquess ini idealnya diisi orang-orang patriotik. Soalnya alasan kenapa Marquess memiliki tingkatan tertinggi setelah duke, karena dipercaya untuk menjaga perbatasan. So, kalau kalian udh jadi marquess, kalian harus duluan mati demi tanah air!
Wilayah marquess(laki-laki)/marchioness(perempuan) disebut march. Literally tidak punya keistimewaan apa pun sih kecuali lokasinya di perbatasan jadi march itu sederajat ama county (kabupaten).
4. Count/Countess/Earl
Aku kesulitan nerjemahin gelar ini ke Indonesia, aku awalnya sempat menduga count itu setara gubernur, eh rupanya tidak guys, rupanya county juga bisa disetarain dengan kabupaten. Lah loh? Terus gimana? Jadi aku akhirnya nyerah deh ngenerjemahinnya. So, jika misalnya terkadang aku khilaf ngenyebutin kabupaten atau provinsi, anggap aja itu county, oke!
Oh ... count (laki-laki)/ countess (perempuan) kalo di Inggris disebut earl. Kebetulan earl g punya bentuk perempuan jadi mau cwok/cwek tetap dipanggil earl. Wilayah count/countess disebut county (kabupaten/keresidenan) sementara wilayah earl disebut sebagai earldom. Di Artchania Kingdom, gw gunain istilah count/countess, soalnya lebih sering gw dengar sih.
5. Viscount/Viscountess
Well, tadi aku udah bahas para bangsawan atas, sekarang kita bahas bangsawan peringkat rendah. Wait! Bangsawan juga ada yang rendahan?! Oh iya donkk ... memang semua lords itu hebat? Kaya? Mapan? Pernah nonton Noragami atau Kazuma gak? Nah disitu dewa aja bisa ngegembel ama ngutang kan? Jadi gitu ... bangsawan juga tidak ada bedanya. Ada kaya, menengah, dan miskin tapi semiskin-miskinnya mereka, setidaknya mereka punya mansion lantai dua. Apalah commons yang hanya beratap daun rumbia.
Sama seperti count, aku kesulitan terjemahin ini gelar. Mungkin gw bisa ngederajatin ama camat kali ya (?) Yahh ... pokoknya wilayah viscount (laki-laki)/viscountess (perempuan) disebut viscounty.
6. Baron/Baroness
Yakk ... author punya kisah, ada 1 kelas, yang berisi 30 siswa. Dimisalin kalian anak seorang walikota dan murid-murid di kelas itu adalah anak investor, anak pengusaha, anak pejabat/dewan, dan anak pegawai sipil. Menurut kalian, siapa yang paling aman kalian bully?
kalau kalian milih yang terakhir, siip berarti kalian tergolong orang-orang yang udah dicemari kegoblokan (dasar gaada akhlak anying, ngebully orang). Klo kalian milih yang paling awal, siip kalian tipe orang yang gak bisa dicemari pendidikan (ngotak donk cuy! cius mau ngebully anak konglomerat? Taipan?)
Nah jadi gitu guys, baron itu paling sering dibully oleh bangsawan lain. Soalnya dia paling rendah (eh walau ada satu lagi, nanti diceritain). Nah kalau disetarakan di Indonesia, mungkin baron (laki-laki)/baroness (perempuan) itu setara dengan lurah atau kepala desa. Soalnya aku sering baca tuh, kalau baron sering dibilang sama bangsawan lain sebagai orang ndeso. Oh iya, nama wilayah baron itu disebut barony.
Eh udah semua nih? nggak rupanya! Ternyata selain bangsawan di atas itu masih ada bangsawan lain. Kenapa nggak dimasukkan? Soalnya kadang posisinya bahkan gak diakui sebagai bangsawan. Jadi, selain memiliki tanah, militer, gelar, dan kekayaan, posisi seorang bangsawan sangat ditentukan dgn posisi politiknya. Biasanya kalau itu adalah monarki parlementer, maka akan ada lembaga yang menjadi tempat untuk para bangsawan untuk menggerakkan manuver politiknya. Aku kasih contoh, di Inggris ada lembaga tinggi negara yang dikenal sebagai House of Lords. Jadi mungkin itu dibilang seperti dewan rakyatnya bangsawan deh, cuma itu diisi oleh para kepala keluarga (kepala keluarga ditandai dengan mereka yang memiliki gelar). Artchania Kingdom juga memiliki House of Lords. Kalau nama majelis bangsawan di Kerajaan Artchania adalah The Right Honourable the Lords Temporal of Artchania Kingdom in Parliament (Yang Termulia Bangsawan Keduniawian Kerajaan Artchania dalam Parlemen). Namun kerena kepanjangan, aku biasanya ngasihnya House of Lords doank.
Jadi di sana, bahkan baron pun punya hak suara. Namun ada satu jenis bangsawan yang nggak punya hak menyatakan pendapat di House of Lords. Mereka adalah para* baronet/baronetess.* Alasannya sederhana, mereka gak punya pasukan, gak punya banyak uang, gak punya tanah, dan gelar mereka bahkan bisa didapat oleh rakyat jelata. Makanya mereka kadang dilupain oleh bangsawan lain. Namun dari perspektif warga jelata, seorang baronet itu tetap dianggap sebagai bangsawan. (Hal ini juga berlaku di Artchania Kingdom).
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 235 Episodes
Comments
A.R. Rose / Kim Ruby
bagus bangett kak
2020-07-16
0