Ainuhrim menatap cermin raksasa di hadapannya. Cermin itu bukanlah cermin biasa, itu adalah Mirror of Cosmos. High God Item yang mampu mengawasi seluruh dunia. Ini adalah item yang sangat hebat. Jika dilihat dari kemampuan item tersebut, mungkin setara dengan Dewa Heimdall yang merupakan salah satu dewa di Heaven tingkat ke-6, Asgard.
Setiap item sihir terbagi dari beberapa tingkatan, mulai dari Low, Middle, High, Legacy, Relic, Legendary, Divine, Lesser God, Midst God, High God, dan Great God level. Para makhluk immortal setidaknya memiliki item sihir dimulai dari item kelas divine ke atas. Adapun Magic Item dengan level Great God hanya ada empat, dua di antaranya dimiliki Sheol sebagai penguasa Dunia Empty dan Underworld.
Selain Ainuhrim, ada seorang immortal lain, yaitu Hades. Dia adalah demon penguasa Tartarus.
"Tuan kita terlihat berbeda."
Hades melihat tampilan visual seorang anak berumur 15 tahun yang terpantul di cermin. Dia bocah yang terlihat tampan tetapi tanpa ekspresi.
"Apa menurutmu Ia menikmatinya?" tanya Hades.
"Aku tidak tahu."
Ainuhrim bisa dibilang adalah sosok yang paling dekat dengan sang Maharaja Kematian. Ia adalah orang yang selalu ada di ruang tahkta, tempat di mana tuannya bersemayam. Dia akan selalu setia menunggu sang penciptanya itu membuka mata kapanpun.
"Tuanku adalah orang yang istimewa."
Selama ia hidup, Ainuhrim tidak bisa tidak bingung melihat tuannya. Ia selalu melihat tuannya sebagai eksistensi yang membenci kekudusan tetapi menyukai pengkultusan, ia menyukai kehidupan tetapi dapat mengancurkan semua itu seolah bukan hal yang spesial. Terkadang Ainuhrim bingung, apa yang disukai tuannya dan apa yang dibenci tuannya.
Sampai sekarang, ia masih menganggap tuannya sebagai eksistensi di luar pemaham rasional. Dia selalu memperhatikan bagaimana tuannya membenci sang God Emperor yang tuannya sebut sebagai seorang yang tidak bertanggung jawab tapi tidak pernah menolak permintaan orang itu. Sangat rumit untuk melihat hubungan yang terjalin diantara ketiga archdeus. Mereka akan terlihat saling membenci tetapi ketika ada unsur luar yang mengganggu salah satu dari mereka, para archdeus lain tidak segan-segan menghancurkan unsur itu. Seolah mereka itu memiliki perasaan benci tapi sayang.
Berbicara soal perasaan, Ainuhrim memiliki konteks aneh terhadap konsep cinta. Ia memandang tuannya sebagai eksistensi termulia, tetapi memiliki perasaan kepada tuannya sebagai lawan jenis. Ini membuat dia selalu merasa bingung, apa sesungguhnya ia inginkan? Apakah itu perasaan terhadap lawan jenis atau apakah itu perasaan seorang hamba. Namun yang jelas, ia tidak pernah berani memikirkan hal pertama terwujud. Ia beranggapan, menyukai tuannya sebagai seorang lawan jenis merupakan dosa besar yang tak termaafkan.
"Ainuhrim, apa yang harus kita lakukan? Sekarang tuan kita telah turun di Univorsum. Bagaimana jika para Fallen sadar?"
"Tutup informasi! Jangan biarkan informasi mengenai tuan kita bocor," ucapnya kepada Hades.
Fallen adalah immortal yang telah melupakan jalan hidup mereka. Mereka terdiri dari para archangel[1], angel, aesir[2], dan vanir[3]. Dikisahkan ada sekumpulan dewa dan malaikat yang mentang sang Pencipta (God Emperor), singkatnya mereka melakukan pengkhianatan hingga menyebabkan tragedi yang disebut Fallen Heaven. Namun pada akhirnya mereka gagal dan diusir dari Surga. Tidak hanya itu, mereka bahkan dicoret dari Harmoni Dunia[3] dan dianggap sebagai unsur di luar Harmoni. Pada akhirnya mereka pun menjadi musuh bagi hampir seluruh alam, khususnya Heaven.
[1] Archangel: sebutan bagi angel yang memiliki derajat yang lebih tinggi. Kebanyakan archangel berada pada Heaven tingkat empat ke atas.
[2] Aesir: sebutan bagi dewa dengan wujud humanoid manusia, contohnya Zeus dan Odin.
[3] Vanir: sebutan bagi dewa dengan wujud setengah bintang. Contohnya Dewa Amon-Ra'
.
[4] adalah sebutan yang dibuat oleh God Emperor untuk merujuk kepada keharmonisan antara biotik dan abiotik yang terbentuk dalam lingkaran kehidupan, rantai makanan, ekosistem, dan tingkatan evolusi.
Hades dan Ainuhrim khawatir apabila para fallen itu tahu bahwa tuan mereka telah turun ke dunia fana. Ada kemungkinan Underworld ataupun Empty akan diserang. Setiap kali tuan mereka dalam kondisi aktif (tidak tidur), fallen akan berusaha kabur tetapi ketika tuan mereka itu tertidur, fallen akan menyerang secara diam-diam.
"Bagaimanapun aku hanya berharap tuan mendapat kebahagiaan," ucap Ainuhrim.
"Hahahaha ... jangan katakan yang sudah jelas. Kita semua makhluknya menginginkan hal itu."
♤♤♤
Alex menatap langit yang biru. Dengan bebuahan segar di sampingnya, ia duduk di bawah rimbunan pohon. Sekarang ia telah berumur 15 tahun dan merupakan anak tertua dari Keluarga Fertiphile.
(Alex, merujuk pada sebutan Sheol dalam wujud manusia).
Selama 15 tahun itu, ia setidaknya tahu bahwa keluarganya adalah salah satu dari tiga keluarga paling berpengaruh di wilayah tenggara kerajaan. Keluarganya terkenal sebagai swordmaster dan orang tuanya memberikan banyak harapan kepadanya. Setidaknya sampai ia berumur 10 tahun.
"Ya tuhan, lihat! Anak itu kembali bermalas-malasan!"
"Apa benar dia itu anak Count?"
Setelah ia berumur 10 tahun, perlahan semua pelayan, kesatria, dan warga memandangnya dengan ekspresi jijik. Bagaimana tidak, Alex yang merupakan keturunan dari keluarga swordmaster malah tidak dapat menggunakan martial art tipe pedang.
Hal itu diperparah lagi dengan munculnya bintang-bintang baru. Alex adalah anak tertua, hanya berjarak kurang dari 1 tahun anak kedua lahir. Kemudian pada jarak 3 tahun, anak ke-3 juga lahir.
Fakta bawah kedua adiknya ini jauh lebih bersinar dari diri Alex menyebabkan perasaan superioritas terhadap Alex semakin besar. Belum lagi bahwa kedua adiknya itu berasal dari ibu yang berbeda dan kini ibu kedua adiknya itu telah dikukuhkan sebagai istri resmi semakin membuat ketidakpuasan orang-orang terhadap Alex. Dengan begini, semua orang yakin, tidak berbakatnya ia dalam ilmu pedang, kurangnya prestasi, dan posisinya sebagai anak dari seorang selir akan membuat ia tersingkir dalam perebutan warisan. Namun Alex ....
Bodo amat!
Alex tidak pernah punya ambisi untuk mendapatkan title tuan tanah. Justru selama ia ada di sini, ia menyadari bahwa kehidupan yang harus ia tempuh di dunia yang dipenuhi makhluk hina dan rendah ini tak lebih adalah liburan.
Yaahh ... seolah aku tertarik dengan persaingan antar serangga.
Alex membuat tawa mengejek. Walaupun kini ia adalah seorang manusia yang memiliki fisik lemah dan hampir tidak memiliki kemampuan sihir, bukan berarti Alex adalah salah satu dari manusia. Bagaimanapun dia adalah seorang Archdeus! Eksistensi yang mampu menggerakan alam hanya melalui ucapan.
Bagaimanapun hidup sebagai parasit adalah yang terbaik
Ia mungkin harus berterimakasih kepada God Emperor. Karena berkatnya Alex kini mengerti, memiliki pola hidup makan, tidur, dan boker adalah kehidupan terbaik. Tak masalah ia dianggap sampah karena untuk pertama kalinya Alex alias Sheol tidak perlu memikirkan keadaan dunia. Untuk pertama kalinya ia tidak perlu memikirkan untuk menjatuhkan azab kepada makhluk hidup. Untuk pertama kalinya ia tidak perlu khawatir tentang teritorialnya.
Cukup memikirkan isi perut, seberapa santainya ini. Hahhh ... mungkin aku harus berpikir untuk turun kembali menjadi babi atau sejenisnya.
Walaupun dewa tidak dapat lelah, tetap saja ada perbedaan perasaan tentang selalu bekerja dan selalu menganggur. Tentunya Sheol tidak menyangka bahwa menganggur akan senikmat ini.
Walaupun secara eksplisit para archdeusterlihat sangat apatis terhadap kondisi dunia, tetapi sebenarnya mereka selalu menjaga pondasi dan keseimbangan alam semesta. Para dewa mungkin tidak bisa membayangkan bagaimana sang Grand Alive menjaga alam. Apakah mereka pernah membayangkan bagaimana jika sewaktu-waktu ia lupa merotasi planet yang memiliki kehidupan atau lupa mengatur suhu matahari dan bagaimana jika mungkin dia lupa mengatur keseimbangan komposisi unsur di atmosfer. Tentu saja itu akan menjadi bencana.
Tidak hanya itu, apakah mereka pernah berpikir bagaimana setiap detik sang God Emperor menciptakan roh dan meniupnya untuk menciptakan makhluk hidup atau bagaimana dia membuat setiap detail organ dan sistem tubuh semua makhluk dari yang paling sederhana hingga kompleks. Lalu memikirkan bagaimana ia menulis ide utama dalam takdir setiap orang?
Apakah mereka pernah membayangkan sang Dimensioner yang selalu menjaga kestabilan alam paralel supaya tidak saling tumpang tindih atau bagaimana ia berusaha mengilhami semua orang melalui mimpi agar taraf kehidupan makhluk di dunia meningkat?
Lalu apakah mereka pula pernah membayangkan bagaimana God of Unlife yang selalu menjaga singularitas agar galaksi tetap stabil. Kemudian bagaimana ia menciptakan supernova agar sang God Emperor dapat menciptakan tatanan baru? Belum lagi membayangkan dia yang mengawasi dan mendominasi kuadriliun jiwa sesat dan jahat di Neraka agar tidak kabur.
Tentunya mereka tidak pernah memikirkan itu. Jadi seberapa biadabnya seseorang ketika memiliki pandangan bahwa tuhan mereka telah meninggalkannya?
"Jadi biarkan aku istirahat sebentar lagi."
Alex merentangkan kedua tangannya dan kemudian tertidur.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 235 Episodes
Comments
ay Jago
bagus....
2023-03-02
1