Sombongnya Mikha

Siapa yang tidak iri dengan adegan  keharmonisan yang ada di depannya, Suci hanya mampu menelan ludah dan menghayal seandainya ia dapat merasakannya juga.

Peserta olimpiade diberikan selamat oleh petinggi yayasan serta guru-guru sekolah, dengan bangga mengangkat piala tersenyum bangga lalu bergantian berpidato, Mikha yang paling mencolok di depan sana, Billy terlihat hanya sekenanya saja.

Banyak teman yang memberi selamat pada Mikha dan Billy atas kemenangan sekolah ini, tanpa peduli dirinyalah juga ikut andil menjadi team sukses di belakang layar.

Apa lagi Mikha, manusia-manusia itu memgerumuni meminta foto bersama dan dilanjut menraktir teman satu gengnya di kantin.

Sementara dirinya? Tidak ada yang mengingatnya, pelatihan dan persiapan dia sendiri menjadi mentor terlupakan begitu saja. Berdiri di ujung barisan lalu duduk merenung di pojokan, menyeka air matanya.

Bukan hal yang mudah untuk membuat contoh soal dan bentuknya, Suci mengerjakannya seorang diri tanpa dibantu guru dan digaji, Mikha dan Billy hanya menyalin saja.

Belum lagi menghadapi tingkah Mikha segala perdebatannya, menghadapi dinginnya Billy, permusuhan Mikha dan Billy. Bagaimana semua itu Suci bekerja keras membentuk team agar mau bekerjasama dengan baik.

Usahanya tidak sia-sia, mereka betdua berhasil mersih juara pertama. Tetapi tidak ada untungnya untuk Suci, ia hanya merasakan lelahnya.

Percuma menangis, merapikan penampilannya meneguk minumannya.

"Harus kuat Suci, harus!" ucapnya pada diri sendiri.

"Kau bersembunyi disini rupanya."

Suara Mikha yang muncul tiba-tiba mengagetkannya, berjalan angkuh bersama kedua temannya menekan bahu Suci agar duduk kembali.

"Apa maumu? Aku lagi malas meladeni kallian."

"Terima ini!" Mikha melemparkan uang lima lembar harga tertinggi ke hadapan Suci dengan tersenyum mengejek.

Suci terdiam melotot, tanpa ragu ia mengambil uang yang berserakan di sekitarnya.

Mikha dan temannya tertawa melihat Suci.

"Itu uang terima kasih dariku, ya walaupun aku tidak rela sebenarnya. Tapi, ungg. Itu uang halal loh, bukan uang haram seperti yang mamahmu berikan." Mikha enteng memgatakannya.

"Jadi, kau pakailah uang itu baik-baik ya, itu halal!" tekannya sekali lagi.

Dia tidak terpropokasi, sudah biasa dengan kelantaman mulut Mikha. "Tanpa aku menerima uang ini pun aku masih bisa makan, halal haramnya itu bukan urusanmu. Dengar Mikha, aku tidak butuh ucapan terima kasih dari mulut culasmu itu. Semoga suatu saat nanti kau merasakan dihina orang lain seperti kau menghinaku, ambil uangmu!"

Melemparkan uang itu ke wajah Mikha lalu berjalan cepat pergi meninggalkan mereka.

"Aaduhh!"

Suci menabrak sesuatu yang cukup kuat sampai badannya terhuyung ke belakang.

"Hai gadis, hapus air matamu itu agar kau bisa melihat jalanmu, kau menabrak orang."

Ha, suara pria? Suci menengadah ke atas lelaki itu memgulurkan tangannya, tidak berniat menerima uluran itu ada rasa trauma di dalam tubuhnya. Berdiri sendiri mengamati wajah pria yang di depannya ini. "Maaf, Pak."

"Tidak apa-apa lain kali hati-hatilah saat berjalan, jangan melamun. Saya memang tidak mengenalmu, tapi dari tampangmu kau baru saja menangis. Apapun masalah yang kau hadapi semoga cepat selesai," tutur lelakitu itu lembut dan ramah.

Dia pria tampan berpakan rapih dan wangi maskulin badannya tinggi tegap wajahnya dewasa dan agak menyeramkan, tadi orang ini berdiri di jajaran para direksi yayasan. Suci tidak mengenalnya, ia ragu berbicara banyak pada pria ini.

"Aa-aku harus pergi, permisi, Pak."  Suci berlari.

"Eeh-astaga. Wajahku seram apa ya? Dari tadi kau terus menarik perhatianku, matamu yang sayu justru membuatku penasaran. Semoga kita bertemu lagi Suci, nama yang bagus. Itu papan namamu, Suci."

👇👇👇

Terpopuler

Comments

🇬‌🇦‌🇩‌🇮‌🇸‌🇰‌

🇬‌🇦‌🇩‌🇮‌🇸‌🇰‌

10

2023-11-09

0

lihat semua
Episodes
1 Mendapatkan Beasiswa?
2 Surat itu!
3 Kedatangan Helen
4 Tindakan Billy
5 Ada Pria Yang Mencintainya
6 Billy Malu?
7 Suci VS Billy dan Mikha
8 Ditolak
9 Merusak Hadiah
10 Sombongnya Mikha
11 Bertemu Rival
12 Tanpa Pikir Panjang
13 Doa Di Saat Hujan
14 Kekhawatirannya Terjadi
15 Waktunya
16 Gagal??
17 Jatuh!
18 Rapuh
19 Janji Tirto
20 Perasaan Billy
21 Persidangan I
22 Persidangan II
23 Tragedi Mikha
24 Persidangan II
25 Kedatangan Mikha
26 Pengadilan III
27 Tragedi Mikha
28 Ungkapan Mikha
29 Kamu Siapa?
30 Kamu Siapa II ?
31 Suci Amnesia
32 Keputusan Monika
33 Saatnya
34 Saatnya II
35 Hidup Baru
36 Pertemuan
37 Artikel
38 Joan vs Damian
39 Dosen Baru
40 Siasat
41 Pulang
42 Damian Sekarang
43 Menjenguk
44 Jejak Pertama
45 Pertemuan Sahabat Lama
46 Keputusan Ergan
47 Pertanda???
48 Jejak Masa Lalu
49 Berita
50 Mencaritahu
51 Maresha
52 Jejak Masa Lalu part II
53 Ucapan Daddynya Ergan
54 Jadiankah??
55 Takut
56 Monika
57 Di dalam Sel
58 Melihatnya Dari Jauh
59 Demi Kesembuhan
60 Obat Yang Sesungguhnya
61 Lamaran
62 Pertemuan
63 Rayuan Pagi
64 Jebakan Berdua
65 Mami
66 Cerita
67 Cara Mikha
68 Pernikahan part 1
69 Pernikahan part 2
70 Pernikahan part 3
71 Pernikahan Part 4
72 Penjelasan Ergan
73 Tidak Mengenali Mikha
74 Penghinaan
75 Saling Menguatkan
76 Menjauh
77 Permainan 1
78 Permainan 2
79 Merasa Kalah Saing
80 Lelang
81 Dirampas
82 Makan Malam Romantis
83 Masih Menjauh
84 Inovasi
85 Kehancuran
86 Kehancuran part 2
87 Kehancuran Part 3
88 Titik Terendah
89 Berpisah
90 Akhirnya
91 Saat Manja
92 Karena Menggosip
93 Resmi!
94 Ulah Mikha
95 Billy Kembali
96 Berita
Episodes

Updated 96 Episodes

1
Mendapatkan Beasiswa?
2
Surat itu!
3
Kedatangan Helen
4
Tindakan Billy
5
Ada Pria Yang Mencintainya
6
Billy Malu?
7
Suci VS Billy dan Mikha
8
Ditolak
9
Merusak Hadiah
10
Sombongnya Mikha
11
Bertemu Rival
12
Tanpa Pikir Panjang
13
Doa Di Saat Hujan
14
Kekhawatirannya Terjadi
15
Waktunya
16
Gagal??
17
Jatuh!
18
Rapuh
19
Janji Tirto
20
Perasaan Billy
21
Persidangan I
22
Persidangan II
23
Tragedi Mikha
24
Persidangan II
25
Kedatangan Mikha
26
Pengadilan III
27
Tragedi Mikha
28
Ungkapan Mikha
29
Kamu Siapa?
30
Kamu Siapa II ?
31
Suci Amnesia
32
Keputusan Monika
33
Saatnya
34
Saatnya II
35
Hidup Baru
36
Pertemuan
37
Artikel
38
Joan vs Damian
39
Dosen Baru
40
Siasat
41
Pulang
42
Damian Sekarang
43
Menjenguk
44
Jejak Pertama
45
Pertemuan Sahabat Lama
46
Keputusan Ergan
47
Pertanda???
48
Jejak Masa Lalu
49
Berita
50
Mencaritahu
51
Maresha
52
Jejak Masa Lalu part II
53
Ucapan Daddynya Ergan
54
Jadiankah??
55
Takut
56
Monika
57
Di dalam Sel
58
Melihatnya Dari Jauh
59
Demi Kesembuhan
60
Obat Yang Sesungguhnya
61
Lamaran
62
Pertemuan
63
Rayuan Pagi
64
Jebakan Berdua
65
Mami
66
Cerita
67
Cara Mikha
68
Pernikahan part 1
69
Pernikahan part 2
70
Pernikahan part 3
71
Pernikahan Part 4
72
Penjelasan Ergan
73
Tidak Mengenali Mikha
74
Penghinaan
75
Saling Menguatkan
76
Menjauh
77
Permainan 1
78
Permainan 2
79
Merasa Kalah Saing
80
Lelang
81
Dirampas
82
Makan Malam Romantis
83
Masih Menjauh
84
Inovasi
85
Kehancuran
86
Kehancuran part 2
87
Kehancuran Part 3
88
Titik Terendah
89
Berpisah
90
Akhirnya
91
Saat Manja
92
Karena Menggosip
93
Resmi!
94
Ulah Mikha
95
Billy Kembali
96
Berita

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!