Demonik membersihlan dirinya setelah menyelesaikan tugasnya memuaskan lelaki genit yang masih tidur-tiduran di atas tempat ranjang panas mereka.
Tirto menterornya menelepon berkali-kali dari malam sampai siang hari pun tak apa asal hasratnya dan kerinduannya terpenehi, Monik sudah menolaknya sering kali dengan alasan yang setiap hari berganti dia lelah sendiri lebih baik kali ini menerimanya saja.
"Kau langsung pulang, Sayang?"
"Iya," jawab Monik singkat masih sibuk mengeringkan rambutnya yang basah.
"Cepat sekali, beristirahatlah sebentar," ajak Torto penuh maksud seraya memandangi tubuh molek itu tidak puas-puas.
"Hah-" Monik berbalik. "Hidupku bukan hanya untuk memuaskanmu, masih banyak yang harus kulakukan hari ini, Paham!"
"Tapi kau tidak lelah setelah kita melakulannya beberapa ronde?" Tirto beranjak bangun memungut boksernya tersenyum genit pada Monik.
Monik siaga dengan langkah Tirto yang semakin mendekat ke arahnya, dia sudah lelah menghadapi pria yang satu ini.
"Jangan mendekat Tirto, ka-"
"Monik-" Tirto lebih gesit menangkap dagu menjepitmya dengan jari-jari menatap dalam wanita ini.
"Sa-sakit, Tir," ringis Monik tersudut di depan meja rias.
"Jawab aku jujur. Apa alasanmu menolakku mentah-memtah hampir satu minggu ini aku mencari dan meminta baik-baik padamu, jawab!"
Tirto melepas jepitan jarinya menunggu jawaban yang akan dikatakan wanita ini.
"Apa yang harus aku jawab jujur? Aku sudah lelah berdebat dengan mantan istrimu itu, dan hanya karena lelaki sepertimu aku ribut dengan wanita yang menganggap dirinya sok suci. Kau bukan pria yang pantas untuk diperebutkan, masih banyak pria lain teman tidurku yang jauh lebih perkasa dari-"
"Ccuukuppp Monik!"
"Tirto! Apa sebenarnya mau kamu? Kita itu hanya sebatas teman ranjang saja, dan kau sampai sebegitunya hanya karena kutolak. Kau bisa memakai wanita lain yang lebih muda dariku, tapi kau selalu memaksaku. Cari istri baru, menikahlah dan hidup bahagia. Bukan bermain- main terus dengan wanita panggilan sepertiku, itu membuang-buag waktumu."
"Ahkk, kau!" Tirto menjauh dari tubuh Monik. Kepalanya terasa sakit dan pusing, duduk lemah di atas tempat tidur membelakangi Monik. "Pulanglah, aku akan mentrasfer bayaranmu." Bahkan suaranya melemah.
Monik keluar tanpa memandang Tirto.
Damian Vhantioprto, usianya menginjak 45 tahun berstatus duda anak satu. Sudah bercerai dan mantan istrinya sudah menikah lagi, perselingkuhan istrinya adalah penyebab retaknya rumah tangga mereka. Tirto nama panggilannya, ia sempat bangkrut karena depresi pasca perceraian itu, namun sekarang sudah bangkit menempati posisi semula. Sayangnya ia tidak mempunyai keluarga utuh, putrinya ikut ibunya sudah jarang bertemu dengannya karena fitnah mantan istrinya putrinya membencinya.
Bertemu dengan salah seorang wanita malam yang dipesannya di suatu club malam membawanya ke hotel, sipa sangka seiring mereka menyatukan badan Tirto jatuh hati pada wanita itu. Sayangnya, perasaan itu menjadi boomerang baginya, jika ia tetap nekat melanjutkan cintanya, maka reputasinya akan hancur terlebih mamahnya sangat menentang malu rasanya jika memikiki menantu yang seperti itu.
Ia selalu menganggap wanita itu spesial, menyentuhnya lembut berperasaan penuh cinta seperti seorang suami.
Sebenarnya pun, Monik bukan type wanita malam yang sembarangan. Ia jelas-jelas mengetahui ada bisnis halah yang menjadi sumber penghasilan untuk menghidup putri dari Monik. Tirto sangat mencintainya dan prinsip Monik, Monik yang pandai menjaga membatasi dirinya.
Sementara di luar sana, Monik masih bercermin di dalam toilet hotel. Menerima satu panggilan dari ponselnya, kepala sekolah Suci memanggilnya.
"Apa pun yang kau ceritakan, aku tetap percaya pada putriku. Yang harus tetap kau ingat, jangan semena-mena menghukum Suci, kalau sampai itu terjadi, aku tidak akan segan menyebarkan vidio panas kita. Dan satu hal lagi, lindung Suci saat berhadapan dengan Mikha."
Itulah cara Monik melindungi Suci di sekolah, ia tahu Suci dibuli, untuk mengantisipasi yang terjadi nanti, terpaksa ia menjebak kepala sekolah de gannya merekam permainan panas itu. Jika Suci melawan bulyan temannya, ia tidak sampai dipecat dari sekolah.
👇👇👇
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 96 Episodes
Comments
🇬🇦🇩🇮🇸🇰
5
2023-11-09
0