Billy Malu?

Meskipun Suci, Mikha dan Billy satu kelas yang sama, tetapi ketiga anak itu jarang berinteraksi jika tidak ada hal penting. Seperti saat ini, salah seorang guru berhalangan hadir namun sudah memberikan tugas yang wajib dikerjakan siswa dan dikumpul hari ini juga.

Tugasnya adalah mengerjakan soal dengan kelompok  tiga siswa per kelompoknya yang sudah ditentukan guru tersebut sebelumnya, semua tercengang dengan nama Mikha, Suci dan Billy satu kelompok yang sama.

Suci duduk di samping Billy, mereka berdua sempat saling menatap canggung, Mikha muncul dengan kasar menghempaaksn buku di atas meja yang membuat Suci dan Billy terlonjak kaget.

"Kalau kau tidak terima satu kelompok yang sama dengan kami berdua, katakan pada gurunya, jangan mengulah mengganggu kenyamanan temanmu," ujar Billy tidak suka dengan tingkah laku Mikha.

"Aku tidak akan menganggu kalian, asalkan kalian berdua yang memgerjskan semuanya."

"Tida-"

"Iya!" Suci memotong jawaban penolakan Billy.

Suci tersenyum simpul pada Billy.

"Tidak apa-apa, ayo kita kerjakan."

Billy tidak menyahut lagi, keduanya fokus mengerjakan dengan hikmat tidak terganggu dengan sekitarnya.

Mikha hanya duduk tenang dengan ponselnya, tidak ada yang berani menegurnya. Hingga matanya menangkap sesuatu di dalam tas Suci, muncul ide licik di pikirannya. Hati-hati meraih tas Suci yang terbuka di atas meja dekat dengan tangannya merogohnya, hanya ada secarik kertas coret-coret  tetapi mungkin saja ada yang menarik, Suci dan Billy tetap fokus dan tidak menyadari kegiatan Mikha.

Matanya terbelalak membaca isi tulisannya.

"MY FRIST LOVE BILLY GIBRAN!"

Mikha membacanya dengan suara lantang yang mengalihkan perhatian seisi kelas, Suci berdiri panik tas miliknya di tangan Mikha.

"Kembalikan kertas itu, Mik!"

"No!" Mikha menyingkirkan tangan Suci.

"Baca lagi, Mik!" seru siswa yang sudah penasaran, Billy sudah menahan malu perasaanya campur aduk tidak tenang.

"AKU BERTEMU DENGAN BILLY SAAT PERTAMA KALI MOS SEKOLAH, DAN DIA ADALAH PRIA YANG BAIK PERNAH MENOLONGKU SAAT TEMAN-TEMAN MENGOLOK-OLOK AKU. BILLY MEMANG MENGHINDARI DEKAT-DEKAT DENGANKU, TAPI BILLY TIDAK PERNAH MENGUCAPKAN KALIMAT YANG MERENDAHKANKU, BEDA DENGAN SISWA LELAKI YANG SERING MENGEJEK AKU.

BOLEHKAH AKU MENGAGUMIMU, BILLY? BOLEHKAH AKU SUKA PADAMU?

SUCI SUKA BILLY!"

Semua tertawa mendengar Mikha setelah membacanya, menyoraki nama Suci dan Billy bergantian.

"Jawab dong Bill, Suci menyatakan cinta untukmu!" Mikha tertawa mengejek.

"Billy dan Suci, love love!" siswa yang lain ikut menimpali.

"Eh-Mikh, memangnya kamu mau punya ipar seperti Suci? Kalau aku sih No, nanti ketularan lagi. Iuhhh.."

"Billy Billy, kau tidak malu kalau punya pacar seperti Suci? Kau pintar, tampan, dari keluarga terhormat pula. Suci itu tidak selevel denganmu!"

"Masih ada Mitti yang siap dijadikan kekasih hati Billy, Mikha setuju kalau aku jadi iparnya."

Masih banyak kalimat yang menertawakan Suci dan meledek Billy.

"Mikha, lancang sekali kau!"

Mikha berlari memghindari kejaran Suci yang ingin merebut kertasnya.

"Lanjut baca lagi ahk, sepertinya seru!" Mikha berhenti di antara kerumunan teman yang melindunginya dari kejaran Suci, tidak ada ruang untuk Suci memgejar Mikha, tiba-tiba kedua tangannya sudah dipegang dua orang teman Mikha.

Billy mematung di tempatnya, wajahnya memerah tangannya terkepal.

"Billy, kau beruntung loh kalau mendapatkan Suci. Bisa kapanpun meniduri dia, pastinya Suci tidak jauh beda dengan ibunya, atau Suci sudah tidak perawan lagi. Iya'kan Suci?!"

"JAGA UCAPANMU MIKHA!"

Teriak Suci lantang membungkam mulut seisi kelas.

Tidak ada yang siaga, Suci menyerang menarik kaki Mikha yang sudah terjatuh dan untungnya teman yang lain masih sempat menahan tubuh Mikha agar tidak memdarat di lantai.

Suci berhasil merebut dari tangan Mikha.

Suci berjalan ke arah Billy, sorot mata pria itu sudah tidak seramah tatapan biasanya.

"Suci, kau membuatku malu." Meskipun suara itu seperti bisikan, gerakan bibir itu bisa dibaca orang lain.

DEG.

"Ma-maafkan aku, Billy." Suci tertunduk merasa bersalah.

Billy mengambil kertas itu dari tangan Suci lalu merobeknya "Buang perasaanmu jauh-jauh, aku hanya kasihan padamu. Paham!"

Billy membuangnya ke tempat sampah.

Dan penolakan Billy ini terjadi di depan teman satu kelesnya, Billy keluar ruangan sementara yang lain memerrtawai Suci seperti tontonan gratis.

👇👇👇

Terpopuler

Comments

🇬‌🇦‌🇩‌🇮‌🇸‌🇰‌

🇬‌🇦‌🇩‌🇮‌🇸‌🇰‌

6

2023-11-09

0

lihat semua
Episodes
1 Mendapatkan Beasiswa?
2 Surat itu!
3 Kedatangan Helen
4 Tindakan Billy
5 Ada Pria Yang Mencintainya
6 Billy Malu?
7 Suci VS Billy dan Mikha
8 Ditolak
9 Merusak Hadiah
10 Sombongnya Mikha
11 Bertemu Rival
12 Tanpa Pikir Panjang
13 Doa Di Saat Hujan
14 Kekhawatirannya Terjadi
15 Waktunya
16 Gagal??
17 Jatuh!
18 Rapuh
19 Janji Tirto
20 Perasaan Billy
21 Persidangan I
22 Persidangan II
23 Tragedi Mikha
24 Persidangan II
25 Kedatangan Mikha
26 Pengadilan III
27 Tragedi Mikha
28 Ungkapan Mikha
29 Kamu Siapa?
30 Kamu Siapa II ?
31 Suci Amnesia
32 Keputusan Monika
33 Saatnya
34 Saatnya II
35 Hidup Baru
36 Pertemuan
37 Artikel
38 Joan vs Damian
39 Dosen Baru
40 Siasat
41 Pulang
42 Damian Sekarang
43 Menjenguk
44 Jejak Pertama
45 Pertemuan Sahabat Lama
46 Keputusan Ergan
47 Pertanda???
48 Jejak Masa Lalu
49 Berita
50 Mencaritahu
51 Maresha
52 Jejak Masa Lalu part II
53 Ucapan Daddynya Ergan
54 Jadiankah??
55 Takut
56 Monika
57 Di dalam Sel
58 Melihatnya Dari Jauh
59 Demi Kesembuhan
60 Obat Yang Sesungguhnya
61 Lamaran
62 Pertemuan
63 Rayuan Pagi
64 Jebakan Berdua
65 Mami
66 Cerita
67 Cara Mikha
68 Pernikahan part 1
69 Pernikahan part 2
70 Pernikahan part 3
71 Pernikahan Part 4
72 Penjelasan Ergan
73 Tidak Mengenali Mikha
74 Penghinaan
75 Saling Menguatkan
76 Menjauh
77 Permainan 1
78 Permainan 2
79 Merasa Kalah Saing
80 Lelang
81 Dirampas
82 Makan Malam Romantis
83 Masih Menjauh
84 Inovasi
85 Kehancuran
86 Kehancuran part 2
87 Kehancuran Part 3
88 Titik Terendah
89 Berpisah
90 Akhirnya
91 Saat Manja
92 Karena Menggosip
93 Resmi!
94 Ulah Mikha
95 Billy Kembali
96 Berita
Episodes

Updated 96 Episodes

1
Mendapatkan Beasiswa?
2
Surat itu!
3
Kedatangan Helen
4
Tindakan Billy
5
Ada Pria Yang Mencintainya
6
Billy Malu?
7
Suci VS Billy dan Mikha
8
Ditolak
9
Merusak Hadiah
10
Sombongnya Mikha
11
Bertemu Rival
12
Tanpa Pikir Panjang
13
Doa Di Saat Hujan
14
Kekhawatirannya Terjadi
15
Waktunya
16
Gagal??
17
Jatuh!
18
Rapuh
19
Janji Tirto
20
Perasaan Billy
21
Persidangan I
22
Persidangan II
23
Tragedi Mikha
24
Persidangan II
25
Kedatangan Mikha
26
Pengadilan III
27
Tragedi Mikha
28
Ungkapan Mikha
29
Kamu Siapa?
30
Kamu Siapa II ?
31
Suci Amnesia
32
Keputusan Monika
33
Saatnya
34
Saatnya II
35
Hidup Baru
36
Pertemuan
37
Artikel
38
Joan vs Damian
39
Dosen Baru
40
Siasat
41
Pulang
42
Damian Sekarang
43
Menjenguk
44
Jejak Pertama
45
Pertemuan Sahabat Lama
46
Keputusan Ergan
47
Pertanda???
48
Jejak Masa Lalu
49
Berita
50
Mencaritahu
51
Maresha
52
Jejak Masa Lalu part II
53
Ucapan Daddynya Ergan
54
Jadiankah??
55
Takut
56
Monika
57
Di dalam Sel
58
Melihatnya Dari Jauh
59
Demi Kesembuhan
60
Obat Yang Sesungguhnya
61
Lamaran
62
Pertemuan
63
Rayuan Pagi
64
Jebakan Berdua
65
Mami
66
Cerita
67
Cara Mikha
68
Pernikahan part 1
69
Pernikahan part 2
70
Pernikahan part 3
71
Pernikahan Part 4
72
Penjelasan Ergan
73
Tidak Mengenali Mikha
74
Penghinaan
75
Saling Menguatkan
76
Menjauh
77
Permainan 1
78
Permainan 2
79
Merasa Kalah Saing
80
Lelang
81
Dirampas
82
Makan Malam Romantis
83
Masih Menjauh
84
Inovasi
85
Kehancuran
86
Kehancuran part 2
87
Kehancuran Part 3
88
Titik Terendah
89
Berpisah
90
Akhirnya
91
Saat Manja
92
Karena Menggosip
93
Resmi!
94
Ulah Mikha
95
Billy Kembali
96
Berita

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!