Setelah mendengar percakapan sepasang suami istri itu Bi Imah sangat terkejut. Bagaimana tidak, ternyata wanita yang dinikahi Kevin tak lain hanyalah seorang pengasuh saja, di sisi lain Bi Imah bertanya-tanya apa tujuan Kevin memperkerjakan Nadya, namun harus menjadi istrinya.
"Apa yang mereka rencanakan dengan pernikahan ini, apa mereka menikah bukan atas dasar saling mencintai?"gumam bi Imah
Setelah selesai mengobrol dengan Kevin dan Nadya, keduanya meninggalkan kamar si kembar. Nadya sedang menuju dapur, sedangkan Kevin menuju kamar yang bisa dilewati dari kamar si kembar.
"Apa mereka juga tidur terpisah?" ucap Bi Imah dalam hati.
Bi Imah lagi-lagi mengingat-ingat hal yang janggal, dari mulai tidak pernah sarapan bareng, tidak pernah menyambut Mas Kevin pulang, dan yang lebih mengganjal lagi, bi Imah tidak pernah melihat keduanya mengobrol romantis layaknya pasangan suami istri. Bahkan Nadya tidak pernah keluar rumah dengan Kevin, dan setiap pagi Bi Imah selalu melihat Nadya di kamar si kembar, jika ditanya alasannya dia terbangun ketika si kecil menangis, padahal saat dulu mereka yang mengurus, si kembar tidak pernah bangun subuh-subuh mereka selalu bangun pukul 6 pagi.
Setelah Bi Imah bergelut dengan pikiran-pikiran nya penuh dengan pertanyaan akhirnya bi imah memutuskan untuk keluar dari kamar si kembar dan menghampiri Nadya yang sedang membuat jus.
"Mbak lagi ngapain? biar saya saja yang buatkan,"tanya bi Imah yg baru tiba.
"Tidak apa-apa Bi Imah saya bisa sendiri, lagian cuma bikin jus aja ko,"
"Yasudah kalau begitu Mbak, saya permisi,"
"Silakan,"
***
Setelah Bi Imah mengetahui semua yang terjadi dia tidak langsung memberitahu siapapun termasuk nyonya besarnya, bahkan Bi Ira pun tidak dia beri tahu, dia ingin memastikan sendiri bahwa apa yang dia dengar itu salah.
"Dorrr, ko bengong Mbak?"tanya bi Ira yang baru beres berbenah.
"Kamu ini mengagetkan saja,"
"Habisnya bengong saja, nanti kesambet loh,"
Tiba-tiba Nadya ikut nimbrung dengan Bi Imah dan BI Ira
"Bi aku mau titip si kembar ya nanti besok, soalnya saya ada sidang skripsi. Saya tidak mungkin membawa mereka ke kampus," ucap Nadya kepada keduanya
"Baik Mbak dengan senang hati, mudah-mudahan Mbak lulus dengan nilai yang sempurna Aamiin,"sahut bi imah dan bi Ira
"Aamiin terima kasih, Bi"
"O iya Mbak setelah lulus ijazahnya untuk apa?kan Mbak sibuk ngurus anak-anak tidak mungkinkan kerja? "ucap Bi Imah dengan sebuah maksud.
"In syaa Allah berguna Bi ijazahnya, suatu saat nanti juga aku pasti kerja, meskipun nggak sekarang, karena aku tidak mungkin bergantung sama mas Kevin terus-menerus,"
"Lahhhh ko bergantung, kan sudah kewajiban suami menafkahi istri, Mbak ini gimana si,"ucap Bi Imah
Saya tahu Mbak Nadya terpaksa menerima tawaran Mas Kevin untuk menikah, karena Mas Kevin tidak mau dijodohkan kembali, jadi dia melakukan ini sama Mbak. Belum lama saya mendengar cerita Mbak dari ibu, hidup Mbak begitu sulit, jadi saya baru memahami apa yang Mbak bicarakan kemarin. Sungguh malang, saya janji Mbak tidak akan membongkar rahasia ini sampai Mbak Nadya sendiri bercerita.
Waktu itu Bi Imah berkunjung kerumahnya keluarga Fadila untuk mengantarkan masakan yang Nadya buat, dan Mama Kevin sangat senang atas perhatian menantunya.
Baru bi Imah akan membuka mulutnya untuk menceritakan kejadian yang dia dengar, Mama Kevin sudah membuka suara terlebih dahulu.
"Bi Imah menurut kamu bagaimana menantu saya?"
Bi Imah terdiam, dia bingung harus menjawab apa, takutnya ketika dia menjawab hal yang baik ternyata Nadya mempunyai maksud, dan bi Imah tidak mungkin mengatakan Nadya jahat karena selama ini sikapnya sangat ramah dan sopan. akhirnya bi Imah mengatakan kebaikan Nadya.
"Bu, Mbak Nadya sangat baik, ibu beruntung mempunyai menantu seperti Mbak Nadya, dia cantik, baik, Sholihah dan menyayangi si kembar dengan tulus"sahut bi Imah
"Iya saya sangat beruntung bi, ternyata Kevin bisa menemukan orang yang tepat, sebelumnya saya akan menjodohkan Kevin dengan anak teman saya, namun dia meminta waktu dan saya memberikannya, selang beberapa waktu tiba-tiba dia membawa seorang wanita kehadapan saya dan bapak, ya kami terkejut sekaligus bersyukur,"
"Ohh jadi sebelumya mas Kevin mau ibu jodohkan?"
"Iya, Bibi tahu sendirikan waktu sama Sita aja saya bersusah payah menjodohkan mereka, dan mereka bisa saling menerima walau memakan waktu yang cukup lama, meskipun kini Allah berkehendak lain,"
Bi Imah mencerna setiap apa yang disampaikan nyonya besarnya.
"Tapi apa ibu yakin dengan Mbak Nadya, kalau Mas Kevin tidak melakukan hal yang sama, seperti yang kita ketahui dia sangat sulit didekati,?"
"Apa maksud bibi? itu pilihan dia, saya yakin Kevin sangat mencintai Nadya, terakhir kalinya dia mengenalkan perempuan yaitu saat usia belia, sekarang dia memperkenalkan wanita pilihannya lagi kepada saya"
Bi Imah mulai memahami situasi yang terjadi.
"Iya Bu saya paham,"
"Bi temani Nadya ya jangan sampai dia kesepian, hibur selalu dia dan anggap dia seperti keluarga sendiri, sebab Nadya gadis yang malang, dia tidak memiliki siapapun kecuali keluarga barunya, jadi saya harap kalian memperlakukan Nadya dengan baik,"
"Maksud ibu apa?"
"Nadya hidup sebatang kara, orangtuanya belum lama meninggal, dan dia tidak punya sanak saudara yang lainnya,"
Bi Imah merasa iba mendengar cerita dari majikannya, akhirnya dia benar-benar memahami kenapa Kevin dan Nadya melakukan pernikahan namun seperti tidak menikah,.
falsback of
Hari terus berlalu tanpa terasa pernikahan Kevin dan Nadya menginjak 1 tahun, tidak ada yang spesial dengan ulang tahun pernikahan mereka, semuanya seperti biasa, Kevin dengan kesibukannya dan Nadya juga demikian,"
Hari ini Kevin pulang lebih awal dari rumah sakit, seperti akan melakukan sesuatu nyatanya tidak.
"Mas Kevin happy anniversary ya,"ucap Bi Imah
Kevin terkejut dengan ucapan selamat dari Bi Imah.
Hari ini ternyata adalah hari jadi pernikahan ku dengan Nadya tidak terasa ya pernikahan settingan ini sampai diusia 1 th.
"Ohh iya bi terima kasih, saya saja tidak ingat loh bi, makasih ya?"
"Sama-sama mas, hari ini mas pulang cepat pasti mau ajak Mbak Nadya diner ya?"
"Haha bibi bisa aja, kami bukan ABG lagi, di rumah saja sudah cukup untuk kami,"
"Kirain gitu Mas, soalnya selama satu tahun ini Mbak Nadya saya liatnya hanya dirumah saja mengurus anak-anak, sekalinya pergi dia hanya kekampus untuk mengurus kelulusannya.
Dan lagi-lagi Kevin seperti ditampar oleh kenyataan setelah mendengar ucapan Bi Imah,"
"baik Bi nanti saya pikirkan"
"Jangan hanya dipikirkan Mas, lakukan sebelum mas Kevin menyesali semuanya,"
***
Jangan lupa bahagia hari ini, terima kasih sudah membaca, mohon maaf jika banyak typo 🙏🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 112 Episodes
Comments
Dhina ♑
Ijab sah
2021-08-08
0
Arai Cadella
bi imah.... aku padamuuuuh
2021-08-03
0
Athaya
good job bi Imah,,ayo sadar kan Kevin 🤭
2021-04-21
1