Pertemuan Yang Menentukan

Perbincangan dokter kevin dan Bu Iin terjadi cukup lama. Akhirnya Kevin meminta dipertemukan dengan Nadya untuk menanyakan secara langsung pada Nadya. Jika Nadya benar menyetujuinya, dia akan mengajukan beberapa kesepakatan, sebelum pernikahan terjadi.

Bu Iin menyetujui untuk mempertemukan Nadya dan Kevin. Namun Bu Iin pun mengajukan permintaan pada Kevin, demi kebaikan Nadya.

"Dok, jika memang pernikahan ini harus terjadi, karena sebuah kesepakatan. Saya berharap dokter membuat kesepakatan yang bijak, dan tidak merugikan Nadya. Dia anak yang malang, keinginannya tidak banyak. Dia hanya ingin lulus kuliah, tidur dengan nyaman, serta perut yang terisi. Saya yakin dokter bisa memenuhi itu semua, dan satu lagi jangan pernah membuat dia menangis. Saya akan merasa bersalah, jika kelak Nadya menyesali keputusannya yang dia ambil,"

" Bu Iin tenang saja, itu semua hal yang mudah untuk saya. Saya akan membicarakan semua hal yang harus disepakati sejak awal, agar dia menyadari posisinya ketika menikah dengan saya,"

Mata Bu Iin seketika berkaca-kaca, mungkin saja nasib Nadya menjadi lebih buruk dari sebelumnya. Bagaimanapun seseorang yang terikat oleh sebuah hubungan, mana mungkin tidak mengandalkan perasaan.

Nadya manusia biasa seperti yang lainnya, dia bisa terluka juga. Bu Iin berpikiran, untuk tidak melanjutkan perjodohan konyol ini, namun semuanya balik lagi pada keputusan Nadya.

"dok, saya permisi kembali ke kantin, saya akan bicarakan ini kepada Nadya,"

"Baik Bu, kalau bisa lebih cepat lebih baik. Jika dalam waktu dekat saya tidak menemukan calon istri, maka saya harus menikah dengan pilihan orang tua saya. Saya takut kejadian yang lalu terulang kembali,"

"Jika dokter takut hal itu terulang, kenapa dokter tidak takut dengan rencana dokter terhadap Nadya?" ucap Bu Iin yang sedikit berani menyahut ucapan Kevin.

"Jika perjodohan itu terjadi, saya tidak bisa mengatur semuanya sesuai keinginan saya. Sedangkan jika pernikahan saya dengan Nadya terjadi, itu tidak lepas dari kendali saya,"

"Saya berharap Nadya berubah pikiran, ya sudah saya permisi dok"

***

Saat ini Bu Iin Tengah berada di kantin rumah sakit, dia kembali bekerja dengan setumpuk pikiran yang berkecamuk. Di satu sisi dia ingin membantu Nadya, namun disisi lain dia takut menyakiti Nadya. Tiba-tiba Nadya menepuk pundak Bu Iin, karena sejak tadi dia tidak merespon ucapan Nadya.

"Bu, ko bengong? aku sejak tadi mengajak ibu berbicara, namun tak ada respon sedikitpun dari ibu,"

"Maafkan ibu, Nad. Ibu hanya sedikit tidak enak badan,"

"Ibu sakit?"

"Tidak, Nad. Ibu baik-baik saja, oiya sore ini kamu ada acara tidak?,"

"Hmmmh tidak ada Bu, memangnya kenapa?"

"Nad, jika keputusan mu sudah bulat,dan tidak berniat mundur. Hari ini dokter Kevin ingin bertemu dengan kamu," ucap Bu Iin kepada Nadya

"Oh masalah itu, baik Bu kapan kita bisa bertemu,?"

"Sore ini kamu mau, Nad. jika tidak hari ini pun tak apa,"

"Tidak Bu, aku bisa ko. Lebih cepat lebih baik,"

"Baiklah, Nad. Setelah pulang kerja kita langsung menemui dokter Kevin,"

"Baik Bu,"

"Kita berangkat bersama ya?"

Dan Nadya pun mengangguk tanda bahwa ia setuju.

***

Di lain tempat dokter Kevin nampak sibuk dengan aktivitasnya, dia melayani pasien yang cukup banyak hari. Waktu menunjukkan pukul 4 sore, waktunya dokter Kevin pulang. Namun ketika Kevin akan meninggalkan ruangannya, dia mendapat pesan WhatsApp dari Bu Iin.

dok, sore ini Nadya bersedia bertemu dengan dokter. Jika dokter ada waktu sebaiknya pertemuan ini kita lakukan secepatnya.

Baik, temui saya jam 5 sore nanti di kafe dekat rumah sakit.

Iya dok, setelah selesai bekerja, saya dan Nadya langsung menuju cafe.

Niat kevin untuk meninggalkan ruangannya, ia urungkan. Kemudian dokter duduk kembali di kursi kebesarannya. Dia membuka laptop yang sebelumnya sudah ditutup, Kevin mengetik sesuatu cukup banyak, dan sedari tadi fokusnya hanya pada laptop. Kira-kira apa yang dokter Kevin ketik?

Ternyata dokter Kevin membuat kesepakatan untuk Nadya. Dia sengaja membuatnya agar keduanya tidak membuang-buang waktu, dokter Kevin ingin segera menikahi Nadya karena secara tidak langsung dia akan mendapatkan pengasuh untuk sikembar.

isi perjanjiannya adalah

1.Tidak melakukan aktivitas seperti suami istri pada umumnya seperti : tidur satu kamar, berhubungan biologis, melayani satu sama lain.

Tidak saling menggangu privasi satu sama lain. Tidak saling memiliki perasaan, jika pun ada segera hilangkan.

Suami memenuhi kebutuhan pihak kedua (istri)secara finansial yaitu sandang, pangan dan papan, termasuk gaji bulanan sebagai seorang istri dan pengasuh.

Pernikahan dilakukan sampai anak-anak cukup umur, dan paham untuk diajak bicara yaitu saat usia anak 5 sampai 6 tahun, kemudian suami akan menjelaskan status istrinya kepada anak-anak, dan setelah itu pernikahan harus di akhiri dan pihak kedua berhak mendapat harta gono-gini.

jika ke 4 poin kesepakatan berniat dilanggar oleh masing-masing pihak. Maka salah satu pihak harus mundur dan mengakhiri pernikahan kontrak ini.

Demikianlah isi perjanjian yang dibuat oleh dokter Kevin, tak lupa menempelkan materai 6000 untuk memperkuat kesepakatan keduanya.

Waktu menunjukkan pukul 5 kurang, dokter segera bergegas menuju kafe samping rumah sakit. Setelah sampai disana dia sudah mendapati Bu Iin dan seorang wanita muda, yang tak lain adalah Nadya calon ibu dari anak-anaknya. Kevin pun bergabung dengan keduanya, terlihat kecanggungan antara Nadya dan Kevin.

Sebelumnya Bu Iin sudah memesan minuman untuk dokter Kevin, Bu Iin yang memulai pembicaraan.

"Baiklah, sepertinya kita langsung pada poko pembahasan saja. Kita sudah mengetahui maksud dan tujuan dari pertemuan ini, sebaiknya dokter Kevin dan Nadya berbicara berdua saja, tanpa perlu saya ikut ," ucap Bu Iin membuka pembicaraan

Tak lama kemudian dokter Kevin melarang Bu Iin meninggalkan mereka berdua.

"Jangan Bu, sebaiknya ibu tetap di sini, lagian ibu sudah tau maksud dan tujuan pertemuan ini. Saya rasa Nadya pun tidak keberatan, betulkan?" tanya Kevin pada Nadya.

"Benar Bu, ibu tetap di sini saja,"

"Saya langsung pada intinya saja, untuk kamu nadya, saya akan bertanya kembali, apa kamu benar bersedia untuk menjadi istri saya dengan persyaratan?"

"Iya dok, saya sudah pikirkan matang-matang, dan saya bersedia,"

"Baiklah, kita percepat saja. Saya sudah membuat beberapa kesepakatan, terdapat 4 poin perjanjian, saya harap kamu tidak keberatan, silahkan baca terlebih dahulu," ucap dokter Kevin sambil menyerahkan surat kesepakatan.

Tanpa pikir panjang, Nadya menyetujui isi perjanjian itu, karena isi perjanjian tersebut pun sesuai yang Nadya inginkan. Keduanya saling menandatangani, termasuk Bu Iin sebagai saksi, meskipun dengan berat hati Bu Iin tetap melakukannya. Dan terjadilah kesepakatan itu, keduanya sama-sama memiliki surat perjanjian.

***

kira-kira siapa yang akan melanggar perjanjian? 😁

Yang bertanya kenapa bukan Hilda saja yang di jodohkan? sudah terjawab ya

Lalu, apakah orang tua Nadya bukan seorang PNS, masa sih enggak ada pensiun atau harta yang ditinggalkan untuk anaknya sebenarnya meskipun hayalan tapi harus logis juga ya. Tidak semua guru sejahtera, dan juga sengsara.

Biar nggak mikirin kenapa nggak dapat uang pensiun. Anggap aja mereka guru honorer. udah selesai hehe. mungkin di bab selanjutnya akan terjawab, mungkin ya.

❤️❤️❤️

Terpopuler

Comments

Shuhairi Nafsir

Shuhairi Nafsir

Thor kenapamesti ada nya contract belaka dalam pernikahan.
jadikan Dr. Kevin buncin sama Nadia.

2021-12-07

1

Novianty Sugeng

Novianty Sugeng

Dr. Kevin bakalan bucin sebucin bucin nya sama. Nadya.. 😅

Semangat Nadya ..

2021-08-15

0

Dhina ♑

Dhina ♑

LIEUR 🤦🤦🤦🤦🤦

2021-08-08

0

lihat semua
Episodes
1 dr. Kevin Fadila
2 Nadya Rahman
3 Kantin Rumah Sakit
4 Ruangan dr. Kevin
5 Rumah Orangtua Kevin
6 Kampus Nadya
7 Rumah dr.Kevin
8 Semua Karena Bu Iin
9 Mencari Pengasuh atau Istri?
10 Menemukan Orang Yang Tepat
11 Pertemuan Yang Menentukan
12 Kesepakatan Pranikah
13 Meminta Restu
14 Hari Pernikahan
15 Tugas Pengasuh Bukan Istri
16 Dua Cincin yang Berbeda
17 Iba
18 Sendiri
19 siapa?
20 Wisuda
21 Kesunyian di dalam Keramaian
22 Terbongkar
23 Kenyataan
24 Menyembunyikan
25 Pengakuan
26 Pertama Kalinya
27 Seolah Pamit
28 Pergi
29 Penyesalan lagi
30 Pergi Jauh
31 Titik Terang
32 Pertemuan dan Perpisahan
33 Pergi untuk kembali
34 Cinta yang di uji
35 Kerinduan
36 Menunggu Pulang
37 Kejutan
38 Menyerahkan
39 Lagi
40 Persetujuan
41 kebahagiaan Utuh
42 Mimpi Buruk
43 Tragedi si Kembar
44 Mati Otak
45 Kabar Duka
46 Sikap Dingin Kevin
47 Keterlaluan
48 Pamit
49 Bagaimana dengan Kevin?
50 Egois
51 Frustrasi
52 Kehamilan
53 Keyakinan
54 Anak Siapa?
55 Pengganti Kevin
56 Penentuan
57 laki-laki terhebat
58 Bertemu
59 Restu Kakek Damar
60 kegalauan Nadya
61 keputusan
62 End
63 Info
64 SEBATAS PENGGANTI 2
65 Novel baru
66 Pengumuman Novel Baru
67 Bukan Sebatas Pengganti
68 Bukan Sebatas Pengganti
69 Bukan Sebatas Pengganti
70 Bukan Sebatas Pengganti
71 Bukan Sebatas Pengganti
72 BSP
73 BSP
74 BSP
75 BSP
76 BSP
77 BSP
78 BSP
79 Pernikahan tanpa cinta
80 Tinggal di apartemen
81 Acuh
82 Kecewa
83 Andra membuat surat cerai
84 Mengambil S2
85 Menyembunyikan masalah pernikahan
86 Berkemas
87 BSP
88 Selamat tinggal
89 Hadiah ulang tahun pernikahan
90 Kenyataan
91 Menelepon
92 Postingan
93 Memutuskan
94 Dukungan
95 Mengundurkan diri
96 Sebuah perasaan
97 Pindah
98 Mencari bantuan
99 Bagian Farel
100 Memulai
101 Bertemu
102 Pernikahan dadakan
103 Tak terduga
104 Yang sebenarnya terjadi
105 Hubungan
106 Ternyata
107 Alfarelza Lazuardi
108 Hal yang terlambat
109 Kebenaran 1
110 Kebenaran 2
111 End...
112 PROMO NOVEL BARU DI NT
Episodes

Updated 112 Episodes

1
dr. Kevin Fadila
2
Nadya Rahman
3
Kantin Rumah Sakit
4
Ruangan dr. Kevin
5
Rumah Orangtua Kevin
6
Kampus Nadya
7
Rumah dr.Kevin
8
Semua Karena Bu Iin
9
Mencari Pengasuh atau Istri?
10
Menemukan Orang Yang Tepat
11
Pertemuan Yang Menentukan
12
Kesepakatan Pranikah
13
Meminta Restu
14
Hari Pernikahan
15
Tugas Pengasuh Bukan Istri
16
Dua Cincin yang Berbeda
17
Iba
18
Sendiri
19
siapa?
20
Wisuda
21
Kesunyian di dalam Keramaian
22
Terbongkar
23
Kenyataan
24
Menyembunyikan
25
Pengakuan
26
Pertama Kalinya
27
Seolah Pamit
28
Pergi
29
Penyesalan lagi
30
Pergi Jauh
31
Titik Terang
32
Pertemuan dan Perpisahan
33
Pergi untuk kembali
34
Cinta yang di uji
35
Kerinduan
36
Menunggu Pulang
37
Kejutan
38
Menyerahkan
39
Lagi
40
Persetujuan
41
kebahagiaan Utuh
42
Mimpi Buruk
43
Tragedi si Kembar
44
Mati Otak
45
Kabar Duka
46
Sikap Dingin Kevin
47
Keterlaluan
48
Pamit
49
Bagaimana dengan Kevin?
50
Egois
51
Frustrasi
52
Kehamilan
53
Keyakinan
54
Anak Siapa?
55
Pengganti Kevin
56
Penentuan
57
laki-laki terhebat
58
Bertemu
59
Restu Kakek Damar
60
kegalauan Nadya
61
keputusan
62
End
63
Info
64
SEBATAS PENGGANTI 2
65
Novel baru
66
Pengumuman Novel Baru
67
Bukan Sebatas Pengganti
68
Bukan Sebatas Pengganti
69
Bukan Sebatas Pengganti
70
Bukan Sebatas Pengganti
71
Bukan Sebatas Pengganti
72
BSP
73
BSP
74
BSP
75
BSP
76
BSP
77
BSP
78
BSP
79
Pernikahan tanpa cinta
80
Tinggal di apartemen
81
Acuh
82
Kecewa
83
Andra membuat surat cerai
84
Mengambil S2
85
Menyembunyikan masalah pernikahan
86
Berkemas
87
BSP
88
Selamat tinggal
89
Hadiah ulang tahun pernikahan
90
Kenyataan
91
Menelepon
92
Postingan
93
Memutuskan
94
Dukungan
95
Mengundurkan diri
96
Sebuah perasaan
97
Pindah
98
Mencari bantuan
99
Bagian Farel
100
Memulai
101
Bertemu
102
Pernikahan dadakan
103
Tak terduga
104
Yang sebenarnya terjadi
105
Hubungan
106
Ternyata
107
Alfarelza Lazuardi
108
Hal yang terlambat
109
Kebenaran 1
110
Kebenaran 2
111
End...
112
PROMO NOVEL BARU DI NT

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!