Hari ini semua kegiatan Nadya nampaknya berjalan dengan baik, meskipun ada sedikit kejadian yang membuat moodnya rusak.
Setelah menyelesaikan perkuliahannya, Nadya dan kedua sahabatnya pergi kesebuah kafe terdekat, mereka bertiga berkumpul untuk sekedar bercerita atau tertawa bersama, itung-itung menghilangkan kepenatan karena aktivitas seharian ini.
"Nad, Aisyah. Kalian mau pesan apa?," Tanya Hilda kepada kedua sahabatnya
"Aku minumnya es lemon tea aja, kalo makanannya samain sama kamu aja," Jawab Nadya
"Aku juga, minumnya disamakan saja sama Nadya,"
"Hoallah kau ini, Ay. Selalu mengekor," Ledek Hilda sambil tersenyum
"Apapun makan dan minumnya asal sama kalian aku mah oke aja," Sahut Aisyah
"Gayamu, Ay" ledek Nadya yang pada Aisyah.
Hilda pun memesan sesuai keinginan teman-temannya, dan menu makan kali ini hilda yang menentukan. Hari ini Hilda memesan nasi goreng seafood, untuk mengisi ulang tenaga yang sudah terkuras seharian.
"Nadya, gimana pekerjaan kamu di rumah sakit?," Tanya Hilda membuka percakapan
"Baik Hilda, berkat kamu," sahut Nadya pada hilda
"Syukur lah. Kalau kamu kesulitan jangan sungkan minta tolong ibuku,"
"Iya, Hilda. Ibumu sudah cukup membantuku, aku tidak mau menyulitkannya lebih banyak,"
"Apa orang-orang di sana menyenangkan, Nad?," Ucap aisyah yang mulai bertanya.
"Mereka menyambut ku dengan baik, Ay. Jadi aku bisa bekerja tanpa tekanan apapun, ya meskipun ada satu orang yang membuat mood ku rusak?" sahut Nadya
"Kok bisa?" tanya kedua teman Nadya dengan nada tinggi, sampai mengambil alih perhatian orang-orang.
"Kalian lebay banget si responnya, liat tuh orang-orang ngeliatin kemeja kita," Ucap Nadya yang merasa malu dengan Tingkah kedua sahabatnya
"Ahh masabodo, kamu hutang penjelasan, Nad. Siapa yang membuat mood sahabatku ini rusak? bilang sama aku Hah!" ucap Hilda yang sok jadi pahlawan
"Gaya, Hil. Ditatap dosen killer aja kamu ciut kaya kerupuk kesiram air haha," Ledek aisyah dengan tawa renyahnya
Aisyah dan Nadya pun tertawa puas meledek hilda.
"Bahkan ya, orang yang bikin mood aku rusak lebih menyeramkan dari pak Andi dosen killer kita haha,"ucap Nadya menggambarkan sosok dingin doktee Kevin
"Seriusss, Nad?"tanya keduanya bersamaan.
" Iya, dia semacam kepala suku orang-orang killer iihhh serem pokoknya," ucap Nadya sambil menggerakkan kedua bahunya
"Siapa, Nad. Jadi penasaran aku?," Tanya Hilda kepo
"Dia dokter anak di rumah sakit tempat ku kerja, tampangnya menyeramkan seperti aku mangsa yang akan dia terkam"
"Laki-laki atau perempuan?," Tanya Aisyah yang juga kepo
"Dia laki-laki,"
" Waah pasti dia tampan ya?," tanya kedua sahabat Nadya yang semakin kepo.
" Tampan si tampan, kalo modelnya kaya dia tampanya ketutup," sahut Nadya menyela .
" Jangan begitu kamu, nanti kalo kamu suka sama dia kamu yang berabe,"kata hilda menasehati Nadya.
"Engga mungkinlah, jangan sampe. Hidup aku pasti tertekan punya pasangan kaya dia wkwkw."
" Jodoh siapa yang tau, Nad." Sahut Hilda so bijak
Tak lama kemudian pesanan mereka pun tiba, mereka melahap makanan masing-masing. Tidak ada obrolan ketika makan, tidak ada main hp ketika berkumpul, itulah peraturan pertemanan mereka. Setelah selesai makan mereka mengobrol kembali, dan sesekali melihat handphone kalau-kalau ada yang penting.
" Guys kayanya aku harus mencari pekerjaan baru deh, soalnya kalian tahu sendiri kita sudah mau memasuki semester 7, biaya yang dibutuhkan cukup banyak, belum lagi aku harus mencari kontrakan, karena rumah yang ku tempati akan diambil alih oleh yang punya,"
Teman-temannya begitu prihatin melihat keadaan Nadya, dia harus menanggung beban sendiri, padahal usianya masih 21th tapi dia harus berjuang keras untuk bertahan hidup.
"Aku prihatin atas apa yang menimpamu, Nad. Jika kamu tidak keberatan tinggallah bersamaku, sebelum kamu menemukan tempat tinggal baru," ucap Hilda merasa perihatin kepada sahabatnya.
"Tidak usah Hilda, aku tidak mau merepotkan mu lebih banyak lagi. Sebenernya pemilik tempat memberikan waktu untuk mengosongkan rumah, sampai aku menemukan tempat tinggal baru, jadi aku masih punya waktu untuk mencarinya," Sahut Nadya menjelaskan keadaannya.
"Nad, aku punya saudara pemilik kos-kosan, siapa tahu ada yang kosong, aku teleponkan ya sekarang,?" ucap Aisyah menawarkan bantuan
"Apa tidak merepotkan mu?," tanya Nadya yang sedikit sungkan.
"Tidak, Nad. Aku senang bisa membantu mu,a aku telepon dulu saudara ku ya?,"
"Baiklah, terima kasih ya?,"
Aisyah pun menekan benda pipinya untuk menelpon seseorang.
tutt...tuttt.
"Assalamu'alaikum," ucap salam Aisyah
"Wa'alaikumussalam."
"Ada apa, Ay. Tumben teleponTante?,"
"Hehe iya, Tan. Aku mau menanyakan sesuatu,"
"Tanya apa, jadi penasaran, Tante?,"
"Tan, di kos-kosan Tante ada yang kosong nggak?,"
"Untuk apa, Ay. Kamu mau ngekos?,"
"Bukan Tante, ini untuk sahabat aku dia sedang membutuhkan tempat tinggal,"
"Ohh kirain, sepertinya ada, Ay. soalnya belum lama ada penghuni yang baru keluar, dan belum ada yang mengisinya lagi."
" Alhamdulillah, tolong tetap dikosongkan ya tan, untuk sahabatku in syaa Allah kami segera kesana,"
"Baik, Ay. Buat keponakan Tante apa si yg engga,"
"Terima kasih Tanteku, sudah dulu ya aku akan kasih tau sahabat ku, Assalamu'alaikum."
"Wa'alaikumussalam,"
Aisyah pun selesai menelpon tantenya.
"Alhamdulillah, Nad. Ada kos-kosan kosong di tempat tanteku, sekarang tinggal keputusan mu mau pindah kapan," ucap Aisyah yang memberikan kabar baik.
"Alhamdulillah," sahut Nadya dan hilda
"In syaa Allah secepatnya aku pindah, terima kasih ya," ucap Nadya pada aisyah
"Iya sama-sama sayangku," sahut Aisyah pada nadya
" Guys udah malam ni, pulang yuk," Kata Aisyah yang mengajak keduanya pulang
" Hayu," Sahut Aisyah dan Nadya kompak
Mereka pun meninggalkan kafe, dan pulang kerumah mereka masing-masing. Sesampainya di rumah, Nadya merebahkan tubuhnya di atas tempat tidur sambil menatap langit-langit, ia memikirkan nasib pilu yang menurutnya sangat lucu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 112 Episodes
Comments
Dhina ♑
Thor...nama orang pakai guruf besar di awal
2021-08-08
0
Naoki Miki
haii mampir yuk ke krya q 'Rasa yang tak lagi sama'
Cuss bacaa jan lupa tingglkan jejakk🤗
tkn prfil q aja yaa😍
vielen danke😘
2020-10-19
0
As Pamungkas
semangat menulis ya. jgn lupa trz bljr supaya novelnya lbh bagus 😊
Yuk, baca novelku juga:
1. Kuatnya Kekuatan Cinta
2. Di Ujung Senja Kita Bertemu
2020-09-11
3