Hari ini adalah hari Jumat, sebentar lagi weekend. Para muda mudi biasanya menghabiskan waktu bersama pasangannya, namun tidak dengan Nadya, bisa dibilang dia jomblo sejak lahir. Nadya tidak pernah menjalin hubungan dengan pria manapun, dia lebih suka menjomblo menurutnya bebas tidak harus diatur-atur, atau menjadi bucin.
Nadya bergegas menuju rumah sakit, setelah sampai di sana Nadya langsung menuju kantin rumah sakit. Saat menuju kantin tepatnya di parkiran rumah sakit, lagi lagi dia bertemu dengan dokter Kevin, lebih sialnya lagi Nadya bertabrakan dengan manusia killer itu.
"Awww," Suara meringis Nadya yang ditabrak Kevin
"Kalau jalan pake mata Mbak, parkiran ini luas kenapa harus pake adegan nabrak-nabrak segala," Sinis kevin kepada Nadya.
Ahh sial !!kenapa dia lagi, ini sudah yang ketiga kalinya pantas saja firasat ku buruk hari ini.
"Saya rasa dokter yang salah, jalan saya sudah benar dan akan berbelok kearah kantin, tapi tiba-tiba dokter berjalan buru-buru ke arah saya,"
"Jadi maksud kamu saya sengaja menabrak kamu, alasan macam apa itu, bukannya kamu yang sengaja memotong jalan saya agar kamu bisa menabrak saya?,"
Ya Allah cobaan macam apa ini, kenapa laki-laki ini menyebalkan sekali, kenapa diantara ratusan dokter yang ada di rumah sakit ini harus dia yang bertabrakan dengan ku, bebaskan aku dari situasi menjengkelkan ini .
"Yasudah terlepas siapa yang salah dan siapa yang benar saya minta maaf, mungkin saya tidak menggunakan mata saya dengan baik, saya permisi, dok," Sahut Nadya mengalah dan tidak ingin berdebat dengan Kevin.
Tanpa sepatah kata pun Nadya pergi meninggalkan dokter Kevin. Dia masih mematung karena permintaan maaf Nadya, Kevin pikir dia akan terus berdebat dengan Nadya.
Baguslah anak itu tidak memperpanjang perdebatan yang tidak penting ini, kalau tidak aku bisa terlambat.
dokter Kevin menuju ke lantai 5, dia segera bersiap untuk menerima pasien yang notabene adalah anak-anak, kepribadian Kevin tiba-tiba berubah ketika berhadapan dengan anak kecil dia lebih ramah, hangat dan penyayang.
Pagi ini sudah banyak pasien yang membuat janji dengan dokter Kevin, jadi waktunya cukup padat hari ini. Satu persatu pasien masuk ke ruangannya diperiksa dan kemudian mendapat resep obat darinya.
Tidak terasa sudah waktunya shalat Jumat, dokter bersiap mengganti pakaian kerjanya dengan baju koko, setelah itu dia pergi ke masjid rumah sakit untuk menjalankan kewajiban umat muslim bersama rekan-rekannya yang lain. Setelah shalat Jumat dokter Kevin memutuskan untuk pergi ke kantin rumah sakit, sekaligus ingin membicarakan sesuatu dengan Bu Iin .
*Se*kedar informasi kalau Bu Iin dekat dengan dokter Kevin, karena dia sering meminta dibawakan makan siang ke ruangannya, dan Bu Iin sudah seperti ibunya sendiri yang sesekali sering ia ajak curhat, bahkan saat kematian Sita Bu Iin melayat bersama rekan-rekannya yang lain, meskipun dihari yang sama dia harus melayat kerumah orang tua dari sahabat anaknya.
*****
"Selamat siang, Deni" Sapa Kevin pada salah satu pegawai kantin.
"Selamat siang, Dok. Wah akhirnya dokter berkunjung juga ke kantin, pasti pasiennya sedang tidak banyak ya?,"sahut Deni yang sudah akrab
"Pasien saya seperti biasa, Den. Tapi ini hari Jumat jam kerjanya dikurangi hehe, sekalian mampir kebetulan hari ini saya ada perlu dengan Bu Iin, apa dia masuk hari ini?,"
"Ohh Bu Iin dia ada, dok. Sepertinya sedang beristirahat dengan Nadya,"
"Wahh kebetulan sekali, tumben sudah beristirahat, bukankah jam makan siang itu jamnya repot ya?,"
"Iya dok, kebetulan Bu Iin dan Nadya bagian ke pasar hari ini, setelah mereka menyiapkan menu, keduanya beristirahat, jadi bagian melayani saya dan Riri,"
"Ohh seperti itu, ada menu apa hari ini?,"
"Menu spesial hari ini ada sup ayam jamur, perkedel jagung, dan balado kentang dok,"
"Wah enak sekali,"
"Iya, dok. Menu pilihan Nadya, Alhamdulillah menu hari hampir disukai pengunjung,"
"Nadya siapa? seperti baru denger nama itu,"
"Dia pegawai baru di sini,"
jangan-jangan perempuan yang waktu itu mengantarkan makan siang untuk saya.
"Ohh baiklah, saya ikut antre dulu ya, sudah lapar saya kebetulan antreannya sepi,"
"Baik, dok. Silahkan,"
***
Di ruangan kantin Bu Iin dan Nadya tengah asik ngobrol, sekaligus berkeluh kesah.
"Nad, gimana kuliah kamu?,"
"Alhamdulillah lancar, Bu. Sebentar lagi aku akan mengajukan proposal skripsi, kebetulan aku sudah menyicil dari sebelumnya agar bisa selesai tepat waktu,"
"Kamu hebat, Nad. Harusnya seperti itu segala sesuatunya sudah terencana, jadi tidak buang-buang waktu,"
"Iya Bu, biar beban ku berkurang sedikit,"
"Oh iya, ibu dengar dari Hilda kalau kamu akan pindah tempat tinggal, betul itu, Nad?,"
"Iya Bu, rumah yang aku tinggali akan di ambil pemiliknya, jadi aku harus segera pindah, Alhamdulillah Aisyah memiliki Tante yg punya kos-kosan jadi aku bisa langsung pindah ke sana,"
"Syukur lah kalau seperti itu, ibu salut sama kamu, Nad. Di usia yang masih muda sudah terlatih untuk mandiri,"
"Karena keadaan, Bu. Hehe,"
"Lalu kapan kamu berencana pindah?"
"Secepatnya, Bu. Aku berencana mencari pekerjaan tambahan, karena untuk menyelesaikan kuliahku aku butuh biaya banyak,"
"Kamu pasti lelah, Nad. Harus membagi pikiran antara kuliah dan mencari pekerjaan, nanti kalau ada informasi atau lowongan pekerjaan ibu akan langsung kasih tau kamu,"
"Terima kasih,"
"Sudahlah, kamu sudah ibu Anggap seperti Hilda, jadi jangan sungkan lagi,"
Obrolan hari itu pun berlangsung lama, dan setelahnya Bu Iin memutuskan keluar ruangan untuk memeriksa menu di kantin. Bu Iin merasa senang karena hari ini banyak yang menyukai menu pilihan Nadya.
Tiba-tiba ada suara dari belakang Bu Iin yang menghentikan langkahnya.
"Bu Iin" panggil Deni
"Ehh, Deni. Ada apa manggil saya?,"
"dokter Kevin ingin bertemu ibu,"
"Oh hari ini dia datang ke kantin, saya pikir dia akan meminta diantar makanan lagi,"
"Tidak tahu Bu, mungkin ada hal penting yang ingin dia bicarakan,"
"Baiklah, di mana saya harus menemui dokter kevin?,"
"Itu Bu di meja paling ujung sebelah kanan," Tunjuk deni ke arah meja
"Ohh iya, terima kasih ya ,den"
"Baik bu saya kembali kebelakang ya,"
"Silahkan,"
Bu Iin pun berjalan menghampiri dokter Kevin, nampaknya dia sudah menyelesaikan makan siangnya, dia kini tengah asik memainkan handphonenya.
Apa ya yang ingin dibicarakan dokter kevin, kalau dia tiba-tiba minta bertemu biasanya ada hal penting, karena tidak mungkin orang sibuk seperti dia ingin membuang-buang waktu, hanya untuk sekedar mengobrol saja, hmmh entahlah semoga dia baik-baik saja.
***
Like,komen dan vote ❤️😉
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 112 Episodes
Comments
Dhina ♑
Bu Iin yahud 👍👍👍👏👏👏
2021-08-08
0
Yuliantin Ant
minta dicarikan jodo sm bu Iin x yak 😁
2020-12-29
1
zila
cari bojo hhhhhhh melalui bu iin
2020-08-31
3