Part 10

"Tante, jangan kasih tahu Mommy ya, kalau kita habis meretas website milik Daddy. Soalnya, Mommy belum tahu kalau kita berdua sudah tahu siapa Daddy kita," pinta Elgan ke Vita.

Awalnya Vita terkejut tapi beberapa saat kemudian Vita pun mengangguk. Pasti ada alasan kenapa Anna tidak memberitahukan ke si kembar tentang daddy mereka. Pasti ada alasan juga kenapa si kembar pun terus menyembunyikan ketahuan mereka.

"Memangnya siapa daddy kalian?" tanya Vita yang penasaran. Karena jujur dia benar-benar takjub dengan kejeniusan Elgan.

Elgan pun memperlihatkan satu foto di layar laptopnya yang membuat Vita terbebelak tak percaya. Ya gimana nggak terkejut, ternyata laki-laki itu adalah ayah dari si gadis kecil waktu mereka tolong. Pantas saja, di waktu itu Anna meminta dirinya untuk menunggu bersama gadis itu. Mungkin Anna sudah menyadari dengan siapa dia bicara di telpon waktu itu.

"Jaga rahasia kita ya Tante. Kalau sampai Tante ingkar janji, aku akan meretas ponsel Tante. Aku akan menemukan keburukan Tante dan mempostingnya di media sosial supaya viral."

Vita mengangguk-angguk berjanji akan menjaga rahasia si kembar. Dia pun tak mau diketahui keburukannya oleh si kembar.

Kak Anna kasih makan apa dua anak ini sampai sejenius ini?

*

*

Waktu kerja Anna selesai satu jam lebih cepat dari biasanya. Dia bahkan lupa mengabari Vita untuk menjemputnya. Sialnya, batre ponsel Anna sudah lowbat ketika akan menghubungi Vita. Anna pun akhirnya memutuskan untuk menaiki taksi online saja daripada harus menunggu satu jam disana.

Di saat tengah menunggu taksi, rupanya ada sebuah mobil yang berhenti. Ketika kaca mobil itu diturunkan, ternyata orang yang ada di dalam mobil itu adalah Zion.

Anna ingin buru-buru pergi, tapi ternyata dia sudah ditahan lebih dulu oleh Zion yang sudah keluar dari mobilnya.

"Rupanya kamu kerja disini. Tak aku sangka, kamu benar-benar mengejar mimpimu."

"Lepas Zion! Itu ada taksi berhenti, aku akan pulang!"

Bukannya melepaskan, Zion malah menarik Anna masuk ke dalam mobilnya dengan paksa.

"Zion! Turunkan aku!" berontak Anna sambil terus membuka pintu mobil yang sudah dikunci oleh Zion.

"Nggak bisa, kamu harus membayar semuanya Anna. Siapa suruh kamu pergi selama itu."

"Aku pergi untuk melupakan kamu Zion! Kalau tetap disini, aku tak akan bisa!" jawab Anna dengan suara meninggi.

"Lantas, memang sekarang kamu sudah bisa melupakan aku?" tanya Zion dengan senyum sinis dari bibirnya.

"Bisa!"

"Coba kamu tatap mataku dan katakan kalau kamu tidak mencintaiku."

Anna pun melakukan apa yang diperintahkan oleh Zion, tapi entah kenapa hal itu justru membuat Zion semakin percaya kalau Anna masih mencintainya.

"Kamu tahu Anna? Kamu adalah pembohong yang buruk."

Zion melakukan mobilnya dengan kecepatan sedang akan tetapi ketika jalanan yang dilewati terlihat sepi, Zion mempercepat laju mobilnya sampai membuat Anna histeris ketakutan.

"Zion! Berhenti! Aku tidak ingin mati!"

Bukannya berhenti Zion malah tertawa sambil mempercepat lagi laju mobilnya.

Anna mengusap dadanya yang sejak tadi bergemuruh akibat Zion yang membawa mobil ugal-ugalan. Ketika akan membuka pintu mobil, Zion mendekat ke Anna yang membuat Anna terkejut.

"Ka-mu ma-u a-pa?" tanya Anna dengan suara terbata-bata.

"Siapa ayah si kembar? Mereka bilang ayah mereka itu mirip denganku. Apa kamu berhubungan dengan Zico?"

Plak!

Sebuah tamparan melayang ke pipi Zion.

"Kamu pikir aku wanita murahan? Hah?!" marah Anna ke Zion.

"Kamu lupa Anna? Kamu memang murahan, kamu sengaja menjebakku di masa lalu. Siapa yang tahu, kalau kamu pun menjebak kembaranku."

Rasanya Anna ingin menampar pipi Zion lagi yang satunya agar impas. Tapi, baru saja ingin menampar, tangan Zion malah menahannya.

"Kamu sangat tahu betapa aku mencintai kamu, Zion! Mana mungkin aku melakukannya dengan laki-laki lain!"

"Jadi, apa mereka anak-anakku?"

Seketika Anna langsung terdiam tak mau menjawab. Anna takut kalau si kembar akan diambil oleh Zion.

"Bukan! Mereka bukan anak-anak kamu!" bantah Anna.

Zion tersenyum tipis. Dia sudah tahu jawabannya. Dia pun membuka pintu yang terkunci dan keluar dari mobilnya membiarkan Anna yang masih terdiam di dalam mobilnya.

Dia menekan bel rumah Anna untuk bertemu si kembar dan mengatakan kalau dirinya adalah ayah dari si kembar, tapi Anna berlari menghampirinya dan menarik Zion untuk bersembunyi di balik pepohonan. Tak hanya menarik Zion, Anna bahkan menutup mulut Zion dengan tangannya.

Vita membuka pintu dan tak mendapati siapapun disana.

"Orang iseng kali ya."

Vita pun masuk lagi ke dalam rumah.

"Awww!" rintih Anna ketika Zion menggigit telapak tangannya.

"Kenapa kamu menghalangiku Anna? Aku hanya ingin mengatakan ke mereka kalau aku adalah ayah mereka."

"Kamu pikir mudah bagi mereka menerima informasi secara mendadak seperti ini? Tidak Zion! Selama ini aku tak pernah menceritakan apapun tentang kamu ke mereka!"

Mendengar penjelasan dari Anna, Zion merasa sedikit kesal. Walaupun dia memang tak pernah mencintai Anna, tapi jika dia memiliki anak dari Anna pun dia tidak akan membenci anak itu karena di dalam tubuh mereka ada darahnya. Tapi yang sama sekali tak pernah terbayangkan oleh Zion adalah, Anna malah sengaja menyembunyikan kehadiran mereka darinya apalagi mereka tak mengetahui adanya dirinya.

"Kamu tahu Anna? Kamu itu egois! Harusnya kamu menceritakan tentang aku pada mereka! Harusnya kamu-"

Belum juga selesai bicara, ucapan Zion sudah terpotong oleh Anna.

"Kamu tahu, Zion? Melupakan seseorang itu sulit walaupun aku sudah berusaha sekuat tenaga. Kalau aku menceritakan tentang kamu ke mereka, yang ada aku selalu terbayang-bayang tentang kamu. Kamu pikir keputusan aku pergi waktu itu, tidak sulit? Sulit Zion! Aku sudah mencintai kamu hampir seumur hidupku. Tapi apa yang aku dapatkan? Kebencian, kemarahan, ketidakpastian tentang perasaanmu padaku, karena memang cintaku yang bertepuk sebelah tangan."

Anna mendorong tubuh Zion dari dekatnya.

"Pulanglah, aku akan menghubungimu kalau aku sudah menceritakan ke si kembar siapa kamu sebenarnya."

Anna meninggalkan Zion yang terduduk di balik pohon. Wanita itu masuk ke dalam rumahnya.

Zion masih tak percaya, Anna yang sekarang sangat berbeda dengan Anna yang dulu. Anna yang sekarang lebih berani dan tak mudah menangis dan yang pasti tidak menurut seperti dulu.

Namun, daripada terus memikirkan Anna, Zion pun bangun dan berjalan ke mobilnya lalu melajukan mobilnya.

*

*

Rupanya Anna belum masuk ke dalam kamarnya. Dia masih berada di balik pintu dengan posisi terduduk dengan memeluk lututnya. Dia menangis disana. Dia kecewa karena Zion menganggap dirinya wanita murahan. Ya walaupun Anna sadar dirinya memang telah melakukan kesalahan.

"Kenapa begitu sulit melupakan kamu, Zion?"

*

*

TBC

Terpopuler

Comments

Asmanita Jamal

Asmanita Jamal

aku masih penasaran ni thor siapa desha apakah ibu kandung rachel

2023-12-19

0

Nabila Oxy

Nabila Oxy

lanjut

2023-12-19

0

Nabila Oxy

Nabila Oxy

aku suka ceritanya GK ber tele2.

2023-12-19

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!