Terluka

...Kak Aldy ❤️...

Nanti saya pulang telat, kamu tidur duluan aja. See u.

^^^Iya kak, Jangan lupa makan.^^^

^^^Bawa mobil nya jangan ngebut kak, ^^^

^^^See u too^^^

"Sayang kamu tidur duluan aja, gak usah tungguin aldy" ucap mama linda

"Iya ma, ira tungguin sampai jam 22.00, kalau kak aldy belum pulang juga ntar ira lngsung tidur" Jawab aida

"Mama duluan ke kamar ya ra, kasihan papa gak ada yang nemanin"

"Iya ma"

Setelah mama linda masuk kamar, aida menyibukkan diri dengan melihat-lihat video pernikahannya di ipad nya.

Semoga pernikahan kita sampai maut memisahkan ya kak, aida bahagia memiliki kak aldy. Ucap aida dalam hati yang terus memandang fotonya dengan sang suami

Sudah pukul 22.15 aldy belum pulang juga, karena sudah mengantuk akhir nya aida memutuskan untuk masuk kekamar dan beristirahat.

Di tempat yang berbeda, aldy sedang menolong sepasang suami istri yang sedang di begal, dilihat dari jumlahnya aldy sudah kalah telak, mengingat para komplotan begal yang menghadangnya berjumlah 4 orang, dan 2 di antara nya membawa senjata tajam.

Walaupun demikian, aldy tidaklah takut. Dia sudah biasa menghadapinya.

"Sok jagoan lo." Ucap salah satu begal tersebut mulai menyerang aldy.

Pertarungan 4 lawan 1 pun tak dapat dihindari, aldy berhasil mengalahkan 3 diantaranya, dan tersisa 1 orang sebagai lawannya, tanpa aldy sadari salah satu preman yang berhasil dia kalahkan pun mulai berdiri dibelakang nya, aldy berhasil mengelak dari serangan preman tersebut yang berusaha menikamnya dari belakang, lengan aldy terluka kena goresan pisau yang digenggam sang preman, untung hanya mengenai lengannya saja, target awal sang preman adalah leher aldy, tapi aldy berhasil mengelak.

Pertarungan 2 lawan 1 pun dimulai kembali, hingga bunyi sirine mobil polisi yang mendekat, 4 orang preman tersebut pun berhasil diringkus.

Pasangan suami istri yang aldy bantu pun mengucapkan terimakasih kepada aldy yang sudah menolongnya.

Aldy kembali melanjutkan perjalanannya, sesampainya di garasi rumah, aldy menutupi luka nya dengan kain kasa dan juga mengganti baju nya dengan stok baju yang selalu dia bawa di mobil, aldy meninggalkan baju yang terkena noda darahnya tersebut di dalam mobil, dia tidak mau sang istri khawatir karena luka tersebut, dan aldy berencana menutupi hal itu dari sang istri.

Saat membuka pintu kamar, aldy melihat sang istri telah tertidur dengan lelap, aldy membersihkan diri kemudian ikut bergabung dengan sang istri di ranjang.

Aldy mencium kening sang istri dan menarik tubuhnya ke dalam pelukan aldy,

Aida merasa ada pergerakan di sampingnya pun terbangun dari tidurnya.

"Kak aldy baru pulang?"

"Iya, saya ganggu kamu tidur ya?"

"Enggak kok kak, kak aldy udah makan?"

"Udah, ayok tidur udah malam"

Aida pun kembali memejamkan matanya, tidak sampai 5menit keduanya telah tertidur dengan lelap.

Pukul 04.15 aida terbangun dari tidurnya, melihat sang suami tidur dengan lelap, aida berusaha bergerak sepelan mungkin agar sang suami tidak terbangun,

Sembari menunggu adzan shalat subuh, aida mencari ipad nya untuk melihat jadwal syuting nya, aida mencari ipad nya tapi tidak kunjung jumpa, dan dia baru ingat terakhir kali dia memegang ipad nya saat menghadiri acara award, aida pun bergegas mengambil kunci mobil aldy dan menuju garasi.

Dan ternyata benar, ipad aida tertinggal di dalam dashboard, Saat mau menutup pintu mobil, aida melihat ada baju sang suami yang berserak di bangku belakang, aida pun mengemasi nya dan baru mnyadari kalau itu baju yang tadi pagi di pakai sang suami.

Aida pun membawanya untuk dia cuci.

Sebelum masuk ke mesin cuci, aida mengecek saku-sakunya mana tau ada barang yang tertinggal.

"Astagfirullah, kenapa ada noda darah di baju kak aldy," aida terkaget

Saat mengecek lebih dalam lagi, aida melihat bekas robekan di lengan baju sang suami, dan dilengan tersebutlah banyak meninggalkan noda darah,

"Apa terjadi sesuatu sama kak aldy, ini seperti terkena sayatan" batin aida.

Aldy pun menghampiri sang suami, dan ternyata sang suami masih tertidur nenyak, aida pun mengurungkan niatnya untuk bertanya dengan sang suami.

"Lebih baik aku nunggu nanti aja sampai kak aldy cerita"Monolog aida

Saat aida mulai melangkah meninggalkan kamar, terdengar suara serak aldy yang memanggilnya.

"Ai, kok kamu gak bangunin saya"

"Kak aldy nyenyak banget tidurnya jadi aida gak mau bangunin dulu, lagi pula belum adzan kak. aida ke dapur dulu ya kak"ucap aida.

Aida kembali ke kamar setelah menyiapkan sarapan dan mengembalikan baju aldy ke mobilnya kembali, aida akan menunggu sampai sang suami mau bercerita.

Saat memasuki kamar, aldy sudah siap dengan baju koko nya untuk shalat berjamaah di masjid.

"Ai, saya pergi ke masjid dulu ya. Assalamualaikum"

"Walaikumsalam kak"

Pukul 05.15 aldy sudah kembali dari masjid dan melihat sang istri sedang mengaji di kamarnya. Aldy pun ikut bergabung dengan aida, keduanya mengaji berdua seperti biasanya.

Setelah menghabisakan waktu setengah jam untuk mengaji bersama, aldy mengganti baju nya dengan outfit olahraga untuk melakukan rutinitas pagi nya yaitu berlari keliling komplek.

Pukul 07.00 aldy sudah tampak segar.

Aida mendekati aldy untuk membantunya memakai pakaian dinasnya.

"Sini kak aida bantu".

"Eh, gak usah ai." Jawab aldy gugup

"Gak papa kak, biar aida aja"

"Gak usah ai, kamu kebawah aja dulu,"

"Mama sama papa udah berangkat kak, masa aida nunggu dibawah sendirian. Lebih baik aida bantu kak aldy aja" jawab aida

"Gak usah ai, saya bisa sendiri"

Merasa sikap sang suami aneh, semakin membuat aida curiga ada hal yang di tutupinya.

Aida pun tetap memaksa untuk memakaikan aldy baju. Dan benar dugaan nya, ada perban yang menutupi lengan kanan aldy.

"Ini apa kak?"

"Oh ini, baju saya semalam nyangkut di jendela, jadi kegores dikit."

"Kegores di jendela?"

"Iya, cuman dikit aja"

"Kak aldy minta aida untuk cerita semua yang terjadi sama aida, bahkan aida ketusuk jarum pun kak aldy minta aida ngelapor ke kakak, sedangkan kak aldy sendiri bagaimana? Kak aldy gak ada bilang ke aida kalau kak aldy terluka."

"Cuman kegores dijendela ai, makanya saya tidak beritahu kamu"

"Hebat banget ya, kegores dijendela darahnya bisa sederas itu. Bahkan robekan dibaju kak aldy rapi banget."

"Ai, kamu.."

"Aida udah tau kak, aida sengaja nunggu kak aldy cerita, tapi kak aldy gak ada cerita ke aida. Mungkin kalau aida gak maksa buat bantu kak aldy pakai baju sampai sekarang kak aldy gak mau jujur sama aida, bahkan sudah ketauan pun kak aldy tetap aja gak mau jujur sama aida . Tau gak kak, dengan kak aldy begini aida ngerasa jadi istri yang gak berguna" aida pun tidak dapat menahan air mata nya.

"Ai, saya cuman gak mau lihat kamu khawatir" ucap aldy seraya menggengam tangan aida dan menarik tubuh aida kedalam pelukannya

"Sebenarnya tangan kak aldy kenapa kak?"

"Semalam saya membantu orang yang dibegal, dan lengan saya tak sengaja tergores pisau yang mereka bawa"

Tanpa aba-aba aida melepaskan pelukan sang suami, dan pergi mengambil kotak P3K aida pun mulai membuka perban di lengan aldy panggilan dari aldy pun dia abaikan, dia tetap fokus membuka perban tersebut.

"Sebesar ini??, trus kak aldy masih bilang ini luka kecil."

"Ai..."

Aida mengabaikan panggilan aldy dan mulai membersihkan luka aldy secara perlahan, setelah siap aida kembali menutupnya dengan perban yang baru.

Tidak tahan di diamkan oleh sang istri, aldy pun mengangkat tubuh sang istri dan mendudukkan di pangkuannya. Aida melihat raut kesakitan aldy saat mengangkat tubuh aida, spontan aida mengalungkan tangannya dileher aldy agar tubuhnya tidak terjatuh.

"Kak aldy apa-apaan sih, udah tau lengan nya luka masih juga bandel"

"Siapa suruh kamu diamkan saya hm”

Aldy pun mengikis jarak wajah nya dengan wajah aida, dan menyatukan kening keduanya.

"Saya terluka dikit aja kamu segitu cemasnya, gimana kalau saya gugur dalam tugas nantinya"

Gak tahan dengan kalimat yang baru saja aldy ucapkan, aida pun bergegas menyingkir dari pangkuan aldy. Belum sempat menyingkir, aldy sudah langsung menahan tubuh aida agar tetap dengan posisinya.

Air mata aida kembali menetes, jujur dia gak mau kehilangan sang suami. Melihat aldy terluka saja sudah membuat dia khawatir.

"Apa kamu sudah mencintai saya?" Tanya aldy

Aida tetap bungkam, dia tak sanggup mengeluarkan kata-kata lagi. Aida tidak bisa membayangkan jika aldy benaran gugur dalam tugasnya.

"Kalau kamu tidak mau jawab gak masalah ai, saya akan menunggu jawaban kamu." Ucap aldy serius

Terpopuler

Comments

auliasiamatir

auliasiamatir

gak perlu waktu buat mencintai suami seperti babang aldy

2023-11-09

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!