Semua rangkaian acara pun sudah terlewati, ribuan tamu undangan ikut meramaikan acara resepsi pernikahan aldy dan ira hingga pukul 23.00 WIB. kini sepasang suami istri tersebut sudah berada di salah satu kamar hotel yang disewanya untuk beristirahat.
Kini keduanya telah berganti pakaian dan sudah siap di belakang sajadah untuk melaksanakan shalat isya berdua untuk yang pertama kali. Selesai shalat ira langsung mencium tangan sang suami, aldy yang spontanitas langsung mencium kening sang istri, ira kaget akan tindakan yang dilakukan aldy.
"Maaf, saya tidak izin terlebih dahulu ai" ucap aldy yang melihat keterkagetan ira.
"Iya kak gak apa, lagi pula kak aldy suami ira dan seharusnya tidak perlu izin akan itu, ira aja yang belum terbiasa. Maaf ya kak" balas ira yang merasa bersalah
"Nama kamu aida syahira, arti nama aida memiliki banyak arti diantara nya hadir dan juga gadis pilihan, dan kamu seorang gadis pilihan yang hadir di hidup saya, apa boleh saya memanggil kamu dengan nama aida?" Ucap aldy yang menjelaskan arti beberapa nama aida.
Ira hanya menganggukkan kepala nya sebagai jawaban bahwa dia menerima permintaan aldy yang ingin mengubah nama panggilannya.
Setelah perbincangan tersebut, ira dan aldy pun mengemasi perlengkapan shalat nya dan bersiap untuk beristirahat setelah satu harian penuh standby acara pernikahannya.
Aldy mengambil satu bantal dan selimut kemudian menyusun nya di sofa, ira yang melihatnya terheran dengan apa yang dilakukan aldy.
"Untuk sementara waktu saya tidur di sofa aja ai, saya tau kamu belum terbiasa akan hadir nya saya, saya gak mau kamu menjadi tidak nyaman. Setidak nya kamu menyesuaikan diri tidur sekamar dengan saya saja dulu, setelah kamu terbiasa baru kamu menyesuaikan berbagi ranjang dengan saya." Ucap aldy yang sadar akan keterheranan nya aida.
" bukankah kedua itu sama saja kak? Sama-sama baru bagi aida. Bagaimana aida bisa terbiasa berbagi dengan kak aldy kalau kita belum mencoba nya? Aida bukan tipe orang yang susah beradaptasi kak, apalagi sama kak aldy yang inshaallah menemani aida sampai tua nanti. Kalau kak aldy saja membatasi nya bagaimana bisa aida terbiasa?" Ucap aida panjang lebar
Aida pun melangkahkan kaki nya menuju sofa untuk membawa kembali bantal dan selimut yang telah disusun aldy kembali ke tempat asalnya.
"Beberapa jam yang lalu kak aldy telah mengucapkan ijab kabul, dan setelah kata sah yang terucap mulai detik itu aida telah siap menjalankan kewajiban layak nya seorang istri. Apa kak aldy yang belum bisa menerima hadir nya aida di hidup kak aldy?" Tanyanya lagi
Aldy melangkah maju mendekat aida dan memeluk nya, kedua nya saling diam beberapa saat untuk menormalkan keadaan. Bagaimanapun ini pelukan pertama keduanya setelah sah menikah.
Bahkan ira juga terbilang terjaga dari sentuhan lelaki.
"Maaf mungkin tindakan yang saya lakukan menyakiti perasaan kamu ai, tapi jujur dalam hati saya, saya telah menerima hadir nya kamu di hidup saya seutuh nya. Saya takut kamu tidak nyaman makanya saya coba membatasinya. Dan dari tadi saya lihat kamu belum berani menujukkan mahkota kamu, itu semakin membuat saya berpikir kamu belum menerima saya ai." Ucap aldy mengutarakan isi hatinya
Aida pun melepaskan pelukan yang aldy berikan, dia mengenggam tangan aldy dan membawa nya ke arah bawah dagu nya dimana jarum pentul panyatu jilbab nya berada.
"Aida minta maaf kalau ini yang membuat kak aldy ragu, dan sekarang aida persilahkan kak aldy untuk membuka nya"
“Kamu yakin?” Tanya aldy
“Iya kak”
Aldy pun bergerak untuk membuka penutup mahkota aida, setelah penutup nya terbuka seutuh nya terlihatlah rambut hitam bergelombang sang istri yang menambah kecantikannya.
Aldy pun tersenyum dan kembali memeluk aida, dengan ragu aida pun membalas pelukan aldy.
"Bantu saya jadi imam yang baik untuk keluarga kecil kita ai" ucap aldy sambil memberikan kecupan di puncak kepala aida.
"Iya kak, bimbing aida ya kak, agar bisa menjadi istri yang baik buat kak aldy"
"Udah malam, kita istirahat dulu. Kamu pasti capek seharian belum istirahat" ucap aldy sambil melepas pelukannya
Keduanya pun menuju ranjang untuk beristirahat, walaupun masih terasa canggung kedua nya coba menetralisir keadaan.
Di kamar yang berbeda, sudah banyak kubu-kubu yang merencanakan aksi nakal nya untuk mengganggu sepasang suami istri tersebut di esok hari. Mereka mulai mengatur rencananya.
"Nis, awas kamu gak bangun ya. Ingat kata kak fitri. Jam 06.00 kita udah harus standby" ucap ola.
"Aman beb, jika perlu aku gak tidur nih." Jawab nisa.
kak fitri selaku keponakan dari ibu ira merencanakan aksi nya bekerja sama dengan para sahabat ira untuk menganggu pengantin baru tersebut.
Tidur aida terasa nyenyak dan ternyata dia tertidur didekapan sang suami, wajah yang pertama kali dia lihat ialah wajah sang suami yang begitu tampan, aida merasa malu dia pun pelan-pelan melepaskan tangan aldy yang melingkar di perutnya sebelum aldy terbangun.
Aida tidak menyadari, bahwa sebanarnya aldy telah bangun 30menit yang lalu sebelum aida terbangun, aldy memandangi wajah sang istri saat dia tertidur. Melihat adanya tanda-tanda aida bangun dia pun lekas memejam kembali mata nya dan seolah-olah masih tertidur.
Setelah melepaskan tangan aldy yang melingkar di perut nya, aida melihat jam dan ternyata sudah pukul 04.55 WIB.
aida ragu untuk membangunkan sang suami, mengingat semalam aldy sudah terbangun di jam 02.00 untuk mempersiapkan diri nya saat akad di ba'da subuh dan baru tertidur di jam 23.50 tadi.
setelah memikirkan pertimbangan yang ada, terpaksa aida membangunkan aldy agar sang suami tidak tertinggal shalat subuhnya.
"Kk bangun, kita sholat subuh dulu. Nanti baru kak aldy lanjut tidur"
Mendengar panggilan sang istri, aldy pun terbangun dari hasil tidur pura-pura nya.
"Udah jam 05.00 ternyata, ya udah kamu ambil air wudu dulu kita shalat berjama'ah" ucap aldy
Aida pun bergegas menuju kamar mandi, setelah aida keluar, aldy pun memasuki kamar mandi.
Aida mempersiapkan keperluan sholat sang suami sembari menunggu sang suami yang berada di kamar mandi.
"Kita ngaji dulu ya". Ajak aldy setelah menyelesaikan shalat dan doa nya.
"Kak aldy bawa al-quran? Aida cuman bawa 1 al-quran mini di tas aida".
"Saya juga membawa nya ai" jawab aldy
Setelah mengambil al-quran masing-masing, keduanya kembali ke tempat duduk asal, dan mulai malantunkan ayat-ayat suci al-quran.
Setelah mengaji, kedua nya bergantian membersihkan diri dan memulai hari baru nya sebagai pasangan suami istri.
Sebelum keluar dari kamar nya. Aldy memeluk tubuh aida didepan meja rias. Aldy mengabadikan momen keduanya dengan posisi ira tidak melihat ke arah kaca rias.
Ceklek.
“Duh lupa di silent” batin aldy
“Kak aldy foto apa?”
“Maaf, saya mau foto kita berdua untuk pertama kali setelah kita sah”
“Oh”
Aida mengarahkan wajah nya ke kaca rias tanpa melepas pelukan aldy. Dirinya sudah standby.
“Foto dari depan aja kak”
Aldy tersenyum. Kini tampak hasil foto aldy wajah keduanya yang saling senyum dan tubuh yang saling memeluk.
Pukul 05.55 kedua nya telah siap dengan baju santai nya menuju resto yang telah disediakan pihak hotel untuk bersarapan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 73 Episodes
Comments
auliasiamatir
pokoknya terhalu halu aku bacanya
2023-11-05
1
Nur
Top
2023-10-28
0
Puji Lestari Putri
Cerita ini sangat menarik dan saya tidak bisa berhenti membacanya.
2023-10-23
1