Aida terbangun dari tidur nya dan merasakan kehangatan pada tubuhnya padahal diluar sana sedang hujan deras, ternyata dia tidur dipelukan sang suami, sepertinya sudah menjadi kebiasaan keduanya. Saat mulai memejamkan mata, keduanya tidur dalam posisi normal, saat terbangun aida sudah berada dipelukan sang suami, tidak tau siapa yang memulai melakukannya. aida melirik dinding dan melihat baru pukul 04.00. Aida pun bergegas melepaskan pelukan sang suami.
"Mau kemana hm??" Tanya aldy yang merasakan pergerakan aida.
"Aida mau mandi kk, siap-siap shalat subuh"
Aldy pun melirik jam di dinding, kemudian semakin mengeratkan pelukannya yang sempat dilepaskan aida.
"Kak.."
"Biarkan begini dulu, saya masih ngantuk, temanin saya tidur 1 jam ai. Ini juga terlalu pagi untuk kamu mandi”
Aida pun mengurungkan niat nya dan membiarkan aldy memeluknya, aida merasakanan aldy yang mengusap-usap kepala nya sambil memberikan kecupan-kecupan kecil di kepalanya. Aida yang merasa nyaman diperlakukan seperti itu pun perlahan mulai memejamkan mata nya. Sebenarnya aldy sudah bangun sedari tadi, dia hanya perpura-pura mengantuk agar tetap merasakan kehangatan tubuh sang istri saat aldy memeluknya. Padahal setiap malam aldy lah yang merubah posisi tidur mereka sehingga aida tertidur dipelukannya, sudah menjadi kebiasaan aldy terbangun dini hari untuk merubah posisi tidurnya, seperti memiliki alarm pada tubuhnya yang otomatis terbangun di saat-saat istrinya telah tertidur pulas.
Setelah membantu sang mertua di dapur, aida pun bergegas kembali ke kamar untuk membantu sang suami bersiap-siap.
Sesampainya dikamar, aida menghampiri sang suami yang mulai bersiap-siap, aida mengambil dasi sang suami dan mulai memakaikannya, saat ingin mengalungkan dasi dileher sang suami, aldy menarik tubuh aida sehingga tubuh mereka saling menempel. Berada diposisi sedekat itu membuat aida gerogi.
"Kenapa kak? Ada yang salah sama wajah aida?"ucap aida saat melihat aldy yang tidak henti- henti nya memandang wajah aida dengan posisi sedekat itu.
Aldy pun mengikis jarak wajah keduanya dan memberikan kecupan-kecupan dari kedua mata, hidung, kedua pipi dan yang terakhir kening aida.
"Morning kiss" ucap aldy seraya tersenyum
Wajah aida memerah mendapatkan perlakuan yang aldy berikan. Aida pun menundukkan kepala nya untuk mengalihkan kontak mata keduanya.
"Pipi kamu merah, perasaan tadi saya tidak melihat kamu memakai blush on. Tapi kok tiba-tiba merah ya" goda sang suami.
"Kak aida turun kebawah dulu ya, mama udah tungguin" ucap aida seraya bergegas pergi untuk mengalihkan pembicaraan.
Melihat kepergian sang istri, aldy pun tersenyum. Aldy merasa tuhan begitu baik kepadanya dengan menghadirkan aida di hidup.
Setelah selesai sarapan, aida mengantarkan aldy sampai teras rumah, ada hal yang ingin aida sampaikan ke aldy, tapi dia ragu untuk mengatakannya.
"Ada apa? Ada hal yang mengganggu pikiran kamu? Tanya aldy yang menyadari perubahan aida
"Hem, kak... beberapa hari lagi aida ada ngisi acara award di salah satu stasiun TV, dan hari ini gladi bersih nya. Dan... aida dipasangkan dengan kak arkan, kontrak ini sudah aida tanda tangan sebelum kita menikah kak, kalau kk aldy tidak mengizinkannya, biar aida batalin saja.”
"Jangan dibatalkan, nanti kamu dikira tidak profesional. Nanti biar pak imad yang antar kamu ke lokasi nya, jangan bawa mobil sendiri." Ucap aldy.
"Makasih kak" jawab aida sambil memeluk sang suami.
"Saya percaya sama kamu. Lagi pula posisi saya lebih unggul dari pada dia yang hanya pasangan kamu di dunia pertelevisian, sedangkan saya sudah sah menjadi suami kamu baik dimata hukum maupun agama" ucap aldy yang ikut membalas pelukan aida dan meninggalkan beberapa kecupan halus.
Ira kini sudah berada di studio, banyak rekan-rekan sesama artis yang mengucapkan selamat atas pernikahannya secara langsung, banyak juga dari mereka yang membawa bingkisan sebagai kado pernikahan yang belum sempat diberikan.
Kini saat nya giliran ira dan arkan melakukan gladi bersih, keduanya tampak profesional.
"Maaf ma ira pulang telat, sini ma biar ira yg selesaiin. Mama istirahat aja dulu"
"Kamu nih, seharusnya kamu yg istirahat ra, pasti capek kan. Ini juga udah nanggung., Tinggal susun dimeja makan aja. Dah kamu mending siap-siap ra, sambut suami kamu nanti"
"Benaran gak apa ma?"
"Kamu ini kayak sama siapa aja ra, ini mama kamu loh,"
"Iya ma, kalau gitu ira ke atas dulu ya ma."
"Iya sayang".
Saat ira keluar dari kamar mandi, ira melihat pintu balkon terbuka, dan ternyata sang suamilah yang membuka nya.
"Kak, kamu udah pulang dari tadi? Ucap aida seraya menghampiri sang suami dan mencium tangannya.
"Baru 5 menit yang lalu," balas sang suami yang diiringi dengan sebuah kecupan yang mendarat dikening aida.
"Kak aldy mau mandi pakai air hangat? Biar aida siapin?"
"Gak usah ai, saya mandi pakai air biasa aja. Kamu lanjut aja pekerjaan kamu, saya mandi dulu ya."
Kini sudah memasuki jam makan malam, meja makan sudah diisi para anggota keluarga, semua makan dengan tenang. Aldy sudah menyelesaikan makan nya terlebih dahulu, dan langsung bergegas pamit untuk ke kamarnya karena ada kerjaan yang harus diselesaikannya.
Setelah merapikan sisa makan malam, aida menyusul sang suami dengan membawakan secangkir coklat panas.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 73 Episodes
Comments
auliasiamatir
oo alangkah bahagianya hidup aida
2023-11-09
0