“Ira udah read chat mu nis?" Tanya lia
"Belum beb, turun aja yuk. Gak enak juga sama orang tua nya ira klo kita nunggu di mobil, pamitan dulu. Udah lama juga gak jumpa" ajak Nisa.
"Ya udah yuk"
Ke empat sahabat ira turun dari mobilnya dan langsung mengetuk pintu rumah ira.
Tok tok tok.
"Ya ampun nis, ngapain diketok sih pintu nya. Ini kan ada bel, pencet aja loh," Protes dilla
"Hehehe, kelupaan beb, gak biasa soal nya" jawab nisa
Pintu rumah pun terbuka, nampak lah wanita paruh baya yang masih terlihat muda di usia nya yang sudah menginjak usia 51Tahun.
"Assalamualaikum tante," ucap mereka barengan sambil bergantian mencium tangan ibu ira.
"Walaikumsalam, yuk masuk nak, udah lama kali tante gak ketemu kalian. Tante jadi lupa nama-nama kalian" ucap ibu ira.
"Hehehe, iya tan abis nya ira merantau sih. Kalau dia di sini kan kami jadi rutin mampir tan." Ucap Lia.
"Masa tunggu ada ira dulu kalian baru ke sini, kan ada tante yang temanin kalian". Jawab ibu ira dengan nada merajuknya.
Ibu ira langsung mengajak keempat sahabat anaknya itu masuk.
"Kalian duduk dulu ya, tante panggilin ira sekalian buatin kalian minum"
"Gak usah tan, kami cuman mau jemput ira aja kok". Ucap dilla menolak
"Nah, itu ira udah turun tan". Ucap ola.
"Maaf ya guys, jadi nunggu lama", ucap ira sambil berjalan mendekati keempat sahabatnya.
"Gak kok ra, ini kami juga baru duduk. Ya udah gerak sekarang yuk" Ucap lia.
"Bu ira pergi dulu ya"
"Iya, kamu pulang nya jangan lama-lama. Ingat nanti kamu harus siap-siap ketemu calon suami mu nak, jangan sampai telat".
Mendengar ucapan ibu ira, spontan keempat sahabatnya kaget seraya melihat ira dengan tatapan tajam seolah menuntut penjelasan.
"Nanti aku jelasin," ucap ira yang mengerti arti tatapan keempat sahabat nya itu.
"Tante cantik, kami pergi dulu ya. Kapan-kapan kami mampir lagi". Pamit nisa sambil mencium tangan ibu ira dan diikuti ke 3 sahabat nya.
“Assalamualaikum tante”
“Walaikumsalam salam, hati-hati jangan ngebut”
Bruk-bruk-bruk.
Sesampai mereka di dalam mobil, keempat nya langsung mengarah ke arah ira, sambil meminta penjelasan akan ucapan ibu ira tadi.
"Nanti aja aku jelasin ya, sekarang kita jalan dulu" ucap ira.
"Jadi gini, aku pulang ke batam karena aku mau di jodohin sama anak sahabat ayah, dan hari ini pertemuan pertama aku sama dia” ucap ira membeeikan clue
"Ra, mau lihat calon suami mu dong". Ucap Lia yang langsung diangguki ke 3 sahabat nya yang lain.
"Aku aja belum pernah lihat rupa nya li, jangankan rupa nya, nama dia aja aku gak tau"
"Gila sih, kamu gak kepo ra? Dulu kan kamu paling luar biasa kalau mengenai hal-hal begini, stalker paling handal". Ucap nisa ngotot.
"Aku juga gak tau nis, semua berjalan seiring berjalannya waktu" ucap ira santai
Saat kelimanya tengah asik becengkrama, tiba-tiba ada beberapa orang menghampiri meja ira.
"Kak, maaf ganggu, boleh minta foto nya kk?" Ucap salah satu pengunjung disela-sela pembicaraan ira dengan sahabat-sahabat nya.
"Oh iya boleh", ucap ira.
Tak terasa jam sudah menunjukkan pukul 17.30 WIB, ira dan ke 4 sahabatnya pun sudah berada di parkiran mall untuk bergegas kembali ke rumah masing-masing mengingat ira tidak bisa berlama-lama dikarenakan pertemuan perdana nya dengan calon suaminya.
"Guys, ternyata gini ya rasa nya punya teman artis, jalan dikit aja dah banyak fans yang minta foto" ucap lia
"Iya, kayak gimana gitu ya, kamu gak risih ra sama fans-fans yang ganggu di saat kamu mau nyantai atau nongkrong gitu?" Tanya Ola.
"Gak sama sekali la, bahkan aku senang banget. Berarti mereka sayang sama aku. Aku juga bisa begini karena mereka." Ucap ira diiringi senyum manis nya.
"Duh mobil aku kenapa nih?" Ucap lia kaget tiba-tiba saja mobil yang dikemudinya berhenti tiba-tiba.
Lia dan ke 4 sahabatnya pun bergegas turun untuk memeriksa mobil lia yang berhenti tiba-tiba, untung saja mobil lia tidak berhenti ditengah jalanan mengingat lia mengambil lajur pinggir.
"Duh gimana nih we, malah kita gak ada yang ngerti masalah mesin." Ucap lia cemas. Selain cemas karna tidak ada yang memperbaiki, lia juga cemas takut dimarahi oleh orang tuanya.
"Ntar ya guys, aku coba hubungi ayah dulu, biasa ayah banyak kenalan orang-orang bengkel" ucap ira sambil berjalan memasuki mobil untuk mengambil handphone di dalam tas nya.
Setelah mendapatkan handphone nya, ira kembali menyusul ke 4 sahabatnya, dimana sudah ada seorang lelaki yang sedang berbincang dengan lia.
"Coba saya lihat dulu ya mbak mobil nya" ucap laki-laki tersebut sambil membuka kap mobil lia.
“Siapa?” Tanya ira berbisik
“Gak tau, abangnya tiba-tiba berhenti” balas nissa
"Gila, gans banget tu cowo" bisik lia kepada sahabat-sahabat nya.
"Mbak, boleh coba starter mobil nya?"
"Eh, iya mas" ucap lia gelagapan kemudian berlari memasuki mobilnya.
Lia mencoba starter mobil nya, dan ternyata mobil nya sudah kembali normal, lia pun keluar untuk bergabung bersama sahabat-sahabat nya dengan senyum bahagianya.
"Terimakasih mas atas bantuannya, oh iya kita belum kenalan" ucap lia sambil mengulurkan tangan nya dihadapan lelaki tersebut.
"Sama-sama mbak, maaf mbak tangan saya kotor" ucap sang pria menolak ajakan salaman dari lia mengingat tangan nya kotor setelah memperbaiki mobil lia tadi.
"Ini bg, buat bersihin tangan abangnya yang kotor"
Sang lelaki pun mengarah ke sumber suara tersebut, yang ternyata itu adalah suara ira seraya meyodorkan sebotol air mineral dan tisu basah yang selalu dia bawa di dalam tas nya.
"Terimakasih, maaf merepotkan" ucap sang lelaki sambil menerima barang yang diberikan ira diiringi senyum menawan sang lelaki.
"Gilak, manis banget senyum nya" batin lia.
Dret.....
"Assalamualaikum bu,"
*****
"Ini ira udah di jalan mau pulang kok bu, tadi mobil lia mogok dijalan. 10 menit lagi ira sampai kok bu" jawab ira
*****
"Iya bu, assalamualaikum"
Ira pun mengakhiri telepon dari ibu nya, diiringi sang lelaki yang menghampiri mereka ber 5 setelah membersihkan tangan.
"Ini tisu kamu, maaf air nya saya habiskan". Ucap sang lelaki sambil memberikan tisu ira kembali.
"Oh iya gak papa bang, justru kami yang harus berterimakasih" jawab ira.
"Iya mas, oh iya kenalin saya lia" ucap lia kembali sambil menyodorkan tangan nya.
"Dyan" ucap sang lelaki sambil menerima uluran tangan lia.
"oh iya kenalin ini sahabat-sahabat lia"
Ola,
Dilla,
Nisa
Ira
Ucap mereka bergantian sambil berjabat tangan bergantian.
"Ii, cepetan yok, keburu magrib. Ira udah ditungguin tu" Ucap dilla basa basi untuk mengakhiri pembicaraan lia dengan dyan.
"Eh iya, sebentar. Sekali lagi terimakasih ya mas bantuannya. Lia pamit dulu" ucap lia berpamitan yang diikuti ke 4 sahabat nya.
Mata dyan menatap punggung salah satu dari ke lima wanita tersebut yang mulai berjalan memasuki mobil mereka sambil tersenyum.
Kita ketemu kembali di saat yang tidak terduga. Batin dyan.
Tin..
klakson mobil lia sebagai tanda berpamitan kepada dyan yang dibalas dengan senyuman dyan. Didalam mobil lia tak henti-henti memuji sosok dyan yang bisa dibilang type lelaki idaman lia.
"Sumpah, gak nyangka banget bisa ketemu cowo baik dan seganteng dyan. Udah ganteng, terlihat tajir lagi. Pokok nya aku harus banyak-banyak berdoa biar bisa ketemu lagi sama dyan, mana tau bisa jadi suami ntar" ucap lia penuh harapan.
Ke 4 sahabat yang mendengar nya masih tidak habis pikir dengan sahabat nya yang satu ini, dari dulu sampai sekarang masih tidak berubah ternyata.
Ira memang mengakui ketampanan lelaki itu, tapi ira tidak mau berlebihan. Selain lelaki itu tidak mungkin bisa digapai, ira sudah jelas memiliki calon pilihan orang tuanya. Jangankan lelaki itu, untuk bersama arkan saja mungkin sulit nantinya.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 73 Episodes
Comments
auliasiamatir
ternyata dialah yang di jodohin sama ira 🤭
2023-11-05
0