Ketos Baru

Motor sport milik Andre melesat tanpa halangan dijalan, karena Andre dan Sinta berangkat lebih pagi sehingga lalu lintas kota Semarang belum padat.

Begitu motor telah sampai pada halaman sekolah mereka, Sinta turun dari motor Andre dan memberikan helm pada pemiliknya.

" Thanks ya." Ujar Sinta

" Hemmm, buruan masuk !! Bukankah hari ini jadwal kamu piket kan ??"

Kening Sinta berkerut, ia terkejut mengapa pemuda itu bisa tahu jadwal piketnya.

" Lho koq elu malah tahu jadwal piket gue ??"

" Ya tahu aja, soalnya yang paling susah diajakin piket ga cuma kamu aja " jawab Andre

" Ya gue tahu, dah aahh. " Ucap Sinta setelah ia sempat menghela nafasnya secara kasar

Sepeninggal Sinta, pemuda itu melajukan motornya memasuki area gedung parkir sekolah, begitu ia turun dari motornya Jesica mendekati Andre, gadis itu baru saja keluar dari mobilnya.

" Andre, kita masuk sekarang aja yuk." Ajak Jesica yang menarik tangan Andre.

" Tunggu, aku taruh jaketku dulu." Seru Andre.

Mereka memang akan menghadiri acara pelantikan ketos yang baru, Andre dan Jesica masuk kedalam organisasi itu disekolah sejak kelas 1 semester kedua.

Dan ketika dikelas 2 Andre menjabat sebagai ketua osis, si Jesica menjabat sebagai sekretarisnya, di keanggotaan osis sudah hal yang biasa jika Jesica menyukai Andre, bukan karena Andre pintar namun pemuda itu juga tampan dan dari keluarga yang sama kayanya dengan dirinya.

Begitu keduanya sudah berada dipanggung acara, Sinta menatap keduanya, Andre yang menyadari itu segera melepaskan tangan Jesica.

Entah mengapa Sinta terlihat tidak menyukai kedekatan keduanya, padahal sudah banyak orang yang menggosipkan Andre dan Jesica bahwa keduanya memiliki hubungan.

Namun Sinta menepis perasaan itu, ia meninggalkan acara sekolah yang sedang berlangsung untuk memperkenalkan ketua osis yang baru disekolah.

Baru saja Sinta akan keluar dari kerumunan para siswa, guru BK menghalangi keinginannya untuk jajan dikantin.

" Mau kemana kamu Sinta ?? Ayo kembali ke barisan lagi !!" titah guru wanita yang terkenal galak.

Dengan memutar bola matanya malas Sinta terpaksa balik kebarisan lagi, disana ada Ambar yang langsung mengandeng tangan Sinta supaya tidak kabur.

Dan acara berjalan dengan lancar, pelepasan Andre dari jabatannya pun diserahkan pada adik kelasnya yaitu kelas 11, jabatan Andre dipegang oleh keponakan dari kepala sekolah itu, namanya Bara Nirwasita.

" Woowww tampannya." Cicit para siswa cewek.

Sinta yang awalnya hanya menunduk menatap sepatunya saja kini netranya beralih pada panggung, ia melihat Andre dan ketua osis baru sedang berjabat tangan dan saling berfoto.

" Lho itu kan !!" Ucap Sinta yang terhenyak kaget.

" Ada apa Sinta ??" tanya Ambar menoleh kearah temannya itu.

" Aah tidak apa, hanya jenuh saja dengan acara seperti ini." Keluhnya pada Ambar.

" Sabar, sebentar lagi kita masuk, ini memang hanya perkenalan Anggota ketua osis yang baru saja." Jawab Ambar.

Tak lama apa yang dikatakan Ambar benar, mereka semua bubar dan masuk ke kelas masing-masing setelah acara serah terima jabatan selesai.

Dikelas semua orang menunggu guru pelajaran IPA yang tidak lain adalah wali kelas anak IPA 12 C, guru wali kelas berjalan masuk dengan seorang gadis cantik yang tentu saja mereka semua mengenalnya, gadis itu adalah Jesica.

" Mohon jangan berisik, bapak ingin memberitahukan pada kalian bahwa teman kalian ini yang bernama Jesica akan pindah ke kelas ini sebagai teman kalian, semoga kalian bisa senang dan akur " ucap bapak wali kelas itu.

Sebagian ada yang suka dan sebagian lagi ada yang tidak menyukai Jesica berada dikelasnya, terutama singa dan Ambar.

Sudah tentu Ambar yang sering di-bully oleh Jesica sedikit terkejut, Sinta bisa melihat dari wajah gadis itu, namun tangannya menepuk pundak Ambar.

" Lo gak usah cemas, ada gue, kalo dia ganggu elo lagi gue akan beri perhitungan ke dia." Ucap Sinta.

Ucapan Sinta tadi membuat Ambar sedikit lebih tenang, tentu saja karena bukannya ia takut, namun ia hanya tidak ingin mencari masalah dengan anak pengusaha mebel yang terkenal sok kecantikan itu.

" Sudah mari kita lanjutkan pelajaran, nah kamu Jesica sekarang duduk disamping Andre ya ?" Titah sang wali kelas.

Jesica terlihat senang dan bahagia, Jesica segera menuju ke tempat duduk disamping Andre, seperti biasa Andre hanya menanggapinya dengan wajah dingin dan datar.

" Hai Andre...!!" Sapa Jesica manja.

" Hai...kenapa pindah kesini ??" Tanya Andre datar.

" Pingin aja deket kamu, tau sendiri kan kita 4 bulan lagi ujian sekolah dan tentu saja aku ingin fokus belajar, dan ingin belajar bareng kamu." Jawab Jesica.

" Aneh....memangnya kamu gak ikut les, bukannya orang tuamu kaya raya ??"

" Aah itu, tentu saja, tapi aku maunya sama kamu yang ajarin aku."

" Terserah deh, sekarang diam dan perhatikan guru. " Titah Andre.

" Oohh oke." Jawab Jesica.

Namun bukannya mematuhi ucapan Andre, gadis itu malah menatap wajah Andre yang terlihat makin tampan, bukannya ia harus konsen pada pelajarannya namun Jesica lebih memilih menatap Andre yang sedang memperhatikan guru IPA sekaligus wali kelasnya.

" Dasar g2." Umpat Sinta.

" g2 apaan sih ??" tanya Ambar gak mengerti

" Ganjen, gatelan." Jawab Sinta ketus dan tak sadar suaranya kencang.

Semua menatap celotehan sinta, namun Ambar segera mengkode Sinta untuk diam dengan jari telunjuknya yang ia dekatkan pada bibirnya.

" Sinta ada apa ??" tanya gitu IPA itu.

Sinta cengengesan sambil mengaruk kepalanya, " tidak apa pak, maaf....silahkan dilanjut." Ucap Sinta.

Andre menatap tajam kearah Sinta, dan ia yang melihat Andre yang tak suka dengan ucapannya tadi ia beri kedipan mata. Kini netra Andre membola dengan mulut mengangga dengan reaksi Sinta kepadanya.

" Apa maksudnya anak itu ?? Dia sengaja menggodaku begitu ??" ucap Andre didalam hatinya

Jesica yang melihat itu terlihat kesal pada anak murid baru itu, matanya kini ikutan menatap tajam ke arah sinta, namun Sinta malah menjulurkan lidahnya seolah mengejek Jesica.

" Sialan dia, mau coba ngerayu Andre ternyata, susah payah aku merayu papaku untuk memindahkanku kekelas Andre, jangan sampai Sinta duluan yang jadian dengan Andre." Ucap Jesica dalam hati.

Tak terasa jam pelajaran sudah selesai, semua murid keluar dari kelas, sedangkan Sinta berjalan bersama Ambar menuju halte bus, ia sudah terbiasa naik bus walau kadang ia ngomel sendiri saat bus belum datang maupun ketika datang busnya penuh dan berdesak-desakan.

Sebuah mobil mewah warna putih melaju dan berhenti tepat disamping Sinta dan Ambar yang sedang keluar dan masih berada diluar halaman sekolah.

Netra kedua gadis itu menatap lelaki yang memakai kacamata hitam, lelaki itu turun dari mobil dan segera melepaskan kacamatanya dihadapan sinta.

Andre yang baru saja akan mengajak Sinta pulang terpaksa memberhentikan motornya disamping mobil pemuda tampan yang tadi memakai kacamata itu.

" Hai kak Sinta, masih kenal aku kan ??"

" Bara..." teriak Sinta senang dan ia dan bara pun saling berpelukan ??

Mata Andre terbelalak menatap keduanya yang saling kenal dan berpelukan, ada rasa cemburu pada diri Andre menatap keduanya. ya Andre tidak mungkin tidak mengenal batas, adik kelasnya yang baru saja dapat mandat menjadi ketua osis yang baru.

lalu apa hubungannya sinta dengan bara ?? Baca terus kelanjutannya besok ya....🙏

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!