Teman Baru

"Hai friend kenalkan namaku sinta Anindita " Sinta mengulas senyumannya dengan tangan yang melambai ke arah teman,-teman barunya.

Hai

Hai cute

Hai cantik

Hanya itu yang ia dengar dari sapaan teman-teman barunya. seruan anak-anak kelas 12 yang terdengar bising di pendengaran.

Terlebih anak baru yang datang itu memiliki pesona mumpuni dan cantik luar biasa. Tidak tahu saja bahwa Sinta adalah gadis yang cukup membuat tensi gurunya naik di sekolahnya dulu di jakarta.

Andre yang melihat temannya gaduh pun mulai mengebrak meja, seketika itu pandangan sinta tertuju pada Andre, tak sengaja pandangan mereka bertemu.

"Maaf Bu Agnesia, kalo saya membuat terkejut, tapi saya sebagai seksi keamanan kelas harus menertibkan kelas" ucap Andre sopan.

"Tidak masalah, itu kan tugas kamu Andre."

Andre kedepan kelas dan kini berada di depan Sinta yang juga menatapnya sambil mulutnya tidak berhenti mengunyah.

"Sinta kamu nanti duduk dengan Ambar ya....itu tempat dudukmu. " Bu Agnesia menunjuk meja nomer 2 dari belakang.

"Baiklah bu....thanks ya..." dengan tidak sopannya gadis itu melangkah tanpa memperdulikan Andre yang menatapnya dari tadi.

Baru saja ia melangkah sebentar, Andre sedikit mengejar dan memegang bahunya.

"Sakit....apaan sih Lo" ucap Sinta jengah dengan tatapan yang menatap tajam Andre, tanda tidak suka pemuda di hadapannya itu.

"Buang dulu permen karet dimulut kamu" ucap Andre yang kemudian melepaskan cekalan di bahunya.

"Ohhh sory, nih...." Sinta mengeluarkan permen karet dari mulutnya dan menaruhnya disaku depan Andre.

"Tolong bilangin ya.....seksi keamanan kelas " sindir sinta yang tangannya mengusap kedua bahu remaja tampan itu seakan-akan membersihkan baju putih seragam Andre yang terkena kotoran.

Sebelum duduk gadis itu sempat tersenyum remeh kepada andre, lelaki itu hanya menatap jengah murid pindahan yang datang dari Jakarta itu.

Akhirnya dengan terpaksa Andre izin keluar kelas untuk membuang permen karet yang tadi dikunyah Sinta, ia pun membersihkan atasan seragamnya dengan tisu basah.

Sinta duduk disamping gadis yang bernama Ambar, gadis manis dengan rambut berponi dan berkacamata. Sinta tersenyum ramah pada gadis cupu itu.

"Hai Sinta kenalkan aku Ambar." Gadis itu mengulurkan tangannya kepada Sinta dengan sedikit menundukan wajahnya disertai membetulkan letak kacamata tebalnya itu.

Sinta pun menjabat tangan Ambar dan mengucapkan namanya, Ambar adalah gadis yang pintar namun ia susah untuk bergaul, untuk itulah ia dikelas disebut cupu oleh teman-temannya.

Andre balik dari kamar mandi dan masuk kelas, ia mengamati Sinta yang sedang asik ngobrol dengan Ambar.

"Mari kita lanjutkan lagi pelajarannya " ucap Bu Agnesia.

Akhirnya pelajaran dilanjutkan kembali, kini mereka telah tenang dan berkonsentrasi mendengarkan Bu Agnesia menjelaskan materi.

1 jam berlalu bunyi bell berbunyi waktunya istirahat tiba.....semua anak-anak pada bergegas menuju kantin untuk mengisi perut mereka yang telah lapar.

Kruuk

Kruuk

Suara perut Sinta mulai berdemo minta untuk di isi, karena sedari pagi ia hanya sarapan roti sedikit.

Sinta yang tidak tahu kantin dimana karena ia belum paham letak kantin di mana, ia pun menanyakan pada teman bangkunya yang terlihat sedang mengeluarkan kotak bekal makanan yang sepertinya ia bawa dari rumah.

"Ambar.....kantin dimana ya?? gue laper banget" Sinta memegangi perutnya yang sedikit lapar.

"Biar saya antar..." Ambar memandu Sinta menuju kantin, dan ia hanya mengekori Ambar.

"Itu kantinnya, kelihatan kan Sinta??" ucap Ambar menunjukkan arah kantin yang sudah hampir sampai.

"Lo gak ke makan di kantin....??" tanya Sinta karena ia melihat Ambar hendak membalikan badannya.

"Gak Sinta, aku dah bawa bekal, sayang uangnya." ucap Ambar menundukkan kepalanya.

"Ayo antar gue sampai sana..."

Belum juga Ambar mengiyakan Sinta sudah langsung menarik tangan teman bangkunya dan menghampiri meja kantin yang kosong.

"Duduk...elo temenin gue, nanti biar gue yang bayar. Pesen apapun yang elo mau??" ucap Sinta yang menarik Ambar duduk di sampingnya.

"Tapi...sinta apakah tidak merepotkanmu??"

Sinta yang mendengar Ambar yang mengatakan itu sontak tertawa, dan merasa anak satu ini begitu lucu dan polos.

" Hey...merepotkan apanya, paling juga lu makan disini gak sampe 100 ribu juga kan?? sudahlah pesan makanan."

" Baiklah Sinta..." pada akhirnya gadis itu menurut.

Sinta dan Ambar memesan bakso dan es juice jambu, setelah makanan telah berada di mejanya mereka pun menyantapnya dengan lahap.

"Gimana enak gak Sinta..?" Ambar menanyakan itu pada teman sebangkunya.

"Hhm lumayan enak koq, best juga Lo milih menu enak di kantin" Puji Sinta yang masih melanjutkan makannya.

"Ya aku tahunya juga dari teman-teman yang mengatakan itu, aku sempet mendengarnya "

uhuuk....uhukkk....

Sinta terbatuk-batuk, Ambar pun menepuk pelan tengkuk Sinta, ia juga memberikan Sinta minum.

"Kamu gak apa kan Sinta?" tanya Ambar panik melihat raut wajah temannya memerah.

"Jadi....Lo juga baru kali ini makan bakso disini??" Tanya Sinta hampir tak mempercayainya.

"Hehhe iya sin" ucap Ambar jujur tak lupa raut wajahnya yang terlihat sangat culun.

"Huuh.....kirain elu dah pernah makan disini" ucap sinta memutar bola matanya malas.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!