Taburan bintang di langit Mekah memberikan kesan cerah malam itu.
Bersama dengan rombongan umrah lainnya, langkah Delisha di halaman hotel besar diiringi dengan senyum. Pandangannya tertuju ke langit. Inilah langit Mekah.
Malam itu ia menikmati suasana di hotel berkelas yang menyajikan fasilitas berkualitas. Shalat isya dilaksanakan di masjid agung. Jarak hotel sangat dekat hingga memudahkannya beriktikaf di masjid tanpa harus melalui perjalanan jauh.
Keesokan hari, ia menjalani sederet kegiatan umrah bersama dengan rombongannya. Hanya kedamaian yang ia rasakan sepanjang berbaur dengan banyaknya orang yang nyaris seperti lautan manusia.
Ternyata ini yang dirasakan oleh orang-orang yang mencintai tanah suci. Sulit menjelaskan dengan kata-kata bagaimana perasaannya kala itu. Antara bahagia, ingin bertemu dengan Tuhan, dan perasaan yang tidak bisa diungkapkan membaur dalam benak.
Baru saja Delisha merasakan titik terendah dalam hidupnya, hampir putus asa. Namun satu masalah besar dalam hidup Delisha telah selesai dengan cara yang begitu indah dan mudah bagi Allah.
Sore itu, Delisha tengah jalan-jalan mencari oleh-oleh. Usai umrah, ia berniat hendak pulang ke tanah air.
Diantara banyaknya pengunjung yang membeli barang-barang di lokasi khusus perbelanjaan, ada beberapa orang pengemis yang tangannya hanya tinggal satu, ada pula yang kakinya tinggal satu. Mereka adalah bukti dari dilaksanakannya hukum Al Quran dengan nyata di negeri Arab. Mereka lari menghambur ketika dikejar oleh security.
Ada banyak sisi kehidupan yang membuka mata Delisha. Bahwa masih ada banyak kehidupan yang tidak sebaik kehidupan Delisha. Meski ujian yang dijalani Delisha cukup berat, namun hikmahnya luar biasa.
Langit sore itu begitu cerah. Di ufuk timur tampak kuning kemerahan. Panorama yang indah, menambah kesan menakjubkan. Betapa indah senja di Mekah.
Delisha meraih smartphone dan mulai berpose, ia mengarahkan kamera hape ke wajahnya untuk berselpi dengan background langit senja yang menyajikan panorama sunset.
Delisha tersenyum menatap hasil jepretannya tadi. Namun ia melihat sesuatu yang tidak asing tertangkap kamera. Ia menggunakan zoom untuk melihat apakah penglihatannya benar atau tidak. Ternyata ia tidak salah lihat. Sosok lelaki yang tertangkap kamera di belakangnya itu adalah Danish.
Apakah Danish ada di sini juga? Bukankah sehari sebelum keberangkatan Delisha ke Mekah, Danish membawanya ke rumah sakit setelah memberikan kesaksian di kantor polisi?
Delisha menoleh ke belakang, mencari keberadaan Danish. Namun ia tidak menemukannya meski pandangannya sudah mengitari ke segala arah. Terlalu banyak manusia di sekitar sana hingga menyulitkannya mencari seseorang.
Ah, mendadak Delisha merasa malu sendiri. Kenapa ia berharap untuk bertemu? Memangnya dia siapa?
Delisha menggeleng dengan muka memanas. Ia pun melanjutkan kegiatannya untuk mencari oleh-oleh.
Delisha tertarik pada sebuah tasbih berwarna hijau muda yang dijajakan penjual. Tangannya menjulur meraih benda itu. Tepat bersamaan dengan tangan lain memegang benda yang sama. Delisha mengangkat wajah menatap pemilik tangan yang berada di atas punggung tangannya.
"Danish?" Delisha terkejut. Tidak ada yang kebetulan di dunia ini, Tuhan berkali-kali telah mempertemukan Delisha dengan Danish. Mereka sama sekali tidak memiliki kesepakatan untuk janjian, juga tidak pernah bertukar telepon untuk berkomunikasi dan bertukar kabar. Tapi mereka selalu saja dipertemukan dalam situasi yang tidak diduga.
"Maaf!" Danish mundur sedikit. Ia menyesal tanpa sengaja sudah memegang tangan Delisha. Wajah tampan itu mendadak aneh. Ia memalingkan pandangan, mengusap wajah. Kemudian kembali menatap Delisha. Entah apa yang dirasakan Danish. "Kau ambil saja tasbihnya!" Danish menunjuk tasbih.
Bersambung ...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 69 Episodes
Comments
Ani Suwarni
Thor namanya jgn yg mirip" dong,,,,#Delisha,Danish, Daniel....D.... semua
2024-02-06
2
Umine LulubagirAwi
Delisha, mngkn danish jdohmu.
2024-01-03
0
renita gunawan
sepertinya delisha dan danish ditakdirkan untuk bersatu.karena takdir selalu mempertemukan mereka tanpa diatur ataupun disengaja
2023-11-06
0