Flash Back

Dan saat Delisha dipergoki oleh Tesa telah membuat adiknya yang berusia empat tahun lebih muda darinya itu menangis, Delisha tetap melancarkan serangannya pada adiknya, menjambak dan menghujat.  

“Mampus, kau!  dasar pencuri!”  Delisha menjambak rambut Diva yang saat itu sudah dalam kondisi setengah berbaring di lantai.

Rambut Diva acak-acakan.  Bajunya yang seksi itu pun berantakan setelah tadi mendapat tendangan dan pukulan dari Delisha.

“Delisha, hentikan!  Diva itu adikmu, kenapa kau perlakukan begitu?”  Tesa berusaha menghentikan perbuatan Delisha.  

“Mama tidak tahu apa yang telah terjadi di rumah ini?  Jadi jangan berkomentar jika pengetahuan mama tentang anak-anak pun minim.  Diva menghabiskan uangku hanya untuk main game sepanjang hari, dia juga tidak bersekolah karena hal itu.  Uangku habis, Ma.  Diva sudah keterlaluan!!” balas Delisha dengan suara lantang dan tatapan marah.

“Tapi bukan begini caranya, Delisha.”  Tesa geleng-geleng kepala.

“Aku tidak peduli!  Diva tidak bisa mengembalikan uangku.  Dia harus mendapat pelajaran dariku!”  Delisha menampar Diva, hal itu tidak bisa dicegah oleh Tesa.  Kejadiannya terlalu cepat.  

Ini bukanlah pertama kalinya Delisha bertengkar bahkan saling tendang dengan adiknya.  Tesa pun sudah jengah dengan semua itu.  terkadang ia membiarkan saja saat mendengar keributan hebat antara Delisha dan Diva.  

Delisha lalu masuk kamar untuk menyambar jaket, dia menghambur keluar sambil memasang jaket.

“Hei, ini sudah jam sebelas malam, kau mau kemana?”  tegur Tesa melihat Delisha melangkah ke arah pintu depan.

“Pergi.”

“Jangan pergi!  Kau tidak bisa keluar malam-malam begini.”

“Peduli apa kau denganku?”  Delisha masuk ke mobil dan menjalankan mobil meninggalkan mamanya yang mengejar sampai teras.  Dia berusia tujuh belas tahun kala itu.  tapi sudah mengenal bar, minuman alkohol dan lelaki.  Di usia itu pula ia telah melepas keperawanan dengan lelaki seusianya yang dulu disebut dengan status pacar.

Bukan hanya itu saja kejadian tidak menyenangkan yang pernah terjadi antara Delisha dan keluarganya.  Memukul meja makan di tengah keluarga lengkap yang sendang makan bersama bukanlah sekali atau dua kali baginya. 

Ketika papanya berbicara satu hal yang tidak sependapat dengannya, maka akan dengan mudah Delisha menggebrak meja sangat keras, menentang papanya dan pergi begitu saja saat papanya belum selesai bicara.

Seluruh kejadian sebelumnya seperti diputar di kepala Delisha dalam hitungan sepersekian detik saja.

Deringan telepon kedua, barulah Delisha menjawab panggilan dari mamanya.

“Halo, Mam!” 

“Delisha, kemana saja kau?”  Suara renyah Tesa terdengar nyaring di seberang.  “Kenapa baru menjawab telepon mama?”

“Aku sedang mengerjakan tugas untuk proses menuju ending kuliahku.”

“Oh ya?  Kau sudah mau lulus?”

Bahkan mamanya tidak tahu sampai dimana perkembangan kuliahnya Delisha. 

“Ada apa, Ma?”

“Buka pintu depan!”

Delisha mengernyit.  “Kenapa?”

“Buka saja.  Mama dan papa ada di depan rumahmu.”

Delisha membelalak.  Baginya ini adalah sebuah keajaiban.  Bagaimana mungkin kedua orang tuanya bisa terpikir untuk menjenguknya di sana?  Semua itu seperti mimpi.

Delisha membuka pintu, ternyata benar mama dan papanya sudah berdiri di sana.  Mereka mengenakan pakaian lengkap khas musim dingin.  

Delisha meraih tangan mamanya, menyalami dan mencium punggung tangan itu.  Lalu giliran mencium tangan papanya.

“Ayo, masuk, Ma!”  Delisha menarik dua koper milik mama dan papanya masuk ke kamar.  Setelah itu Delisha ke belakang untuk membuatkan air hangat, lalu menyuguhkan kepada kedua orang tuanya. 

Bersambung

Ramaikan seperti pasar cabe ya. 😁😁

Terpopuler

Comments

𝕸y💞 Azkiya tanjung🪴🪴🪴

𝕸y💞 Azkiya tanjung🪴🪴🪴

👍👍👍

2024-01-06

1

inggrid LARUSITA Nganjuk

inggrid LARUSITA Nganjuk

siap mbk emma

2024-01-06

0

Umine LulubagirAwi

Umine LulubagirAwi

astghfrullah, bar2 dan kejam delisah ini. onts dparis musuhnya ada

2024-01-03

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!