Sekarang keduanya sudah Sampai di depan hotel kemudian masuk sambil bergandengan tangan, saat masuk keduanya di sambut oleh beberapa bodyguard yang berjaga di depan pintu hotel karena takutnya terjadi hal-hal yang tidak di inginkan.
Acara reunian tiga angkatan ini sangat lah mewah tetapi lafiza berdecak kesal karena mereka semua melihat kearah keduanya dengan padangan berbeda-beda dan itu membuat nya tak nyaman apalagi dengan pakaian yang ia pakai lumayan terbuka.
Kalo Jeremy tau dia memakai gaun seperti ini ke acara reunian sudah di pastikan kalo pria itu akan ngambek dan mengurung nya di kamar.
Wah mereka berdua cantik banget.
Gue gak nyangka kalo lafiza bakal Dateng ke acara reuni karena sebelumnya dia gak pernah Dateng
Cantiknya ngalahin Ulani si ratunya kecantikan.
Lafiza dari dulu emang cantik banget ngalahin Ulani tapi ketutup sama makeup nya yang menor
Dari mana Lo tau?
Gue pernah kerumah nya buat ngambil buku paket yang di suruh ibu guru dan gue kaget banget lihat wajahnya yang cantik banget tanpa make up kalo berada di rumah.
Percuma cantik kalo jahat
Benar banget, bagaimanapun dia adalah pembunuh
Cantik elit baik sulit, cuakss!
Dan masih banyak lagi komentar mereka semua yang di tujukan kepada lafiza yang memutar bola matanya malas, mereka pikir mereka baik apa.
"Dek gue ke toilet dulu ya mau BAB, tiba-tiba perut gue mules"pamit fabiola dan langsung pergi ke toilet karena sudah di ujung.
"******!"umpat lafiza karena ia di tinggal sendirian, mana dia gak kenal mereka semua lagi kecuali abangnya--caesar yang lagi kumpul bersama teman-temannya dan juga ada tiga gadis di sana.
Terlihat seorang pria berwajah imut menghampirinya dan ia menatapnya dari atas sampai bawah.
"Dih, penampilan Lo terbuka banget! Kayak wanita malam upss"ucap pria yang mempunyai rambut pirang sambil menatap julid lafiza dan sekarang suasana menjadi hening hanya untuk mendengar dan melihat apa yang pria itu lakukan kepada lafiza.
"Dih, siapa Lo? Sksd banget Lo sat! emangnya kita kenal hah? Gue sih gak kenal sama Lo"sinis lafiza yang membuat mereka semua syok mendengar balasan lafiza yang julid.
"Cih, penampilan aja yang berubah tetapi sifatnya tetap sama yaitu jahat mirip Dajjal"sinis pria itu.
"Tuh congor mau gue timpuk pake panci emak gue ya Lo, kayak gak pernah di sekolahin aja, julid amat jadi orang!"balas lafiza tak kalah sinis.
"Udah kalian berdua jangan berantem, gak baik, kamu juga Jerry jangan berantem terus sama lafiza kasian dia"ucap salah satu dari tiga gadis bernama Soya yang duduk di samping Caesar.
"Lihat tuh Soya, dia baik banget sama Lo tapi dulu Lo sering banget bully dia, dasar emang Lo nenek Lampir titisan fir-aun"seru pria yang bernama Jerry itu.
"Wah ngajak berantem Lo ya, sini maju Lo anak Dajjal, anak babi, anak Slamet, anak ngent"umpat lafiza kala ia sudah emosi sama pria di depannya yang tiba-tiba datang terus mengatainya yang tidak-tidak padahal dia tak kenal sama pria ini.
Mereka semua melongo mendengar ucapan lafiza yang sangat kasar apalagi menantang seorang Jerry yang terkenal dengan pria senggol bacok dan selalu julid kepada orang yang tidak dia sukai, mulutnya lemes, apapun yang dia lihat dan tidak enak di pandang selalu dia roasting sehingga orang tersebut kena mental tetapi tidak bagi lafiza.
"Apa? Kenapa Lo diem, gak berani Lo lawan gue?"tanya lafiza.
"Apa Lo takut di kira banci karena berantem sama perempuan? Yaudah gue duluan yang akan mukul Lo!"seru lafiza dan langsung memukul Jerry, dia sangat emosi kepada pria bermulut lemes ini dan di pastikan kalo dia akan menjadi rival abadinya di dunia novel ini.
"Rasain Lo sat! muka kayak seme aja songong banget!"serunya sambil memukul wajah Jerry
Sementara Jerry hanya diam saja tak membalas saat lafiza memukulnya, dia tak mengira kalo ini terjadi karena biasanya saat dia julid atau berkata kasar kepada lafiza pasti gadis itu hanya membalasnya dengan tatapan datar dan diam saja.
Semuanya masih syok dengan apa yang mereka lihat Sampai Jerry yang sedikit kesakitan mendorong lafiza dari atas tubuhnya yang sibuk memukul wajahnya.
Trang
Jerry tak melihat kalo ada meja kaca yang berada di sampingnya sehingga badan lafiza membentur meja tersebut Sampai mejanya pecah dan terdapat luka di kepala dan wajah lafiza yang membuat darah menetes ke lantai dan itu membuat mereka tambah syok apalagi di tambah dengan vas bunga yang menimpa kepalanya juga, lengkap sudah kesialan yang lafiza dapat hari ini.
Sedangkan lafiza hanya santai saja mendapatkan luka tersebut walaupun dia agak merasa perih di bagian wajahnya tetapi di harus stay cool oke.
Jerry menatap kosong ke lantai saat darah lafiza menetes dan Caesar hanya menatap adiknya dengan datar walaupun tangannya terkepal erat.
Para bodyguard dan pelayan masuk lalu membersihkan meja yang pecah itu dan saat mau membawa lafiza ke rumah sakit gadis itu menolak, ia sekarang lapar dan ingin makan, mubazir juga kalo tidak memakan beberapa makanan yang sudah tersaji di meja.
"Udah lanjutin aja acaranya, gak usah liatin gue gitu!"ucap lafiza menatap mereka semua tajam dan dingin sehingga mereka semua mau tak mau mulai fokus untuk acara reunian tersebut walaupun mereka semua sesekali melirik kecil lafiza yang makan, untung saja darahnya sudah tak berhenti menetes dan sudah kering sehingga ia tak perlu khawatir kalo darahnya akan menetes ke makanannya.
Tatapan lafiza dan Caesar bertemu kemudian lafiza langsung mengalihkan pandangannya dari pria itu, ia tersenyum kecut, melihat apa yang terjadi pada dirinya saja Caesar tak peduli dan hanya menatapnya dengan datar saja tanpa mau menolong nya atau apapun.
Sedangkan Jerry ia di bawa ke rumah sakit karena keadaannya yang lumayan parah, makanya jangan main-main sama lafiza yang sudah bisa bela diri dari kelas satu esde.
"Lafiza aku boleh duduk gak di sini?"tanya seorang gadis yang menegur Jerry tadi dan namanya adalah Soya, gadis yang terkenal dengan sifat lemah lembutnya dan juga polos tetapi lafiza tau kalo itu hanyalah topeng saja.
"Kursinya tinggal satu dan ini kursi buat kakak gue, Lo masih bisa cari tempat duduk yang lain!"dingin lafiza menatap tajam Soya sehingga gadis itu menundukkan kepalanya dengan mata yang berkaca-kaca.
"Cih lemah, gitu doang udah nangis!"ejek lafiza, ia sangat tidak suka kepada orang yang lemah dan hanya berlindung ke ketek pawangnya aja.
"Cih, sifat Lo ternyata sama aja dari dulu sampai sekarang dan Lo pantes dapetin itu dari Jerry, seharusnya tadi Jerry dorong Lo dengan sangat keras supaya Lo mati"ucap pedas Caesar yang tiba-tiba datang dan mendorong lafiza sehingga gadis itu terjatuh karena badannya sekarang sangat lemah karena tertimpa meja tadi.
"Udah kak, kasian lafiza"ucap Soya menatap polos Caesar dan pria itu langsung mengelus lembut rambut Soya.
"Untung aja Soya ada di sini kalo gak gue udah habisin Lo"dingin Caesar membawa Soya ketempat nya dan teman-temannya.
Lafiza mengumpat dalam hati apalagi kepalanya terbentur sama ujung meja karena dorongan Caesar yang membuat darah mengalir deras dari kepala nya tetapi tidak ada yang menyadari itu karena mereka semua fokus dansa sama pasangan mereka masing-masing.
Tiba-tiba musiknya berhenti yang membuat mereka berhenti berdansa.
Tiba-tiba terlihat sebuah video yang menampilkan lima gadis yang sedang berada di rooftop dengan penampilan acak-acakan dan salah satu dari mereka pingsan dan satunya lagi di ikat.
Salah satu dari mereka menelpon seseorang.
"Caesar to-longin aku, aku di bully"ucap gadis yang yang tak lain adalah Soya dengan suara yang di buat selemah mungkin seperti habis di bully dan langsung mematikan ponselnya tanpa memberitahu kalo dia ada di mana karena Caesar pasti bisa menemukan di mana dia berada.
"Ulani lepaskan Ikatan lafiza"perintah gadis yang bernama Kayla dan Ulani langsung saja melepaskan ikatan tersebut dan mendorong lafiza yang sudah sangat lemah karena di bully sama mereka bertiga yang berstatus sebagai sahabatnya.
Setelah itu ketiganya langsung melukai mereka sendiri dan langsung mendorong gadis yang pingsan tersebut dari lantai lima ke bawah yang membuat lafiza syok bukan main
"ANJING! KENAPA KALIAN BERTIGA TEGA BANGET BUNUH KINAN! SALAH GUE SAMA KINAN APA SAMA KALIAN HAH!"bentak lafiza menatap mereka tajam.
"Salah kalian berdua karena selalu lebih unggul dari kita dan lo berdua selalu tiga langkah lebih maju dari kita!"sentak Ulani menatap benci lafiza.
"Setiap hari mama gue selalu bandingin gue sama lo sama kinan yang lebih pinter dari gue dan gue muak akan hal itu!"bentak Kayla menatap benci lafiza.
"Semua orang selalu menatap kalian berdua dengan puja dan terpesona sama kecantikan kalian berdua bahkan cowok yang gue cintai, suka sama Kalian berdua"ucap Soya melanjutkan.
"Terus kenapa Lo gak bunuh gue juga hah!"bentak lafiza.
"Kalo kita bunuh lo juga yang ada mereka nyalahin kita, mendingan Lo yang menjadi tersangka dan di benci semua orang karena cctv di sini sudah kita rusakin biar gak ada bukti"ucap Soya yang membuat lafiza tak bisa berkata-kata, bibirnya terasa kelu untuk membalas ucapan ataupun perbuatan mereka sekarang.
Terdengar suara langkah kaki menuju ke rooftop dan Ulani langsung pingsan sementara Soya dan Kayla terjatuh di lantai dengan penampilan acak-acakan seperti habis di bully.
Pintu di dobrak dan terlihat Caesar dan teman-temannya yang syok dengan apa yang dia lihat dan langsung saja mereka berjalan ke arah ketiganya sambil menatap tajam lafiza.
Caesar memeluk soya yang sedang menangis ketakutan.
"Ca-esar, Kinan di dorong sama lafiza ke bawah!"ucap Soya bergetar ketakutan yang membuat mereka syok dan melihat ke arah lafiza yang tampak baik-baik saja, cuma tampilannya aja yang acak-acakan.
Dan dari situlah mereka membenci lafiza terutama caesar karena lafiza telah membunuh pacarnya yaitu Kinan.
Mereka semua syok melihat video tersebut dan lafiza mulai mengerti kenapa Caesar membenci nya, kenapa alurnya jadi begini, perasaan ini tak ada didalam novel dan pastinya yang sekarang ada di pikiran lafiza adalah cerita yang tak berjalan sesuai alur.
Tiba-tiba kepalanya menjadi sangat pusing karena benturan di kepalanya.
Bruk
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 28 Episodes
Comments
Raine
wah kakak lo terlalu bego lafiza,, kalo dia minta maaf sampe nanges darah pun ga usah dimaafin. bila perlu suruh loncat dari lantai 10 ke bawah, nah baru maafin
2023-10-30
0
Putra Satria
lanjut kka
2023-10-30
0
IndraAsya
lanjut 💪😘
2023-10-30
0