Diculik

Sudah dua hari Jeremy pergi ke Jepang dan dua hari juga lafiza merasa bosan karena biasanya ada Jeremy yang selalu bersamanya dan ia sangat senang dan nyaman ketika bersama suaminya.

lafiza berjalan ke ruang keluarga untuk menonton tv dan di sana kosong, baru saja lafiza mau duduk ia mendengar suara bell yang di pencet beberapa kali sehingga membuatnya kesal.

ia langsung saja berjalan ke arah pintu untuk membukanya dan saat membuka pintu tersebut ia tak melihat ada orang di depan dan itu membuat lafiza merinding dan langsung berbalik untuk masuk.

Mphhhhh

Lafiza memberontak saat tiba-tiba mulutnya di tutup oleh seseorang yang lafiza tak tau siapa dan lama kelamaan kesadarannya hilang dan ia baru sadar kalo ia di bius dan lafiza hanya pasrah saja.

Orang yang membius lafiza barusan langsung saja memasukkan lafiza ke dalam mobil dan mengikatnya menggunakan tali, setelah itu menelpon bos nya.

"Saya sudah menyelesaikan perkejaan saya bos, ni cewek di bawa kemana?"tanya orang itu.

"Bawa ke mansion utama"

Tut

Orang itu langsung saja melajukan mobilnya dengan kecepatan di atas rata-rata menuju mansion utama sesuai perintah dari bos nya.

Setelah sampai di mansion sang bos ia langsung menggendong lafiza ke dalam dan menaruhnya di salah satu kamar kemudian pergi ke ruang bos nya tetapi sebelum itu ia mengunci pintu dengan rapat.

Tak berapa lama orang tersebut pergi, pintu kamar tersebut terbuka menampilkan seorang pria yang sangat tampan dengan senyuman yang menawan di wajah tampannya.

ia berjalan ke arah kasur tempat lafiza dan duduk di samping kasur sambil terus menatap setiap inci wajah lafiza yang sangat menggemaskan ketika tidur dan akan lebih menggemaskan ketika marah.

Membayangkannya saja membuat jantung nya berdetak dengan cepat dengan wajah yang sudah memerah padahal lafiza tak ngapa-ngapain.

lalu iia mengelus lembut pipi lafiza dengan penuh kasih sayang dan apabila lafiza tau apa yang di perbuat pria yang tidak dia kenal itu pasti gadis itu langsung mengeluarkan kata-kata keramatnya dan tak akan segan-segan untuk membogem wajah pria itu Sampai babak belur.

Tapi sayang sekali karena sekarang lafiza sedang pingsan dan tak tau apa yang di sentuh pria itu dari tubuhnya tetapi jangan khawatir karena pria itu cuma mengelus pipi lafiza saja tak lebih.

"Kamu sangat menggemaskan sayang, rasanya aku ingin membunuh pria yang menjadi suamimu karena berani-beraninya mengambil kamu dariku"ucap pria itu dengan tangan yang mengepal kuat.

Gadis pujaannya yang selama ini ia cintai diam-diam ternyata sudah mempunyai suami dan bodohnya ia baru-baru saja mengetahui hal itu.

Andaikan ia tau dari dulu pasti ia akan menculik lafiza dan membunuh laki-laki yang menjadi suami gadisnya agar lafiza hanya menjadi miliknya.

Pria itu mendekatkan bibir nya di telinga lafiza dan berbisik.

"Sebentar lagi kamu akan menjadi milik ku seutuhnya sayang"bisik nya dengan suara serak-serak basah yang sangat menggoda.

......

Lafiza bangun dari pingsannya dengan kepala yang sedikit pusing karena pengaruh obat bius tadi.

lalu ia melihat sekeliling nya yang bernuansa blue dan kamar tersebut sangatlah mewah, ia merasa familiar sama kamar ini dan mencoba mengingat-ingatnya.

Mata lafiza melotot saat baru mengingat sesuatu dan ia langsung melihat ke bawah dan ia bersyukur karena pakaiannya masih utuh dan selangkangannya tidak sakit yang artinya Dia masih perawan dan sang penculik belum memperkosanya.

ia ingat kejadian ini di mana lafiza di culik oleh sosok pria yang tidak dia kenal dan memperkosanya agar lafiza menjadi miliknya seutuhnya, tetapi ia sama sekali tak tau siapa pria itu karena di novel tidak di tuliskan namanya bahkan Sampai akhir cerita novel tersebut.

Lafiza bergidik ngeri mengingat itu, untung saja ia masih perawan dan sekarang ia harus mencari cara agar bisa kabur dari sini.

Lafiza langsung meloncat dari kasur dan mendarat dengan selamat di lantai sambil melihat sekeliling nya untuk menemukan jalan keluar selain pintu kamar karena dia tau kalo ada penjaga di depan pintu.

Lafiza tak habis pikir, begitu terobsesinya pria itu kepada lafiza yang bahkan sudah menikah dan mempunyai keluarga, tetapi  wajar saja pria itu begitu karena bertahun-tahun lamanya pria itu mencintai lafiza secara diam-diam dan tak pernah mengungkapkan perasaannya.

Lafiza mengerang frustasi karena baru menyadari kalo kamar ini tidak mempunyai jendela dan ia langsung masuk ke dalam kamar mandi siapa tau nanti di sana ada jendela atau semacamnya.

"Nih orgil benar-benar pinter pilih kamar supaya gue gak bisa kabur"gumam lafiza saat kamar mandinya juga tak ada jendela.

lalu ia keluar dari kamar mandi dan memikirkan cara agar bisa kabur dari sini.

lafiza terkejut karena mendengar suara langkah kaki yang mendekat dan badannya gemetar ketakutan, bagaimana kalo dia di perkosa.

Lafiza menggelengkan kepalanya, ia tak akan membiarkan tubuhnya di jamah sama pria yang bukan suaminya dan ini semua aset suaminya, ya ini semua aset Jeremy seorang! camkan itu!.

Lafiza kalang kabut kala suara langkah kaki itu semakin mendekat, lalu ia melihat ada vas bunga yang berada di meja samping kasur dan setelah itu ia langsung saja naik ke kasur dan pura-pura tidur dengan vas bunga tersebut yang ia pegang di balik selimut.

Pintu di buka oleh seorang pria yang tak lain adalah pria yang menculik lafiza lalu ia mendekat ke arah kasur.

"Kamu akan menjadi milikku!"bisik nya tepat di telinga lafiza yang membuat gadis itu mengumpat dalam hati kala pria itu sangat dekat dengan wajahnya.

Bugh!

Lafiza langsung mendorong pria itu hingga jatuh ke lantai dan langsung saja membuka pintu dan dia hanya melihat sekilas wajah orang itu dan itupun samar-samar.

Pria itu meringis merasakan kepalanya yang sedikit sakit bahkan darah nya menetes ke lantai.

ia langsung berdiri untuk mengejar gadisnya sambil berteriak keras untuk memerintahkan semua pengawal yang berada di mansion nya untuk menangkap lafiza.

Ah seharunya tadi ia tidak menyuruh pengawal yang berjaga di depan pintu untuk pergi supaya lafiza gak bisa kabur, ia sedikit ceroboh!.

Sementara lafiza terus berlari dalam mansion yang sangat besar dan luas seperti istana ini, bahkan mansion ini tiga kali lebih besar daripada mansion Jeremy, sejenak lafiza berdecak kagum karena pria itu sangatlah kaya.

Tetapi lafiza tak tau bahkan Jeremy bisa membeli mansion yang lebih besar dari ini.

"TUTUP AKSES UNTUK KELUAR DARI MANSION INI SUPAYA GADIS SAYA TIDAK BISA KABUR!"

lafiza terperanjat kaget mendengar teriakan pria itu yang menggelegar di mansion ini dan ia merasa suaranya sedikit familiar tetapi lafiza tidak tau siapa dan tak mau memikirkannya karena sekarang ia harus keluar dari mansion Dajjal ini.

"Huaaa mami mau pulang!"tangis lafiza saat melihat kebelakang banyak sekali bodyguard yang mengejarnya dan langsung saja lafiza masuk ke dalam lift dan memencet tombol Dengan acak-acak karena terlampau panik.

Saat salah satu bodyguard hampir masuk ke dalam lift tetapi liftnya langsung tertutup rapat sehingga bodyguard itu terbentur di pintu lift yang sudah tertutup.

Lafiza melihat tombol lift yang dia tekan tadi dan dia memencet tombol dua, lafiza berdoa agar saat dia membuka lift tidak ada yang menunggu nya di sana.

ia sekarang benar-benar ingin beristirahat karena badannya terasa pegal-pegal dan kakinya juga yang berdarah saat tak sengaja menginjak beling-beling dari vas bunga dan beberapa barang berkaca yang ia jatuhkan ke lantai saat berlari tadi supaya mereka kesusahan mengejarnya dan mereka terkena pecahan tersebut, tetapi dengan bodohnya dia melempar acak dan asal-asalan karena terlampau panik.

"Sakit banget nih kaki"gumam lafiza dan sebentar lagi liftnya akan terbuka dan ia berdoa agar tidak ada orang di lantai dua.

Ting

Lafiza membuka matanya saat lift nya sudah terbuka dan ia sangat senang karena Tidak ada orang di luar lift, lafiza langsung saja masuk ke salah satu ruangan saat mendengar suara langkah kaki yang menaiki tangga dan lafiza tidak punya pilihan apapun selain masuk ke salah satu ruangan tersebut dan semoga saja tidak ada apa-apa di dalam.

Lafiza menelusuri ruangan yang di masuki nya yang tak lain adalah kamar dan ia sangat terkejut melihat kamar tersebut yang bernuansa biru tua, sangat luas dan mewah tetapi yang membuat lafiza sangat terkejut adalah banyak foto-fotonya yang terpajang di dinding kamar itu dengan berbagai macam pose, mulai dari cemberut, marah, dan masih banyak lagi, bahkan foto-foto nya yang masih kecil ada di sana.

Satu kata untuk mendeskripsikan pria itu yaitu gila! Pria itu benar-benar gila dan sangat terobsesi pada pemilik tubuh, itu sangat menakutkan.

Lafiza mulai terancam akan hal itu, bukankah orang yang terobsesi selalu ingin memiliki apapun yang dia mau dengan segala cara dan sekarang pria itu sangat menginginkan nya ya walaupun sebenarnya menginginkan pemilik tubuh asli tapi bagaimanapun dia yang sekarang menempati tubuh lafiza.

Gadis itu mengacak rambutnya frustasi, dapat di pastikan pasti setelah ini hidupnya tak akan tenang lagi dan ia tak akan bebas terlebih lagi gak ada jeremy di sini yang selalu menemaninya dan untuk di mintai tolong.

Tidak mungkin kan ia menyuruh Jeremy pulang dan menceritakan semuanya.

lafiza menggelengkan kepalanya, dia bukan perempuan yang akan menjadi beban suami yang tak bisa apa-apa.

Dia tak mau bergantung pada siapapun supaya di kemudian hari kalo ada apa-apa yang terjadi padanya ia tak akan lemah karena bergantung pada orang-orang, entah kenapa lafiza berpikir seperti itu tetapi ia mempunyai firasat yang buruk untuk kedepannya.

"Seharusnya pikiran gue gak sampai ke situ, kesannya kayak nakutin diri sendiri"gumam lafiza.

ia berjalan ke arah balkon dan lafiza menunduk untuk melihat ketinggian lantai dua ke lantai satu yang ternyata lumayan tinggi, lafiza mencari tali atau apapun yang bisa ia gunakan untuk ke bawah tetapi sialnya di sini tidak ada apa-apa dan di sini sangat kosong, yang ada hanya bantal, guling dan selimut saja dan satu lagi foto-fotonya yang terpajang di dinding.

Brak!

"****!"reflek lafiza kaget saat mendengar Pintu di dobrak Sampai lepas dan lafiza berjalan mundur saat melihat seorang pria yang memakai topeng bergambar hello Kitty berjalan ke arahnya dengan pelan serta para bodyguard yang berada di belakang pria itu yang senantiasa berjaga-jaga takut lafiza berhasil lolos.

"Haish"lirih lafiza saat sudah mentok di pembatas balkon.

"Mau lari kemana hm?"tanya pria itu sembari mendekat ke arah gadisnya.

"Jangan mendekat!, tubuh Lo bau ******!"bukannya marah pria itu malah terkekeh pelan mendengar ucapan gadisnya.

Gadisnya terlihat sangat menggemaskan saat marah dan juga panik secara bersamaan dan itu membuat cinta nya kepada lafiza semakin besar tak terbendung dan tekadnya membuat lafiza menjadi miliknya seutuhnya sangat besar.

Lafiza melihat ke bawah dan ia menelan ludahnya gugup, apakah ia akan melompat saat melihat pria itu yang semakin dekat dengannya.

Lafiza naik ke atas pagar tersebut yang membuat pria itu melotot kan matanya.

"Lo berani mendekat, gue langsung bunuh diri jingan"ancam lafiza yang membuat pria itu kalang kabut.

"Jangan nekat sayang, turun sekarang oke"ucap lembut pria itu yang membuat lafiza menatapnya tajam.

"Enak aja Lo panggil sayang-sayang, mau gue gibeng tuh ketombe!"kesal lafiza.

"Oke-oke aku gak akan panggil sayang, sekarang kamu turun oke, kalo kamu turun aku bakal turutin apapun ucapan kamu, janji"ucap pria itu meyakinkan gadisnya tetapi lafiza tak yakin.

Pria fiksi kan suka ngibul apalagi penjahat seperti pria di depannya, bukannya menuruti ucapan nya yang ada malah pria itu akan memperkosanya dan dia tak mau hal itu terjadi.

"Gak mau ah, mendingan loncat terus gue ngep"ucap lafiza enteng dan berpura-pura akan melompat, tetapi tak sengaja kakinya terpeleset sehingga ia terjatuh.

"Aaaaaaa"

Terpopuler

Comments

IndraAsya

IndraAsya

lanjut

2023-10-29

0

Yuni Anto

Yuni Anto

hayo hayo semangat berjuang buat thooorny biar dapet Cerita slanjut NY GA sabar nunggu Up NY lg

2023-10-28

0

Yuni Anto

Yuni Anto

duuchh authoor kaya apa tu nasib nafiza tu bikin hatiku yg bca dag dig dug n gregretan sendiri bcany

2023-10-28

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!